Epm Kelompok 5
Epm Kelompok 5
MENULAR
PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2014KATA PENGANTAR
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah. 2
1.3 Tujuan....2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penyakit DBD.......................3
2.2 Etiologi Penyakit DBD.............................................................3
2.3 Recervoir Penyakit DBD..........................................................3
2.4 Gejala-Gejala Penyakit DBD....................................................4
2.5 Masa Inkubasi Penyakit DBD ...
2.6 Proses penularan Penyakit DBD.5
2.7 Pencegahan Penyakit DBD .....10
2.8 Penanggulangan Penyakit DBD ..14
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................16
3.2 Saran......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini berbagai macam penyakit terus di temukan dan terus
berkembang seiring dengan perkembangan zaman, baik pola penularan,pengobatan,
pencegahan serta penyebabnya pun berbeda beda mulai dari penyakit yang ringan
sampai yang sulit di sembuhkan.
Jika musim hujan tiba maka perlu diwaspadai adanya genangan genangan air
yang terjadi pada selokan yang buntu, gorong gorong yang tidak lancar serta adanya
banjir yang berkepanjangan, perlu diwaspadai adanya tempat reproduksi atau
berkembangbiaknya nyamuk pada genangan genangan tersebut sehingga dapat
mengakibatkan musim nyamuk telah tiba pula, itulah kata-kata yang melakat pada
saat ini. saatnya kita melakukan antisipasi adanya musim nyamuk dengan cara
pengendalian nyamuk dengan pendekatan perlakukan sanitasi lingkungan atau non
kimiawi yang tepat sangat diutamakan sebelum dilakukannya pengendalian secara
kimiawi.
Selama ini semua manusia pasti mengetahui dan mengenal serangga yang
disebut nyamuk. Antara nyamuk dan manusia bisa dikatakan hidup berdampingan
bahkan nyaris tanpa batas. Namun, berdampingannya manusia dengan nyamuk bukan
dalam makna positif. Tetapi nyamuk dianggap mengganggu kehidupan umat manusia.
Meski jumlah nyamuk yang dibunuh manusia jauh lebih banyak daripada jumlah
manusia yang meninggal karena nyamuk, perang terhadap nyamuk seolah menjadi
kegiatan tak pernah henti yang dilakukan oleh manusia.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Hampir setiap tahun, di bulan-bulan tertentu, selalu saja ada berita tentang
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Penyakit ini tiap tahun telah
membawa banyak korban jiwa, bahkan jumlah kasus serta korban jiwa meningkat tiap
tahunnya.DBD terjadi berulang-ulang setiap tahun. DBD merupakan salah satu
penyakit penting di Indonesia dan memerlukan penanganan yang menyeluruh dan
integral, agar penyakit ini tidak lagi menimbulkan banyak korban jiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penyakit DBD
Mimisan (Epitaksis), Buang air besar berwarna hitam berupa lendir bercampur
darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
7.
8.
9.
10.
Masa inkubasi penyakit DBD, yaitu sejak virus dengue menginfeksi manusia
hingga menimbulkan gejala klinis antara 3-14 hari, rata-rata antara 4-7 hari. Pada
Masa klinis, derajat beratnya DBD dapat dibagi menjadi(9) :
1. Derajat satu/ringan :
Demam mendadak selama 2 - 7 hari.
Perdarahan ringan.
Uji turniket / bendungan darah positif.
2. Derajat dua / sedang :
3. Derajat tiga :
4. Derajat empat :
Untuk
menegakkan
diagnosa
Demam
Berdarah,
perlu
dengan minor "bedah" prosedur seperti tato, kedokteran gigi, tindik telinga, dan
bahkan (di masa lalu) lengan-to-arm vaksinasi.
Virus Yang Memulai Infeksi oleh Penetrasi kulit atau Penyebab Infeksi
Langsung Genital atau konjungtiva Mukosa.
Infeksi oleh gigitan antropoda penting bagi sejumlah besar virus yang
berkembang biak di kedua arthropoda dan vertebrata (yang arbovirus, yang
mencakup sebagian besar togaviruses dan flaviviruses, yang Orbivirus genus dari
reoviruses, dan semua bunyaviruses kecuali hantaviruses). Pada infeksi seperti
virus biasanya disuntikkan langsung ke pembuluh darah kecil.
Berbeda dengan banyak virus yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit,
hanya beberapa dari itu dalam bentuk yang menular. Lesi herpes zoster biasanya
menumpahkan beberapa partikel virus, tetapi mereka epidemiologis penting
bahwa orang dewasa shedding virus dapat mengirimkan cacar air pada anak-anak
yang rentan. Beberapa virus yang menginfeksi manusia oleh saluran pernapasan
dapat ditumpahkan dari lesi superfisial mukosa mulut, (misalnya, campak, dan di
masa lalu, virus cacar) atau dari kelenjar ludah yang terinfeksi, (misalnya, virus
gondok).
Infeksi melalui Saluran Pernapasan
Dalam masyarakat Barat modern saluran pernapasan adalah jauh rute yang
paling umum dari infeksi virus. Orang dewasa rata-rata manusia bernafas sekitar
600 L udara setiap jam; partikel kecil (<2 diameter pM) mewariskan faring dan
beberapa mencapai alveoli. Virus dalam tetesan tersebut dapat memulai infeksi
jika mereka menempel pada sel-sel dari saluran pernapasan. Banyak virus
pernapasan juga ditransfer melalui kontak dengan jari atau fomites (operator mati)
terkontaminasi. Virus sering disebut sebagai virus pernapasan hanya berkembang
biak di saluran pernapasan dan menyebabkan pilek, faringitis, bronkiolitis, dan
pneumonia; virus lain yang memulai infeksi melalui saluran pernafasan dapat
menghasilkan infeksi umum (Tabel 48-2).
10
11
12
2. Pengendalian kimiawi
a. Pada Larva / jentik nyamuk:
15
terhadap
b.
c.
d.
e.
f.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
macam,
yaitu
3.2 Saran
Setiap individu sebaiknya mengerti dan memahami bahaya dari penyakit DBD
tersebut, sehingga setiap individu tersebut bisa lebih merasa khawatir dan mampu
menjaga diri dan lingkungannya dari kemungkinan terserangnya demam berdarah.
DAFTAR PUSTAKA
http://dithayantikomuna-makalahdbd.blogspot.com/
http://city-selatiga.blogspot.com/2012/07/makalah-dbddemam-berdarah.html
http://adinnagrak.blogspot.com/2013/11/makalah-demam-berdarah-dengue-latar_14.html
http://www.anekamakalah.com/2012/10/makalah-demam-berdarah-dengue-dbd.html
http://sawalubasodewide.blogspot.com/2012/12/makalah-kelompok-demam-berdarahdengue.html
http://robiatuladawiah123.blogspot.com/2013/07/makalah-demam-berdarah.html
http://yananjae.blogspot.com/2010/01/makalah-demam-berdarah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah
http://www.gejalapenyakit.com/gejala-penyakit-demam-berdarah/
http://alfredsaleh.wordpress.com/2006/10/10/penyakit-demam-berdarah/
http://doc-alfarisi.blogspot.com/2011/04/definisi-dan-etiologi-penyebab-demam.html
http://rudizr.wordpress.com/2012/05/17/penyakit-menular-dan-tidak-menular/
www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CGsQFjAG&u
rl=http%3A%2F%2Falfredsaleh.wordpress.com%2F2006%2F10%2F10%2Fpenyakitdemam-berdarah
%2F&ei=BdxuU9WdHo6Yrgfs_oGQAw&usg=AFQjCNGIH9hM42eBAd4p0ok_QO2K9XO
sxA&sig2=9mWqpt7lVMzoOX90-058jg&bvm=bv.66330100,d.dGc
https://www.google.com/#q=penanggulangan+penyakit+DBD
19
20