Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam
Menyelesaikan Studi D3 Farmasi
Disusun oleh:
H E N I
1113011
BAB I
POLA PERESEPAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CITANGKIL
PERIODE APRIL 2016
1.1 LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan faktor risiko primer penyakit jantung dan stroke. Pada saat ini
hipertensi adalah faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini. Hipertensi
menyebabkan 62% penyakit kardiovaskular dan 49% penyakit jantung. Penyakit ini telah
membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan jumlah hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk
yang membesar. Pada 2025 mendatang, diproyeksikan sekitar 29% atau sekitar 1,6 miliar
orang di seluruh dunia mengalami hipertensi (Tedjasukmana, 2012).
Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara berkembang.
Data Global Status Report Noncommunicable Disease 2010 dari 2 WHO menyebutkan, 40%
negara ekonomi berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35
%. Kawasan Afrika memegang posisi puncak penderita hipertensi sebanyak 46%. Sementara
kawasan Amerika sebanyak 35%, 36% terjadi pada orang dewasa menderita hipertensi
(Candra, 2013).
Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah tinggi. pada 2011 WHO
mencatat ada satu miliar orang terkena hipertensi. Jenis kelamin penelitian hipertensi di
instalasi rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode Januari Juni
2014 diperoleh bahwa pasien hipertensi berjenis kelamin lakilaki sebanyak 16 penderita
(41,03%) dan pada perempuan sebanyak 23 penderita (58,97%). (Candra, 2013).
Di Indonesia angka kejadian hipertensi berkisar 6-15% dimana masih banyak
penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan terutama daerah pedesaan.
Sementara itu, berdasarkan data NHANES (National Health and Nutrition Examination
Survey) memperlihatkan bahwa risiko hipertensi meningkat sesuai dengan peningkatan usia.
Data NHANES 2005-2008 memperlihatkan kurang lebih 76,4 juta orang berusia 20 tahun
adalah penderita hipertensi, berarti 1 dari 3 orang dewasa menderita hipertensi (Candra,
2013).
Evaluasi ketepatan obat dinilai berdasarkan kesesuaian pemilihan obat dengan
mempertimbangkan diagnosis yang tertulis dalam rekam medik di instalasi rawat inap RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode Januari Juni 2014 terdapat 24 (64,10%)
obat antihipertensi yang diberikan sudah sesuai standar yang digunakan yaitu Joint National
Committee VII (Chobanian, 2004) dan terdapat 14 (35,90%) pemberian obat antihipertensi
yang tidak sesuai standar.
Oleh karena peningkatan angka kesakitan hipertensi yang tinggi, tindakan
penanggulangan hipertensi sudah banyak dilakukan dan tersedia banyak obat untuk
mengatasi hipertensi tetapi tata laksana hipertensi masih jauh dari berhasil. Data NHANES
2005-2008 di Amerika Serikat menunjukkan dari semua penderita hipertensi, hanya 76,9%
yang ada telah menderita hipertensi; namun hanya 47,8% yang berusaha mencari terapi.
Sebanyak 70,9% pasien yang menjalani terapi, 52,2% tidak mencapai kontrol tekanan darah
target.Salah satu tindakan penanggulangan hipertensi adalah penggunaan antihipertensi untuk
menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi (Tedjakusuma, 2012)
1.2 RUMUSAN MASALAH
Di instalasi rawat inap RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode Januari
Juni 2014 terdapat 24 (64,10%) obat antihipertensi yang diberikan sudah sesuai standar
yang digunakan yaitu Joint National Committee VII (Chobanian, 2004) dan terdapat 14
(35,90%) pemberian obat antihipertensi yang tidak sesuai standar.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pola Peresepan penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi
rawat jalan di puskesmas kecamatan Citangkil.
BAB 2
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka konsep
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mengetahui tentang Pola
Peresepan Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Puskesmas
Kecamatan Citangkil, maka dari itu berdasarkan uraian tersebut diatas peneliti mencoba
membuat alur kerangka konsep penelitiannya adalah sebagai berikut:
Gambar
Variabel Independen
Usia
Jenis kelamin
Variabel Dependen
Pola Peresepan
Penggunaan
Antihipertensi Pada
Pasien Hipertensi
1. Variable Independen
Variable independen atau variable bebas dalam penelitian ini adalah Usia, dan Jenis
Kelamin.
2. Variable Dependen
Variable dependen atau variable terikat dalam penelitian ini adalah pola peresepan
penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi.
Untuk memudahkan penelitian ini dan mendapatkan peresepsi yang sama, maka
variable-variable dalam penelitian ini di jelaskan dalam definisi operasional dalam bentuk
table sebagai berikut:
No
.
1.
Variable
Definisi
Cara
Alat Ukur
Pola
Operasional
Pola
Ukur
Meliha
Tabel
Peresepan
Peresepan
t dan
Ceklist
Penggunaan
Penggunaan
mencat
Antihipertens
Antihipertens
at
i Pada Pasien
i Pada Pasien
Rawat Jalan
Hipertensi
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil Ukur
Skala
Amlodipin
Bisoprolol
Kaptropil
Valsartan
Dll
Nominal
Di Puskesmas
Kecamatan
2.
Citangkil
Usia
Usia
Meliha
Tabel
mempengaru
t dan
Ceklist
hi terjadinya
mencat
hipertensi.
at
1. 40-55 th
2. 56-65 th
3. 66-74 th
Nominal
1. Laki-laki
2. Perempuan
Nominal
Dengan
bertambahnya
umur, risiko
terkena
hipertensi
menjadi lebih
besar
sehingga
prevalensi
hipertensi di
kalangan usia
lanjut cukup
3.
Jenis kelamin
tinggi.
Faktor gender
Meliha
Tabel
berpengaruh
t dan
Ceklist
pada
mencat
terjadinya
at
hipertensi
BAB 3
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
a. Besar Sampel
(Z )2 X p X q
n=
d2
n=
0,8840
0,01
n=88,4
n = 89 sampel
keterangan :
: 1 p
2
Z : standar deviasi normal (1,96)
d2
n
jadi jumlah sampel minimal yang haru diambil adalah sebesar 89 sampel.
4.3.4 Cara Pengambilan Sampel
Cara penambilan sampel pada penelitian ini semua pasien penderita hipertensi.
CEKLIST
POLA PERESEPAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS KECAMATAN CITANGKIL PERIODE APRIL
2016
A. Identitas
( Diisi oleh peneliti )
Nama Responden
Nama Puskesmas
Alamat
1. Usia pasien
:
: Puskesmas Kecamatan Citangkil
:
1. 40 - 55 th
2. 56 - 65 th
3. 66 - 74 th
B. Tabel Ceklist
( Diisi oleh peneliti)
Peresepan obat untuk penyakit hipertensi
1. Amlodipin
2. Bisoprolol
3. Kaptropil
4. Valsartan