Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN 2.

DOSIS OBAT
Bagian ini menjelaskan dosis obat-obatan yang telah disebutkan dalam buku pedoman ini. Untuk
memberi kemudahan dan menghindari melakukan penghitungan, pemberian dosis disesuaikan
dengan berat badan anak.
Kesalahan dalam menghitung dosis obat merupakan hal umum yang terjadi dalam praktik rumah
sakit di seluruh dunia, karenanya penghitungan sebaiknya dihindari, sebisa mungkin.
Beberapa dosis obat diberikan sesuai dengan berat badan anak mulai dari berat 3 kg hingga 29
kg.
Tabel obat untuk bayi umur < 2 bulan terdapat pada tautan di akhir halaman ini.
Namun demikian untuk beberapa obat (misalnya, anti-retroviral), sebaiknya dilakukan
penghitungan TEPAT dan PASTI dari dosis obat perorangan berdasarkan berat badan anak, bila
memungkinkan. Obat jenis ini dan obat lain yang dosis tepatnya benar-benar penting untuk
kepastian efek terapi atau untuk menghindari toksisitas, misalnya: digoksin, kloramfenikol,
aminofilin dan obat antiretroviral.
Pada beberapa obat antiretroviral, dosis yang direkomendasikan sering diberikan berdasarkan
keadaan luas permukaan tubuh anak. Tabel yang menggambarkan perkiraan luas permukaan
tubuh anak untuk berbagai katagori berat diberikan di bawah ini untuk membantu penghitungan.
Selanjutnya dosis pada tabel dapat digunakan untuk memeriksa apakah dosis yang telah dihitung
sudah tepat (dan untuk memeriksa pula apakah ada kesalahan penghitungan).

Dengan demikian anak yang mempunyai berat 10 kg dan tinggi 72 cm memiliki luas permukaan
tubuh sebesar:

Dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh anak (m2)

Catatan kaki:
Contoh: Jika dosis yang direkomendasikan adalah 400mg/m2 dua kali per hari, maka pada anak
dengan berat antara 15 19 kg dosis tersebut adalah:
(0.60.8) x 400 = 244 316 mg dua kali sehari
Daftar dosis obat untuk anak:

Abacavir - amfotensin

Amodiakuin - artemeter

Artesunat - deksametason

Diazepam - efavirens

Epinefrin - fenobarbital

Flukonazol - kafein sitrat

Ketamin - kloramfenikol

Klorfeniramin - kodein

Kotrimoksazol - Morfin

Nistatin - prednisolon

Salbutamol - sefotaksim

Seftriakson - zat besi

Antiretroviral (ARV)

Fixed Dose Combination (FDC)

Fixed Dose Combination (FDC) - lanjutan

Fixed Dose Combination (FDC) - lanjutan

Obat antituberkulosis (OAT)

LAMPIRAN 4. CAIRAN INFUS

Tabel berikut menggambarkan komposisi cairan infus yang tersedia di pasaran dan umum
digunakan pada neonatus, bayi dan anak-anak. Sebagai pertimbangan cairan mana yang
digunakan dalam kondisi tertentu, lihat uraian pada tiap bab sebelumnya, misalnya untuk syok
(bagan 8), untuk neonatus (bagian 3.9.2), untuk anak dengan gizi buruk (bagian 7.4.3), untuk
prosedur bedah (bagian 9.1.3), dan untuk terapi penunjang umum (bagian 10.2). Perhatikan
bahwa tidak ada cairan yang mengandung kalori yang cukup untuk dukungan nutrisi jangka
panjang bagi anak, namun beberapa cairan mengandung kalori lebih sedikit dari yang lainnya.
Lebih baik melakukan pemberian makanan dan cairan lewat mulut atau menggunakan pipa
nasogastrik bila telah memungkinkan.

Anda mungkin juga menyukai