Bab 02 - Gambaran Umum
Bab 02 - Gambaran Umum
BUKU PUTIH
02
Gambaran Umum
Kota Pasuruan
2.1
Kota
Pasuruan
merupakan
dataran
rendah
dengan
Page II - 1
Page II - 2
sebenarnya ini tidak sesuai untuk lahan pertanian. Tanah ini lebih
sesuai untuk budidaya tambak dan ladang garam.
(2) Tanah alluvial, menyebar di daerah tengah hingga ke selatan kota.
Terbentuk dari bahan endapan yang asalnya di selatan kota. Belum
menampakkan perkembangan penampang, berwarna kelabu tua,
bertekstur liat berdebu sampai liat berat. Dalam keadaan basah
tanah mengembang dan melekat, apabila kering tanah akan berkerut
dan keras. Secara alami tanahnya agak kedap udara dan tata
aerasinya
kurang
lancar,
sehingga
drainase
pada
umumnya
Page II - 3
2.2
PROFIL ADMINISTRATIF
Wilayah administrasinya dibatasi lautan Selat Madura di sisi utara
2.1.
Tabel 2.1.
Susunan Nama Kelurahan di Kota Pasuruan
Sumber : Kota Pasuruan Dalam Angka 2010
Kec. Purworejo
1.
Ngemplakrejo
Kec. Gadingrejo
1.
Karanganyar
2.
Mayangan
2.
Gadingrejo
2.
Krampyangan
3.
Bangilan
3.
Trajeng
3.
Pekuncen
4.
Kebonsari
4.
Gentong
4.
Panggungrejo
5.
Purworejo
5.
Tambaan
5.
Mandaranrejo
6.
Kebonagung
6.
Karangketug
6.
Bugul Lor
7.
Tembokrejo
7.
Sebani
7.
Kandangsapi
8.
Wirogunan
8.
Petahunan
8.
Bugul
Disusun
Oleh : Tim Pelaksana
Kelompok Kerja Sanitasi
KotaKidul
Pasuruan
9.
Purutrejo
10. Pohjentrek
Page II - 4
9.
Bukir
9.
Tapaan
10.
Randusari
10.
Blandongan
11.
Krapyakrejo
11.
Kepel
12.
Sekargadung
13.
Bakalan
Page II - 5
Page II - 6
Lahan
permukiman,
di
Kota
Pasuruan
pertanian, industri,
banyak
dimanfaatkan
perkantoran,
sebagai
pekarangan.
(Sumber : wikimapia.org)
Page II - 7
(Sumber : wikimapia.org)
(Sumber : wikimapia.org)
Page II - 8
a.
(Sumber : wikimapia.org)
Wilayah Terbangun
Dari total luas wilayah Kota Pasuruan, sekitar 65.85%-nya berupa
wilayah terbangun. Kecamatan Bugul Kidul adalah wilayah terbesar.
Luasnya hampir mencapai separuh luas wilayah kota dengan wilayah
terbangun hampir mendekati 70% dari luas wilayah kecamatannya.
Sedangkan Kecamatan Purworejo adalah kecamatan dengan luas
wilayah terkecil (tidak sampai seperempat luas wilayah kota) namun
wilayah terbangunnya hampir mencapai 70% dari luasnya.
b.
Kerapatan Bangunan
Bila dianggap dalam satu keluarga berisi 5 jiwa, maka rumah di
Kecamatan Purworejo sejumlah 1.330 per km2, Kecamatan Gadingrejo
1.046 rumah/km2, sedangkan Kecamatan Bugul Kidul kepadatannya
541 rumah/km2. Jadi Kecamatan Purworejo-lah yang paling padat,
terutama di Kelurahan Karanganyar ( 331 rumah/km 2 ). Data lengkap
dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Page II - 9
Tabel 2.2.
Penggunaan Lahan Per Kecamatan/Kelurahan (Ha) Tahun 2009
No
.
Kec./ Kel.
Tanah
Sawah
Tanah
Kering
Bangun
an
Lainny
a
Jumlah
Gadingrejo
446,06
2,30
577,20
27,30
1.052,
86
Krapyakrejo
128,63
45,85
174,48
Bukir
35,24
30,58
65,82
Sebani
49,50
37,46
86,96
Gentong
24,00
45,30
69,30
Karanganya
r
6,00
50,20
56,20
Trajen
109,78
3,00
112,78
Tambaan
33,60
2,20
35,80
Gadingrejo
50,10
60,60
22,00
132,70
Petahunan
62,19
2,30
32,73
97,22
10
Randusari
10,80
22,70
0,10
33,60
11
Karangketu
g
79,60
108,40
188,00
II
Purworejo
189,15
80,33
522,52
47,09
839,09
Pohjentrek
65,00
43,37
62,62
18,80
189,79
Wirogunan
30,30
5,00
25,69
60,99
Tembokrejo
32,40
30,36
37,15
3,29
103,20
Purutrejo
8,45
106,81
115,26
Kebonagun
g
25,00
61,12
86,12
Purworejo
28,00
1,60
74,90
104,50
Kebonsari
79,73
79,73
Bangilan
17,45
17,45
Mayangan
27,55
27,55
10
Ngemplakre
jo
29,50
25,00
54,50
III
Bugul
Kidul
483,43
48,20
810,23
424,6
0
1.766,
46
Sekargadun
g
75,00
75,98
150,98
Bakalan
115,50
3,20
59,50
178,20
Krampyang
an
35,83
16,13
2,58
54,54
Blandongan
20,00
110,00
267,00
397,00
Kepel
124,15
25,00
104,46
253,61
Bugul Kidul
29,21
66,19
95,40
Petamanan
18,75
23,45
42,20
Pekuncen
25,00
54,80
79,80
Kandangsap
i
46,23
46,23
10
Bugullor
20,00
76,27
96,27
11
Tapaan
39,99
25,07
50,00
115,06
Page II - 10
No
.
Kec./ Kel.
Tanah
Sawah
Tanah
Kering
Bangun
an
Lainny
a
Jumlah
12
Mandaranre
jo
41,00
17,02
58,02
13
Panggungre
jo
111,15
88,00
199,15
Page II - 11
Page II - 12
2.3
KONDISI KEPENDUDUKAN
2.3.1
Umur
Berdasarkan Data dari Balai Pusat Statistik, Kota Pasuruan Dalam
Angka
Page II - 13
Tabel 2.3.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Per Kecamatan/Kelurahan
Tahun 2009
No.
Kecamatan/Kelurahan
Laki-laki (jiwa)
Perempuan (jiwa)
Jumlah (jiwa)
Rasio
kelamin
Gadingrejo
30.326
31.474
61.800
96.35
Krapyakrejo
2.140
2.525
4.665
84.75
Bukir
2.216
2.784
5.000
79060
Sebani
1.665
1.563
3.228
106.53
Gentong
2.163
2.164
4327
99.95
Karanganyar
4.789
5.201
9.990
92.08
Trajeng
3.909
4.057
7.966
96.35
Tambaan
1.603
1.562
3.165
102.62
Gadingrejo
5.152
4.925
10.077
104.61
Petahunan
2.351
2.186
4.537
107.55
10
Randusari
1.218
1.245
2.463
97.83
11
Karangketug
3.120
3.262
6.382
95.65
II
Purworejo
29.618
30.357
59.975
97.57
Pohjentrek
4.634
4.345
8.979
106.65
Wirogunan
1.456
1.465
2.921
99.39
Tembokrejo
2.886
3.053
5.939
94.53
Purutrejo
2.949
3.054
6.003
96.56
Kebonagung
3.289
3.373
6.662
97.51
Purworejo
5.051
5.024
10.075
100.54
Kebonsari
3.920
4.475
8.395
87.60
Bangilan
834
843
1.677
98.93
Mayangan
1.281
1.299
2.580
98.61
10
Ngemplakrejo
3.318
3.426
6.744
98.85
III
Bugul Kidul
26.743
27.414
54.157
97.55
Sekargadung
1.959
2.365
4.324
82.83
Bakalan
2.755
2.846
5.601
96.80
Krampyangan
1.381
1.438
2.819
96.04
Blandongan
1.755
1.797
3.552
97.66
Kepel
1.635
1.660
3.295
98.49
Bugul Kidul
4.276
4.202
8.478
101.76
Petamanan
1.918
1.950
3.868
98.36
Pekuncen
1.293
1.345
2.638
96.13
Kandangsapi
881
913
1.794
96.50
10
Bugullor
3.617
3.496
7.113
103.46
11
Tapaan
1.382
1.431
2.813
96.58
jenis
Page II - 14
No.
Kecamatan/Kelurahan
Laki-laki (jiwa)
Perempuan (jiwa)
Jumlah (jiwa)
Rasio
kelamin
12
Mandaranrejo
2.468
2.508
4.976
98.41
13
Panggungrejo
1.423
1.463
4.976
97.27
2009
86.687
89.245
175.932
97.13
2008
84.999
87.893
172.892
96.71
2007
81.870
84.847
166.717
96.49
2006
81.313
84.679
165.992
95.87
2005
80.465
83.838
164.406
95.87
Jumlah/Total
jenis
Sumber : Kota Pasuruan Dalam Angka 2010, BPS Kota Pasuruan berdasarkan Reristasi Penduduk Akhir
Tahun 2009
Laki-laki (%)
(2)
54,20
54,82
53,68
53,89
46,47
52,19
51,13
48,60
53,46
42,53
55,68
39,94
38,12
45,10
49,27
Perempuan (%)
(3)
45,80
45,18
46,32
46,11
53,53
47,81
48,87
51,40
46,54
57,47
44,32
60,06
61,88
54,90
50,73
Di mana untuk usia wanita antara 60-64 tahun adalah komposisi yang
paling besar. Untuk jenis kelamin laki-laki komposisi terbesar adalah
golongan usia 50-54 tahun.
2.3.2
Page II - 15
Tabel 2.5.
Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan di Kota Pasuruan
Tahun
Kecamat
an
2006
2007
2008
2009
2010
Gadingrej
o
57,751
57,756
59,991
61,800
62,401
1.97%
Purworejo
58,468
60,159
60,052
59,975
66,647
3.43%
Bugul
Kidul
48,773
164,99
2
48,802
166,71
7
52,849
172,89
2
54,157
175,93
2
57,214
186,26
2
4.12%
No
Jumlah
Ratarata
3.09%
Page II - 16
.
Tabel 2.6.
Kepadatan Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2009
I
1
Gadingrejo
Krapyakrejo
Penduduk
(jiwa)
61.800
4.665
Bukir
5.000
0,66
7.575,76
Sebani
3.228
0,87
3.710,34
Gentong
4327
0,69
6.271.01
Karanganyar
9.990
0,56
17.839,29
Trajen
7.966
1,13
7.049,56
Tambaan
3.165
0,36
8.791,17
Gadingrejo
10.077
1,33
7.576,69
Petahunan
4.537
0,97
4.677,32
10
Randusari
2.463
0,34
7.244,11
11
Karangketug
6.382
1,88
3.394,68
II
Purworejo
59.975
8,39
7.148,39
Pohjentrek
8.979
1,90
4.725,79
Wirogunan
2.921
0,61
4.788,52
Tembokrejo
5.939
1,03
911,65
Purutrejo
6.003
1,15
5.220
Kebonagung
6.662
0,86
7.746,51
Purworejo
10.075
1,05
9.595,24
Kebonsari
8.395
0,80
10.493,75
Bangilan
1.677
0,17
9.864,71
Mayangan
2.580
0,28
9.214,29
10
Ngemplakrejo
6.744
0,54
12.488,89
III
Bugul Kidul
54.157
17,66
3.066,65
Sekargadung
4.324
1,51
2.863,58
Bakalan
5.601
1,78
3.146,63
Krampyangan
2.819
0,55
5.125,45
Blandongan
3.552
3,97
894,71
No.
Kecamatan/Kelurahan
Luas Wilayah
(Km2)
10,53
1,74
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
5.868,95
2.681,03
Page II - 17
No.
Penduduk
(jiwa)
Kecamatan/Kelurahan
Luas Wilayah
(Km2)
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
Kepel
3.295
2,54
1297,24
Bugul Kidul
8.478
0,95
8.924,21
Petamanan
3.868
0,42
9.209,52
Pekuncen
2.638
0,80
3.297,5
Kandangsapi
1.794
0,46
3.900
10
Bugullor
7.113
0,96
7.409,38
11
Tapaan
2.813
1,15
2.446,09
12
Mandaranrejo
4.976
0,58
8.579,31
13
Panggungrejo
4.976
1,99
2.500,50
175.932
36,58
4.809,51
Jumlah/Total
Sumber : Kota Pasuruan Dalam Angka 2010
Jumlah
II. Purworejo
Jumlah
III. Bugulkidul
Jumlah
Kelurahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Gadingrejo
Tambaan
Trajeng
Karanganyar
Karangketug
Sebani
Petahunan
Bukir
Randusari
Krapyakrejo
Gentong
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Ngemplakrejo
Mayangan
Bangilan
Kebonsari
Purworejo
Kebonagung
Purutrejo
Pohjentrek
Wirogunan
Tembokrejo
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Panggungrejo
Mandaranrejo
Bugullor
Kandangsapi
Bugulkidul
Pekuncen
Petamanan
Krampyangan
Blandongan
RW
5
4
11
7
6
6
5
8
8
6
7
73
9
5
4
12
8
8
5
5
7
7
70
4
5
8
2
6
3
7
2
7
RT
28
20
31
41
31
18
24
26
25
23
23
290
37
16
15
44
56
40
35
43
23
38
347
9
23
45
14
44
12
24
14
24
Page II - 18
31.
32.
33.
34.
Kepel
Tapaan
Sekargadung
Bakalan
Jumlah
Jumlah seluruhnya
6
4
6
9
69
212
20
14
26
26
290
932
Page II - 19
Kecamatan/Kelurahan
pra sejahtera
Kecamatan Gadingrejo
1
krapyakrejo
bukir
sebani
gentong
5
6
keluarga sejahtera
I
II
jumlah
III
III+
KK
121
283
57
634
143
1238
94
140
538
245
16
1033
151
177
194
294
54
870
28
315
413
405
40
1201
karanganyar
241
480
705
818
54
2298
trajeng
303
387
323
1027
44
2084
tambaan
152
394
258
81
892
gadingrejo
400
526
999
432
31
2388
petahunan
27
263
420
456
87
1253
10
randusari
61
124
204
295
685
11
karangketug
196
204
239
866
179
1684
1774
3293
4350
5553
656
15626
2141
Jumlah
II
Kecamatan Purworejo
1
pohjentrek
266
543
817
419
96
wirogunan
68
266
317
168
29
848
tembokrejo
133
348
465
524
194
1664
purutrejo
119
403
246
560
50
1378
kebonagung
290
437
460
1021
173
2381
purworejo
545
805
496
962
136
2944
kebonsari
620
558
95
888
22
2183
bangilan
76
91
114
228
22
531
mayangan
128
278
177
996
13
1592
ngemplakrejo
114
231
626
423
89
1483
10
Page II - 20
Jumlah
III
2359
3960
3813
6189
824
17145
Kecamatan Bugulkidul
1
sekargadung
122
236
126
1025
1518
bakalan
139
295
538
485
83
1540
krampyangan
54
124
247
295
79
799
blandongan
118
359
433
231
25
1166
kepel
176
251
254
182
871
bugulkidul
77
356
216
1540
25
2214
petamanan
49
162
307
361
82
961
pekuncen
18
56
168
352
31
625
kandangsapi
19
57
211
178
27
492
2105
10
bugullor
153
446
400
1048
58
11
tapaan
145
259
193
176
12
785
12
mandaranrejo
64
499
452
230
45
1290
13
panggungrejo
83
323
244
164
16
830
jumlah
1217
3423
3789
6267
500
15196
5350
10676
11952
18009
1980
47967
18%,
dibandingkan
Gadingrejo
(11%)
dengan
dan
kecamatan
Kecamatan
lainnya,
yaitu
Bugulkidul
(8%).
2.4
PROFIL PENDIDIKAN
Pada tahun ajaran 2009/2010 siswa Taman Kanak-kanak (TK) di
Page II - 21
Kecamat
an
Gadingrej
o
Purworej
o
Bugul
Kidul
Jumlah/Total
Kota Pasuruan
Tingkat Pendidikan
Status
Negeri
TK
0
SD
5301
MI
0
SLTP
1794
MTs
0
SMU
2112
SMK
0
M Aliyah
0
Swasta
1679
1136
Negeri
5236
145
807
205
110
2413
781
Swasta
2002
1648
826
657
266
188
831
Negeri
116
5276
547
2386
671
3073
638
Swasta
1381
625
937
526
460
472
2389
118
Negeri
116
15813
547
6593
671
2893
3073
638
Swasta
2010/20
11
2009/20
10
2008/20
07
2007/20
08
5062
3409
1908
1990
931
770
3220
118
5178
19222
2455
8583
1602
3663
6293
756
5087
19213
2368
8682
1651
3558
6042
735
5199
19238
2260
8486
1630
3581
5944
730
5087
19213
685
6729
1651
3552
6042
735
2.5
PROFIL KESEHATAN
Profil kesehatan Kota Pasuruan berisi data dan informasi kondisi
Pada
studi
Tahun
2010
didapatkan
bahwa
Kelurahan
dengan
akhir
2010,
terdapat
sarana
pelayanan
Page II - 22
RS
U
Gadingrej
o
Purworejo
Bugulkidul
0
1
0
Balai
Pengobatan
PUSKESMAS
Indu Pemban Kelilin
k
tu
g
2
2
3
11
8
10
2
6
3
Total
1
7
29
11
Sumber ; Dinas Kesehatan Kota Pasuruan,2010
Rumah
Bersalin
3
1
-
3
2
Tabel 2.11
Fasilitas dan Paramedis Menurut Jenisnya
Fasilitas Kesehatan
puskesmas
puskesmas pembantu
Klinik KB
Tempat Praktek Dokter
apotik
laboratorium medis
dokter spesialis
dokter umum
dokter gigi
sarjana farmasi
penilik kesehatan
2006
6
22
6
47
20
3
2007
6
23
6
94
18
3
19
24
12
3
26
13
3
6
2008
6
27
6
45
17
3
7
35
12
4
2
2009
7
29
6
41
17
4
16
45
13
1
6
Page II - 23
3
2
3
8
-
2
10
8
5
50
33
3
27
2
-
9
14
12
10
1
89
120
5
2
12
15
13
11
3
89
231
5
2
Tabel 2.12
Banyaknya Rumah Sakit dan Puskesmas Berdasarkan Kapasitas Tempat
Tidur
Kecamatan
Gadingrejo
Rumah Sakit
Banyakn
Tempat
ya
Tidur
-
Purworejo
Bugulkidul
jumlah/total
2
216
Puskesmas
Banyakn
Tempat
ya
Tidur
216
8
-
15
2.6
Page II - 24
IPM Kota Pasuruan secara umum masih rendah (di bawah IPM ratarata Jawa Timur). Berturut-turut tahun 1999, 2002 dan 2005, IPM Kota
Pasuruan mencapai 63.6, 67.7 dan 71.4. Sementara IPM Jawa Timur pada
tahun
yang
sama
berturut-turut
61.8,
64.1
dan
68.4
(http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/task,show/
Itemid,182/ ).
Kota
Pasuruan
mayoritas
beragama
Islam
yaitu
Protestan
Katholik
59527
777
742
krapyakrejo
4688
bukir
5003
sebani
3026
13
gentong
3929
315
75
35
42
karanganyar
9151
12
350
25
125
trajeng
8189
108
tambaan
3141
gadingrejo
9273
204
201
petahunan
4404
85
43
randusari
2489
I. Kecamatan Gadingrejo
karangketug
II. Kecamatan Purworejo
Islam
Budha
Hindu
291
413
16
212
190
4
-
13
-
6234
31
63
15
19
54727
3629
648
528
992
pohjentrek
6558
wirogunan
6557
94
tembokrejo
5156
46
purutrejo
4288
19
kebonagung
6877
50
purworejo
9517
718
74
69
23
kebonsari
6109
1576
464
424
819
bangilan
1362
1120
12
25
112
mayangan
2377
47
40
8
4
6
13
Page II - 25
Kecamatan/Kelurahan
Islam
ngemplakrejo
5926
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
52,425
725
sekargadung
4,103
24
bakalan
3,887
25
krampyangan
2,661
12
blandongan
3,288
11
kepel
3,135
bugulkidul
7,892
193
28
23
16
petamanan
3,869
46
31
32
30
pekuncen
2,446
82
54
45
39
kandangsapi
2,865
113
42
54
bugullor
6,524
168
127
48
tapaan
2,625
18
mandaranrejo
5,067
24
panggungrejo
Total
4,063
304
240
11
9
6
126
-
12
5,131
166,679
205
1,694
1,059
1,610
Tabel 2.14
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan/Krelurahan Kota
Pasuruan
Kecamatan/Kelurahan
Masji
d
Langga
r
I. Kecamatan
Gadingrejo
Gereja
Protest
Kathol
an
ik
2
Pur
a
25
235
krapyakrejo
30
bukir
17
sebani
24
gentong
18
karanganyar
25
trajeng
26
tambaan
12
gadingrejo
29
petahunan
18
randusari
12
karangketug
II. Kecamatan
Purworejo
24
30
245
32
wirogunan
15
tembokrejo
24
purutrejo
18
kebonagung
26
purworejo
44
kebonsari
36
20
pohjentrek
bangilan
Vihar
a
Page II - 26
Gereja
Protest
Kathol
an
ik
Masji
d
Langga
r
mayangan
13
ngemplakrejo
III. Kecamatan
Bugulkidul
17
34
245
sekargadung
18
bakalan
25
krampyangan
blandongan
30
kepel
25
bugulkidul
26
petamanan
19
pekuncen
16
kandangsapi
14
bugullor
29
tapaan
16
mandaranrejo
10
panggungrejo
1
9
Jumlah Total
89
725
sumber : Departemen Agama Kota Pasuruan,
2010
Kecamatan/Kelurahan
2.7
Pur
a
Vihar
a
di
Kota
PROFIL EKONOMI
Pada
mengalami
tahun
2009,
penurunan
jumlah
sebesar
pencari
0,15%
kerja
atau
Pasuruan
2008
Uraian
Pencari Kerja
Penempatan
Penghapusan
Kerja
4
5
Belum ditempatkan
Permintaan lowongan
Pencari
553
6
215
144
2
387
9
387
514
1
204
611
432
6
316
2009
Jumla
h
10677
419
2053
8205
703
499
5
186
113
5
367
4
964
563
9
378
651
460
7
103
Jumla
h
10634
564
1786
8281
1996
Page II - 27
6
7
8
Dipenuhi
Penghapusan lowongan
Sisa lowongan
209
178
202
104
411
282
0
186
783
2
378
654
564
1437
0
Lapangan Pekerjaan
2
3
200
8
jumlah
200 201
9
0
200
0
50
0
310
0
0
50
72
1.37
8
88
107
200
217
82
200
Jasa Kemasyarakatan
271
261
6
71
400
7
700
339
5
Jumlah/total
Sumber : Kota Pasuruan Dalam Angka 2010
Page II - 28
Sektor
Tahun
2008
2009
Sektor Primer:
1
Pertanian
43,157
44,033
1,431
1,448
Sektor Sekunder:
1
Industri Pengolahan
174,501
178,096
26,460
27,527
Konstruksi
71,905
76,184
Sektor Tersier:
1
356,873
371,204
131,666
144,775
Keuangan,
83,041
89,500
117,788
124,680
1,006,82
1,057,44
Persewaan
dan
Perusahaan Jasajasa
Jumlah
Jasa
Page II - 29
Tabel 2.18
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah) Tahun
2008-2009
No
1
2
Sektor
Sektor Primer:
Pertanian
2008
Pertambangan
dan
Penggalian
Sektor Sekunder:
Industri Pengolahan
1
2
Listrik, Gas
Bersih
Konstruksi
dan
2
3
4
88,904.00
95,168.00
2,065.00
2,122.00
373,499.00
411,420.00
50,271.00
54,840.00
166,120.00
187,417.00
759,245.00
832,775.00
259,693.00
294,460.00
167,507.00
191,920.00
101,153.00
115,608.00
1,968,457.00
2,185,730.
00
Air
Sektor Tersier:
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
Pengangkutan
dan
komunikasi
Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
Jasajasa
2009
Jumlah
Sumber : BPS Kota Pasuruan , Pasuruan Dalam Angka 2010
Dari data Tabel 2.18 diatas dapat dilihat bahwa sector tersier
memberikan kontribusi terbesar pada PDRB ADHB tahun 2008-2009,
yaitu pada produk perdagangan dan komunikasi. Berpijak pada data-data
tersebut,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
struktur
ekonomi
Kota
Page II - 30
nilai
tambah,
sebab
aktivitas-aktivitas
ekonomi
tidak
Page II - 31
Page II - 32
2.8
2.8.1 Visi
Visi merupakan cara pandang sekaligus kondisi akhir yang ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu melalui pemberdayaan seluruh
potensi dan peluang yang dimiliki. Dalam kurun waktu 2006-2010
Walikota Pasuruan mencanangkan visi sebagai berikut:
Terwujudnya Kota Pasuruan sebagai kota perdagangan, industri
dan jasa yang berlandaskan pada masyarakat yang beriman,
bertaqwa, berilmu, berbudi luhur dan sejahtera lahir batin
didukung dengan suasana dan kondisi yang damai, demokratis,
sadar hukum dan lingkungan, memiliki etos kerja yang tinggi
serta berdisiplin.
Visi dimaksud akan diterjemahkan oleh setiap setiap satuan kerja
di lingkup kerja Pemerintah Kota Pasuruan (Bagian, Badan, Dinas dan
Kantor) dalam merumuskan visinya masing-masing. Sehingga diharapkan
akan timbul keharmonisan yang terbentuk melalui kesepahaman visi di
antara satuan kerja dalam mewujudkan Kota Pasuruan sebagai kota
industri, perdagangan dan jasa (RPJMD Kota Pasuruan Tahun 2006-2010).
Oleh karena itu visi kota Pasuruan kemudian disempurnakan lagi
menurut RPJMD tahun 2011-2013 adalah
Terwujudnya Kota Pasuruan sebagai Kota Industri, Perdagangan
dan Jasa yang dilandasi Iman dan Taqwa menuju Masyarakat
Sejahtera.
Memperhatikan substansi yang terkandung dalam visi Kota Pasuruan
2006-2025, maka pada tahap jangka menengah kedua perlu dirumuskan
misi
yang
mengarah
pada
pencapaian
kondisi
sebagaimana
dipersyaratkan yakni :
a. Meningkatkan
cakupan
pelayanan
dan
kualitas
kesehatan
masyarakat
b. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan
c. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat secara
layak
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 33
Page II - 34
2.8.2 Misi
Upaya
mewujudkan
Kota
Pasuruan
sebagai
kota
industri,
pemberdayaan
dan
meningkatkan
kualitas
dan
bebas
dari
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme,
serta
kehidupan
sosial
budaya
yang
bertumpu
pada
mekanisme
pasar
yang
berkeadilan
dan
berbasis
pada
berkelanjutan,
berwawasan
lingkungan
dalam
rangka
Page II - 35
INSTITUSI
b.
Merumuskan
kebijakan
teknis
perencanaan
dan
kerjasama
pembangunan daerah;
c.
d.
e.
Melaksanakan
kegiatan
penatausahaan
Badan
Perencanaan
Pembagunan Daerah;
f.
Page II - 36
pembagian
tugas
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
yang
administrasi.
Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut.
Sekretariat
BAPPEDA
dipimpin
oleh
Sekretaris
BAPPEDA
yang
Page II - 37
penyiapan
rencana
kebutuhan
pengadaan
sarana prasarana;
4. Melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyiapanan,
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
penyiapan
pegawai
yang
akan
mengikuti
penyusunan rencana
kegiatan
pengelolaan
administrasi keuangan;
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 38
3. Melaksankaan
urusan
perbendaharaan
dan
penataan
keuangan;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Bidang Data dan Statistik
Bidang data dan statistic mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis penyusunan data dan statistik
pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut , Bidang
Data dan statistik mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan perencanaan pelayanan perijinan;
b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan perijinan;
c. Pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi
dan
ekonomi
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan
dan
Page II - 39
subbidang
Produksi
Daerah
dan
Sub
Bidang
Pengembangan
Perekonomian.
6. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penelitian dan
pengembangan
pemerintyahan,
ekonomi,
sosial,
budaya
dan
Jabatan
Fungsional
mempunyai
tugas melaksanakan
Page II - 40
Surat
Keputusan
Walikota
Pasuruan
Nomor
KEPALA
3. Dinas Lingkungan
Hidup BADAN
4. Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
Adapun
StrukturAMINUROKHMAN
organisasi masing-masing
:
TANGGAL
dijelaskan dalam bagan sebagai berikut
:
Bagan
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SKPD
terkait,
SEKRETARIAT
KEPALA DINAS
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
PERENCANAAN &
UMUM &
STRUKTUREVALUASI
ORGANISASIKEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN
BIDANG
BIDANG
BIDANG
EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
BIDANG
PRASARANA
PERKOTAAN
BIDANG
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN
SUBBIDANG
SUBBIDANG
SUBBIDANG
SUBBIDANG
SUBBIDANG
Disusun PRODUKSI
Oleh : Tim
Pelaksana Kelompok
Kerja Sanitasi
Kota Pasuruan
LITBANG PEMEDATA
SOSIAL
PRASARANA
DAERAH
&
41
EKONOMI Page II - RINTAHAN
SOSIAL BUDAYA
SUBBIDANG
STATISTIK
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN
SUBBIDANG
BUDAYA
SUBBIDANG
PRASARANA
SOSIAL BUDAYA
SUBBIDANG
LITBANG EKONOMI
& PEMBANGUNAN
KEPALA DINAS
AMINUROKHMAN
TANGGAL :
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
KEPALA DINAS
SUBBAGIAN
PERENCANAAN &
EVALUASI
BIDANG
CIPTA KARYA
SUBBAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN
BIDANG
SUBBAGIAN
KEUANGAN
BIDANG
PENGAIRAN
BINA MARGA
SEKSI
PERENCANAAN &
PEMANFAATAN
BIDANG
SEKSI
PENGENDALIAN &
TATA
RUANG
PENGAWASAN
SEKSI
PERMUKIMAN &
PERUMAHAN
SEKSI
PEMBANGUNAN
JALAN & JEMBATAN
SEKSI
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
SEKSI
PEMELIHARAAN
JALAN & JEMBATAN
SEKSI
PERTAMANAN &
PEMAKAMAN
SEKSI
PENERANGAN JALAN
UMUM
SEKSI
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
SEKSI
IRIGASI, SUNGAI &
PANTAI
U PT
SUBBAGIAN
TATA USAHA
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 42
KEPALA KANTOR
KEPALA DINAS
AMINUROKHMAN
:
TANGGAL :
AMINUROKHMAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA
DINAS
:
:
TANGGAL
KEPALA DINAS
SUBBAGIAN
PERENCANAAN &
EVALUASI
SEKSI
ANALISA MENGENAI
BIDANG
DAMPAK LAINGKUNGAN
BIDANG KESEHATAN
KELUARGA & PROMOSI
KESEHATAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN
SEKSI
SEKSI
PENGAWASAN
&
BIDANG PENCEGAHAN,
PENGENDALIAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT & KESEHATAN LINGKUNGAN
PELAYANAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN
PEMANTAUAN &
BIDANG
PEMULIHAN
PENGEMBANGAN
KESEHATAN
SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI
PELAYANAN
PENCEGAHAN
PEMBINAAN SDM
KESEHATAN
KESEHATAN DASAR
PENYAKIT
KESEHATAN
KELUARGA
Bagan 3.4 Bagan Struktur Orgsnisasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
SEKSI
SEKSI
DINAS KESEHATANSEKSI
SEKSI
GIZI
PELAYANAN
KESEHATAN KHUSUS
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
SARANA &
PRASARANA
KESEHATAN
SEKSI
PROMOSI
KESEHATAN
SEKSI
FARMASI, MAKANAN
& MINUMAN
SEKSI
KESEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI
REGISTRASI &
AKREDITASI
U PT
SUBBAGIAN
TATA USAHA
Page II - 43
Page II - 44
TINJAUAN
BERDASARKAN
BERDASARKAN
PEMBANGUNAN
JANGKA
PANJANG
2.10.1.1 Tujuan Pembangunan Jangka Panjang
Tujuan pembangunan jangka panjang daerah Kota Pasuruan adalah
mendukung sepenuhnya upaya mewujudkan bangsa yang maju dan
mandiri,
sejahtera
lahir
dan
batin
sebagai
landasan
bagi
tahap
nasional yang
mandiri
dan handal
industri
dan
dan
diarahkan
pertanian
untuk
sektor
produktif
menghasilkan
lainnya
pertumbuhan
Page II - 45
ekonomi
yang
mengelola
kekayaan
alam
Kota
baik
skala
nasional/daerah
pada
dasarnya
Page II - 46
menggalakkan
prakarsa
dan
peran
aktif
masyarakat,
manusia
serta
kualitas
sumber
daya
manusia
dan
menjiwai
perilaku
masyarakat
dan
pelaksanaan
teknologi
akan
sangat
mempengaruhi
keberhasilan
Page II - 47
pemanfaatan,
mempercepat
mempercepat
pengembangan
peningkatan
proses
dan
penguasaannya
kecerdasan/kemampuan
pembaharuan,
dapat
bangsa,
meningkatkan
kualitas,
serta
makin
meningkatkan
peran
serta
umat
dalam
pembangunan.
16.Dalam rangka memantapkan sistem hukum nasional yang bersumber
pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, pembangunan
hukum diarahkan untuk membantu menghasilkan produk hukum
nasional dan produk hukum daerah yang mampu mengatur tugas
umum pemerintah dan penyelenggaraan pembangunan daerah yang
didukung oleh aparatur hukum yang bersih, berwibawa, penuh
pengabdian, sadar dan taat hukum, mempunyai rasa keadilan sesuai
dengan kemanusiaan, serta yang profesional, efisien dan efektif,
dilengkapi
saran
dan
prasarana
hukum
yang
memadai
serta
politik/lembaga
komunikasi
sesama
politik,
antara
suprastruktur
mengembangkan
kemasyarakatan,
sesama
dan
suasana/sikap
mantapnya
suprastruktur
infrastruktur
keterbukaan
proses
politik/antara
politik/masyarakat,
yang
bertanggung
Pemda
diharapkan
jawab.
18.Pembangunan
aparatur
negara/aparatur
Page II - 48
dan
ketertiban
masyarakat
di
daerah
diarahkan
pada
meningkatkan,
memperdalam,
menyempurnakan,
Page II - 49
2.10.2
Tujuan Pembangunan
a. Menumbuhkan
sikap
dan
tekad
kemandirian
masyarakat
Kota
meningkatkan,
memperdalam,
memperluas,
kemampuan
masyarakat
dan
landasan
pembangunan
yang
mantap
pada
tahap
berikutnya.
2.10.2.2
Sasaran pembangunan
sikap
melalui
rakyat
kemandirian
peningkatan
dalam
rangka
dalam
peran
diri
manusia
dan
serta,
efisiensi
dan
meningkatkan
taraf
hidup,
Page II - 50
2.10.3
2.10.3.1
ekonomi
yang
mengejar
pertumbuhan
tinggi
akan
selalu
pula
growth
dan
distribusi;
yang
ditujukan
untuk
ekonomi
yang
bertumpu
pada
industri
kecil
dan
dengan
investasi
yang
efisien
sehingga
mampu
a)
Page II - 51
b)
c)
berkewajiban
melaksanakan
pembangunan
demi
f.
untuk
menyeimbangkan
antara
laju
pertumbuhan
dalam kegiatan
pembangunan daerah
kegiatan
pembangunan
dibutuhkan
pemahaman
dan
Page II - 52
tingkat
pemberdayaan
masyarakat
memiliki
korelasi
terwujud,
maka
perlu
ditunjang
dengan
percapatan
pembangunan
infrastruktur
ekonomi,
diperlukan
pula
masyarakat
seperti
air
bersih,
sanitasi,
kesehatan
dan
pendidikan.
Untuk itu strategi pembangunan Kota Pasuruan diarahkan pada (1)
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung
wilayah; (2) penyempurnaan tata ruang kota yang berwawasan
lingkungan; (3) pengembangan sistem dan jaringan transportasi
darat dan laut; (4) penambahan kapasitas jalan dan jalan raya; (5)
penambahan dan peningkatan sarana prasarana perdagangan; (6)
peningkatan
pemanfaatan
dan pemeliharaan
sarana
prasarana
wilayah.
Berdasarkan pola dan kecenderungan perkembangan perubahan
struktur
perkotaan
yang
antara
lain
dipengaruhi
oleh
jumlah
Page II - 53
RPJMD
Kota
Pasuruan
tahun
2011-2015,
strategi
masyarakat
b. Strategi 2 : meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan
c. Strategi 3
: percepatan
ekonomi
yang
berkualitas
pemerataan
dalam
dan pertumbuhan
rangka
mewujudkan
Kota
Meningkatkan
kualitas
dan
mempercapat
Strategi 6
Strategi 9
budaya daerah
j.
2.10.3.2
masyarakat
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar
dan
Page II - 54
pembangunan
Pasuruan
infrastruktur
sebagai
menerapkan
kota
strategi
utnuk
mendukung
perdagangan,
pembangunan
terwujudnya
industri
maka
dan
jasa.
ditetapkan
Kota
Untuk
agenda
efektifitas
pemberdayaan
ekonomi,
sosial
dan
pengembangan budaya
d. meningkatkan percepatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama melalui penguatan
ekonomi rakyat dan investasi, untukmemperluas lapangan kerja
e. meningkatkan ketersediaan dan optimasi fungsi infrastruktur ,
serta ditunjang dengan pengelolaan tata ruang yang mampu
memeliihara kualitas dan fungsi pengelolaan lingkungan hidup
f.
Page II - 55
f.
pemberdayaan
usaha
mikro,
kecil
dan
menengagh
serta
j.
PENGEMBANGAN
WILAYAH
BERDASARKAN
memiliki
suatu
rencana
tata
ruang
yang
dapat
berfungsi
keterpaduan,
keterkaitan
dan
keseimbangan
pembangunan
dalam
memanfaatkan
ruang
bagi
kegiatan pembangunan .
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 56
Adapun
fungsi
dari
Rencana
struktur
ruang
kota
Pasuruan
Page II - 57
kawasan
perlindungan
melalui
pengukuhan
dan
memperhatikan
kondisi
sosial
ekonomi
penduduk
yang
dilakukannya
kegiataan
budidaya
baru,
kecuali
ruang
diutamakan
bagi
perlindungan
kawasan
pemanfaatan
ruang
terutama
ditujukan
bagi
Page II - 58
baku;
-
rawan
bertujuan
untuk
melindungi
manusia
dan
pencegahan
pengembangan
perikanan
sangat
berkaitan
dengan
Page II - 59
selatan
wilayah
Kota
Pasuruan.
Dalam
pengembangannya
perlu
sarana/prasarana
perdagangan,
dan
juga
lainnya.
sosial
ekonomi,
Kriteria
yang
pemerintahan,
digunakan
dalam
kecenderungan
perkembangan
pembangunan
daya
tampung
perkembangan
penduduk
dan
dengan
penggunaan
lahan
eksistingnya,
maka
areal
adalah
pada
lahan
dengan
produktivitasnya
rendah.
Page II - 60
kepadatan
rendah.
Tipe
ini
diperuntukan
bagi
penduduk
berpenghasilan tinggi.
Distribusi perumahan ini berubah sesuai dengan jarak dari pusat
kegiatan kota. Di sekitar kawasan pusat kota perumahan canderung
berkepadatan tinggi, sedangkan semakin ke arah luar kawasan pusat
kota kagiatan kepadatannya cenderung semakin rendah.
Kawasan pangembangan perindustrian di Kota Pasuruan baik berupa
lahan pengembangan kawasan industri. Arahan kagiatan zona industri di
Kota
Pasuruan
diarahkan
pada
pengembangan/pembentukan
zona
Page II - 61
yang
mudah
diakses
oleh
masyarakat,
pusat
kegiatan
ditegaskan
fungsi
dan
peran
Kota
Pasuruan
terhadap
diimplementasikan
di Kota Pasuruan
Wilayah Pembangunan
Page II - 62
Disamping
dilakukan
agar
itu
penggunaan
dapat
sistem
memudahkan
wilayah
pembangunan
alokasi
pembangunan
dalam
Pengelolaan
DAS
dilakukan
melalui
sarana
irigasi
sekunder
Licin
yang
melayani
saluran
di
irigasi
Kelurahan
sekunder
Pohjentrek,
Pleret
yang
Kelurahan
melayani
Bukir
dan
Kelurahan Kebonagung
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 63
Tambakrejo,
Kelurahan
Sekargadung,
Kelurahan
di
Kelurahan
Kepel,
dan
Kelurahan
Kandangsapi,
Page II - 64
Rencana
sistem infrastruktur
kota
Pasuruan
menurut
RTRW
Kota
tangki
septik
tank
komunal
di
Kelurahan
TPS
Kandangsapi,
Kebonagung,
TPS
Pohjentrek,
TPS
TPS
Tapaan,
Kepel,
TPS
TPS
Bakalan,
TPS
Mandaran,
TPS
Page II - 65
tingkat
sedimentasi
pada
sistem
drainase
melalui
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pasuruan tahun 20112031 Strategi Penataan Ruang Kota sebagai maksud mewujudkan
kebijakan penataan ruang wilayah adalah sebagai berikut :
1.
Page II - 66
pusat
lingkungan
kota
yang
saling
terintegrasi
dan
melengkapi;
b. Menetapkan pusat pelayanan kota sebagai pusat perdagangan
jasa dan pusat perkantoran dengan kegiatan skala regional; dan
c. Membagi wilayah kota menjadi 4 (empat) subpusat pelayanan kota
2. Strategi
untuk
melaksanakan
pengembangan
dan
peningkatan
fungsi
jalan
arteri
primer
dengan
melalui
peran
transportasi
dan
pelabuhan
sebagai
infrastruktur
salah
pendorong
satu
prasarana
pengembangan
perekonomian;
f.
j.
Page II - 67
m. Meningkatkan
sistem pengolahan
persampahan
yang
ramah
lingkungan;
n. Mengembangkan sistem prasarana drainase terpadu; dan
o. Pembatasan dan pelarangan alih fungsi jalur pejalan kaki untuk
pusat kota.
3. Strategi untuk melaksanakan pelestarian kawasan lindung bagi
peningkatan
sumberdaya
alam dan
sumberdaya
buatan,
serta
Page II - 68
Menata
dan
mengendalikan
sektor
informal
untuk
menjaga
serta
menetapkan
langkah-langkah
pencegahan
dan
menetapkan
kawasan
perikanan
yangberkelanjutan;
i.
5. Strategi
untuk
melaksanakan
penataan
pada
kawasan
yang
pelayanan
prasarana
dan
sarana
penunjang
dalam
rangka
mendorong
kegiatan
ekonomi,
Page II - 69
2.10.4.5
wilayah,
karena
rencana
penggunaan
lahan,
rencana
Sistem
menghubungkan
jaringan
jalan
pada
dasarnya
adalah
untuk
yang
Kelurahan
a. Kecamatan
Gadingrejo,
yang
merupakan
pusat
Wilayah
Wilayah
pengembangan
kecamatan
ini adalah
yang
termasuk
Kelurahan
dalam
Mandaran,
wilayah
Kelurahan
Page II - 70
2.10.4.6
dasar
pembangunan,
adanya
kebijaksanaan
tata
ruang
serta
memelihara
keseimbangan
dan
kesinambungan
secara
saling
menguntungkan
demi
terjalinnya
Page II - 71
Kebonsari
yang
melayani
Kebonsari,
Kelurahan
Bangilan,
Karanganyar,
Kelurahan
Kelurahan
Purworejo,
Kelurahan
c.
Pusat perkantoran
d.
2.
Tambaan,
Mandaranrejo,
Panggungrejo,
Bugul
lor,
c.
SPK
Timur
berada
di
Kelurahan
Blandongan
yang
Page II - 72
tempat
peristirahatan
sebagai
pendukung
kegiatan wisata;dan
4. Pengembangan perdagangan jasa berupa pasar
d.
Kelurahan
Sekargadung,
Kebongung,
Pohjentrek,
j.
Page II - 73
Page II - 74
2.
Pusat
sub-regional,
dangan
skala
pelayanan
sebagian
bebarapa kutub wilayah dan dapat dipilah menurut sektor kegiatan yang
diunggulkan seperti :
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 75
karena
di
wilayah
Kecamatan
Purwarejo
saat
ini
Pusat-pusat
kegiatan
di
atas
secara
umum
akan
mendukung
Kecamatan Gedingrejo
Rencana Pemanfaatan lahan untuk Kecamatan Gadingrejo diatur
menurut jenis penggunaannya sebagai berikut :
a.
Kawasan permukiman
Kecamatan Gadingrejo mempunyal luas 1.635,26 Ha yang terdiri
dari daerah terbangun seluas 370,73 Ha dan daerah yang belum
terbangun seluas 682,53 Ha (64,80% dari luas wilayah). Hal ini
menunjukkan bahwa Gadingrejo masih mempunyai daya dukung
tanah
yang
cukup
tinggi
untuk
Pengembangan
lirngkungan
Page II - 76
Dengan
adanya
bentuk
permukiman
yang
masih
terpencar
yang
terpancar
pelayanan
yang
bersifat
dengan
lokal
dibangunnya
dan
fasilitas
adanya
upaya
sebagian
besar
Iokasinya
menyatu
dengan
mengikuti
jalan
utama
dan
tidak
mengganggu
keseimbangan ekologis.
2. Pengaturan
pengkaplingan
tanah
untuk
perumahan
dan
Page II - 77
penduduk
berpenghasilan
rendah
dan
menengah.
Untuk
Pemerintah,
Swasta
dengan
daya
dukung
swadaya
Menciptakan
suatu
bentuk/
karakter
sesuai
dengan
Menciptakan
suasana
yang
dapat
membangkitkan
Arah
aliran
saluran
pembuangan,
air
hujan,
saluran
pematusan;
-
atau
banjir
disekitar
parumahan.
Kepadatan
bagi
bangunan
perumahan
disarankan
dalam
perumahan
di
ibu
kota
Kecamatan,
dengan
Page II - 78
b.
dengan
adanya
dominasi
gedung-gedung
bersifat
lokal.
Rencana
kawasan
Gadingrejo)
dan
diarahkan
sekitar
Kantor
Kecamatan
melihat
fakta
kawasan
perencana
di
Kecamatan
Page II - 79
industri
terutama
sedang
kerajinan
kecil
rumah
dan
kerajinan
tangga
rumah
penyebarannya
tangga,
menyatu
penyebarannya
secara
linier
sepanjang
jalan
raya
rumah
tangga.
Dengan
sistem
tersebut
2.
Kecamatan Purworejo
Arahan
pemanfaatan
lahan
untuk
Kecamatan
Purworejo
diatur
Kawasan Permukiman
Pada
Kecamatan
Purworejo
klasifikasi
permukiman
menurut
Page II - 80
terutama
pusat
bagi
daerah
permukiman
pinggiran
seperti
pusat
kota.
Bagi
lingkungan
b.
pemerintahan/perkantoran
dicerminkan
dengan
adanya
di
Kecamatan
dominasi
Purworejo
gadung
Page II - 81
Kegiatan
pemerintahan
dan
perkantoran
tingkat
kota
ke
persimpangan
dengan
Jalan
Wironini.
Kegiatan
ke
Jalan
Suropati.
Pada
pengembangan
kegiatan
mempunyai
pembuatan
aspek
meubel.
pengembangan
Kegiatan
industri
baik,
yaitu
usaha
dan
pergudangan
Page II - 82
pengembangan
pembentukan
zona
industri
serta
Pasuruan
dimaksudkan
bagian
untuk
barat.
Fasilitas
menunjang
pergudangan
pengembangan
yang
pelabuhan
Fasilitas
pelabuhan
diletakkan
pada
lahan
yang
telah
perikanan
direncanakan
akan
mendukung
Page II - 83
pengembangan agro
dalam
dipertahankan
wilayah
dan
Desa
sekaligus
Pohjentrek
merupakan
masih
areal
dapat
cadangan
2.10.4.9
Untuk
bangunan
umum,
perkantoran,
pemerintahan,
dan
ditengah-tengah
persil
perumahan,
koefisien
dasar
Page II - 84
sebaiknya
berikut :
Untuk
bangunan
dapat
umum,
memenuhi
kriteria-kriteria
perkantoran,
sebagai
pemerintahan,
dan
dasar
bangunan
untuk
lebih
menonjolkan
aspek
Pengendalian Persil
Luas persil pada wilayah perencanaan perlu dikendalikan agar hierarki
pelayanan tetap terjaga serta efisiensi pemanfaatan lahan. Pola
pengendalian luas persil sebagai berikut :
-
Page II - 85
2.10.4.10
Pasuruan adalah :
1. Pemantapan kawasan lindung sesuai dengan fungsi masing-masing,
yaitu untuk melindungi kawasan bawahnya ( fungsi hidro-orologis ),
melindungi kawasan setempat, memberi perlindungan terhadap
keanekaragaman flora/fauna beserta ekosistemnya, dan melindungi
kawasan yang rawan terhadap bencana.
2. Pengecualian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dalam batasbatas fungsi lindung yang ditetapkan, dengan berdasarkan atas
kriteria yang ditetapkan KEPPRES No. 32/1990.
ruang
untuk
kegiatan
budidaya
produksi
dan
untuk
menghindari
konflik
kepentingan
antar
sektor
kegiatan.
Page II - 86
mencakup
Kecamatan
Purworejo,
Kecamatan
Bugul
Kidul,
Kecamatan Gadingrejo
sebagai berikut:
1. Peningkatan kelas jalan dari kolektor menjadi arteri di sebelah Utara
Kota , yaitu pada ruas jalan yang menghubungkan Kota Pasuruan
menuju kemudian Kota Surabaya .
2. Peningkatan kelas jalan dari jalan lokal menjadi jalan kolektor primer
adalah ruas Jalan Kebon agung dan Gadingrejo.
3. Peningkatan jalan menjadi kolektor sekunder yaitu ruas jalan yang
menghubungkan Jalan Tapaan dan Jalan Menuju Wilayah Timur
4. Pengembangan sistem transportasi dilakukan untuk meningkatkan
aksesibilitas
wilayah
kabupaten,
baik
dalam
konteks
eksternal
adalah
sebagai berikut:
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 87
1. Pengembangan
kawasan
yang
memiliki
potensi
dan
peluang
pemerintahan,
pendidikan,
kesehatan,
serta
transportasi,
Strategi Penataan Tata Guna Tanah, Tata Guna Air, Tata Guna
Udara dan Tata Guna Sumberdaya Alam Lainnya
Arahan tata guna tanah dilakukan melalui upaya perlindungan tanah
kegiatan
perikanan
budidaya.
pertanian,
Juga
kegiatan
penyediaan
peternakan,
dan
dan
pengaturan
kegiatan
air
untuk
menunjang pertanian baik air permukaan dan atau air tanah. Selain itu
dilakukan pemeliharaan ketersediaan kuantitas dan kualitas air yang
berkelanjutan, melalui pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air
dan daerah tangkapan air, pengisian air pada sumber air, pengendalian
Disusun Oleh : Tim Pelaksana Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pasuruan
Page II - 88
penatagunaan
udara
dilakukan
melalui
pengaturan
2.10.5.1
daerah,
kesinambungan
terpadu.
Dalam
serta
pelaksanaannya
kerangka
ini,
memelihara
secara
untuk
keseimbangan
menyeluruh,
terarah
penyebarluasan
dan
dan
kegiatan
Page II - 89
Aspek Transportasi
Pengembangan
sistem
transportasi
didasarkan
pada
sistem
Page II - 90
transportasi
yang
mantap,
berkemampuan
tinggi
dan
dalam
pembangunan,
menunjang
dan
mendukung
sekaligus
mobilitas
menggerakkan
manusia,
barang
dinamika
dan
jasa,
trampil,
bahan
yang
tersedia,
peralatan
serta
sistem
Potensi
Pertumbuhan
Prasarana
Jalan,
diupayakan
dengan
peningkatan
nasional,
program
pariwisata,
sistem
rencana
pertanahan
sistem
nasional,
transportasi
dan
program
pemantapan
mengurangi pembauran
pemanfaatan
jalan
struktur
peranan
jaringan
fungsi
sejauh
mungkin,
jalan
dengan
peningkatan
Page II - 91
wilayah-wilayah
secara
keseluruhan,
khususnya
di
bagian selatan, barat dan timur wilayah Kota. Akibatnya, hanya bagianbagian tertentu dari wilayah Kota Pasuruan yang mampu berkembang
pesat dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, di lain wilayah
masih ditemui daerah dengan tingkat pemenuhan prasarana tersebut
yang masih perlu ditingkatkan. Ditinjau dari keberadaan prasarana jalan
pada wilayah kecamatan saat ini masih dijumpai kawasan yang belum
terlayani
prasarana
jaringan
jalan.
Transportasi
internal
dilayani
Page II - 92
jangka
menengah
(10
tahun),
diperlukan
peningkatan
tertentu
yang
merupakan:
pelestarian
dan
perlindungan
kawasan
perlindungan,
secara
terbatas
Page II - 93
Jalan arteri
Perlu
pengerasan
jalan-jalan
desa,
yang
akan
memperlancar
Pemeliharaan
dan
pembangunan
jembatan-jembatan
di
lokasi
tertentu.
h
Page II - 94
Kota Pasuruan
Page II - 95
2.10.5.3
Status administrasi
Ketiga aspek tersebut pada dasarnya berkaitan satu sama lain dan
menunjukkan sejauhmana hierarki kota dalam lingkup wilayah atau
sistem kotanya. Kota-kota menurut status ini hanya menunjukkan tempat
kedudukan administrasi pemerintahan pada tingkat Kota dan kecamatan
yang ada dibawahnya.
Hierarki kota yang lebih dapat diandalkan adalah dengan melihat
kelengkapan fungsi pelayanan yang ada pada tiap kota tersebut. Makin
tinggi kelengkapan fungsi pelayanan yang dimiliki, dapat menunjukkan
tingkat hierarki pelayanan yang makin tinggi. Untuk menganalisis
hierarki fungsional kota-kota di Kota Pasuruan, status administrasi ukuran
jumlah
penduduk
akan
dijadikan
acuan
sebelum
menganalisis
jasa
perhubungan/komunikasi
yang
meliputi
kegiatan
Page II - 96
hierarki/orde
kota
berdasarkan
kelengkapan
fungsi
pelayanan kotanya.
2. Penelaahan lebih lanjut dengan mengaitkan jangkauan atau skala
pelayanannya dalam lingkup wilayah yang lebih luas (regional/ Kota
atau sub-regional/BWK).
3. Penafsiran perlunya peningkatan fungsi pelayanan kota tertentu
untuk 'memperbaiki' hierarki kota yang ada
2.10.5.4
sebagai
simpul
jasa
perhubungan,
yang
mencakup
kegiatan
itu,
pengembangan
fungsi
kota
pelayanannya.
pengembangannya
Sektor-sektor
telah
diidentifikasi
yang
dan
perlu
pula
dipandang
kepentingan
strategis
penataan
Page II - 97
sarana
di
suatu
bagian
wilayah.
Sejalan
dengan
Page II - 98
Kebijaksanaan-kebijaksanaan
lain
yang
mendasari
seperti
telah
masyarakat
pendukungnya,
dengan
kata
lain
bahwa
arahan/kebijaksanaan
pemerintah
terhadap
pengembangan
Page II - 99
Page II - 100
KLB
Maksimu
m
(%)
Tinggi
Lantai
Keterangan
80
200
syarat,
Kepadatan Sedang
Kepadatan Rendah
2. Perdagangan dan Jasa
Skala Kecamatan/sub
regional
dengan
*
60
40
100
80
1
1
75
200
dengan
*
syarat,
60-75
100
50
150
75
200
60-75
100-200
50
100
75
200
dengan syarat
60-75
100-200
1-2
dengan syarat
50-60
100
75
200
60-75
100-200
50-60
100
75
200
60-75
7. Industri
No.
BWK
Kegiatan
I.
Pusat
Kota
1. Perumahan
II
Kepadatan Tinggi
8. RTH
Kepadatan Tinggi
Kepadatan Sedang
Kepadatan Rendah
2. Perdagangan dan Jasa
Skala Kecamatan/sub
regional
dengan syarat
dengan
*
syarat,
dengan
*
syarat,
100-200
1-2
dengan syarat
50
100
50
50
50
100
40
100
30
Berupa taman
20
40
Berupa taman
60
40
100
80
1
1
80
100-160
1-2
75
100
50
150
Industri
kecil,
menengah
Bangunan/lapan
gan
Bangunan/lapan
gan
dengan
*
syarat,
Page II - 101
No.
BWK
Kegiatan
Skala Bagian Wilayah
Kota
III
Kepadatan Tinggi
Kepadatan Sedang
Kepadatan Rendah
2. Perdagangan dan Jasa
Skala Kecamatan/sub
regional
KDB
Maksimum
(%)
KLB
Maksimu
m
(%)
Tinggi
Lantai
Keterangan
60-75
100-200
1-2
dengan syarat
50
100
60-75
100-200
1-2
50-60
100
60-75
100-200
1-2
60-75
100-200
50-60
100
60-75
100-200
1-2
50
50
100
50
1
1
40
100
Bangunan/lapan
gan
30
Lapangan
20
40
Berupa taman
60-75
100-200
1-2
dengan
*
syarat,
60
40
100
80
1
1
60-75
100
dengan
*
syarat,
50
150
60-75
100-200
50
100
75
100-200
60-75
100-200
1-2
50-60
100
75
100-200
60-75
100
50-60
100
dengan syarat
dengan
*
syarat,
dengan syarat
dengan syarat
Page II - 102
No.
BWK
KDB
Maksimum
(%)
Kegiatan
KLB
Maksimu
m
(%)
Tinggi
Lantai
Keterangan
lebih
Skala Bagian Wilayah
60-75
100-200
1
Kota
karena
di
wilayah
Kecamatan
Purworejo
saat
ini
kegiatan
di
atas
secara
umum
akan
mendukung
Page II - 103
Page II - 104