Anda di halaman 1dari 3

Triana Novita S

I21112031
PROSES PERADANGAN
Merupakan reaksi kompleks protein terhadap jejas serta membuang sel dan jaringan
nekrotik yang diakibatkan kerusakan sebelumnya.
Memiliki 2 komponen utama :
Perubahan vaskuler
Berbagai kejadian yang terjadi pada sel
Proses peradangan meliputi :
1. Persiapan berbagai bentuk fagosit pada sel yang mengalami kerusakan
2. Terbentuk berbagai antibodi
3. Terjadi edema sebagai bentuk untuk menetralkan dan mencairkan iritan
4. Pembentukan jaringan fibrin, granulasi dan fibrosis untuk membatasi daerah
kerusakan
5. Proses penyembuhan
INFLAMASI AKUT
Respon relative singkat, hanya berlangsung beberapa jam atau hari. Respon cepat akibat
adanya jejas, dengan mengirimkan berbagai mediator pertahanan tubuh leukosit dan protein
plasma menuju tempat jejas. Ditandai adanya eksudasi cairan dan protein plasma serta
akumulasi neutrofil.
SISTEM IMUN YANG TERLIBAT

Sel dalam pembuluh darah : limfosit, monosit, factor penggumpal darah, eosinofil,

basofil.
Sel jaringan ikat : sel mast, makrofag, fibroblast

ASPEK SELULER PERADANGAN AKUT

Sel dari darah akan keluar dari pembuluh darah: leukosit,polimorfonuklear, monosit,
limfosit dan eritrosit

Penimbunan leukosit, terutama neutrofil dan monosit pada lokasi jejas merupakan
aspek terpenting pada reaksi radang

Leukosit mampu melahap bahan yang bersifat asing, termasuk bakteri dan debris sel
sel nekrosis

Enzim lisosom membantu pertahanan tubuh

MEDIATOR KIMIA INFLAMASI AKUT

Peningkatan permeabilitan

: histamin, bradikinin, C3a, C5a, LTR : C4, D4, E4, dan

Vasodilatasi
Nyeri
Adhesi Leukosit

PAF
: histamine, PG, PAF
: bradikinin, PG
: C5a, C3a, IL-8, PAF, LT B4, Fragmen fibrin dan

Respon Fase Akut


Kerusakan Jaringan

kolagen
: IL-1, TNF, IL-6
: protease dan radikal bebas

Mediator dapat dibentuk dari plasma sel ataupun dari sel. Mediator yang
dibentuk dari plasma masih dalam bentuk prekursor yang harus diaktifkan lebih
dulu,sedangkan mediator dari sel didalam granul dapat langsung disekresi Mediator
terbentuk karena rangsangan produk microbial. Mediator akan terinaktivasi oleh
enzim, dihambat bahkan dihilangkan

1. Amina vasoaktif : histamin dan serotonin

2. Protease plasma : sistem kinin, sistem komplemen dan sistem koagulasi fibrinolitik

3. Metabolit asam arakidonat (AA) : prostaglandin dan leukotrin

4. Produk leukosit : enzim lisosom dan limfokin

5. Macam lainnya : radikal bebas asal oksigen, faktor yang mengaktifkan

PATOFISIOLOGI
Infeksi (bakteri, virus, parasit) dan toksin mikroba
Jaringan nekrosis : akibat trauma (tumpul, penetrasi), jejas fisik, kimia (thermal injury
misal: luka bakar, radiasi, bahan kimia)
Benda asing ( materi fisik, materi kimia)
Reaksi imunitas (reaksi hipersensitivitas)

MANIFESTASI

Panas ( kalor ) : terjadi peningkatan aliran darah dan meningkatnya metabolisme


seluler

Kemerahan ( rubor ) : terjadi pelebaran pembuluh darah dan peningkatan aliran darah

Pembengkakan ( tumor ) : terjadi pelebaran pembuluh darah, keluarnya cairan,


kemotaksis dan peningkatan metabolisme seluler

Nyeri ( dolor ) : dilepaskannya mediator yang larut, terjadi kemotaksis dan


peningkatan metabolisme seluler

Kehilangan fungsi

STADIUM INFLAMASI AKUT


1. Respon neurologis : melibatkan sistem saraf simpatis yang menyebabkan pembuluh
darah berkontriksi
2. Respon vaskuler :
Vasodilatasi
Edema
pain
3. Respon seluler :
Marginasi dan pavementing lekosit
Emigrasi : rolling, aktivasi, adesi dan transmigrasi
Kemotaksis : proses pengikatan kemotaktik agen dengan permukaan lekosit yang
spesifik, karena peningkatan Kalsium sitosolik dan aktivasi GTP ase
Fagositosis
4. Inflamatori eksudasi :
Serous
Fibrous
5. Resolusi :
Penyembuhan total
Terbentuk jaringan parut dan pus mengalami inflamasi kronis

Anda mungkin juga menyukai