Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

HUKUM II NEWTON DAN GAYA GESEKAN


I.

STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
benda titik

II.

KOMPETENSI DASAR
Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk
gerak lurus, gerak vertikal dan gerak melingkar beraturan

III.

INDIKATOR
1) Menentukan koefisien gesekan kinetik pada bidang miring
2) Menentukan besar percepatan pada bidang miring

IV.

TUJUAN :
1) Untuk menentukan koefisien gesekan kinetik pada bidang miring
2) Untuk menentukan besar percepatan pada bidang miring

V.

TEORI :
Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya.Secara
matematik hukum ini ditulis :
F
m

a=
atau F = ma
dimana :
F = Jumlah ( resultan ) gaya yang bekerja
m = Massa benda
a = Percepatan yang ditimbulkan
1. Menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis dengan teknik
bidang miring
Sebuah benda pada suatu bidang miring secara perlahan
perbesar sudut kemiringan bidang sampai balok tepat akan
bergerak menuruni bidang. Misalkan pada saat itu sudut
kemiringan bidang terhadap horizontal adalah s, maka akan kita
buktikan bahwa koefisien gesekan statis, s = tan s.
Pada saat
kemiringan s di perbesar sedikit, benda akan bergerak di percepat ke bawah.
Selanjutnya, sudut kemiringan di perkecil sampai kita mengamati bahwa benda
bergerak dengan kelajuan tetap. Misalkan pada saat itu sudut kemiringan

= k (tentu saja k < s) maka akan kita buktikan koefisien gesekan kinetik k =
tan k.
Balok dengan massa m diletakkan pada bidang miring, ada tiga gaya
bekerja pada benda : gaya berat mg, gaya normal N, dan gaya gesek f. sumbu x
sejajar bidang dan sumbu Y tegak lurus dengan bidang . komponen berat pada
sumbu x adalah mg sin dan sumbu Y adalah mg cos . karena benda tidak
bergerak pada sumbu Y,maka :
Fk= 0
N-mg cos k =0
N = mg cos
Gaya gesekan kinetis maksimum, fkmaks, dapat kita
tentukan
fkmaks = k N
fkmaks= k mg cos k
pada saat benda bermassa m bergerak dengan kelajuan
tetap menuruni bidang miring, gaya gesekannya adalah gaya
gesekan kinetik maksimum. Karena benda bergerak pada
sumbu X, maka berlaku
Fk= 0
Mg sin k-fk maks = 0
fk maks = mg sin k
jadi, k mg cos k = mg sin k
k = mg sin k
mg cos k
jadi, k = tg k
2. Gerak benda pada bidang miring
Anda telah mengetahui bahwa sebuah benda yang diletakkan di atas meja
tidak akan jatuh. Hal itu karena adanya gaya lain yang bekerja pada benda selain
gaya berat, yaitu gaya normal. Ingat, arah gaya normal selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh
N
mg sin
mg cos

mg

F = ma
mg sin - fk = ma
mg sin k N = ma
a = g sin - k N
a = g sin k g cos

VI.

ALAT DAN BAHAN


1) Balok kayu
2) Penggaris
3) Papan peluncur

4) Meja
5) Neraca ohaus

VII. LANGKAH KERJA


1) Timbang massa balok dengan menggunakan neraca = ...... Kg
2) Susun alat-alat seperti gambar di bawah.

3) Miringkan papan mulai dari sudut kemiringan terkecil dengan cara


mengangkat secara berlahan sampai balok tepat akan bergerak
(meluncur)
4) Ukur tinggi penopang ( h ) dan jarak penopang dari titik penumpu ( x )
dengan mistar.
5) Ulangi percobaan di atas dengan massa dan permukaan balok yang
berbeda beda sebanyak 3 kali
6) Catat hasil pengamatan anda pada tabel berikut

VII .DATA HASIL PENGAMATAN


Massa
(kg)

Permukaan
Balok

jarak
(m)

Tinggi
(m)

Tg
= h/x

VIII.

PERTANYAAN
1) Tentukan koefisien gesekan kinetik dari masing masing balok
dengan bidang
2) Tentukan besar percepatan tiap balok pada bidang miring

IX.

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marten. IPA Fisika untuk SMP Kelas x1 Jakarta: Erlangga. 2006

Anda mungkin juga menyukai