Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
KELOMPOK 3
TINGKAT 2.2 REGULER
NAMA ANGGOTA:
Konsep dasar
penyakit
ABSES OTAK
DEFINISI
ETIOLOGI
Penyebab dari abses otak ini antara lain, yaitu:
1. Bakteri
Bakteri yang tersering adalah Staphylococcus aureus,
Streptococcus anaerob, Streptococcus beta hemolyticus,
Streptococcus alpha hemolyticus, E. coli dan
Baeteroides. Jamur
2. Jamur
Penyebab AO antara lain Nocardia asteroides,
Cladosporium trichoides dan spesies Candida dan
Aspergillus.
3. Parasit
Walaupun jarang, Entamuba histolitica, suatu parasit
amuba usus dapat menimbulkan AO secara hematogen.
4. Komplikasi dari infeksi lain
Komplikasi dari infeksi telinga (otitis media, mastoiditis)
hampir setengah dari jumlah penyebab abses otak serta
komplikasi infeksi lainnya seperti: paru-paru
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala awal dan umum dari abses otak adalah
nyeri kepala, penurunan kesadaran mungkin dapat terjadi,
kaku kuduk, kejang, defisit motorik, adanya tanda - tanda
peningkatan tekanan intrakranial. Tanda dan gejala lain
tergantung dari lokasi abses. ( Elizabeth J, 2009).
Lokasi
Sumber Infeksi
Lobus frontalis
Lobus temporal
1.
2.
3.
4.
5.
Cerebellum
1. Ataxia ipsilateral
Infeksi pada telinga tengah
2. Nystagmus
3. Dystonia
4. Kaku kuduk positif
5.
Nyeri
kepala
pada
suboccipital
6. Disfungsi saraf III, IV, V, VI.
2.
Nyeri
kepala
yang
terlokalisir di frontal
3.Letargi,
apatis,
disorientasi
4. Hemiparesis /paralisis
5. Kontralateral
6. Demam tinggi
7. Kejang
Dispagia
Gangguan lapang pandang
Distonia
Paralisis saraf III dan IV
Paralisis fasial kontralateral
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan pada pasien
dengan kasus abses otak, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
KOMPLIKASI
Gangguan mental
Paralisis
Kejang
Defisit neurologis fokal
Hidrosephalus
Herniasi
PENATALAKSANAAN
Penetalaksaan medis yang dilakukan pada abses otak, yaitu:
1.
Support nutrisi: tinggi kalori dan tinggi protein.
2.
Terapi peningkatan TIK
3.
Support fungsi tanda vital
4.
Fisioterapi
5.
Pembedahan
6.
Antibiotik: Penicillin G, Chlorampenicol, Nafcillin,
Matronidazole. Glococorticosteroid: Dexamethasone.
Anticonvulsants: Oilantin.
PENGKAJIAN
Identitas klien
Nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama,
suku bangsa, tanggal MRS.
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Nyeri kepala disertai dengan penurunan kesadaran dan
mengalami kejang serta muntah.
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit dahulu
Pernah atau tidak menderita infeksi telinga (otitis media,
mastoiditis ) atau infeksi paru-paru (bronkiektaksis,abses
paru,empiema) jantung ( endokarditis ), organ pelvis, gigi
dan kulit.
d. Riwayat penyakit keluarga
Apakah dalam keluarga ada atau tidak yang mempunyai
penyakit infeksi paru paru, jantung, AIDS.
1.
3. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
1. penurunan tingkat kesadaran secara drastis,
2. TTV meliputi TD, N, RR, S. (Suhu badan mengalami
peningkatan 38-41C)
Keadaan Fisik
1) Kepala
Apakah pernah mengalami cidera kepala
2) Kulit
3) Penglihatan
4) Penciuman
5) Pendengaran
6) Mulut
7) Leher
8) Dada
9) Abdomen
10)Genetalia
11)Ekstremitas Bawah
Terdapat penurunan dalam gerakan motoric, kekuatan otot menurun
tidak ada koordinasi dengan otak, gangguan keseimbangan otot
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan
peradangan dan edema pada otak dan selaput otak
Intervensi
Monitor kesadaran klien dengan
ketat
Monitor tanda tanda TIK selama
Rasional
Untuk mengetahui secara dini
perubahan tingkat kesadaran.
Untuk mendeteksi tanda syok
TIK
klien
peningkatan TIK
Untuk mengurangi disorientasi
kepada klien
Rasional
jam.
Anjurkan pasien untuk banyak
minum (2.500 3.000 ml/24 jam.) penguapan tubuh meningkat sehingga perlu
diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.
Berikan kompres hangat.
tubuh.
Pakaian tipis membantu percepatan penguapan
tubuh.
Kolaborasi:
Rasional
beristirahat.
Dapat menyebabkan vasokontriksi
pembuluh darah otak
hati-hati
Kolaborasi
menurunkan nyeri
Untuk menurunkan rasa sakit.
Pemberian analgesic