KELOMPOK VI
030.08.102 Ferdy
030.08.120 Herliana W
030.08.108 Putri
030.08.126 Ines D
030.08.131 Jonathan SK
BAB I
PENDAHULUAN
Sejumlah ahli saraf di Asia Tenggara selama lima tahun terakhir ini menaruh
perhatian serius terhadap gejala fibromyalgia atau gejala nyeri kronis yang menyebar
di seluruh bagian tubuh. Hal itu karena dampak munculnya rasa nyeri kronis ini dapat
mengganggu
kualitas
hidup
manusia
hingga
BAB II
produktivitasnya
menurun.
LAPORAN KASUS
BAB III
PEMBAHASAN
A. Anamnesis
1. Data pasien
Nama
: Ny. Isabela
Usia
: 39 tahun
Pekerjaan
: Sekretaris eksekutif
Status
Alamat
: Jalan Mandala
2. Keluhan Utama
Nyeri & kaku pada pundak punggung atas, pinggang, pundak, leher, ke-2
paha, betis, bahu dan lutut saat bangun tidur
3. Keluhan Tambahan
Nyeri pinggang dirasaka sejak 2 tahun yang lalu
B . Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
a. Keadaan umum : Pasien dapat berjalan mandiri, tampak lelah & lesu,
wajah sedikit pucat, pola jalan sedikit terpincang karena menahan rasa
nyeri ( antalgic gait )
b. Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
: 82x/menit ( Normal )
Pernapasan
: 16x/menit ( Normal )
Suhu
: 36C ( Normal )
Pada pemeriksaan fisik pasien terlihat tampak lesu & pucat yang
menunjukan pasien mengalami kelelahan ( fatigue ). Pasien berjalan
terpincang ( antalgic gait ) untuk menghindari penekanan pada sisi
yang nyeri. Tekanan darah 100/60 mmhg menunjukan pasien dalam
kategori optimal ( JNC 6 : 1997 ) atau Normal ( JNC 7 : 2002 ). Nadi,
pernapasan, suhu, BB/TB dalam batas normal.
c. Antopometri
BB
: 58 kg
TB
: 150 cm
BMI
: 25,78 kg/m2
2. Status Lokalis
Trunk/batang badan/postur tubuh
Look :
Postur tubuh lurus, tidak ditemukan skoliosis maupun kiposis
Feel :
Ditemukan nyeri tekan yang tidak menjalar pada beberapa region
otot, yaitu pada :
M. Trapezius superior bilateral, M. Quadratus Lumborum bilateral,
M. Latisimus dorsi bilateral dan area M. Gastrocnemius bilateral,
M. Quadriceps femoris, M Hamstring
Move :
Gerakan badan ( trunk ) dapat dilakukan normal, tetapi pasien
mengeluh nyeri gerak pada seluruh gerakan
Pada penekanan ditemukan nyeri tekan yang tidak menjalar pada
beberapa region otot, yaitu pada M. Trapezius superior bilateral, M.
Quadratus Lumborum bilateral, M. Latisimus dorsi bilateral, M.
Gastrocnemius bilateral, M. Quadriceps femoris dan M. Hamstring.
Hal ini menunjukan terpenuhinya 11 dari 18 point tender.
: 7.000/mL (Normal)
Rheumatoid factor
: ( - ) ( Normal )
Eritrosit
C-reactive protein
: ( - ) ( Normal )
LED
: 3 (Normal)
Asam urat
: 4 ( Normal )
D. Pemeriksaan radiologi
Gambaran Radiologi Cervical
E. Diagnosis
Diagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan yang tidak menjalar pada beberapa
region otot, yaitu pada M. Trapezius superior bilateral, M. Quadratus
Lumborum bilateral, M. Latisimus dorsi bilateral, M. Gastrocnemius bilateral,
Diagnosis banding
1. Rematoid atritis
2. Sindrom miofasial
3. Polimyalgia rematik
Gambaran
Nyeri
Kelelahan
Sindrom fibromialgia
Menyeluruh / difus
Sangat nyata / sering
Generalisata/ sering
Tender point
Tersebar luas/ difus
Latihan umum
Obat gangguan tidur
Terapi
Prognosis
Penyakit
Sindrom miofasial
Regional/ lokal
Biasanya tidak ada/
jarang
Regional/ jarang
Trigger point
Regional/ lokal
Menghindari
faktor
pemberat
Latihan peregangan
cenderung Diharapkan
resolusi
walaupun
sering kambuh
F. Tata laksana
A. Non medikomentosa
Edukasi dokter kepada pasien :
1. Menginformasikan kepada pasien tentang sindrom fibromyalgia merupakan
gangguan disfungsi dan bukan penyakit fisis yang akan mengakibatkan cacat
2. Menghindari stress
Tingkat
stress
berbeda
pada
masing-masing
orang.
Sehingga
metode
B. Medikamentosa
Pengobatan simptomatis tidak memberikan hasil bermakna dan bersifat
sementara, juga tidak efektif untuk pengobatan jangka panjang. Dokter
membantu pasien dengan menyusun progam rehabilitasi, sedangakan untuk
memperbaiki gangguan tidur dapat diberikan Amitriptilin ( 10-25 mg ), diberikan
1-2 jam menjelang tidur. Diberikan analgesik Asetaminofen dengan dosis kurang
dari 4 gr
Prognosis
Ad vitam
: Bonam
BAB IV
Tinjauan Pustaka
Sindrom Fibromyalgia
Definisi
Fibromyalgia kata yang berasal dari bahasa Latin untuk istilah jaringan berserabut
(fibro) dan istilah bahasa Yunani untuk otot (otot) dan rasa sakit (algia).
Fibromyalgia adalah suatu kelainan yang menyebabkan nyeri otot dan kelelahan.
Orang dengan fibromyalgia memiliki tender points pada tubuhnya. Tender points
adalah titik nyeri yang biasanya pada daerah leher, bahu, punggung, pinggul, lengan,
dan kaki. Jika titik tersebut ditekan maka seseorang dengan Fibromyalgia akan merasa
kesakitan.
Faktor resiko
1. Jenis kelamin
Fibromyalgia lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
2. Usia
Diagnosis
Banyak kondisi-kondisi medis dapat menyebabkan nyeri pada area-area yang berbeda
dari tubuh, yang meniru fibromyalgia. Kondisi-kondisi ini termasuk:
kanker
Meskipun tidak ada tes darah untuk fibromyalgia, tes-tes darah adalah penting untuk
mengeluarkan kondisi-kondisi medis lain. Oleh karenanya, hormon tiroid dan tingkattingkat
kalsium
darah
diperoleh
untuk
mengeluarkan
hypercalcemia,
Tatalaksana
Non medikomentosa
1. Menyadari bahwa sindrom Fibromyalgia merupakan gangguan
disfungsi dan bukan penyakit fisis yang akan mengakibatkan cacat
2. Memperbaiki kesegaran fisis dengan olahraga rutin
3. Mengurangi stress
4. Menyesuaikan kebiasaan tidur
5. Tetap dalam aktivitas semula
Medikamentosa
1. Analgetik
Asetaminofen dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang
disebabkan oleh fibromyalgia. Dokter mungkin merekomendasikan
obat anti inflamasi (NSAIDs), seperti aspirin, ibuprofen (Advil,
Motrin, lain-lain) atau natrium naproxen. NSAID tidak terbukti efektif
dalam mengelola rasa sakit pada fibromyalgia.
2. Antidepresan
Secara tradisi, obat-obat yang paling efektif dalam perawatan
fibromyalgia adalah tricyclic antidepressants, obat-obat yang secara
tradisi
digunakan
dalam
merawat
depresi.
Dalam
merawat
antidepressants
nampaknya
mengurangi
kelelahan,
membebaskan nyeri dan kejang otot, dan memajukan tidur yang dalam
dan
menyembuhkan
Ilmuwan-ilmuwan
pada
percaya
pasien-pasien
bahwa
dengan
tricyclics
fibromyalgia.
bekerja
dengan
yang
disebut
antidepressants
"serotonin".
yang
umumnya
Contoh-contoh
digunakan
dari
dalam
tricyclic
merawat
efektifitas biaya, dan persamaan dalam dunia kesehatan. Lima kualitas yang
diinginkan dari seorang dokter yang 'five-star' adalah:
1. Mampu menyediakan perawatan - Care Provider
2. Mampu menjadi penentu keputusan - Decision Maker
3. Mampu menjadi komunikator yang baik - Communicator
4. Mampu menjadi pemimpin dalam komunitas atau masyarakat - Community Leader
5. Mampu dan bisa memiliki skil manajerial yang baik untuk menjalankan fungsifungsi diatas - Manager
Peran dokter keluarga pada pasien dengan sindroma fibromyalgia adalah sangat
penting, terutama sebagai care provider, communicator dan manager. Dengan care
provider, dokter keluarga bertindak sebagai pengawal kesehatan dalam keluarga
pasien yang bersifat menyeluruh, berkesinambungan dengan pendekatan holistik pada
individu yang merupakan unit keluarga, sehingga pencegahan, diagnosis dan
pengobatan dapat diketahui lebih awal. Dokter sebagai communicator yang baik
sangat penting sekali, agar tercipta hubungan dokter-pasien yang baik, saling mengerti
dan saling percaya sehingga pasien dapat merasa nyaman dan mengerti dengan
seksama nasihat dari dokter dan dapat melaksanakannya dengan benar. Terutama pada
pasien dengan sindroma fibromyalgia yang pencetusnya adalah stress dan posisi
ergonomis yang kurang baik, diperlukan communicator yang baik agar tercapainya
pengobatan pasien yang optimal. Dokter sebagai manager, dengan skill manajerial
yang baik kedua hal diatas dapat terlakasana dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN
Fibromyalgia adalah sindroma kekakuan otot, nyeri muskuloskeletal dan cepat lelah
yang etiologinya dan patogenesisnya belum diketahui secara pasti. Sindroma ini dapat
didiagnosis dengan mengidentifikasi titik-titik keperihan atau disebut juga tender
point, yang terdiri dari 18 titik yang tidak disertai adanya peradangan. Sindroma ini
sebagian besar terjadi pada wanita yang berusia antara 35-55 tahun yang mana terjadi
pada Ny. Isabela yang berusia 39 tahun dengan keluhan yang menyerupai gejala dari
sindroma fibromyalgia. Peran dokter keluarga terutama care provider, communicator
dan manager sangat penting dalam menangani Ny. Isabela yang menderita sindroma
fibromyalgia, karena kemungkinan pencetusnya adalah stress dan posisi ergonomis
yang kurang. Hal ini dapat terjadi karena pekerjaan dari Ny. Isabela ini adalah seorang
sekretaris eksekutif. Ketiga peran dokter keluarga diatas sangat penting agar
tercapainya hasil pengobatan yang optimal.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA