Tgas Kep. Keluarga
Tgas Kep. Keluarga
N
di RT 03/RW 6 KEL. BANGETAYU KULON, KEC. GENUK, SEMARANG
Disusun Oleh :
MASYKUR KHAIR
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
JK
Ny. I
An. T
An. D
An. K
Ny. W
P
L
L
P
P
Hub.
dgn KK
Umur
Istri
Anak
Anak
Anak
Ibu
35 thn
15 thn
11 thn
3 thn
67 thn
Pend
SMA
SMP
SD
D3
BCG
Status Imunisasi
DPT
Hepatitis
Polio
KET
Campak
67
DM/HT
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Tdk tahu
GENOGRAM :
HT
50
35
35
15
Keterangan :
: Laki-laki
: Klien
: Perempuan
: Meninggal dunia
: Tinggal Serumah
: Menikah
: Garis Keturunan
7.
8.
10.
11.
II.
Tipe Keluarga
Suku Bangsa
14.
15.
III.
16.
\\\
10
11
Lantai 2
4
3
2
1
Lantai 1
Jl. Banget Prasetya III
Keterangan :
: Teras depan
: Kamar tidur
: Ruang tamu
: Ruang cuci
: Kamar tidur
: Kamar tidur
: Dapur
: WC/Kamar mandi
: Kamar tidur
: Ruang santai
: Gudang
17.
IV.
18.
19.
20.
Struktur keluarga
21.
Pola komunikasi keluarga :
Tn. N mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan.
Bila ada masalah dalam keluarga, Tn. N mendiskusikan bersama Ny. I, terkadang
meminta bantuan orang tua berupa nasehat. Komunikasi sehari-hari yang digunakan
keluarga yaitu menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia. Waktu yang biasa
digunakan untuk berkomunikasi pada saat santai yaitu malam hari.
22.
23.
c.
d.
e.
f.
24.
V.
25.
tangga lainnya. Di masyarakat Ny. I juga aktif dalam mengikuti kegiatankegiatan yang diadakan oleh komunitas RT/RW, antara lain kegiatan pengajian.
An. T
Anaknya melakukan perannya sebagai anak, misalnya belajar, bermain,
membantu orang tua, dll. Ny. I mengatakan anaknya berperilaku sesuai dengan
usianya.
An. D
Berperilaku sesuai dengan usianya.
An. K
Berperilaku sesuai dengan usianya
Ny. W
Sebagai orang yang paling tua dalam keluarga, Ny. W juga memiliki peranan
yang cukup besar dalam keluarga. Ny. W bisa menempatkan diri sebagai seorang
nenek pada anak-anak dari Tn. N, dengan memberikan nasehat-nasehat yang
positif.
26.
Fungsi sosial
:
Interaksi antara anggota keluarga baik, masing-masing amggota keluarga masih
memperhatikan, mengajarkan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam
berperilaku, baik di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
27.
Fungsi pendidikan:
Selain dengan menyekolahkan anaknya, keluarga juga menganjurkan kepada anaknya
untuk belajar mengaji di mesjid. Selain itu keluarga juga membantu anak di rumah
dalam mengulang serta menyelesaikan tugas-tugas anaknya dari sekolah.
28.
Fungsi sosialisasi :
Keluarga memperkenalkan dan mengajarkan kepada anak tentang bagaimana
memanggil nenek, kakek, papa, mama, kakak, dan adik, om dan sebutan sebutan
lainnya.
29.
Fungsi perawatan keluarga :
a.
Tugas Keluarga Dibidang Kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Ny. W mengatakan bahwa diabetes itu adalah kalau sering haus, sering
kencing dan lapar. Keluarga masih kurang mengenal tentang penyakit diabetes
mellitus itu sendiri.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
b.
c.
VI.
Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Keluarga
sangat cemas dengan kemungkinan-kemungkinan penyakit yang menyerang
anggota keluarga yang lain. Keluarga selalu menanggapi setiap masalah
kesehatan dengan positif. Bila ada anggota keluarga yang sakit maka akan
segera dibawa untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang, dan support bila ada anggota
keluarga yang sakit untuk membantu proses penyembuhan. Keluarga selalu
memantau kondisi dari anggota keluarga yang sakit dan selalu menganjurkan
untuk mengkonsumsi obat sehari-hari. Keluarga juga mengupayakan obatobatan tradisional dalam menangani masalah kesehatan seharip-hari, seperti
minum jamu.
4) Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
Keluarga menyadari bahwa dengan meciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga percaya terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan, karena ketika ada
anggota keluarga yang sakit maka keluarga akan membawanya berobat ke dr.
keluarga atau RS.
