Anda di halaman 1dari 17

ARUS TRANSIEN

Kelompok IV A
Fitri Febriani
Fitriani Supriadi, A. Ikhsan Maulana, La Jamsari
FISIKA 2012
Abstrak
Telah dilakukan praktikum tentang arus transien. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
arus dan tegangan terhadap waktu pengisian dan pengosonagn muatan pada kapasitor yang dilihat dari
kurva yang di plot, menginterpretasi grafik pengisian dan pengosonagn muatan kapasitor serta
menentukan tetapan waktu kapasitif dan kapasitansi kapasitor berdasarkan kurva arus dan tegangan
terhadap waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengganti besar hambatan dan kuat arus dengan
selang waktu 10 menit hingga diperoleh besar kuat arus hampir mendekati nol pada saat pengisian dan
pengosongan muatan pada kapasitor. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa pada saat
pengisian kapasitor semakin lama waktu yang dibutuhkan maka muatan pada kapasitor akan konstan
dan pengisian muatan akan maksimun sedang pada arus, semakin lama waktu yang dibutuhkan maka
arus yang melewati resistor lama kelamaan akan konstan mendekati nol. Sedang, untuk pengosongan
baik tegangan maupun arus yang melewati kapasitor dan hambatan dalam waktu yang lama, lama-
kelamaan pun tegangan dan arusnya konstan mendekati nol. Hal tersebut sudah sesuai dengan apa yang
dikatakan teori.
Kata Kunci: Arus Transien, Pengisian dan pengosongan muatan kapasitor
A. Metode Dasar Peristiwa pengisian dan
Dalam setiap kajian rangkaian RC, pengosongan muatan kapasitor memegang
fenomena transien dalam proses pengisian peranan penting dalam elektronika. Arus
dan pengosongan muatan kapasitor yang berhubungan dengan ini mengecil
menjadi topik utama. dengan waktu sehingga di sebut arus
transien, yang berarti arus yang hanya
timbul sebentar.jadi bukan arus tetap
(Sutrisno, 1986).
1. Pengisian Muatan pada Kapasitor
Gambar 2.1 di atas
memperlihatkan sebuah rangkaian untuk
mengisi muatan pada kapasitor
Gambar 2.1. Skema Pengisian dan (Bakri, Martawijyaya, & Saleh, 2008).
Pengosongan Muatan Kapasitor.
Awalnya diasumsikan tidak
Gambar 2.1 menunjukkan skema bermuatan dan saklar dihubungkan ke
dasar pengisian dan pengosongan muatan posisi S1 pada saat t = 0, maka perbedaan
kapasitor dari sebuah rangkaian RC potensial V akan timbul di ujung-ujung
(Dasar, 2013). kapasitor C yang meningkat sebagai fungsi
waktu menurut : maka potensial di ujung-ujung kapasitor

V V f 1  et RC  (2.1) akan menurun terhadap waktu menurut :

(Dasar, 2013).
2. Pelepasan Muatan pada Kapasitor V V f  et RC  (2.3)

