1. Ct scan
Sinar-x yang menembus bahan akan mengenai detector, dan kemudian detector akan
Energi cahaya yang keluar dari detector akan digandakan oleh Image Intensifier.
Setelah itu cahaya tampak akan masuk ke dalam Photo Multiplier Tube (PMT) dan
Dilakukan pemecahan lebih dari 260.000 nilai tidak diketahui dengan mengukur
atenuasi sekitar 1.400 pembacaan dengan sekitar 700 kanal detector.
Kekurangan : perhitungan dapat dilakukan hanya setelah sebuah rotasi penuh,
pemindaian spiral menjadi tidak efektif.
b. Convolution Backprojection Procedures.
Adalah sebuah teknik dengan proyeksi balik sederhana. Yaitu dengan mendata setiap
proyeksi dan membalik proyeksi yang terjadi. Rekonstruksi yang didapat cukup baik dan
cepat, namun masih kurang akurat. Kemudian dengan ditambahkan filter (Convolution
Back Projection dengan filter/kernel) gambaran yang dihasilkan menjadi jauh lebih baik.
Dari CPU, data akan dapat dikirim ke Monitor untuk ditampilkan, ke Memory Unit
(storage) untuk disimpan, ataupun dikirim ke output devices lainnya untuk di cetak.
Melati
Azizka
Fajria
Resonance
Imaging
(MRI)
merupakan
suatu
teknik
gaya
magnetic
terkuat
dari
elemen
lain.
Gambar.1 :
Tingkatan Energi Sebuah Inti Atom dengan Nomer Spin
Quantum 3
Gambar.2 : Presisi inti atom Hidrogen ketika diberikan pulse berupa medan
magnet dengan frekuensi berubah-ubah
Dalam
perkembangan
dunia
kedokteran,terutama
dalam
bidang
Berikut
merupakan
beberapa
kelebihan
MRI
dibandingkan
dengan
Sel-sel kanker memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dari sel-sel lain. Salah
satu karakteristik adalah bahwa sel-sel kanker memerlukan tingkat yang lebih tinggi glukosa
untuk energi. Ini adalah langkah-langkah proses biologis PET. Positron emisi tomografi
(PET) membangun sistem pencitraan medis gambar 3D dengan mendeteksi gamma sinar
radioaktif yang dikeluarkan saat glukosa (bahan radioaktif) tertentu disuntikkan ke pasien.
Setelah dicerna, gula tersebut diolah diserap oleh jaringan dengan tingkat aktivitas yang
lebih tinggi / metabolisme (misalnya, tumor aktif) daripada bagian tubuh.
PET-scan dimulai dengan memberikan suntikan FDG (suatu radionuklida glukosabased) dari jarum suntik ke pasien. Sebagai FDG perjalanan melalui tubuh pasien itu
memancarkan radiasi gamma yang terdeteksi oleh kamera gamma, dari mana aktivitas kimia
dalam sel dan organ dapat dilihat. Setiap aktivitas kimia abnormal mungkin merupakan
tanda bahwa tumor yang hadir.
Sinar Gamma yang dihasilkan ketika sebuah positron dipancarkan dari bahan
radioaktif bertabrakan dengan elektron dalam jaringan. Tubrukan yang dihasilkan
menghasilkan sepasang foton sinar gamma yang berasal dari situs tabrakan di arah yang
berlawanan dan terdeteksi oleh detektor sinar gamma diatur di sekitar pasien.
Detektor PET terdiri dari sebuah array dari ribuan kilau kristal dan ratusan tabung
photomultiplier (PMTS) diatur dalam pola melingkar di sekitar pasien. Kilau kristal
mengkonversi radiasi gamma ke dalam cahaya yang dideteksi dan diperkuat oleh PMTS.
Sinyal dari setiap output PMT dikonversi menjadi tegangan dan amplitudo oleh low
noise amplitudo (LNA). Sinyal yang dihasilkan oleh PMT berupa sinyal pulsa yang lambat.
Kekuatan sinyal dari setiap PMT ditentukan dengan mengintegrasikan sinyalnya menjadi
pulsa. Setelah LNA, sistem ini menggunakan variabel-gain amplifier (VGA) untuk
mengkompensasi variabilitas sensitivitas dari PMTS.
Output dari VGA dilewatkan melalui lowpass filter, offset kompensasi, dan
kemudian dikonversi menjadi sinyal digital dengan bit 10 sampai 12-bit analog-ke-digital
(converter ADC sampling) dengan 50Msps untuk menilai 100Msps.
Sinyal-sinyal dari beberapa PMTS harus dijumlahkan, oleh karena itu gabungan
sinyal masukan berupa ultra-high-speed. Sebuah DAC menghasilkan tegangan referensi
komparator untuk mengkompensasi offset DC. Akurasi yang sangat tinggi diperlukan untuk
menghasilkan sinyal output komparator dengan waktu yang berkecepatan tinggi. Sinyal
output dari DAC kemudian masuk ke bagian processing unit untuk dikirim ke image
processing.
Dari hasil pendeteksian, dilakukan image reconstruction untuk mendapatkan
gambaran sebaran glukosa di dalam tubuh. Perangkat kamera PET biasanya telah dilengkapi
dengan program untuk keperluan ini, sehingga hasil image reconstruction dapat diperoleh
dengan mudah.
Kamera PET
Kamera PET memiliki kejernihan citra yang lebih baik dibandingkan kamera gamma
yang secara umum digunakan pada kedokteran nuklir. Hal ini dikarenakan pendeteksiannya
didasarkan pada coincidence detection.
Ketika positron dilepaskan dari fluor-18, partikel ini akan segera bergabung dengan
elektron dan terjadilah anihilasi. Dari anihilasi ini dihasilkan radiasi gelombang
elektromagnetik dengan energi sebesar 511 V dengan arah berlawanan (180 o). Adanya dua
buah proton yang dilepaskan secara bersamaan ini memungkinkannya dilakukan
coincidence detection. Pada coincidence detection ini, sinyal yang ditangkap oleh detektor
akan diolah jika dua buah sinyal diperoleh secara bersamaan. Jika hanya satu buah sinyal
yang ditangkap, maka sinyal tersebut dianggap sebagai pengotor. Oleh karenanya, hampir
seluruh sinyal pengotor dapat dieliminasi dengan cara ini.
d. Gelombang dapat dihambat 100%. Apabila gelombang mengenai benda/organ keras, maka
gelombang dihambat 100% sehingga permukaan benda akan tampak lengkung (arch sign) dan
memberi gambaran posterior acoustic shadow pada bagian belakang benda tersebut