Anda di halaman 1dari 10

SEL DARAH MERAH

(ERITROSIT)

Fungsi Utama
Pengangkut hemoglobin, yang
selanjutnya mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan.
Mengandung sejumlah besar
karbonik anhidrase, suatu enzim
yang mengatalis reaksi reversibel
antara CO2 dengan air untuk
membentuk asam karbonat (H2CO3)

Bentuk dan Ukuran

Bikonkaf
Diameter kira-kira 7,8 mikrometer
Ketebalan kira-kira 2,8 mkirometer
Pada bagian tengahnya 1
mikrometer
Volume rata-rata 90-95 mikrometer
kubik

Bila hematokrit (presentase sel


dalam darah untuk presentase
normalnya 40 sampai 45 persen) dan
jumlah hemoglobin dalam masingmasing sel bernilai normal, maka
seluruh darah seorang pria rata rata
mengandung 15 gram hemoglobin
per 100 mililiter sel, pada wanita
rata-rata mengandung 14 gram per
100 mililiter sel.

Setiap gram hemoglobin murni mampu


berikatan dengan 1,34 mililiter oksigen.
Oleh karena itu, pada seorang pria
normal, jumlah maksimum sebanyak
kira-kira 20 mililiter oksigen dapat
dibawa dalam bentuk gabungan dengan
hemoglobin per 100 mililiter darah,
pada wanita normal, oksigen yang
dapat diangkut sebesar 19 mililiter.

Oksigenasi jaringan adalah pengatur


utama produksi sel darah merah.
Apabila seseorang terkena anemis
akibat adanya pendarahan, maka
produksi sel darah merah dari
sumsum tulang belakang meningkat.
Kegagalan
penyerapan
oksigen
melalui darah sewaktu melewati
paru-paru, dapat juga meningkatkan
produksi sel darah merah.

Jumlah total oksigen yang terikat dengan


hemoglobin di dalam darah arteri
sistematik normal, dengan saturasi 97
persen, kira-kira dalah 19.4 mililiter
tiap 100 mililiter darah. Saat melewati
kapiler jaringan, jumlah ini berkurang,
rata-rata menjadi 14,4 mililiter (PO2 40
mmHg,
saturasi
hemoglobin75%).
Dengan demikian, pada keadaan
normal, kira-kira 5 mililiter oksigen
diangkut dari paru ke jaringan oleh
setiap 100 mililter aliran darah.

Perpindahan Eritrosit Dari


Kapiler sistemik dan
pulmonari terkait dengan
proses transport O2 dan CO2
serta proses transport ion
dan molekul yang
menyertainya secara seluler

Perpindahan eritrosit dari kapiler


sistemik dan pulmonari dimulai dari
proses respirasi. O2 masuk melalui
hidung, faring, laring, bronkus,
bronkiolus, alveolus (pulmo).
Kemudian menyebar ke seluruh
jaringan melalui peredaran darah.
Masuk ke sel-sel tubuh untuk
menghasilkan CO2. Melalui peredaran
darah juga, CO2 dibawa ke paru-paru
dan dikeluarkan (ekspirasi).

Cara transpor seperti ini tidak


mempertahankan hidup walaupun
dalam keadaan istirahat sekalipun.
Sebagian besar oksigen diangkut
oleh hemoglobin yang terdapat
dalam sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai