Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM GEL


Hasil uji evaluasi
Nama
Organoleptis
Dimas W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Kirana W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Rio
W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Dhila W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Gisela W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Abela W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat
Yusta W:Bening
A:tidak berbau
B:semi padat

Homogenitas
Homogeny

pH
7

Daya sebar
7

Homogeny

Homogeny

Homogeny

Homogeny

Homogeny

Homogeny

BAB V

PEMBAHASAN

Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus


cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan
yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi (Ansel,
1989). Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah
kecil.
Senyawa anorganik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing
terbungkus dan saling terserap oleh cairan (Formularium Nasional, hal 315).
Dalam praktik, kami melakukan pembuatan sediaan gel berdasarkan formula
yang telah kami buat sebelumnya.Untuk membuat formula tersebut langkah pertama
yang kami lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan, alat yang dipergunakan untuk
pembuatan sediaan gel ini adalah timbangan dan anak timbang, mortir, stamper, kaca
arloji, kertas perkamen, wadah pot dan alat evaluasi.
Sedangkan bahan yang dipergunakan adalah asam borat yang mempunyai sifat
antiseptik
Setelah alat dan bahan siap, langkah kedua adalah menimbang bahan sesuai
dengan perhitungan yang ada, dimana asam boraat ditimbang sebanyak 0,08 g
nipagin ditimbang sebanyak 0,02 g , CMC-Na 1,2 g, air untuk membuat mucilago 2,4
ml dan aquadest ad 20 g.
Langkah ketiga, membuat mucilago CMC Na dengan cara masukkan air
hangat 2,4 ml lalu taburkan cmc na tunggu sampai mengembang aduk cepat ad
mucilago masukkan asam borat dan nipagin ad homogen tambahkan aquades ad 20 g
Langkah kelima, adalah evaluasi sediaan. Evaluasi sediaan yang dilakukan
adalah evaluasi organoleptis, homogenitas.
Evaluasi pertama adalah uji organoleptis, evalusi yang dilakukan dengan cara
mengamati sediaan tersebut dengan dilihat bentuk, warna, dan bau dari sediaan gel
scabies yang dibuat tersebut. Evaluasi ini dilakukan agar mengetahui sediaan yang
dibuat sesuai dengan standar gel yang ada, dalam arti sediaan gel tersebut stabil dan
tidak menyimpang dari standar gel. Hasil yang kami peroleh untuk bentuk semi solid,
tidak berbau, warna bening.
Evaluasi kedua yaitu uji homogenitas. Uji ini dilakukan dengan tujuan agar
mengetahui sediaan yang dibuat homogen atau tidak, karena sediaan gel yang baik
harus homogen dan bebas dari pertikel- partikel yang masih mengumpal. Cara ujinya

yaitu dengan mengoleskan sedikit sediaan gel pada 2 kaca preparat lalu amati adakah
partikel yang masih menggumpal atau tidak tercampur sempurna. Hasil yang kami
peroleh yakni sediaan gel kami homogen.
Evaluasi ketiga yaitu daya sebar. Uji ini dilakukan untuk mengetahui luas
daya sebar sediaan gel yang dibuat. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan 2
kaca preparat, kemudian sampel diletakakan diantara 2 kaca preparat tersebut, lalu
beri diberi beban( anak timbangan tertentu). Jika sampel menyebar merata / luas ,
maka sediaan tersebut baik. Setelah itu dipindahkan beban, dipisahkan 2 kaca
preparat tersebut. Jika kaca preparat susah dipisahkan menandakan bahwa sediaan uji
memiliki daya lekat yang tinggi. Hasil yang kami peroleh yaitu rata daya sebar 7 cm
Evaluasi keempat yaitu uji Ph, dilakukan untuk mengetahui ph dari sediaan
gel yang dibuat. Cara uji ph yakni dengan melarutkan sampel uji pada air, lalu
masukan indikator universal dan amati nilai ph yang sesuai. Untuk hasil uji ph yang
kami peroleh beragam yakni 5 7. Hasil tersebut masih sesuai dengan teori karena di
teori ph kulit

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Gel adalah sediann semi solid yang cara penggunaannya dioleskan dan
sebagai obat luar.
Gel hydrocortyson digunakan untuk antiseptik
Dari praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa gel
hydrocortysin yang dibuat bentuknya semi solid, bau sulfur warna kuning keputihan.
Gel scabies tersebut homogen, daya sebarnya rata rata 4-7 cm dan ph gel
hydrocortyson tersebut 5 7.

6.2 Saran
Untuk lebih memperoleh hasil yang lebih baik perlu diperhatikan kestabilan bahan
dan kelarutan bahan.

Anda mungkin juga menyukai