Dalam rangkaian seperti gambar Dalam kasus ini, potensial


diatas, setelah kapasitor terisi penuh oleh kapasitor menurun secara eksponensial
muatan, saklar kemudian dibuka untuk seperti halnya dengan arus dalam
mencegah muatan mengalir ke resistor. rangkaian. Catatan bahwa pada saat t = RC,
Beda potensial pada kapasitor mula-mula untuk kedua proses peningkatan dan
Vo = Qo/C, dengan C adalah kapasitansi. penurunan secara eksponensial, tegangan
Karena tidak ada arus ketika saklar akan berubah sebesar 63% dari tegangan
terbuka, maka tidak ada beda potensial maksimum (1/e = 0,37). Pada waktu
pada resistor. tersebut, RC, disebut sebagai konstanta
Saklar ditutup pada waktu t=0. waktu kapasitif yang disimbolkan dengan
Karena kini terdapat beda potensial pada  .v (Dasar, 2013).
resistor, maka ada arus yang melewati B. Identifikasi Variabel
resistor. Arus mula-mula adalah a. Variabel Manipulasi : Waktu
𝑉𝑜 𝑄𝑜 pengisian dan pengosongan
𝐼𝑜 = =
𝑅 𝑅𝐶
kapasitor satuannya adalah s (sekon)
Arus ini disebabkan oleh aliran
b. Variabel Respon :Tegangan
muatan dari plat positif kapasitor ke plat
yang satuannya Volt (v) dan Kuat
negatif kapasistor melalui resistor. Setelah
arus listrik satuannya Ampere (A)
beberapa waktu, muatan pada kapasitor
c. Variabel Kontrol : Hambatan
berkurang, dan kita ambil arah arus searah
satuannya ohm (), Kapasitor
jarum jam sebagai positif, besar arus sama
satuannya Farad (F) dan tegangan
dengan laju pengurangan muatan (Bakri,
sumber satuannya Volt (v).
Martawijyaya, & Saleh, 2008).
Arus dalam rangkaian akan
menurun secara eksponensial menurut :
C. Definisi Variabel
a. Variabel Manipulasi
I  V f R  et RC (2.2)
Waktu pengisian dan pengosongan
di mana Vf adalah potensial konstan
kapasitor yaitu lamanya waktu yang di
sumber. Jika setelah waktu yang cukup
ukur dengan menggunakan stopwatch Hp
untuk V mencapai Vf, waktu direset ke t =
untuk menghitung lamanya pengaliran
0 dan saklar dihubungkan ke posisi S2,
muatan pada kapasitor pada saat 8. Kabel Penghubung 7 buah
pengisisan maupun pengosongan. E. Prosedur Kerja
b. Variabel Respon a. Memperhatikan power supply.
1. Tegangan adalah beda potensial yang Memilih keluaran DC yang variabel
mengalir pada kapasitor dari kaki atau tegangan dapat diubah dengan
positifnya ke kaki negatifnya yang bebas.
diukur menggunakan Voltmeter yang b. Memperhatikan voltmeter dan
satuannya adalah Volt (v). ammeter yang akan digunakan,
2. Kuat arus listrik adalah besarnya arus mengatur agar dapat mengukur
yang mengalir pada kapasitor maupun tegangan hingga 12 volt.
pada hambatan yang diukur dengan Memperhatikan pula polaritas
menggunakan amperemeter yang voltmeter dan ammeter jangan
satuannya adalah ampere (A). sampai terbalik. Mencatat hambatan
c. Variabel Kontrol dalamnya (jika ada).
1. Hambatan adalah sebagai perantara c. Menyusun alat seperti pada gambar
untuk mengetahui apakah hambatan berikut tetapi tanpa kapasitor.
tersebut memiliki beda potensial pada Menutup saklar dan mengatur
saat pengosongan atau belum. tegangan masukan hingga voltmeter
2. Kapasitor merupakan komponen yang menunjukkan 12 volt. Membuka
digunakan untuk mengetahui apakah kembali saklar setelah mengatur
telah terjadi pengisian atau pengosogan tegangan masukannya.
muatan. d. Mengosongkan muatan kapasitor
3. Tegangan sumber merupakan beda dengan cara menghubung singkat
potensial yang terdapat dalam kedua kaki kapasitor selama
rangkaian pengisian muatan kapasitor. beberapa detik.
D. Alat dan Bahan e. Memasang kapasitor pada
1. Komutator (double Trew Switch), 1 tempatnya sesuai dengan
buah polaritasnya.
2. Elco (Kapasitor Elektrolit) 2200 µF, f. Menutup saklar K (komutator) ke
1 buah posisi A serentak dengan menekan
3. Resistor 10 k, 1 buah tombol stopwatch dan catat
4. Hp, 1 buah tegangan dan arus yang terbaca tepat
5. Power Supply 0 – 12 Vdc, 1 buah pada saat t = 0, lanjutkan
6. Voltmeter 0 – 50 Vdc, 1 buah pengukuran untuk setiap selang
7. Amperemeter 0 – 1 Adc, 1 buah waktu 10 detik.
g. Mengarahkan komutator ke posisi B Tabel Pengamatan Pengisisan Kapasitor
untuk melakukan proses
Pengisian Muatan Kapasitor
pengosongan kapasitor dan
Vc
mencatat tegangan dan arus yang No t (s) I (mA)
(Volt)
terbaca setiap rentang waktu 10
1 0 0 1.18
detik.
2 10 4.27 0.76
3 20 8.01 0.38
A K R
4 30 9.31 0.24
1
B 5 40 10.10 0.16
+ 6 50 10.61 0.11
V C 7 60 10.95 0.07
_
8 70 11.18 0.05
9 80 11.33 0.03
10 90 11.42 0.02
11 100 11.49 0.01
B. Data/Analisis Data
1. Tabel Pengamatan Tabel Pengamatan Pengosongan Kapasitor
R = 10.000= 10k Pengosongan Muatan Kapasitor

C = 2200.10-6 F No t (s) Vc (Volt) I (mA)


RC = 22 s 1 0 11.37 1.15
Vs = 11.6 V 2 10 7.45 0.76
3 20 4.80 0.49
4 30 3.09 0.31
5 40 2.01 0.20
6 50 1.36 0.13
7 60 0.90 0.09
8 70 0.60 0.05
9 80 041 0.03
10 90 0.27 0.02
11 100 0.19 0.01
2. Analisis Perhitungan
a. Pengisian Muatan Kapasitor
Secara Teori
 Tetapan Waktu Kapasitif
 = RC
 = 10.000  x 2200.10-6 F I(t) = Io (e-t/RC)
 = 22 s I(t) = Io (e-1)
 Tegangan saat t=RC I(t) = Io (0.37)
V(t) = Vs (1-e-t/RC) I(t) =0.37 Io
V(t) = Vs (1-e-1) Cat:
𝑉𝑠
V(t) = Vs (1-0.37) Io =
𝑅
V(t) = 0.63 Vs 11.6 V
Io = 10k
V(t) = 0.63 x 11.6 V
Io =1.16 mA
V(t) = 7.308 V
I(t) = 0.37 x 1.16 mA
 Kuat Arus saat t=RC
I(t) = 0.43 mA
I(t) = Io (e-t/RC)
I(t) = Io (e-1)
I(t) = Io (0.37)
I(t) =0.37 Io
Cat:
𝑉𝑠
Io = 𝑅
11.6 V
Io =
10k

Io =1.16 mA
I(t) = 0.37 x 1.16 mA
I(t) = 0.43 mA
b. Pengosongan Muatan Kapasitor
Secara Teori
 Tetapan Waktu Kapasitif
 = RC
 = 10.000  x 2200.10-6 F
 = 22 s
 Tegangan saat t=RC
V(t) = Vs (e-t/RC)
V(t) = Vs (e-1)
V(t) = Vs (0.37)
V(t) = 0.37 Vs
V(t) = 0.37 x 11.6 V
V(t) = 4.29 V
 Kuat Arus saat t=RC
3. Grafik
a. Pengisian Muatan Kapasitor

12
11.5
11
10.5
10
9.5
9
8.5
8
7.5
7 22, 8.35
6.5
Vc (V)

6
5.5
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98100
t(s)

Grafik 1. Hubungan antara tegangan kapasitor dan waktu pengisian muatan pada kapasitor
1.25
1.2
1.15
1.1
1.05
1
0.95
0.9
0.85
0.8
0.75
Ic ( x 10-3 A)

0.7
0.65
0.6
0.55
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2 22, 0.35
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98100
t (s)

Grafik 2. Hubungan antara arus dan waktu pengisian muatan pada kapasitor
0.2
0.1
0
-0.1 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
Log I (x 10-3 A)

-0.8
-0.9
-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9 y = -0.0197x + 0.0304
-2 R² = 0.9952
-2.1
-2.2
t (s)

Grafik 3. Hubungan logaritma arus terhadap t pengisian muatan pada kapasitor


b. Pengosongan Muatan Kapasitor

12
11.5
11
10.5
10
9.5
9
8.5
8
7.5
7
6.5
Vc (v)

6
5.5 ( 22, 4.5)
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98100
t (s)

Grafik 4. Hubungan Tegangan kapasitor dan waktu pengosongan kapasitor


1.2
1.15
1.1
1.05
1
0.95
0.9
0.85
0.8
0.75
0.7
Ic ( x 10-3 A)

0.65
0.6
0.55 22, 0.45
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98100
t (s)

Grafik 5. Hubungan Arus dan waktu pengosongan kapasitor


0.2
0.1
0
-0.1 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
log I (x10-3 A))

-0.9
-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9 y = -0.0202x + 0.0969
-2 R² = 0.9969
-2.1
-2.2
t(s)

Grafik 6. Hubungan Logaritma arus dan waktu pengosongan kapasitor


1
3. Analisis Grafik RC = -
2.3 (−0.0197)
 Pengisian Muatan Kapasitor RC = 22.07 s
 Hubungan Vc (t) terhadap t(s) 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% diff = | 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
| x 100%
Teori V(t) = 7.308 V
22 s−22.07s
Pada saat t = RC yaitu 22 s maka % diff =| 22𝑠+22.07𝑠 | x 100%
2
V(t) = 8.35 V
−0.07 𝑠
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 % diff =|22.035 𝑠| x 100%
% diff = | 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 | x 100%
% diff =|−0.0031 | x 100%
7.308 V−8.35 V
% diff =| 7.308𝑉+8.35 𝑉 | x 100% % diff = 0.31 %
2

−1.042 V  Pengosongan Muatan Kapasitor


% diff =| 7.829 𝑉 | x 100%
 Hubungan Vc (t) terhadap t(s)
% diff =|−0.133| x 100%
Teori V(t) = 4.29 V
% diff = 13.3 %
Pada saat t = RC yaitu 22 s maka
 Hubungan Ic (t) terhadap t(s)
V(t) = 4.5 V
Teori Ic (t) = 0.43 mA 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% diff = | | x 100%
Pada saat t = RC yaitu 22 s maka 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

V(t) = 0.35 mA 4.29𝑉−4.5𝑉


% diff =| 4.29 𝑉+4.5 𝑉 | x 100
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 2
% diff = | 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
| x 100% −0.21 V
% diff =|
4.395 𝑉
| x 100%
0.43 mA−0.35mA
% diff =| 0.43 𝑚𝐴+0.35 𝑚𝐴 | x 100% % diff =0.0478 x 100%
2

0.08 𝑚𝐴 % diff = 4.78 %


% diff =|0.39 𝑚𝐴| x 100%
 Hubungan Ic (t) terhadap t(s)
% diff =|0.205 | x 100%
Teori Ic (t) = 0.43 mA
% diff = 20.5 %
Pada saat t = RC yaitu 22 s maka
 Hubungan Log I (t) terhadap t(s)
V(t) = 0.45 mA
Teori RC (t) = 22 s 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% diff = | 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
| x 100%
y = mx + c
y = - 0.0197x + 0.0304 0.43 mA−0.45mA
% diff =| 0.43 𝑚𝐴+0.45 𝑚𝐴 | x 100%
1 2
log I = (− 2.3 𝑅𝐶 ) t + log Is −0.02 𝑚𝐴
% diff =| 0.44𝑚𝐴
| x 100%
Cat :
% diff =|0.045 | x 100%
y = Log I
1
% diff = 4.5 %
m = (− )
2.3 𝑅𝐶  Hubungan Log I (t) terhadap t(s)
x =t Teori RC (t) = 22 s
0.0304 = log Is y = mx + c
1
RC = - y = - 0.0202x + 0.0969
2.3 𝑚
1 memiliki muatan karena telah ada arus
log I = (− 2.3 𝑅𝐶 ) t + log Is
yang mengalir dari resistor rmenuju ke
Cat :
kaki positif kapasitor dan ke kaki negatif
y = Log I
1
kapasitor.
m = (− )
2.3 𝑅𝐶 Diketahui bahwa kapasitor
x =t memiliki sifat menyimpan tegangan listrik,
0.0969 = log Is otomatis lama kelamaan muatan pada
1
RC = - kapasitor itu mencapai titik makx nya
2.3 𝑚
1 sedang arus yang mengalir pada hambatan
RC = -2.3 (−0.0202)
itu akan konstan medekati nol, sehingga
RC = 21.52s
pada saat itu saklar kemudian dibuka untuk
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
% diff = | | x 100%
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 mencegah muatan mengalir kembali ke
22 s−21.52s resistor. Sedang untuk pengosongan
% diff =| 22 𝑠+21.52 𝑠 | x 100%
2 muatan pada kapasitor yaitu rangkaian
0.48 𝑠
% diff =|21.76 𝑠| x 100% dihubung singkatkan karena sebelum
% diff =|0.022 | x 100% dihubung singkatkan tidak ada beda

% diff = 2.2 % potensial pada resistor, karena tidak

C. Pembahasan adanya beda potensial otomatis tidak ada

Pada percobaaan kali , kegiatan arus yang ditimbulkan. Pada saat saklar

yang dilakukan yaitu mengetahui ditutup otomatis sudah terdapat beda

hubungan antara tegangan dan waktu serta potensial pada resistor, maka ada arus yang

arus dan waktu msing-masing untuk melewati resistor. Arus ini disebabkan oleh

pengisian dan pengosongan kapasitor. aliran muatan dari plat positif kapasitor ke

Diketahui bahwa arus transien itu plat negatif kapasitor ke plat negatif

merupakan arus sesaat atau arus tidak kapasitor melalui resistor. Lama kelamaan

konstan. Variabel manipulasi paada muatan pada kapasitor berkurang dan arus

percobaan ini adalah waktu pengisisan dan yang melewatinya pun akan berkurang.

pengosongan muatan sedang variabel Dengan melihat dari data yang

responnya yaitu tegangan dan kuat diperoleh pada percobaan “ Arus Transien

arusnya. “, ternyata apa yang dikatakn teori sesuai

Secara teori, pada saaat pengisian apa yang dipraktikumkan yang dapat

kapasitor, mula-mulanya tidak ada arus dilihat dari grafik pengisian dan

yang mengalir baik pada kapasitor maupun pengosongan muata pada kapasitor.

hambatan. Setelah saklar dihubungkan, namun, yang mengalami perbedaan sedikit

beberapa saat kemudian kapasitor sudah yaitu nilai tegangan dan arus pada saat
t=RC secara teori dengan yang sedang pada saat pengosongan nilaiya
dipratikumkan , namun nilainya hampir 21.52 s dan nilai teorinya 22
mendekati dimana %diffnya kurang lebih D. Kesimpulan
20% perbedaan antara nilai teori dengan Dari percobaan diatas dapat
nilai praktikum. Hal ini disebabkan karena disimpulkan bahwa :
tingkat ketelitian praktikan masih kurang 1. Dilihat dari grafik pengisian kapasitor
pada saat pengambilan data. bahwa untuk grafik hubungan arus
Berdasarkan hasil percobaan, terhadap waktu diperoleh, bahwa
diketahui pula bahwa pada saat pengisian semakin lama waktu yang dibutuhkan
kapasitor semakin lama waktu yang maka arusnya semakin kecil sedang
dibtuhkan maka muatan pada kapasitor untuk hubungan tegangan terhadap
akan konstan dan mencapai pengisian waktu diperoleh bahwa semakin lama
muatan maksimun sedang pada arus, waktu yang dibutuhkan maka tegangan
semakin lama waktu yang dibutuhkan pun semakin besar, sedang untuk
maka arus yang melewati resistor lama pengosongan muatan kapasitor baik
kelamaan akan konstan mendekati nol. hubungan arus terhadap waktu dan
Sedang, untuk pengosongan baik tegangan hubungan tegangan terhadap waktu
maupun arus yang melewati kapasitor dan semakin lama waktu yang dibutuhkan
hambatan dalam waktu yang lama, lama- maka arus dan tegangannya semakin
kelamaan pun tegangan dan arusnya kecil.
konstan mendekati nol. Selain kita melihat 2. Pada saat pengisisan kapasitor semakin
hubungan antara tegangan terhadap waktu lama waktu yang dibtuhkan maka
dan arus terhadap waktu pengisian dan muatan pada kapasitor akan konstan
pengosongan muatan pada kapasitor. Kita dan mencapai pengisian muatan
pula mencari tetapan waktu kapasitifnya maksimun sedang pada arus, semakin
yang dilihat dari grafik logaritma arus lama waktu yang dibutuhkan maka
terhadap waktu. Dimana tetapan waktu arus yang melewati resistor lama
kapasitif yang diperoleh dari garfik kelamaan akan konstan mendekati nol.
nilainya tidak jauh bebeda dengan teori Sedang, untuk pengosongan baik
dan diffnya kurang lebih dari 5%. Jadi, tegangan maupun arus yang melewati
dapat disimpulkan bahwa nilai tetapan kapasitor dan hambatan dalam waktu
kapasitif yang diperoleh sudah dapat yang lama, lama-kelamaan pun
dikatakan sama. Karena tetapan waktu tegangan dan arusnya konstan
kapasitif .pada saat pengisian RC= 22.07 s mendekati nol. Hal tersebut sudah
sesuai dengan apa yang dikatakan teori.
3. Tetapan waktu kapasitif yang diperoleh
secara teori maupun yang diperoleh
scara paraktikum nilainya tidak jauh
berbeda, pada saat pengisian nilai RC=
22.07 s sedang pada saat pengosongan
nilaiya 21.52 s dan nilai teorinya 22 s.
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, A. H., Martawijyaya, M., &
Saleh, M. (2008). Dasar-Dasar
Elektronika Buku 1. Makassar:
Universitas Negeri Makassar.
Dasar, T. E. (2013). Penuntun
Praktikum Elektronika Dasar
1. Makassar: FMIPA UNM.
Sutrisno. (1986). ELEKTRONIKA
Teori dan Penerapannya.
Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai