PENATALAKSANAA
N
KEGAWATDARURAT
AN PADA TRAUMA
KAPITIS
QARINA HASYALA PUTRI
080100367
ROMULUS P. SIANIPAR
100100180
DEWI MEILINDATARI NST
100100253
AL FIRMAN
100100324
TRAUMA KAPITIS
KLASIFIKASI TRAUMA
KAPITIS
PERDARAHAN
EPIDURAL
Hematoma
epidural
merupakan
pengumpulan
darah diantara tengkorak
dengan
duramater
(hematom
ekstradural).
Cirinya berbentuk bikonveks
atau
menyerupai
lensa
cembung. Sering terletak di
area
temporal
atau
temporo-parietal
yang
disebabkan oleh robeknya
arteri
meningea
media
akibat
retaknya
tulang
tengkorak.
PERDARAHAN
SUBDURAL
CEDERA DIFUS
GAMBARAN KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CT-Scan
Untuk melihat letak lesi dan adanya kemungkinan
komplikasi jangka pendek.
Lumbal Pungsi
Untuk menentukan ada tidaknya darah pada LCS harus
dilakukan sebelum 6 jam dari saat terjadinya trauma
EEG
Dapat digunakan untuk mencari lesi
Roentgen foto kepala
Untuk melihat ada tidaknya fraktur pada tulang
tengkorak
PENATALAKSAAN
Airway
Exposure
Disability
Breathing
Circulation
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Nama : Bagus Iswanto
Usia
: 33 tahun 2 bulan 13 hari
No. RM : 00.65.63.33
Alamat : Jalan Citarum no. 12 Dusun 1 Medan Krio Kecamatan
Sunggal
Pekerjaan : Tukang Becak
KU
: Penurunan Kesadaran
Telaah : Hal ini dialami pasien 14 jam sebelum masuk rumah sakit,
perdarahan pada hidung dan telinga dijumpai saat pasien dibawa ke
rumah sakit, perdarahan kira-kira satu gelas aqua kecil. Awalnya
pasien mengendarai becak dan bertabrakan dengan pengendara
sepeda motor lain. Pasien tidak menggunakan helm. Riwayat pingsan
dijumpai, muntah dijumpai, muntah tidak menyembur, muntah berisi
cairan. Riwayat kejang tidak dijumpai. Pasien merupakan rujukan dari
rumah sakit sundari.
RPT
: Tidak jelas
RPO: Tidak jelas
TIME SEQUENCE
10 Oktober 2015
pukul 22.45 WIB
Pasien datang ke IGD
dengan penurunan
kesadaran
Kesimpulan
Adanya cairan
atau mucus di
saluran nafas
B (breathing)
Takipnea
Napas spontan (+)
RR : 32 x / menit
SP :
Kiri : vesikuler
Kanan : vesikuler
ST : (-)
Jejas di thorax (-)
Flail Chest (-)
SpO2 : 99%
Penanganan
Hasil
Dilakukan Jaw
trust dan cervical
control
Dilakukan
pemasangan
intubasi dengan
ETT 7.5
Dilakukan
suctioning
Airway Clear
Gargling (-)
Pemberian
oksigen via ambu
bag 10 L/ menit
Kesimpulan
C (circulation )
Akral : Hangat /
Pucat / Kering
CRT < 2
Perfusi perifer
normal
t/v = cukup
TD = 127/74
mmHg
HR = 90 x/i reguler
D (Disability)
Sens : Sopor
GCS 7 (E2V1M4)
Pupil isokor
diameter ka:
3mm/ ki:3mm, RC
(+)/(+)
Penanganan
Hasil
IV line 18 G dan
dilakukan
resusitasi cepat
dengan cairan
kristaloid ( R Sol)
Penurunan
kesadaran
Mempertahankan
A-B-C clear
Pasien tetap
dengan GCS 7
(E2V1M4)
Kesimpulan
E (Exposure)
Trauma pada
Dijumpai lacerated telinga kiri dan
wound di temporal lutut kanan
kanan, lacerated
wound di telinga
kanan dan keluar
darah dari telinga
kanan.
Dijumpai luka lecet
dan bengkak pada
lutut kanan.
Penanganan
Melepas seluruh
pakaian pasien
dan mencari jejas,
kemudian
menyelimuti
pasien dengan
kain untuk
mencegah
hipotermi.
Hasil
Pasien tidak
hipotermi
= 630 ml
Berikan cairan Kristaloid (R-Sol) 1 flash
Nilai ulang hemodinamik.
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk: bulat, simetris
Mata: pupil isokor diameter 3 mm / 3 mm, refleks cahaya
(+/+)
Hidung: terpasang NGT no 16, keluar warna kuning pekat.
Telinga / mulut: keluar darah dari telinga kiri
Leher
Struma: dalam batas normal
Pembengkakan KGB: Gerakan leher: bebas
Jejas/luka/fraktur: -
PEMERIKSAAN FISIK
Dada
Paru-paru
Inspeksi: gerakan simetris
Palpasi: stem fremitus Kanan = Kiri
Perkusi: Sonor
Auskultasi: RR: 32 kali/menit, suara pernapasan: vesikuler, suara
tambahan: Jantung
Perkusi: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: HR: 96 kali/menit, reguler. S1, S2 (+), desah (-)
Perut
Inspeksi: simetris, jejas/luka: Palpasi: soepel, hepar/lien tidak teraba massa (-)
Perkusi: timpani
Auskultasi: peristaltik (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
Genitalia
Laki-laki, kateter urin terpasang, UOP: 100 cc/ 2
jam
Ekstremitas
Akral: hangat/merah/kering
CRT: < 2 detik
Edema: +
Luka/fraktur: fraktur genu dekstra (+)
Terpasang IV line No. 18 G di tangan kanan.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Lengkap
Hb : 12.7 gr/dl
Leukosit : 20.09 x 103 /mm3
Ht : 36.60 %
Trombosit : 197 x 103/mm3
Kesan : Leukositosis
Faal Hemostasis
PT: 14.3 (14.0)
APTT : 27.5 (34,0)
TT : 16.0 (16,7)
INR : 1.02
Metabolisme Karbohidrat
KGD (sewaktu): 154.00
mg/Dl
Fungsi Ginjal
Ureum : 26.90 mg/dL
Kreatinin :0.71 mg/dL
Elektrolit
Natrium : 139 mEq/L
Kalium : 3.0 mEq/L
Klorida : 104 mEq/L
FOTO TORAKS
FOTO PELVIC
FOTO GENU
Kesan: tampak
fraktur pada patella
kanan
CT SCAN
Kesan: Kontusio
Temporal Base +
Kontusio Temporal
Dekstra +
Subarachnoid
Hemorrhage
PEMBAHASAN
MASALAH
TEORI
PASIEN
TEORI
PASIEN
TEORI
PASIEN
TEORI
Disability:
Mengevaluasi
keadaan
neurologis secara cepat yang dinilai
adalah tingkat kesadaran, ukuran dan
reaksi pupil. GCS merupakan sistem
skoring sederhana yang dapat menilai
tingkat kesadaran pasien.
PASIEN
TEORI
PASIEN
TERIMA KASIH