OLEH:
ADITYA RACHMAT FEBRIANTO
1102011007
LAPORAN KASUS
tanda
tanda
vital
normal.
Dokter
melakukan
tindakan
pemasangan kateter tapi sulit dan tidak bisa masuk, sehingga dokter
memutuskan untuk menghentikan percobaan pemasangan kateter, tapi
saat kateter dicabut terdapat darah keluar dari ostium urethra externa.
Setelah itu pasien dirujuk ke RSUD Pasar Rebo untuk tindakan lebih lanjut
LATAR BELAKANG
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Pembesaran kelenjar
prostat yang menyebabkan tersumbatnya aliran urin dari
kandung kemih akibat dari pembesaran jaringan fibrosa,
otot, dan glandular dalam zona transisi dan area
periurethral
BPH dapat menyebabkan terjadinya Retensio Urin Akut
(AUR)
40
50
60
70
80
50
60
70
80
90
tahun
tahun
tahun
tahun
tahun
25
50
65
80
90
%
%
%
%
%
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah penegakan diagnosis BPH?
2. Bagaimanakah tatalaksana BPH?
3. Bagaimanakah tatalaksana AUR?
4. Bagaimanakah hukum berobat dalam pandangan
Islam?
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
1. Menjelaskan penegakan diagnosis BPH
1. Menjelaskan penegakan diagnosis BPH
2. Menjelaskan tatalaksana BPH
2. Menjelaskan tatalaksana BPH
3. Menjelaskan tatalaksana AUR
3. Menjelaskan tatalaksana AUR
4. Menjelaskan hukum berobat dalam pandangan
4. Menjelaskan hukum berobat dalam pandangan
Islam
Islam
MANFAAT
Penulis
Penulis
Universitas
Universitas
YARSI
YARSI
Masyarakat
Masyarakat
Anatomi Prostate
40
50
60
70
80
50
60
70
80
90
tahun
tahun
tahun
tahun
tahun
25
50
65
80
90
%
%
%
%
%
PROSTATISMUS /
PROSTATISMUS
/ LUTS
LUTS
3. Surgery
a) Transurethral Resection of the Prostate (TURP),
merupakan terapi aktif yang sering dilakukan pada
pasien BPH TURP Syndrome!
b) Transurethral Electrovaporization of the Prostate,
menggunakan elektroda roller ball hasil mirip TURP,
tapi gejala iritati paska operasi lebih sering terjadi
c) Transurethral Incision of the Prostate (TUIP), terbatas
hanya untuk prostat yang kecil
d) Open Prostatectomy, operasi pengangkatan prostat
bagian dalam, khusus untuk prostat yang sudah besar
Tatalaksana AUR:
i. Kateterisasi, ada 2 jenis, melalui urethra atau
suprapubik
ii. Farmakoterapi, alpha blockers dan 5-alpha reductase
inhibitor
iii. Surgical intervention, TURP masih menjadi pilihan
utama
Prinsip Pengobatan
1. Meyakini bahwa Allah SWT. yang Maha
Menyembuhkan segala penyakit
Simpulan
Terdapat tatacara yang harus dilakukan untuk
Terdapat tatacara
yang
harusProstatic
dilakukan untuk
menegakan
diagnosis
Benign
menegakan diagnosis Benign Prostatic
Hyperplasia
Hyperplasia
Terdapat berbagai macam pilihan untuk
Terdapat berbagai
macam
pilihan
untuk
mengobati
BPH antara
lain obat
obatan,
mengobati
BPH antara
lain obat obatan,
minimally
invasive,
dan surgery
minimally invasive, dan surgery
Penatalaksanaan utama dari Acute Urinary
Penatalaksanaan
utama
dariBPH
Acute
Urinary
Retention
yang terjadi
akibat
adalah
Retention yang terjadi akibat BPH adalah
katerisasi
katerisasi
Pengobatan BPH dengan AUR sudah sesuai
Pengobatan
dengan
AUR
sudah
sesuai
dengan
ajaranBPH
Islam,
karena
tidak
lepas
dari
dengan
ajaran
Islam,
karena
tidak
lepas
dari
prinsip-prinsip pengobatan
prinsip-prinsip pengobatan
Saran
Bagi dokter muslim
Disarankan bagi dokter muslim untuk terus
mencari dan mempelajari lebih jauh
mengenai Benign Prostatic Hyperplasia dan
Urinary Retention
Bagi masyarakat
Disarankan bagi masyarakat yang
mempunyai penyakit ini agar mencoba untuk
melakukan salah satu terapi tersebut agar
tercapai kesembuhan yang diharapkan.
Bagi peneliti
Disarankan bagi para peneliti agar terus
mencari penemuan penemuan baru untuk
penyakit BPH dan AUR