Anda di halaman 1dari 14

LBM 3

SGD 07

Step 1
1. Agent :
a. penyebab penyakit
b. suatu elemen tertentu yang kehadirannya dapat
mempengaruhi kehadiran suatu penyakit
2. Host :
a. Semua faktor dari diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit
3. Wabah :
a. Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat menyerang
sejumlah besar orang didaerah yang luas, pada waktu
tertentu dapat menimbulkan malapetaka
4. MERS-CoV :
a. Middle east respiratory syndrom corona virus.
b. Penyakit syndrom pernafasan yang disebabkan oleh vius
corona yang menyerang saluran pernafasan dari yang ringan
sampai berat

Step 2
1. Cara penularan MERS Cov ?
2. Apa faktor yang mempengaruhi penyebaran agent ?
3. Apa macam agent penyebab wabah ?
4. Apa karakteristik dari agent ?
5. Bagaimana saja cara penyebaran agent ?
6. Bagaimana cara penanggulangan penyebaran agent ?
7. Bagaimana cara menekan jumlah agent ?
8. Apa jenis dari wabah ?
9. Bagaimana cara penanggulangan wabah ?
10.
Apa hubungan agent dengan wabah dan contohnya ?
( jelaskan lebih dalam tentang segitiga epidemiologi )

11.
Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu
wabah ?
12.
Bagaimana siklusterjadinya wabah ?
13.
Apa tanda-tanda terjadinya wabah ?
14.
Jelaskan mekanisme agent bisa menyebabkan suatu
penyakit ?

Step 3
MERS Cov
1. Cara penularan MERS Cov ?
Cara penularan MERS-CoV bisa secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung melalui
percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin. Sedangkan melalui tidak langsung melalui
kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Negara yang terserang virus ini dalam semua kasus
umumnya pernah berhubungan dengan Negara di TimurTengah

Wabah
1. Apa tanda-tanda terjadinya wabah ?
a. Adanya penyakit menular
b. Jumlah penderita meningkat dengan cepat melebihi keadaan
normal
c. Melalui hospes perantara
2. Apa macam agent penyebab wabah ?
a. Golongan biologik

Yang termasuk dalam golongan biologik yang banyak


menimbulkan penyakit adalah mikroorganisme seperti virus,
bacteria, riketsia, sedangkan yang bukan termasuk golongan
mikroorganisme yang banyak menimbulkan penyakit adalah
cacing, protozoa, sedangkan yang termasuk tumbuhtumbuhan adalah jamur
b. Golongan gizi
Gizi sangat penting artinya untuk kehidupan manusia, untuk
mempertahankan hidupnya manusia memerlukan berbagai
unsur gizi yang sangat diperlukan diantaranya protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Mengenai
kebutuhan gizi ini disesuaikan dengan kebutuhan seseorang
dan setiap orang tidak sama kebutuhannya. Jika seseorang
mengalami kekurangan atau kelebihan gizi maka akan dapat
menimbulkan penyakit.
c. Golongan fisik
Yang termasuk golongan fisik adalah suhu yang terlalu tinggi
atau rendah, suara yang terlalu bising, tekanan udara,
kelembaban udara, radiasi, atau trauma mekanis yang dialami
seseorang yang dapat menimbulkan penyakit apabila dalam
keadaan yang luar biasa baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Misalnya suhu yang terlalu panas akan dapat
menimbulkan heat stroke.
d. Golongan kimia
Ada beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit
terhadap seseorang, baik yang berasal dari luar tubuh
maupun yang berasal dari dalam tubuh seseorang. Zat gizi
yang berasal dari luar tubuh dapat berupa logam berat, bahan
insektisida, yang dapat membunuh serangga dan banyak
lainnya. Sedangkan yang berasal dari dalam tubuh adalah
hasil metabolisme yang tak dapat dikeluarkan missal urium
yang seharusnya dikeluarkan melalui urine.
e. Golongan mekanik
Golongan mekanik sering dikategorikan ke dalam golongan
fisik, tetapi sesungguhnya golongan mekanik lebih banyak
disebabkan oleh karena kelalaian manusia, seperti kecelakaan
lalu lintas, pukulan, kecelakaan dalam pekerjaan, dan
sebagainya.
(Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, oleh Drs.
Nasrul Effendy)
3. Apa jenis dari wabah ?
Epidemi: wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga;b.

Endemi Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemis bila setiap


orang yang terinfeksipenyakit tersebut menularkannya kepada
tepat satu orang lain (secara rata-rata).Bila infeksi tersebut tidak
lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara
eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak
endemi(endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai
suatu epidemi padaakhirnya akan lenyap atau mencapai
keadaan tunak endemi, bergantung padasejumlah faktor, termasuk
virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.Penyakit
endemi: suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu.
Contoh:AIDS sering dikatakan endemi di Afrika walaupun
kasus AI
DS di Afrika masih terusmeningkat (sehingga tidak dalam keadaan
tunak endemi).c.
Pandemi: wabah global yang merupakan terjangkitnya penyakit
menular padabanyak orang dalam daerah georgafi yang luas.
Menurut WHO, suatu pandemidikatakan terjadi bila ketiga syarat
berikut telah terpenuhi:
1)Timbulnya penyakit yang merupakan hal baru pada suatu
populasi,
2)Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan
sakitserius,
3)Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan
berkelanjutan padamanusia.
(Tamher dan Noorkasiani, 2008. Flu Burung, Aspek Klinis dan
Epidemiologis.Jakarta: Salemba Medika)a.
Endemi: berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama
atau keberadaansuatu penyakit yang terus-menerus di dalam
populasi atau wilayah tertentu.Hiperendemi: keberadaan penyakit
menular dengan tingkat insidensi yang tinggidan terus-menerus
melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan
menyebarmerata pada semua usia dan kelompok. Holoendemi:
suatu penyakit yangkejadiannya dalam populasi sangat banyak dan
umumnya terdapat di awalkehidupan pada sebagian besar anak
dalam populasi, contohnya malaria
Epidemi: wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari
sumbertunggal dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau
wilayah yang melebihitingkatan kebiasaan yang diperkirakan atau
kejadian luar biasa atau peningkatan secara tajam dari kasus baru
yang mempengaruhi kelompok tertentu .c.
Pandemik: epidemi yang menyebar luas melintasi batas negara,
benua, ataupopulasi yang besar dan bahkan kemungkinan seluruh
dunia

(Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan


Komunitas Teori danPraktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika)
4. Kriteria KLB dari Depkes ?
Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/9.
Suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada
atau tidak dikenal
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3
kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari,
minggu)
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu,
bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2
kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata
perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. Bagaimana cara penanggulangan wabah ?
1) Upaya penanggulangan wabah meliputi:
a. penyelidikan epidemiologis;
b. pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan
isolasi penderita, termasuk tindakankarantina;
c. pencegahan dan pengebalan;
d. pemusnahan penyebab penyakit;
e. penanganan jenazah akibat wabah;
f. penyuluhan kepada masyarakat;
g. upaya penanggulangan lainnya.
(2) Upaya penanggulangan wabah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup
(3) Pelaksanaan ketentuan ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA,NOMOR 4
TAHUN 1984,TENTANGWABAH PENYAKIT MENULAR

penyelidikan epidemiologis
Pengumpulan data kesakitan dan kematian penduduk;
Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis;
Pengamatan terhadap penduduk pemeriksaan terhadap makhluk
hiduplain dan benda-benda yang ada di suatu wilayah yang
didugamengandung penyebab penyakit wabah
pemeriksaan, pengobatan,perawatan

isolasi penderita termasuk tindakan karantina,


pencegahan dan pengebalan, pemusnahan penyebab penyakit,
penanganan jenazah akibat wabah,
penyuluhan kepada masyarakat
upaya penanggulangan lainnya
( PP 40/1991, PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT MENULAR, Presiden
RI )
6. Apa hubungan agent dengan wabah dan contohnya ?
a. Sebab akibat ( agent banyak dan menyebabkan penyakit
menular itu bisa menjadi wabah )
b. Faktornya dari lingkungan dan perilaku hostnya.

7. Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu wabah ?


1. faktor host (tuan rumah, penjamu)
Host adalah manusia atau makhluk lainnya, termasuk
burung dan arthropoda, yang menjadi tempat terjadi
proses alamiah perkembangan penyakit. Faktor host
berupa : umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,
status gizi.
2. agent
agent adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman
infkesi yang dapat menyebabkan terjadinya suatu
penyakit. Agent dapat berupa : unsur biologis, unsur
nutrisi, unsur kimiawi, dan unsur fisika.
3. lingkungan (environment)
lingkungan adalah semua faktir luar dari suatu individu
yang dapat berupa lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
(sumber : M.N. Bustaman. DR. 1997. Pengantar Epidemologi :
Rineka Cipta.Jakarta)
Agent (Agen/penyebab) : adalah penyebab penyakit pada
manusia
Host (tuan Rumah/Induk semang/penjamu/pejamu)
adalah manusia yang ditumpangi penyakit.
Lingkungan/environmental : Segala sesuatu yang berada
di luar kehidupan organisme Cth : Lingkungan Fisik,
Kimia, Biologi.
Interaksi antara agent, host dan lingkungan serta model
ekologinya adalah sebagai berikut :
Perubahan lingkungan menyebabkan meningkatnya
perkembangan agent.
Perubahan lingkungan terjadi karena perilaku dari
host, sehingga agent meningkatan kemampuannya

untuk menginfeksi manusia serta mengakibatkan


penyakit pada manusia.
1. Interaksi agen dan lingkungan
Ketahanan bakteri terhadap sinarmatahari , Stabilitas
vitamin di dalam lemari pendingin
2. Interaksi agen dan pejamu
Timbulnya gejala dan tanda penyakit
3. Interaksi pejamu dan lingkungan
Ketersediaan fasilitas kesehatan , Kebiasaan penyiapan
makanan , Keadaan ruangan (panas, dingin)
Paradigma Kesehatan Lingkungan Defriman Djafri, SKM, MKM
Andalas University
Lingkungan
1)Lingkungan fisik
Keadaan geografis, seperti ketinggian, mempengaruhi penularanpenyakit.
Nyamuk Aedes aegypti tidak menyukai ketinggian lebih dari1000 m di
atas permukaan air laut.
Kelembaban udara, misal nyamuk Aedes aegypti biasanya mencaritempat
perkembangbiakan yang teduh dan terlindung dari sinarmatahari.
Temperatur.
Di negara tropis, temperatur yang lebih rendah lebih disukaioleh vektor
dan agen penyebab penyakit dibandingkan temperatur tinggi.
Lingkungan tempat tinggal. Sanitasi lingkungan perumahan yang buruk.2)
2.)Lingkungan nonfisik
-Sosial: tingkat pendidikan dan pekerjaan.
-Budaya: adat, kebiasaan turun-temurun.
-Ekonomi
-Politik (kesuksesan kepemimpinan yang mempengaruhi
kebijakanpencegahan dan penanggunalan suatu penyakit)b.
Agent penyebab penyakit
Sifat virulensi agent penyakit, yaitu kemampuan atau keganasan suatu
agentpenyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran,
biasanya diukurberdasarkan derajat kerusakan yang ditimbulkan,
misalnya pada wabah flu burung,memiliki tingkat virulensi yang tinggi.c.
Pejamu
-Umur. Contoh: penyakit polio rentan terjadi pada bayi.
-Jenis kelamin. Contoh: penyakit HIV/AIDS lebih banyak dialami oelh
kaumlaki-laki daripada wanita.
-Pekerjaan. Contoh: seseorang yang pekerjaannya berhubungan
denganpembersihan got akan lebih mudah terserang penyakit yang
ditularkanmelalui air kencing tikus. (leptospira)
-Keturunan

-Gaya hidup. Seseorang yang sering keluar malam akan lebih mudah
terkenamalaria karena lebih sering terkena gigitan nyamuk.
(Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga)
8. Bagaimana siklus terjadinya wabah ?
Pembawa kuman dapat menularkan penyakit melalui kontak
langsung atau makanan yang tercemar tinja.
Virus masuk melalui mulut, mengadakan implantasi, terjai
multiplikasi di dalam mukosa oropharynx dan usus. Kemudian
disusul viremia pada permulaan masa tunas. Tiga samapai 5 hari
setelah virus masuk tubuh, virus bisa ditemukan di dalam darah,
tenggorok dan tinja penderita. Pada saat ini bisa disertai keluhan
keluhan minor illness. Akhir periode viremia ditandai dengan
pembentukan antibodi, bila tidak cukup tampak permulaan gejala
klinik terkenanya sususnan saraf pusat. Kerusakan pada saraf
berupa nekrosis pada neuron dengan adanya chromatolysis,
neuronophagia atau terjadi kematian sel secara cepat dengan
pembengkakan nucleus, koagulasi Nissl bodies, desintegrasi
sitoplasma.
PEDOMAN DIAGNOSIS DAN TERAPI. LAB/UPF ILMU KESEHATAN ANAK.
1994. RSUD dr.Soetomo. Surabaya.
Agent
1. Apa faktor yang mempengaruhi penyebaran agent ?
-Genetic
misalnya penyakit herediter seperti hemophilia, sickle cell
anemia dan gangguanglukosa 6 fosfatase
-umur
misalnya usia lanjut mempunyai resiko untuk terkena
karsinoma, penyakit jantung dll
-jenis kelamintitis, rheumatoid arthritis, DM, dan hipertensi
(menyerang laki - laki)
misalnya penyakit kelenjar gondok, kolesis
-keadaan fisiologi
kehamilan dan persalinan memudahkan terjadinya berbagai
penyakit sepertikeracunan kehamilan, anemia, dan psikosis
pascapartum
-kekebalan
orang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap suatu
penyakit akan mudah terserang penyakit tersebut

-penyakit yang diderita sebelumnya


misal penyakit rreumatoid akan mudah kambuh
-sifat - sifat manusia
hygiene perorangan yang jalek akan mudah terserang
penyakit infeksi
misal : balanitis, karsinoma penis bagi oranng yang tidak
sirsumsisi
( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi
Penyakit Menular)
lingkungan fisik : geografik dan keadaan musim
2. Apa karakteristik dari agent ?
Viabilitas (kemampuan dapat bertahan hidup dan tumbuh
kembali)
Reservoir: suatu mekanisme yang kompleks dalam
mempertahankan spesiesnya dan membantu bertahan
hidup di dalam lingkungannya.
Sistem transmisi: sistem yang membawa/mentranspor
agent dari satu host ke host yang lain.
Latensi: perioda interval waktu yang diperlukan oleh agent
untuk menjadi infektif, sejak diekskresikan dari tubuh
Spesifitas: setiap agent hanya dapat menyebabkan satu
jenis penyakit
Selektivitas: agent hidup mempunyai selektivitas atas dasar
waktu dan organ target, sehingga penyakit timbul pada
waktu tertentu lebih banyak daripada biasanya atau terjadi
siklus dan juga menyerang organ tertentu saja.
Infektivitas: kemampuan mikroba untuk masuk ke dalam
tubuh host dan berkembang biak di dalamnya.
Patogenitas:
daya
suatu
mikroorganisme
untuk
menimbulkan penyakit pada host.
Virulensi:
kesanggupan
organisme
tertentu
untuk
menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin
dapat menyebabkan kematian
Prof.Dr.Nur Nasry Noor, MPH. Pengantar Epidemiologi Penyakit
Menular. 2000. Jakarta: PT. Rineka Cipta

3. Bagaimana saja cara penyebaran agent ?


Penularan secara langsung

Penularan langsung dari awal orang ke orang


Penularan langsung dari binatang ke orang
1) Karena bersentuhan langsung dengan binatang
yang menderita
Contoh :rabies, brucellosis
2) Sumber penyakit dari binatang yang menderita
atau pembawa kuman tetapi cara penularannya
melalui benda lain ataupun alat perantara lain
yang terkontamminasi
Contoh : antrax
Penularan dari tumbuhan ke orang: Penyakit yang
disebabkan oleh jamur
Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain
Contoh : Cacing tambang, cacing kremi, tanah
Penularan melalui udara
Penularan melalui makanan / minuman dan benda lain
Kolera, diare, disentri, salmonellis dsb
Penularan melalui vector
Secara mekanik : Melalui tinja, urin, sputum penderita
Secara biologis : Unsure penyebab masuk ke dalam
tubuh vektormelalui gigitan ataupun keturunanya
Contoh : Vector nyamuk : Malaria, filariasis, demam
dengue, demam kuning
Penyakit oleh serangga lainnya:Sunfly fever,
lesmaniasis, barthonellosis oleh lalat phlebotonus,
onchocerciasis oleh blackflies, trypanosomiasis oleh lalat
tsetse dan juga di amerika olh kutu triatomid
( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi
Penyakit Menular)
Melalui tinja penderita yang mencemari lingkungandan masuk ke dalam
mulut
Melalui percikan ludah inhalasi
Melalui rute orofecal (makanan dan minuman)
Bermacam serangga seperti lipas, lalat dll
Sumber: dr. T.H. Rampengan, DSAK & dr. I.R. Laurentz, DSA :
Penyakit InfeksiTropik Pada Anak

4. Bagaimana cara penanggulangan penyebaran agent ?


Sasaran Langsung pada Sumber Penularan Pejamu
(reservoir)
a. Sumber Penularan adalah Binatang
Memusnahkan bintang yang terinfeksi
Melindungi bintang lainnya dari penyakit
tersebut
b. Sumber Penularan adalah Manusia
Isolasi penderita
Karantina penderita
Pengobatan dalam berbagai bentuk sampai
tuntas
Pemantauan terhadap penderita
Sasaran pada Cara Penularan Penyakit
a. Langsung
Penyuluhan
b. Tidak langsung
Perbaikan sanitasi lingkungan dan perumahan
Pemberantasan binatang penyebab
Meniadakan habitat vektor
Sasaran pada Pejamu (host) Potensial
a. Peningkatan kekebalan khususs (imunitas)
Imunisasi aktif : meningkatkan kekebalan host
melalui vaksin secara langsung dan dapt
bertahan untuk jangka waktu yang lama
Imunisasi pasif : meningkatkan imunitas host
dengan memberikan vaksin dari host ataupun
binatang yang telah kebal hanaya untuk waktu
yang singkat
b. Peningkatan Kekebalan Umum (resistensi)/
Penangkalan
Perbaikan gizi keluarga
Peningkatan gizi balita
Posyandu
Peningkatan kes masyarakat
(Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Prof. Dr. Nur Narsy Noor, MPH,
Rineka Cipta)

5. Bagaimana cara menekan jumlah agent ?


a. Pemberian immunisasi dan vaksinasi
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat
c. Sanitasi lingkungan
d. Menghindari kontak langsung dengan penderita

15.
Jelaskan mekanisme agent bisa menyebabkan suatu
penyakit ?

Penularan secara langsung


Penularan langsung dari awal orang ke orang
Penularan langsung dari binatang ke orang
3) Karena bersentuhan langsung dengan binatang
yang menderita
Contoh :rabies, brucellosis
4) Sumber penyakit dari binatang yang menderita
atau pembawa kuman tetapi cara penularannya
melalui benda lain ataupun alat perantara lain
yang terkontamminasi
Contoh : antrax
Penularan dari tumbuhan ke orang: Penyakit yang
disebabkan oleh jamur
Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain
Contoh : Cacing tambang, cacing kremi, tanah
Penularan melalui udara
Penularan melalui makanan / minuman dan benda lain
Kolera, diare, disentri, salmonellis dsb
Penularan melalui vector
Secara mekanik : Melalui tinja, urin, sputum penderita
Secara biologis : Unsure penyebab masuk ke dalam
tubuh vektormelalui gigitan ataupun keturunanya
Contoh : Vector nyamuk : Malaria, filariasis, demam
dengue, demam kuning
Penyakit oleh serangga lainnya:Sunfly fever,
lesmaniasis, barthonellosis oleh lalat phlebotonus,
onchocerciasis oleh blackflies, trypanosomiasis oleh lalat
tsetse dan juga di amerika olh kutu triatomid

( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi


Penyakit Menular)

Step 4

HOST
( jenis kelamin,
genetika dll )

AGENT
( virulensi,
infeksivitas,
patogenesis,

LINGKUNGAN

sehat

sakit

wabah
Preventif
Kuratif

Endemi

hiperEndemi

holoEndemi

epidemi

pandemi

Anda mungkin juga menyukai