Kebutuhan Nutrisi Keluarga
Ny. I mengatakan keluarga makan 3x sehari dan selalu menghabiskan porsi
makannya masing-masing. Ny. I juga tahu jika porsi makan dari Ny. W terutama
masalah karbohidrat (nasi) harus dikurangi karena mengalami diabetes mellitus.
Dalam keluarga tidak ada yang memiliki alergo terhadap makanan. Tidak
terdapat tanda-tanda adanya malnutrisi dalam keluarga
Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan
Keluarga mengatakan istirahat seperti biasa, siang (13.00 -15.00) dan malam hari
(09.00-05.00), tidak ada yang mengalami gangguan dalam tidur, hanya Tn.F yang
terkadang mengeluh nyeri persendian ketika bangun dari tempat tidur. Tn. N aktif
mengikuti kegiatan pinpong yang diadakan di lingkungan RW, kegiatan ini rutin
dilakukan setiap sore.
30.
Fungsi reproduksi
:
Jumlah anak yang dimiliki Tn. N ada 3 orang yaitu 1 perempuan dan 2 laki-laki. Ny. I
mengatakan sudah sudah cukup 3 anak saja. Ny. I mengatakan menggunakan KB
suntik untuk mencegah kehamilan.
31.
Fungsi ekonomi :
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan
yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan pendapatan untuk
keperluan-keperluan lainnya.
33.
34.
35.
VII.
Pemeriksaan
Tn. N
KEPALA :
a. Rambut
Ny. I
An. R
lurus, Rambut
hitam,
An. K
Rambut
hitam,
b. Mata
Kedua
mata
simetris, konjutivitis
tidak pucat, sclera
tidak ikterik., tidak
ada nyeri tekan
Kedua
mata
simetris,
konjutivitis tidak
pucat, sclera tidak
ikterik, tidak ada
nyeri tekan.
Kedua
mata
simetris,
konjutivitis
tidak
pucat,
sclera
tidak
ikterik
Kedua
mata
simetris,
konjutivitis tidak
pucat,
sclera
tidak
ikterik,
tidak ada nyeri
tekan
c. Hidung
d. Telinga
Kedua
telingah
simetris,
tidak
menggunakan alat
bantu
e. Gigi mulut
LEHER
lurus, Rambut
hitam,
An. D
Ny. W
lurus, Rambut
hitam,
lurus, Rambut
lurus,
sudah
tampak
banyak
rambut
putih/uban
Kedua
mata Kedua
mata
simetris,
simetris,
konjutivitis tidak pandangan kabur,
pucat, sclera tidak tidak ada nyeri
ikterik, tidak ada tekan,
nyeri tekan
tdk ada secret
DADA
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
PERUT :
KULIT :
EXTREMITAS :
LAIN LAIN :
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu
140/90 mmHg
67 x/menit
24 x/menit
36,7C
120/80mmHg
74 x/menit
24 x/menit
36,8C
78 x/menit
24 x/menit
37C
Vesikuler
Tidak ada nyeri
tekan
Turgor
kulit
bagus, bersih
Anggota gerak
lengkap,
tidak
ada luka, tidak
ada
kelainan
pada jari dan
tangan dan kaki.
Vesikuler
Tidak ada nyeri
tekan
Turgor
kulit
bagus, bersih
Anggota
gerak
lengkap, tidak ada
luka, tidak ada
kelainan pada jari
dan tangan dan
kaki.
Vesikuler
Tidak ada nyeri
tekan
Turgor kulit bagus,
bersih
Anggota
gerak
lengkap, terdapat
luka pada ibu jari
kaki kanan
80 x/menit
30 x/menit
37,2C
88 x/menit
30 x/menit
37,2C
140/80 mmHg
72 x/menit
24 x/menit
36,7C
GDS : >600 mg/dl
DATA
Masalah
Subjektif :
Ketidakstabilan kadar glukosa
a. Ny. W mengatakan bahwa diabetes itu darah
adalah kalau sering haus, sering
kencing dan lapar.
b. Ny. W mengatakan bahwa saat dia
mengalami hipertensi dan diabetes
mellitus bahkan sudah terdapat ulkus
pada ibu jari kiri, dan 3 minggu yang
lalu dirawat di RS karena diabetes
mellitus yang dialaminya.
Objektif :
a. Keluarga masih kurang mengenal
tentang penyakit diabetes mellitus itu
sendiri.
b. Tampak terdapat ulkus pada ibu jari
kaki kanan
c. TD : 140/80 mmHg
d. GDS : >600 mg/dl
Subjektif
Perilaku kesehatan cenderung
a. Tn. N saat ini mengeluh mengalami beresiko
pusing.
b. Tn. N juga mengeluh sering mengalami
nyeri pada persendian, seperti pada
lutut atau jari yang biasa dialami
setelah bangun tidur
c. Tn. N mengatakan tidak memriksakan
diri karena takut jarum.
Objektif
a. Tn. N adalah seorang perokok
b. TD : 140/90 mmHg
b.
Penghitungan
3/3 x 1
Skor
1
Pembenaran
Saat ini klien (Ny. W) telah
menderita diabetes mellitus
dan bahkan sudah terdapat
ulkus pada jari kaki
Masalah
hanya dapat
dirubah sebagian karena
untuk menurunkan kadar
glukosa
darah
serta
penyembuhan luka perlu
proses penanganan dalam
jangka panjang agar kadar
glukosa
dapat
tetap
terkontrol
Masalah sudah menjadi
actual sehingga
proses
pencegahan yang dapat
dilakukan adalah agar tidak
timbul luka atau dapat
mengontrol kadar gula yang
dimiliki.
Keluarga menyadari akan
masalah yang dihadapi dan
sudah berupaya sebaik
mungkin untuk menagani
masalah tersebut.
2.
Kemungkinan
masalah
dapat
diubah
Skala : Sebagian
x2
3.
Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
2/3 x 1
0,67
4.
Menonjolnya
masalah
Skala : masalah
berat harus segera
ditangani
2/2 x 1
Total
3,67
Kriteria
Penghitungan
Score
Pembenaran
Sifat masalah
Skala : Ancaman
Kesehatan
2/3 x 1
0,67
2.
Kemungkinan
masalah
dapat
dirubah
Skala : Sebagian
x2
3.
Potensi masalah
dapat dirubah
Skala : Cukup
2/3 x 1
0,67
4.
Menonjolnya
masalah
Skala : Masalah
tidak dirasakan
Total
0/2 x 1
Merupakan
ancaman
kesehatan, apabila tidak
dilakukan
pemeriksaan
lebih lanjut maka bisa
menyebabkan
masalah
menjadi lebih parah.
Masalah berkaitan dengan
sikap klien jadi untuk
mengubah masalah perlu
waktu dan pemahaman yang
cukup sehingga tidak mudah
dalam mengubahnya
Masalah dapat dicegah bila
klien termotivasi untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan.
Keluarga menyadari adanya
masalah namun tidak segera
diberikan tindakan
.
1.
c.
2,34
Diagnosa Keperawatan
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Skor
3,67
2,34
F.
G. DIAGNOS
A
H. KEPERAW
ATAN
T. AP.
Ketidakst
1.abilan
kadar
U. glukosa darah.
V. AQ.
W.AR.
X.
AS.
Y.
Z. AT.
AU.
AA.
AV.
AB.
AW.
AC.
AX.
AD.
AE.AY.
AF.AZ.
AG.
BA.
AH.
BB.
AI.BC.
AJ.
BD.
AK.
AL.BE.
BF.
AM.
BG.
AN.
BH.
AO.
BI.
BJ.
BK.
I.
O. U M U M
T U J U AN
P. K H U S U S
BL.
Setelah
1. Keluarga
dapat
dilakukan
mengenal masalah
intervensi
penyakit diabetes
keperawatan,
melitus,
dengan
Keluarga Tn. N
menjelaskan :
memahami dengana. Pengertian
diabetes
baik
masalah melitus
diabetes melitus
b. Tanda dan gejala
BM.
DM
BN.
c. Dampak DM
BO.
d. Pencegahan/
BP.
Perawatan DM
BQ.
BZ.
BR.
CA.
BS.
CB.
BT.
CC.
BU.
2. Kemampuan
BV.
keluarga
merawat
BW.
anggota keluarga yang
BX.
sakit DM
BY.
CD.
CE.
J.
Q.
KRIT
ERIA
E VALU AS I
R. S T A N D A R
CF.Kog a.
DM
adalah
nitif,
peningkatan kadar gula
Verb
dalam
tubuh
(>200
al
mg/dl)
CG.
b.
Tanda
dan
gejal :
CH.
DA.
Sering haus,
sering kencing pd malam
CI.
hari, sering lapar
CJ.
c.
Dampak
CK.
DM :
DB.Gagal ginjal, luka
CL.
lama sembuhnya, cacat,
kebutaan
CM.
d.
Pencegahan/
Perawatan DM :
CN.
DC.Diit, olahraga, pantau
kadar gula secara rutin,
CO.
terapi/obat-obatan
DD.
CP.
DE. Keluarga
mampu
CQ.
melakukan
perawatan
terhadap klien dengan DM :
CR.
a. Mampu
melakukan
perawatan luka
CS.
b. Mampu
menyediakan/
CT.
memeuhi kebutuhan diit
K. RENCANA
L. INTERVENSI
CU.
pasien DM
CV.
Psikom
otor,
Kun
jung
an
yang
tida
k di
renc
anak
an
CW.
CX.
CY.
CZ.
DO. DP.Perilaku
DR. Setelah
DT.
Setelah
EB.
2.
kesehatan dilaku
kan
dilakukan
Kognitif
cenderung intervensi
tindakan
,
beresiko
keperawatan
keperawatan
Res
DQ.
keluarga
mampu
diharapkan
pon
meningkatkan sikap
keluarga :
Verb
terhadap
1.
Mampu
al
pencegahan
mengenal masalah EC.
penyakit
kesehatan, dengan ED.
DS.
menjelaskan:
EE.
a. Apa
itu EF.
1.
Kaji
ulang
pengetahuan
keluarga
tentang apa itu hipertensi
2.
Jelaska
n kepada keluarga tentang tanda
dan gejala hipertensi
3.
Jelaska
n
kepada keluarga tentang
dampak dari hipertensi
4.
Berikan
HE tentang cara pengolahan
Hipertensi
b. Tanda
dan
gejala hipertensi
c. Dampak
dari
hipertensi
DU.
2.
Mampu
mengambil
keputusan
untuk
mencegah
terjadinya
hupertensi
DV.
DW.
DX.
3.
Mampu
melakukan
perawatan
pada
anggota yang sakit
DY.
DZ.
EA.
EG.
EH.
EI.
EJ.
EK.
EL.
EM.
EN. Psiko
motor
EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET.
EU.
EV.Mot
orik
EW.
EX.
FA.
FB.
FC.
FD.
FE.
Keluarga
mampu
mengambil
langkah
pencegahan hipertensi :
a.
Mulai mengurangi
rokok
b.
Mengurangi
asupan kopi
c.
Diit rendah garam
FF.
FG.
FH. Keluarga
mampu
melakukan perawatan pada
anggota
keluarga
yang
memiliki hipertensi :
a.
Menyediakan
asupan makanan diit anti
hipertensi
FI.
EY.
makanan
hipertensi
yang
baik
FJ.
FK.
FL.
FM.
FN.
1.
Diskusikan dengan keluarga
tentang
hal-hal yang dapat
mencegah penyakit hipertensi.
2.
Bimbing/arahkan
keluarga
untuk menjelaskan kembali hal
yang telah dijelaskan.
FO.
FP.
1. Anjurkan kepada keluarga caracara perawatan yang dapat
digunakan jika ada anggota
keluarga
yang
mengalami
hipertensi
2. Beri kesempatan keluaraga untuk
melakukan redemosntrasi
FQ.
FR.
FS.
FT.
Implementasi Keperawatan
GA.
Ketid 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang DM
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang pengertian,
akstabilan
FY.
untuk
Respon Keluarga
GB.
S:
a. Keluarga mengatakan tidak tahu apa itu
kadar
darah
gula
tanda
dan
gejala,
dampak,
dan
pencegahan/pengobatan DM
3. Membimbing/mengarahkan keluarga
untuk
menjelaskan kembali hal yang telah dijelaskan.
GD. GE.
GH. GI.Prilaku
2
kesehatan
cenderung
beresiko
GJ.
HA.
HB.
HC.
GM. GN.
GT.
1. Menganjurkan
kepada
keluarga
cara-cara
perawatan yang dapat digunakan jika ada anggota
keluarga yang mengalami hipertensi
2. Memberi kesempatan keluaraga untuk melakukan
redemosntrasi
GV.
GU.
HD. EVALUASI
HE. HF.
N
Tgl/Ja
m
HI. HJ.Sel
1
asa,
16/
9/2
014
HG.
Diagn
osa
HK.
Ketida
kstabilan
kadar
gula
darah
HH.
Catatan Perkembangan
HL.
S:
a. Keluarga mengatakan DM adalah
peningkatan kadar gula dalam tubuh
yaitu lebih dari 200 mg/dl
b. Keluarga mengatakan tanda dan gejala
DM adalah sering haus, sering kencing pd
malam hari, sering lapar
HR. HS.
2
Sabtu,
20/
9/2
014
HT.
Prilak
u kesehatan
cenderung
beresiko
b.
Keluarga mengatakan tanda dan gejala
hipertensi adalah pusing, sakit kepala,
e.
Keluarga mengatakan akan memberikan
asupan makanan diit anti hipertensi kepada
anggota keluarga yang hipertensi
HV.
HW.
O:
a.
Keluarga tampak kooperati
b.
Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, tanda dan gejala, serta
dampak dari hipertensi
HX.
HY.
A: Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
HZ.