KASUS UJIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
08 Desember 2015
STATUS PASIEN
NAMA PASIEN
: Tn. Rostinawati
Nama Marga/Ayah
: Ld. Mege
: 05. 22. 07
Masuk RS
Nama
: Ny. Rostinawati
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Suku Bangsa
: Muna
Pekerjaan
Alamat
No. Hp
Dikirim Oleh
: Keluarga
Diagnosa Sementara
Gejala Utama
LAPORAN PSIKIATRIK :
I.
RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama dan alasan MRSJ : Kepala pusing, dan terasa berat oleng
seperti di kapal.
2. Riwayat Gangguan Sekarang :
1) Keluhan dan Gejala :
Pasien datang ke poli psikiatri diantar oleh keluarganya, datang dengan
keluhan kepala sering pusing, dan terasa berat dan oleng seperti di kapal,
pasien juga mengeluh selalu merasa oleng terus menerus gejala ini sudah
dirasakan kurang lebih 3 tahun lalu, pusing yang dirasakan pasien tidak
menentu dan terasa pusing seperti kepala terputar-putar dan pasien
merasakan perasaan takut mati, pasien merasa kurang bertenaga karena
kehilangan tenaga, pasien merasakan rasa malas, apabila pasien dirumah
pasien suka melamun atau menghayal, pasien habis melahirkan anak ke
tiga 54 hari lalu/ hampir 2 bulan lalu. Anak pasien dirumah tidak dibawa
ke rumah sakit, suami pasien bekerja sebagai kuli bangunan, dan suami
pasien masih diraha, terkadang ada perasaan curiga/takut sama orang
tetapi tidak menentu, pasien sudah keliling ke dokter untuk berobat tetapi
tidak ada perubahan terhadap pasien, tidak ada riwayat dalam keluarga
seperti yang pasien rasakan, ada perasaan putus asa terhadap diri pasien,
tetapi tidak ada keinginan untuk bunuh diri, pasien memiliki anak tiga,
anak pertama kelas 4 SD, anak ke dua kelas 1 SD, dan anak ke tiga
berumur 1 bulan lebih, pasien melahirkan anak ke tiga normal dan
ditolong oleh bidan dan melahirkan dipuskesmas, pada tahun 2011 pasien
juga pernah berobat ke dokter THT, dan menurut pasien terjadi pecah
gendang telinga, dan pasien merasa takut, pasie pernah mendengar bisikan
atau suara berdesis, dan pernah melihat bayangan warna ungu sekitar 2
minggu lalu, pasien juga mengeluh susah tidur, karna selalu pikirkan
penyakit pasien, gejala ini sudah dirasakan sejak lama, pasien juga selalu
mimpi buruk, tetapi pendengaran pasien masih baik, hubungan dengan
suami baik, pasien mengatakan suami pasien sangat baik, pasien anak
II.
sekolah.
8) Persepsi Pasien tentang Diri dan Kehidupannya :
Sadar jika dirinya sakit dan mau berobat tetapi tidak tau apa penyebabnya.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
(Tanggal: 08 Desember 2015, Pukul: 14.30 )
A. Deskripsi Umum :
1. Penampilan umum :
Pasien datang dengan menggunakan kaos putih lengan panjang, dan celana
leging motif kembang, dengan menggunakan jilbab hitam, dengan
memakai sandal jepit berwarna coklat.
2. Kesadaran : Kompos mentis
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Baik
4. Pembicaraan : Baik
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. Keadaan Afektif (mood), Perasaan, dan Empati :
1. Mood : Disforik
2. Ekspresi afektif : Depresi
3. Keserasian : Serasi
4. Empati : Dapat dirabarasakan
C. Fungsi Intelektual :
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan : Cukup
2. Orientasi (waktu, tempat, dan orang) :
a. Waktu : Baik
b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
3. Daya ingat : Baik
a. Panjang
: Baik
b. Sedang
: Baik
c. Pendek
: Baik
d. Segera
: Baik
4. Daya konsentrasi dan perhatian : Baik
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : tidak ada
7. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
D. Gangguan Persepsi :
1. Halusinasi :
halusinasi visual : Ada
halusinasi auditorik : Ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonaisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Berfikir :
1. Arus pikiran
a. Produktivitas : Baik
b. Kontinuitas : Baik
c. Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran : Tidak ada
F. Pengendalian Impuls : Baik
G. Daya Nilai dan Tilikan :
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : Baik
4. Tilikan : Derajat 6, pasien sadar kalau sakit dan butuh pengobatan
H. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
III.
PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGIS
A. Status Internus :
TD
: 170/100 mmHg
N
: 80x/menit
P
: 20x/menit
S
: 36,7 c
Antropometri
TB
BB
: 146 cm
: 58 kg
IV.
IMT
: 27,23 (Obes 1)
B. Status Neurologis :
GCS : E4 V5 M6
Pupil : Bulat isokor
Kaku kuduk : Negatif
Refleks fisiologis: Normal
Refleks patologis : Normal
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA :
Ny. R, 32 tahun, sudah menikah, islam, suku muna, pekerjaan Ibu rumah tangga,
diantar keluarga dengan keluhan kepala pusing terasa berat, terasa oleng seperti
dikapal, dirasakan sudak 3 tahun, waktu tidak menentu, ada perasaan takut mati,
kurang bertenaga, ada rasa malas, dirumah suka melamun, habis melahirkan 54
hari lalu, suami bekerja sebaga kuli bangunan, ada rasa takut/curiga terhadap
orang, sudah pernah berobat di banyak dokter, tidak ada perubahan setelah
berobat, ada rasa putus asa, anak 3, pernah mendengar bisikan, pernah melihat
bayangan arna ungu, susah tidur pikir penyakit, 2011 pernah berobat ke dokter
THT, menurut pasien pecah gendang telinga, pendengaran baik, hubungan dengan
suami baik, terasa oleng terus menerus 5 bersaudara asien anak terakhir, sering
dimarahi orang tua sejak sebelum menikah sampai sekarang, terdapat hendaya
sosial, pekerjaan, dan waktu senggang, mood diforik, TD: 170/100, IMT : Obes 1,
V.
5. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ditemukan gejala utama afek depresi,
mudah lelah dan memiliki gejala lainnya tidur terganggu, konsentrasi
berkurang, rasa putus asa yang berlangsung selama 3 tahun dan adanya
keluhan fisik berupa sakit kepala oleng hebat dan terasa berat, oleng seperti di
atas kapal, maka dapat disimpulkan pasien didiagnosa dengan episode depresi
sedang dengan somatik (F32.11)
DD
: - Depresi Berat Dengan Gejala Psikotik (F32.3)
- Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)
Aksis II
: Gangguan Kepribadian Cemas (F60.6)
Aksis III
: -
IMT : Obes 1
-
ketidakseimbangan
neurotransmitter
sehingga
membutuhkan
psikofarmaka.
2. Psikologik
Terdapat gangguan dengan suasana perasaan sehingga membutuhkan
psikoterapi
3. Sosiologik
Terdapat hendaya perkerjaan dan waktu senggang sehingga membutuhkan
sosioterapi
VII.
PROGNOSIS
1. Faktor pendukung :
- Keluarga pasien mendukung pasien untuk berobat ke dokter
-
kesembuhan pasien
2. Faktor penghambat :
- Akses yang jauh membuat pasien susah agak terhambat dalam
-
jarak,
Pasien sedang memberikan ASI kepada anaknya.
Faktor ekonomi bisa jadi faktor penghambat karna pekerjaan
pasien IRT dan suami bekerja sebagai kuli bangunan, dan dua
IX.
X.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Fisik-biologis
: Tidak dilakukan
2. Psikometri
: Tidak dilakukan
DISKUSI PEMBAHASAN (PPDGJ-III) :
Episode depresif
1. Gejala utama (pada derajat ringan, sedang dan berat)
Afek depresi
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah,
2.
Gejala lainnya
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan percaya diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
Pedoman diagnostic :
Sekurang-kurangnyan harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi seperti
XI.
DIALOG ANAMNESIS
DM : Dokter muda
PS : Pasien
dulu
PS : ia dok
DM : Kalau boleh tau apa keluhan
PS
DM
DM
PS
DM
: Assalamualaikum
: Waalaikumsalam
: Silahkan Masuk bu
: Ia dok terima kasih
: Perkenalkan saya dokter muda
dimas yang bertugas menjaga
PS
kemari ?
: Kepala saya pusing dok, terasa
berat
badannya bu
: ia dok boleh,,(sambil jalan ke
tinggi
PS
badan
dan
10
PS
PS
tidak
ada
perubahan
dok
takut mati
DM : Apakah ibu rasa tidak bertenaga
PS
lagi
: Ia dok saya
mengalami
rasa kurang
bertenaga dok
DM : ibu ada rasa malas..?
PS : ia dok saya rasa malas malas mi
dok
DM : apakah
ibu
dirumah
suka
PS
PS
DM
PS
DM
PS
DM
PS
DM
melamun dok
: saya habis melahirkan ini dok
: kapan bu..?
: sudah sekitar 54 hari lalu dok
: sekarang dimana anaknya bu
: ada dirumah dok
: sama siapa dirumah bu
: sama nenek dan ayahnya dok
: kalau boleh tau apa pekerjaan
suaminya bu
PS : kerja sebagai kuli bangunan dok
DM : dimana biasa kerjannya bu
PS : diraha dok
DM : apakah ibu biasa ada rasa curiga
PS
dok
DM : kapan ibu rasakan bu
PS : sudah lama dok
DM : apakah ibu sudah pernah berobat
PS
sebelumnya
: ia dok sudah berobat ke dokter
saraf di raha
DM :
bagaimana
apakah
ada
hal
yang
sama
diri
sendiri
atau
bunuh diri
: tidak ada dok perasaan seperti
itu
DM : kalau boleh tau berapa anaknya
PS
DM
PS
DM
PS
DM
PS
DM
kita bu
: ada 3 dok
: anak pertama sudah sekolah bu
: ia sudah dok
: kelas berapa bu
: anak pertama kelas 4 SD dok
: anak ke dua bu
: kelas 1 SD dok
: anak yang ketiga yang baru lahir
di bu
PS : ia dok
DM : waktu melahirkan anak ke tiga
lahir normal bu
PS : ia dok lahir normal
DM : siapa yang tolong waktu proses
persalinannya bu
PS : bidan dok
DM : ebelumnya ada yang pernah
PS
11
PS
DM :
saya dok
sekarang
pendengarannya
terganggu bu
PS : tidak dok
DM : masih mendengar dengan jelas
bu
PS : ia dok masih
DM : ibu pernah mendengar bisikan
PS
bisikan suara
: ia dok dulu pernah seperti suara
berdesis ditelinga
DM : kalau melihat bayangan bu
PS : pernah juga dok
DM : seperti bayangan apa bu
PS : seperti bayanagan warna ungu
dok
DM : sejak kapan bu
PS : sudah agak lama juga dok
DM : bagaimana dengan tidurnya bu
PS : saya susah tidur dok
DM : apa yang difikir sampai susah
PS
tidur bu
: penyakitku yang selalu saya
pikir makanya saya susah tidur
dok
DM : biasa kalu tidur suka mimpi
PS
buruk bu
: ia dok suka mimpi buruk kalau
tidur
DM : bagaimana hubungan degan
suaminya bu
PS : baik dok
DM : suaminya sayang ibu
PS : ia sayang dan baik sekali dok
DM : ibu anak ke berapa
PS : anak terakhir dok
DM : dari berapa bersaudara
PS : dari 5 bersudara dok
DM :
ibu
kapan
rasa
olengnya
kepalanya
PS : saya rasa oleng terus menerus
DM : hubungan dengan keluarga baik
PS
PS
bu
: ia baik dok
: saya sering dimarahi ibu saya
dok
DM : kenapa sampai serig dimarahi bu
PS : tidak tau juga dok, kalu salah
sedikit dimarahi mi dok
DM : sejak kapan ibu sering dimarahi
PS : semenjak sebelum menikah dok
DM : apa yang ibu lakukan kalu
PS
sering dimarahi
: peribadiku pendiam dok jadi
kalu
saya
dimarahi
saya
12
datang
dokter
sepesialisnya
dulu
: ia dok terimakasih