Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) merupakan
ancaman kesehatan secara global yang
telah meningkat secara drastis selama 2
dekade. Pasien DM meningkat sekitar
30 juta kasus pada tahun 1985, 177 juta
pada tahun 2000, 285 juta pada tahun
2010, dan bila tidak segera ditangani
maka diperkirakan lebih dari 360 juta
kasus DM pada tahun 2030.1
Pasien dengan DM rentan terhadap
komplikasi, salah satunya adalah luka
kaki. Luka kaki pada pasien diabetes
meningkat dari dekade sebelumnya.
Diperkirakan 15% pasien dengan
diabetes akan mengalami komplikasi
luka kaki selama hidupnya. Meskipun
belum diperoleh angka yang akurat,
namun prevalensi komplikasi luka kaki
berkisar antara 4% hingga 27%. 1
Beberapa studi menunjukkan bahwa
sebagian besar pasien DM tidak
mendapatkan perawatan luka kaki yang
sesuai
sehingga
menyebabkan
keparahan luka kaki.2 Luka kaki pada
pasien diabetes dapat mengakibatkan
gangguan fungsional dan penurunan
kualitas hidup, akibatnya biaya yang
dikeluarkan untuk perawatan akan
semakin tinggi.3
Salah
satu
pengembangan
terpopuler dalam bidang pengembangan
obat untuk meningkatkan bioavailabilitas
obat yang sukar larut dalam air adalah
SLN.4 SLN sebagai alternatif sistem
penghantaran obat yang memiliki
ukuran mulai dari 50 hingga 1000 nm 5
yang terdiri atas lipid dengan titik leleh
yang tinggi sebagai fase padat yang
dilapisi dengan surfaktan cair.6
Sistem
penghantaran
obat
berdasarkan nanopartikel lipid memiliki
potensi yang baik untuk meningkatkan
penghantaran
obat
perkutan
berdasarkan sifat hidrofilisitas dan
lipofilisitasnya.7
Meskipun memiliki kapasitas muatan
obat yang rendah, namun SLN memiliki
beberapa keuntungan sebagai alternatif
sistem penghantaran obat seperti pada
nanopartikel polimer, emulsi lemak, dan
liposom,
yaitu
dapat
mengontrol
pelepasan melalui penggunaan lapisan
atau menempelkan ligan pada SLN,
meningkatkan stabilitas jangka panjang,
biaya produksi yang efektif. Namun,
SLN memiliki kapasitas drug loading
yang rendah.4

Dalam bentuk topikal, SLN mampu


menghindari efek iritasi pada kulit,
mengontrol pelepasan obat, dan dapat
meningkatkan stabilitas obat. Hal itu
karena SLN terdiri atas lipid yang tidak
menyebabkan iritasi dan tidak toksik,
sehingga dapat digunakan sebagai
alternatif untuk perawatan luka kaki
pada pasien diabetes dalam bentuk
topikal. Selain itu, ukuran nanopartikel
yang sangat kecil dapat meningkatkan
kontak obat terhadap lapisan stratum
korneum. Dengan demikian, jumlah obat
yang menembus ke dalam kulit
meningkat. Nanopartikel lipid dengan
matriks lipid padat memungkinkan untuk
pelepasan obat secara perlahan dan
berkelanjutan
(sustained
release).7
Pelepasan obat yang terkontrol tersebut
diharapkan
dapat
meningkatkan
kepatuhan pasien sehingga waktu
perawatan yang dibutuhkan semakin
singkat dan biaya yang dibutuhkan
untuk perawatan luka dapat ditekan.
Studi ini bertujuan untuk mengulas
potensi SLN sebagai alternatif sistem
penghantaran obat untuk terapi luka
kaki pada pasien diabetes dengan
menyajikan beberapa jurnal artikel yang
menyajikan
data
hasil
penelitian
preklinik.

1. Yazdanpanah L, Nasiri M, dan


Adarvishi S. Literature Review on
the Manageent of Diabetic Foot
Ulcer. World Journal Diabetes,
2015, 6(1): 37-53.
2. Chiwanga FS dan Njelekela MA.
2015. Diabetic Foot: Prevalence,
Knowledge, and Foot Ulcer SelfCare Practices among Diabetic
Patients in Dar es Salaam,
Tanzania-a Cross-Sectional Study.
Journal of Foot and Ankle
Research, 2015, 8 : 20.
3. Graves N Zheng H. 2014. The
Prevalence and Incidence of
Chronic Wounds: a Literature
Review. Wound Practice and
Research, Volume 22 Number 1,
2014.
4. Waghmare AS, Grampurohit ND,
Gadhave MV, Gaikwad DD, dan
Jadhav SL. 2012. Solid Lipid
Nanoparticles: A Promising Drug
Delivery
System.
International
Research Journal of Pharmacy,
Volume 3, Number 4, 2012.
5. Vijayan V, Aafreen S, Sakthivel S,
dan Reddy KR. 2013. Formulation
and Characterization of Solid Lipid
Nanoparticles Loaded Neem Oil for
Topical Treatment of Acne. Journal
of Acute Diesease, 2013, hal. 282286.
6. Yadav N, Khatak S, dan Sara UVS.
2013. Solid Lipid Nanoparticles, A
Review. International Journal of
Applied Pharmaceutics, Vl 5, Issue
2, 2013.
7. Khalil RM, El-Bary AA, Kassem MA,
Ghorab MM, dan Ahmed MB. 2013.
Solid Lipid Nanopartikel for Topical
Delivery
of
Meloxicam:
Development
and
In
Vitro
Characterization.
1st
Annual
International
Interdiciplinary
Conference, AIIC 2013.
PENDAHULUAN
- Tujuan
penelitian
untuk
memberikan kontribusi pada bidang
tertentu dengan melakukan atau
menemukan sesuatu.
- Kutip beberapa hasil penelitian
terbaru mengenai topic
- Jelaskan mengapa menulis
artikel ini dan kontribusi apa yang

diberikan
pada
pengembangan
keilmuan
- Kebijakan yang mungkin timbul
atau
implikasi
yang
mungkin
diterapkan sbg hasil penemuan

Anda mungkin juga menyukai