HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN HIV-AIDS

DENGAN AKSES PENGGUNAAN KONDOM

PADA LAKI-LAKI PELANGGAN SEKS
DI OBJEK WISATA PANGANDARAN
WILAYAH PAMUGARAN
TAHUN 2014

YULLIANY SITI PUSPASARINA

NIM 45440412331

LATAR BELAKANG
Rendahnya akses penggunaan kondom pada kelompok laki
laki resiko tinggi tertular HIV-AIDS di Indonesia diduga kuat
dipengaruhi oleh lemahnya pengetahuan dan pemahaman
tentang HIV-AIDS.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh di
puskesmas Pangandaran, dari 156 kondom yang di
dristibusikan hanya 73 kondom yang habis pakai pada
Bulan November 2013, hal ini diduga karena para lakilaki pelanggan seks malu membeli kondom dan merasa
tidak nyaman dengan menggunakannya, serta para WPS
yang tidak semua menawarkan kondom pada
pelanggannya

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana hubungan antara pengetahuan
HIV-AIDS dengan akses penggunaan
kondom pada laki-laki pelanggan seks di
Objek Wisata Pangandaran Wilayah
Pamugaran Tahun 2014?
TUJUAN
1.UMUM
2.KHUSUS

MANFAAT
1.TEORITIS
2.PRAKTIS

TINJAUAN PUSTAKA

A.

PENGETAHUAN HIVAIDS

B.

BAB II

AKSES PENGGUNAAN
KONDOM

C. HUBUNGAN ANTARA
PENGETAHUAN HIV-AIDS
DENGAN AKSES PENGGUNAAN
KONDOM

pengetahuan HIV-AIDS adalah kemampuan seseorang untuk

mengetahui tentang pengertian HIV-AIDS, tanda dan gejala HIVAIDS, cara penularan HIV-AIDS dan Pencegahan HIV-AIDS .

Akses penggunaan kondom adalah

sebuah layanan terpadu untuk
mempermudah penggunaan kondom
bagi kelompok masyarakat yang
memliki resiko tertular HIV-AIDS
sekaligus memanfaatkan sumberdaya
informasi, menyediakan fasilitas
informasi seluas-luasnya yang
berkaitan dengan cara memanfaatkan
alur layanan, seperti informasi tentang
cara penggunaan kondom, mitos-mitos
penggunaan kondom, kesalahan yang
sering dilakukan oleh pengguna
kondom, outlet dan promosi kondom.

jika Pengetahuan HIV-AIDS baik

makan akses penggunaan
kondom juga akan baik
sebaliknya jiga pengetahuan HIVAIDS buruk maka akses
penggunaan kondom juga akan
buruk.

Kerangka Konsep, Definisi

Operasional Dan Hipotesis
Kerangka Konsep
Pengetahuan HIVAIDS (x)

Akses Penggunaan
kondom
(y)

Hipotesis
Ha
: Ada Hubungan Antara Pengetahuan
HIV-AIDS Dengan Akses Penggunaan
Kondom Pada Laki-laki Beresiko Tinggi di
Objek Wisata Pangandaran Wilayah Kerja
Puskesmas Pangandaran Tahun 2014

Definisi Operasional

METODE PENELITIAN

Hasil Uji Validitas dan

Reliabilitas

Bedasarkan hasil uji coba

instrumen penelitian untuk
variabel pengetahuan HIV-AIDS
(X) dan Akses penggunaan
kondom () diperoleh kesimpulan
diperoleh kesimpulan bahwa dari
40 item ternyata semua item
adalah valid dan reliabel.

BAB V
Hasil Penelitian
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden
Menurut Pengetahuan Tentang HIV-AIDS
Pengetahuan Tentang
No

Persentase
Jumlah

HIV-AIDS

(%)

Kurang

21

28

Cukup

30

40

Baik

24

32

Jumlah

75

100

Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden
Menurut Akses Penggunaan Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks
Akses Penggunaan Kondom
Persentase
No

Pada Laki-Laki Pelanggan

Jumlah
(%)

Seks
1

Kurang

26

34,7

Cukup

30

40

Baik

19

25,3

Jumlah

75

100

Tabel 5.9
Hubungan antara pengetahuan HIV-AIDS dengan akses penggunaan kondom
pada laki-laki pelanggan seks di Objek Wisata Pangandaran Wilayah
Pamugaran Tahun 2014

Pearson Correlation

Sig. (1-Tailed)

Akses Penggunaan
Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks

Akses Penggunaan
Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks
Pengetahuan HIV-AIDS
1.000
.813

Pengetahuan HIV-AIDS

.813

1.000

Akses Penggunaan
Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks

.000

Pengetahuan HIV-AIDS

.000

Akses
Penggunaan 75
Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks

Pengetahuan HIV-AIDS

75

75

75

PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di
Objek Wisata Pangandaran Wilayah
Pamugaran Tahun 2014 untuk Akses
Penggunaan Kondom Pada Laki-Laki
Pelanggan Seks di sejumlah responden
tidak
mengetahui
mengenai
pengetahuan
HIV
atau
AIDS
dikarenakan rendahnya pengetahuan,
pendidikan atau latar belakang ekonomi
masyarakat serta masih banyak orang
yang tidak mau menggunakan kondom
karena
alasan
yang
sebenarnya
hanyalah mitos belaka,

BAB VI

Simpul
an

Saran