oleh
Kelompok 1:
Ahmad Naufal Al Farisi
Rosita Debby Irawan
Aldila Kurnia Putri
Ria Aridya Liarucha
Ely Rahmatika Nugrahani
NIM 102311101040
NIM 112311101003
NIM 112311101006
NIM 112311101011
NIM 112311101038
BAB I. PENDAHULUAN
lebih banyak dibanding laki-laki, dengan jumlah 16 kasus (59,3%), musim kejadian
tersering adalah musim panas yaitu bulan April sampai September, dengan jumlah 15
kasus (55,6%), sumber penularan varisela tidak diketahui (tidak ada data lengkap), dan
terapi yang paling sering diberikan adalah terapi kombinasi antara antivirus dan
antibiotik (topikal atau sistemik), dengan jumlah 15 kasus (55,6%) (Christa dkk, 2015).
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi, diharapkan pasien
dan keluarga di RSD dr Soebandi mampu melaksanakan pencegahan penyakit
varicella (cacar air) dengan baik dan benar.
2.1.2 Tujuan khusus
a. Keluarga dan pasien mampu memahami pengertian varicella (cacar air);
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab dari varicella (cacar air);
c. Keluarga dan pasien mampu mennyebutkan tanda dan gejala dari penyakit
varicella (cacar air);
d. Keluarga dan pasien mampu menyebutkan cara pengobatan varicella
(cacar air);
e. Keluarga dan pasien mampu menjelaskan pencegahan varicella (cacar air).
2.2 Manfaat
2.2.1
Bagi Penulis
Dengan penyuluhan ini penulis mampu berbagi pengetahuan dan
pengalaman terkait dengan pentingnya pencegahan varicella (cacar air).
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
orang yang tinggal atau bekerja dengan anak kecil, wanita yang berencana hamil, serta
kontak rumah tangga orang yang mengalami imunosupresi.
Penderita cacar air harus menjauhkan diri dari orang lain sampai sekurangkurangnya lima hari setelah ruam timbul dan semua lepuh telah kering. Penderita cacar
air harus menutup hidung dan mulutnya sewaktu batuk atau bersin, membuang tisu
kotor, mencuci tangan dengan baik dan tidak bersama-sama menggunakan alat makan,
makanan atau cangkir yang sama. Wanita yang hamil harus menjauhi diri dari siapapun
yang menderita cacar air atau ruam saraf dan harus berjumpa dengan dokternya jika
telah berada dekat dengan orang yang menderita penyakit tersebut. Anak-anak yang
menderita kekurangan imunitas (misalnya leukemia) atau sedang menjalani kemoterapi
harus menjauhi diri dari siapapun yang menderita cacar air atau ruam saraf karena
infeksi tersebut mungkin dapat memperparah kondisi seseorang yang imunitasnya
rendah. Selain itu, penting juga untuk mengkonsumsi makanan bergizi untuk
meningkatkan imunitas sehingga terhindar dari penularan virus varicella.
10
BAB 6. PENUTUP
6. 1 Kesimpulan
Cacar air (Varicella, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang sering
timbul dan menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar
maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang sering menyerang pada anak usia kurang
dari 12 tahun. Penyakit cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan
sentuhan cairan cacar air maupun droplet penderita cacar air. Upaya pencegahan yang
dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan status imunitas seseorang dengan cara
melalukan vaksin khusus Varicella. Selain itu, penting bagi seseorang untuk menjaga
kebersihan dirinya (personal hygiene) sehingga meminimalkan kontak dengan virus
Varicella zooster. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi juga penting guna menjaga
kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
6. 2 Saran
6.2.1
6.2.2
Bagi Masyarakat
Masyarakat turut berperan aktif dalam kegiatan peningkatan upaya
pencegahan pada penyakit menular
6.2.3
6.2.4
11
6.2.5
6.2.6
Bagi Pemerintah
Pemerintah
dapat
menyediakan
dana
untuk
12
mendukung
kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
13
14
15
Topik
Sasaran
Waktu
Hari/Tanggal
Tempat
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan varicella (cacar air)
di harapkan pasien mampu melakukan pencegahan terhadap varicella, dan mampu
mekakukan di rumah.
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan varicella, pasien
diharapkan dapat:
a. menjelaskan pengertian varicella;
b. menyebutkan penyebab dari varicella;
c. menyebutkan tanda dan gejala dari varicella;
d. menyebutkan cara pengobatan varicella;
e. menjelaskan cara mencegah varicella.
3. Pokok Bahasan
Pencegahan varicella (cacar air)
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian varicella
b. Penyebab dari varicella
c. Tanda dan gejala varicella
d. Pengobatan varicella
16
e. Pencegahan varicella
5. Waktu: 1 x 30 menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, demonstrasi
b. Landasan teori: konstruktivisme
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain)
tentang pencegahan varicella sebagai media penyuluhan
Tindakan
Kegiatan Penyuluh
a. Memberikan
Kegiatan Peserta
salam, Memperhatikan
manfaat bagi
pasien.
c. Menjelaskan tentang tujuan Memperhatikan
17
Waktu
dan 5 menit
20
pengertian,
menit
tentang Memperhatikan
tentang Memperhatikan
kesimpulan
5 menit
dari
kepada pasien
c. Mendiskusikan
jawaban
dari
bersama Memberi
pertanyaan dan
komentar
menjawab
pertanyaan bersama
pertemuan
dan Memerhatikan
memberi salam
dan
membalas salam
10. Evaluasi
Setelah melakukan pendidikan kesehatan, pasien dapat menjawab pertanyaan
berikut:
a. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya varicella?
b. Apa saja tanda dan gejala dari varicella?
c. Sebutkan pengobatan dari varicella?
18
Lampiran 4. Materi
VARICELLA
1. Pengertian
Varicella (cacar air) adalah infeksi primer oleh virus Varicella zoster. Infeksi
oleh virus Varicella zoster menyebabkan timbulnya vesikel-vesikel pruritik yang
mengandung air di kulit. Varicella menular dan ditularkan dari orang ke orang melalui
percikan (droplet) saluran napas. Varicella biasanya merupakan penyakit anak-anak,
tetapi orang dewasa yang baru pertama kali terpajan ke virus ini dapat dapat menderita
penyakit tersebut. Virus varicella memiliki masa tunas 7-21 hari dan bersifat menular
selama periode prodromal yang singkat (sekitar 24 jam sebelum lesi muncul) sampai
semua lesi menjadi krusta. Penyakit biasanya sembuh dengan sendiri dalam 7-14 hari
(Corwin, 2009).
2. Penyebab
Penyebab dari varicella adalah virus Varicella zoster. Penamaan virus ini
memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit
varicella, sedangkan reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh dari varicella)
menyebabkan herpes zoster (Hull dan Johnston, 2008).
Penyebab lainnya adalah :
1) Lemahnya sistem kekebalan tubuh
2) Pola hidup tidak sehat
3) Hidup dalam lingkungan tidak bersih atau tidak sehat
4) Penularan dari orang lain
19
4. Pengobatan
a. Varicella dapat dicegah dengan vaksin varicella. Vaksin ini dapat diberikan pada
anak-anak atau orang dewasa, dan efektivitasnya sangat tinggi dalam mencegah
infeksi. Beberapa vesikel dapat muncul pada sekitar 10% pasien 10-20 hari
setelah imunisasi dan sangat menular. Pencegahan varicella ini diharapkan dapat
menekan insidensi herpes zoster meskipun hal ini belum terbukti.
b. Penatalaksanaan varicella aktif terutama bersifat suportif dan ditunjukkan untuk
mencegah terjadinya infeksi kulit sekunder. Mandi gandum, losion kalamin, dan
20
5. Pencegahan
Untuk mencegah penyakit varicella maka pada anak diberikan vaksin Varicella
yang di injeksikan pada usia 1 tahun namun jika pada usia tersebut tidak diberikan maka
bisa diberikan pada usia 11-12 tahun. Vaksin Varicella mampu membantu orang untuk
membangun antibodinya sendiri (proteksi imun) melawan Varicella, tetapi pada kasus
baik untuk memberikan bentuk jadi dari proteksi immune yang disebut varicellazoster
immune globulin (VZIG). VZIG melindungi orang yang teleh terekspos Varicella, dan
yang sistem imunnya terlalu lemah untuk melawan penyakit ini. VZIG diberikan pada
bayi yang baru lahir yang ibunya menderita Varicella saat melahirkan, anak dengan
leukemia, atau lymphoma ;anak dengan AIDS atau defisiensi imun yang lain; dan anak
yang mengkonsumsi obat yang menurunkan sistem imun (seperti steroid). Untuk anak
atau dewasa di atas 13 tahun yang belum terkena cacar air mendapat 2 kali suntikan
Varicella dengan jarak 4-8 minggu. Dan untuk ibu hamil, vaksin Varicella diberikan
setidaknya 4 minggu sebelum hamil (semakin jauh semakin aman, jadi baiknya 12
minggu sebelum hamil).
21
Lampiran 6. Dokumentasi
24
25