Homogenitas
Homogeny
pH
7
Daya sebar
7
Homogeny
Homogeny
Homogeny
Homogeny
Homogeny
Homogeny
BAB V
PEMBAHASAN
yaitu dengan mengoleskan sedikit sediaan gel pada 2 kaca preparat lalu amati adakah
partikel yang masih menggumpal atau tidak tercampur sempurna. Hasil yang kami
peroleh yakni sediaan gel kami homogen.
Evaluasi ketiga yaitu daya sebar. Uji ini dilakukan untuk mengetahui luas
daya sebar sediaan gel yang dibuat. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan 2
kaca preparat, kemudian sampel diletakakan diantara 2 kaca preparat tersebut, lalu
beri diberi beban( anak timbangan tertentu). Jika sampel menyebar merata / luas ,
maka sediaan tersebut baik. Setelah itu dipindahkan beban, dipisahkan 2 kaca
preparat tersebut. Jika kaca preparat susah dipisahkan menandakan bahwa sediaan uji
memiliki daya lekat yang tinggi. Hasil yang kami peroleh yaitu rata daya sebar 7 cm
Evaluasi keempat yaitu uji Ph, dilakukan untuk mengetahui ph dari sediaan
gel yang dibuat. Cara uji ph yakni dengan melarutkan sampel uji pada air, lalu
masukan indikator universal dan amati nilai ph yang sesuai. Untuk hasil uji ph yang
kami peroleh beragam yakni 5 7. Hasil tersebut masih sesuai dengan teori karena di
teori ph kulit
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Gel adalah sediann semi solid yang cara penggunaannya dioleskan dan
sebagai obat luar.
Gel hydrocortyson digunakan untuk antiseptik
Dari praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa gel
hydrocortysin yang dibuat bentuknya semi solid, bau sulfur warna kuning keputihan.
Gel scabies tersebut homogen, daya sebarnya rata rata 4-7 cm dan ph gel
hydrocortyson tersebut 5 7.
6.2 Saran
Untuk lebih memperoleh hasil yang lebih baik perlu diperhatikan kestabilan bahan
dan kelarutan bahan.