Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL 1
DEFENISI
1. KONSEP DASAR ANALISIS JALUR
Analisis jalur (Path Analysis) merupakan salah satu teknik statistika
parametrik yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel yang sifatnya
kausal. Analisis jalur dikembangkan oleh Sewall Bright pada tahun 1934. Analisis
jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung suatu
variabel terhadap variabel lainnya.
Dalam pengujian hubungan kausal tersebut yang didasarkan pada teori yang
memang menyatakan bahwa variabel yang dikaji memiliki hubungan secara kausal.
Analisis jalur bukan ditujukan untuk menurunkan teori kausal, melainkan dalam
penggunaannya harus didasarkan pada teori yang menyatakan bahwa hubungan antar
variabel tersebut bersifat kausal.
Menurut Pedhazur dalam Kerlinger (1983:301) menyatakan bahwa analisis
jalur merupakan suatu bentuk terapan dari analisis multiregresi. Dalam analisis ini
digunakan diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji
hipotesis yang kompleks dan juga untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengaruh tersebut
yang tercermin dalam koefisien jalur, yang sebenarnya adalah koefisien regresi yang
telah dibakukan (p = beta). Meskipun demikian analisis jalur berbeda dengan analisis
regresi. Dalam analisis regresi tidak mengenal istilah adanya variabel antara atau
intervening.
Analisis regresi sederhana hanya dapat melakukan pengujian pengaruh
langsung variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan analisis jalur
tidak hanya menguji hubungan kausal yang sifatnya pengaruh langsung saja,
Budaya Organisasi
Kinerja
Motivasi Kerja
1.
2.
3.
Model hubungan antar variabel adalah rekursif (satu arah) atau hubungan yang
tidak timbal balik,
4.
Semua variabel residu (error) tidak berkorelasi dengan variabel residu lainnya
dalam model.
3. Diagram Jalur
Dalam analisis jalur biasanya variabel dilambangkan dengan satu lambang,
yaitu X. Penggunaan satu lambang ini bukanlah sesuatu yang sifatnya mutlak. Ada
pula dalam tulisan-tulisan lainnya digunakan lambang yang berbada, misalnya untuk
variabel eksogen digunakan lambang X sedangkan variabel endogen digunakan
lambang Y.
Meskipun hanya menggunakan satu lambang, untuk membedakan antara
variabel eksogen dengan endogen digunakan subscript (indeks) seperti Xi,
X2,X3,X4....X. Misalnya pada gambar 1untuk variabel budaya organisasi digunakan
lambing X1,variabel motivasion kerja digunakan lambing X2 dan kinerja
menggunakan lambing Y. Penggunaan lambang X yang disertai dengan subscript
berupa angka numerik untuk memudahkan dalam penggunaan simbol rumus dalam
analisisnya.
Berikut ini disajikan beberapa gambar diagram jalur yang disertai dengan
persamaan strukturnya.
Contoh 1:
Suatu penelitian degan judul pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi
(X2) kerja terhadap kinerja karyawan (Y), yang digambarkan dalam persamaan jalur
sebagai berikut:
X1
p21
r13
r12
Y
P23
r23
X2
Keterangan:
X1 = Gaya kepemimpinan (variabel
bebas/independent)
X2 = Motivasi Kerja (variabel
bebas/independent)
Y = Kinerja (Variabel
terikat/dependent)
X1.Y
185
185
132
170
144
144
81
84
180
54
1359
X2.Y
148
185
132
102
144
144
54
84
144
81
1218
X1 . X2
20
25
16
15
16
16
6
9
20
6
149
n 10,
Y 331, Y
X .X
1
X 12 X 12
2
2
2
2
X X
2
Y Y
( X 1 ) 2
n
( X 2 ) 2
( Y ) 2
n
.Y X 2 .Y
X . X X .X
1
136
X .Y X .Y
1
170
11113
(40) 2
170 160,00 10,00
10
(36) 2
136 129,60 6,40
10
(331) 2
11113 10956,10 156,9
10
(X
10
).( Y )
n
1218
( X ).( X
1
(36).(331)
1218 1191,60 26, 40
10
149
(40).(36)
149 144,00 5,00
10
r13
{( n. X 12 ( X 1) 2 ).(n. Y 2 ( Y ) 2 )}
10 (1359) - (40).(331)
{(10.(170) (40) 2 )(10.(11113) (331) 2 }
r13
13590 - 13240
(1700) - (1600).(111130 - 109561)
r13
350
350
(100).(1569)
156900
r13
350
0,884
396,106
r13 0,884
r23
{( n. X 22 ( X 2) 2 ).(n. Y 2 ( Y ) 2 )}
10 (1218) - (36).(331)
{(10.(136) (36) 2 )(10.(11113) (331) 2 }
r23
1280 - 11916
(1360) - (1296).(111130 - 109561)
r23
264
264
(64).(1569)
100416
r23
264
0,833
316,885
r23 0,833
Menghitung korelasi sederhana untuk X1 dan X2 sebagai berikut :
n ( X1 . X 2 ) ( X 1 ).( X 2 )
r12
{(n. X 12 ( X 1) 2 ).(n. X 2 ( X 2) 2 )}
r12
10 (149) - (40).(36)
{(10.(170) (40) 2 )(10.(136) (36) 2 }
r12
1490 - 1440
(1700) - (1600).(1360 - 1296)
r12
50
(100).(64)
r12
50
6400
50
0,625
80
r12 0,625
X1
1,000
X2
0,625
1,000
Y
0,884
0,833
1,000
Langkah ketiga adalah menghitung koefisien jalur yang ditentukan dari persamaan
yang dibuat berdasarkan gambar diagram jalur, yaitu:
r12 = p21
r13 = p31 + p32.r12
r23 = p31 . r12 + p32
Dari persamaan tersebut diperoleh:
0,625 = p21
0,84 = p31 + p32 . 0,625
SPSS vs. LISREL 8
= 0,5963 ~ 0,596
1,000 0,884
p 32
= 0,4603 ~ 0,460
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperleh besarnya koefisien jalur p21=0,625;
p31=0,596 dan p32=0,460
4. Pengujian Signifikansi Koefisien Jalur
Pengujian signifikansi koefisien jalur dilakukan dengan uji t dan uji F. untuk
menyatakan sigifikan atau tidaknya koefisien jalur didasarkan pada koefisien hasil uji
t.
terdapat
pengaruh
langsung yang
b1
JK s / n 2)
x12 (1 (rij ) 2
Keterangan:
t
= koefisien t hitung
JK(s) = Jumlah Kuadrat Sisa (Residu)
x12 = Jumlah nilai simpangan dari variabel eksogen i
rij2
r12 n 2
1 r2
r12 n 2
0,625. 10 2 1,767
2,265
2
{1 (r12 ) }
{1 (0,625) 2 } 0,780
Diketahui jumlah data dari soal sebanyak 10 maka dk=8 (n-2), besarnya
koefisien t-tabel pada =0,05 sebesar 2,306 dan =0,01 sebesar 3,355. Oleh
karena itu nilai t-hitung lebih kecil dari t table atau t kritis (2,265<2,306). Maka
koefisien jalur dikatakan tidak signifikan.
2. Pengujian koefisien jalur p31 terlebih dahulu dilakukan perhitungan JK(s).
berdasarkan rumus tersebut, terlebih dahulu dilakukan perhitungan Jumlah
Kuadrat Sisa (residu) yang didasarkan pada analis regresi sederhana, yaitu
sebagai berikut:
=JKR - JKReg
2
1
b1
JK s /( n 2)
x12 (1 (r12 ) 2 )
2,359
14,090 /(10 2)
10,00.(1 (0,625) 2 )
2,359
2,359
4,388
1,761
0, 289
6,094
b2
JK s /( n 2)
x22 (1 (r12 ) 2 )
2,282
14,090 /(10 2)
6,40.(1 (0,625) 2 )
2, 282
2,282
3,396
1,761
0, 452
3,900
MODUL 2
PRAKTEK SPSS Ver. 17.0
Siapkan data kerja seperti pada Tabel 1, pada lembar kerja Excel seperti
berikut:
Copy ke
Lembar kerja
SPSS
Buka program SPSS dengan mengklik program SPSS ver 17.0 pada Desktop
atau Program File.
Pilih Cancel, kemudian akan terlihat lembar kerja SPSS sebagai berikut:
Klik button variable view, kemudian defenisikan pada kolom sel Name: X1,X2
dan Y.
kemudian pada kolom label ketik masing-masing; X1 = Gaya
Kepemimpinan,; X2=Motivasi Kerja dan Y=Kinerja, pastikan kolom Measure tipe
data berupa Scale. Tampilan data sebagai berikut:
Pindah ke button Data View, secara otomatis variabel X1,X2 dan Y, terdefenisi
pada lembar kerja DataView. Selanjutnya, dengan mencopy data pada lembar
kerja Excel (Data pada kolom bertanda merah), kemudian Paste pada Lembar
kerja Data View di SPSS, maka akan dihasilkan sebagai berikut:
Pindah ke button Variable View. Lakukan analisis regresi linier berdasarkan data
pada contoh soal 1, dengan cara klik Analyze, klik Regression, kemudian klik
Linear.
p31
p32
P-Value
t-hitung
b1
JK s / n 2)
x12 (1 (rij ) 2
Didalam analisis Jalur hubungan antara variabel bersifat kausal, sehingga hanya
terjadi hubungan satu variabel independent dengan satu variabel dependent yang
bersifat sebab akibat, sehingga jumlah variabel independent nya selalu satu k=1,
maka rumus t-hitung di atas berlaku untuk perhitungan t.
Simpan data yang telah dibuat pada contoh soal 1 pada program SPSS di atas
dengan nama DATA01_Lat, dengan cara klik File, klik Save as, pada file name
beri nama: DATA01_Lat, pada kotan Save as type (SPSS Statistic(*.sav)).
DATA01_Lat ini yang dijadikan parameter input pada analisis jalur dengan
menggunakan program LISREL Ver. 8.80 (Full Version). Jangan lupa eksekusi
dengan menggunakan Save, pilih folder yang dikehendaki untuk menyimpan.
MODUL 3
PRAKTIK LISREL Ver 8.80
Sistem kerja LISREL 8.80 menggunakan Prelis, maka langkah selanjutnya adalah
klik File dan pilih klik New maka akan muncul tampilan berikut:
maka akan
Pada tampilan di atas pilih PRELIS Data dan klik OK, maka akan muncul lembar
kerja LISREL seperti gambar berikut ini.
Selanjutnya klik File dan pilih Import Data, akan muncul tampilan gambar
sebagi berikut.
Tampilan di atas berfungsi untuk membuka data yang telah tersimpan. Data yang
telah kita buat pada latihan dengan menggunakan program SPSS dengan nama
file DATA01_Lat dengan format *.sav kita panggil kembali. Dalam latihan ini
data tersimpan di Folder di drive D:\DATA LISREL\DATA01_Lat, kemudian
klik Open, sehingga akan muncul tampilan seperti ini.
Pilih Latihan01, secara otomatis pada kolom File name: tercatat Latihan01, ubah
nama Latihan01 menjadi DATA, pada kotak Save as type: pastikan format data
PRELIS Data (*.psf), klik Save. Maka akan tampil layer berikut.
Selanjutnya klik File dan pilih New dan akan muncul tampilan berikut ini.
Kemudian pilih SIMPLIS Project dan klik OK. Pada File name: beri nama file
DATA_Latih1, kemudian klik Save.
Klik Setup dan klik Variable akan muncul tampilan gambar seperti berikut.
Pada kotak Add/Read Variables diklik sehingga muncul tampilan sebagai berikut.
Pada Read from file terdapat dua pilihan, yaitu LISREL System File dan
PRELIS System File. Pilih saja PRELIS System File dan klik Browser dan klik
nama file yang tersimpan dalam format *.psf, Open dan kembali pada tampilan
SPSS vs. LISREL 24
seperti gambar di atas kemudian klik OK. Selanjutnya akan tampil ke tampilan
sebelumnya dan klik Next, sehingga muncul tampilan seperti gambar berikut ini.
Pada kotak Number of Observation masukkan jumlah data yang akan dianalisis.
Dalam contoh ini data yang dianalisis sebanyak 10 maka tuliskan angka tersebut
dalam kotak tersebut dan klik OK, dan kembali ke tampilan awal seperti gambar
berikut.
Kemudian klik Output dan pilih LISREL Output dan klik Selections, kemudian
akan muncul tampilan gambar berikut ini.
Pilih dan klik Total Effects dan Inderect Effect, dan Completely Standardize
Solution. Pada bagian Number of Decimal (0-8)in the Printed Output, isikan
nilai atai angka 3 (berarti kita menginginkan hanya 3 angka dibelakang koma atau
3 desimal). Selanjutnya klik OK dan akan muncul tampilan gambar sebagai
berikut.
Dari hasil data di atas dapat dilihat nilai t hitung untuk jalur p21 menunjukkan
nilai sebesar 2,265. Sedangkan koefisien t-hitung untuk jalur p31 dan p32 masingmasing sebesar 3,396 dan 4,388 (hasil uji t tersebut sama dengan perhitungan
secara manual).
Sedangkan untuk mengetahui koefisien jalur, pengaruh total dan pengaruh tidak
langsung dapat dilakukan dengan kembali pada lembar kerja LISREL, dengan
memilih menu Setup dan mengklik Build LISREL Syntax, atau tekan F4,
seperti gambar berikut.
L I S R E L
8.80
BY
Karl G. Jreskog & Dag Srbom
of
of
of
of
of
of
Input Variables 3
Y - Variables
2
X - Variables
1
ETA - Variables 2
KSI - Variables 1
Observations
10
TI
Covariance Matrix
X2
Y
X1
X2
-------0.711
2.933
0.556
Y
--------
X1
--------
17.433
3.889
1.111
Y
-------33.100
X1
-------4.000
Means
X2
-------3.600
TI
Parameter Specifications
BETA
X2
Y
X2
-------0
1
Y
-------0
0
GAMMA
X2
Y
X1
-------2
3
PHI
X1
-------4
PSI
X2
-------5
Y
-------6
ALPHA
X2
-------7
Y
-------8
TI
Number of Iterations =
X2
Y
X2
-------- 2.282
(0.672)
3.396
Y
-------- - -
GAMMA
X2
X1
-------0.500
(0.221)
2.265
2.359
(0.538)
4.388
X2
Y
X1
X2
-------0.711
2.933
0.556
Y
--------
X1
--------
17.433
3.889
1.111
Y
-------33.100
PHI
X1
-------1.111
(0.556)
2.000
PSI
Note: This matrix is diagonal.
X2
-------0.433
(0.217)
2.000
Y
-------1.566
(0.783)
2.000
Y
-------0.910
X2
-------0.391
Y
-------0.781
Reduced Form
X2
X1
-------0.500
(0.221)
2.265
3.500
(0.656)
5.337
ALPHA
X2
-------1.600
(0.913)
1.752
Y
-------15.449
(2.042)
7.566
BE 2_1
GA 1_1
GA 2_1
PH 1_1
PS 1_1
PS 2_2
AL 1
AL 2
KA 1
BE 2_1
-------0.452
0.000
-0.226
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.723
0.000
GA 1_1
--------
GA 2_1
--------
PH 1_1
--------
PS 1_1
--------
PS 2_2
--------
0.049
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.195
0.000
0.000
0.289
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.343
0.000
0.309
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.047
0.000
0.000
0.000
0.000
0.613
0.000
0.000
0.000
AL 1
AL 2
KA 1
AL 1
-------0.834
0.000
0.000
AL 2
--------
KA 1
--------
4.170
0.000
0.139
TI
Correlation Matrix of Parameter Estimates
BE 2_1
GA 1_1
GA 2_1
PH 1_1
PS 1_1
PS 2_2
AL 1
AL 2
KA 1
BE 2_1
-------1.000
0.000
-0.625
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.527
0.000
GA 1_1
--------
GA 2_1
--------
PH 1_1
--------
PS 1_1
--------
PS 2_2
--------
1.000
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.967
0.000
0.000
1.000
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.313
0.000
1.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
1.000
0.000
0.000
0.000
0.000
1.000
0.000
0.000
0.000
AL 1
AL 2
KA 1
AL 1
-------1.000
0.000
0.000
AL 2
--------
KA 1
--------
1.000
0.000
1.000
X2
-------1.000
0.000
Y
-------- 1.000
X1
-------- - -
X2
-------0.000
Y
-------0.000
X1
-------1.000
TI
Factor Scores Regressions
Y
X2
Y
X
X1
TI
Standardized Solution
BETA
X2
Y
X2
-------- 0.461
Y
-------- - -
GAMMA
X2
Y
X1
-------0.625
0.596
X2
Y
X1
X2
-------1.000
0.833
0.625
Y
--------
X1
--------
1.000
0.884
1.000
PSI
Note: This matrix is diagonal.
X2
-------0.609
Y
-------0.090
X2
Y
X1
-------0.625
0.884
TI
Total and Indirect Effects
Total Effects of X on Y
X2
X1
-------0.500
(0.221)
2.265
3.500
(0.656)
5.337
Indirect Effects of X on Y
X2
Y
X1
-------- 1.141
(0.606)
1.884
Total Effects of Y on Y
X2
Y
X2
-------- 2.282
(0.672)
3.396
Y
-------- - -
5.208
TI
Standardized Total and Indirect Effects
Standardized Total Effects of X on Y
X2
Y
X1
-------0.625
0.884
X2
Y
X1
-------- 0.288
X2
Y
X2
-------- 0.461
Y
-------- - Time used:
0.031 Seconds
X2
Y
X1
X2
-------1.000
0.833
0.625
Y
--------
X1
--------
1.000
0.884
1.000
Korelasi antara gaya kepemimpinan dengan kinerja sebesar 0,884 (r13); korelasi
antara motivasi kerja dengan kinerja sebesar 0,833 (r23) dan korelasi antara gaya
kepemimpinan dengan motivasi kerja sebesar 0,625 (r12). Sedangkan besarnya
koefisien jalur yang menunjukkan besarnya pengaruh langsung antar variabel
sebagai berikut.
BETA
X2
Y
X2
-------- 0.461
Y
-------- - -
GAMMA
X2
Y
X1
-------0.625
0.596
X2
Y
X1
-------0.625
0.884
X2
Y
X1
-------- 0.288
DAFTAR PUSTAKA
Widiyanto, M.,A., 2013.
Statistika Terapan, Konsep & Aplikasi Penelitian
Pendidikan, Psikologi & Ilmu Sosial Lainnya. PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2013. 384 halaman.