Abses Otak
Abses Otak
Kejang
Demam sering terjadi tetapi tidak selalu, progresivitas gejala dan tanda, terutama
dalam hitungan hari bahkan beberapa minggu, dapat menyerupai gambaran
neoplasma otak (Ginsberg, 2008).
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Melalui anamnesis diperoleh gejala klinis abses otak antara lain nyeri kepala,
demam, muntah atau kesadaran menurun
2. Pemeriksaan Fisik
Didapatkan kaku kuduk, kejang, kelumpuhan sebelah badan, seta tanda-tanda
peningkatan tekanan dalam kepala. Kadang kala ditemukan infeksi pada
bagian tubuh lain, misalnya pada telinga tengah, tulag mastoid, sinus, paruparu, atau jantung, yang di curigai sebagai sumber pernanahan (Hakim, 2005).
3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan sel darah putih yaitu
10.000-20.000/cm3 dan peningkatan laju endap darah (LED) hingga 45
mm/jam. Lumbal punksi tidak dianjurkan (tidak spesifik untuk abses otak),
karena dengan cepat menunjukkan tanda-tanda herniasi otak (Hakim, 2005).
4. Biopsi
Dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan tumor atau stroke dan untuk
menentukan organism penyebab terjadinya abses (Nadalo, 2011).
5. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan yang terbaik dilakukan pada abses otak adalah CT scan
dan MRI. Pilihan utama pada pasien abses otak adalah MRI dengan atau tanpa
gadolinium. Hasil diagnostik serupa juga diharapkan pada CT scan tengkorak
dengan atau tanpa pemberian kontras iodine intravena. Kedua pencitraan
membantu mendeteksi efek massa abses, namun MRI dengan protocol difusi
memberikan hasil lebih spesifik dalam membedakan tumor cerebral, stroke,
dan abses (Nadalo, 2011).
Foto polos sinus paranasal hanya bisa disarankan adanya kemungkinan
penyebab dari abses otak. Penemuan dini pada pemeriksaan CT scan tidak
spesifik untuk abses otak. Gambaran edema dan efek massa lunak tidak dapat
dibedakan dari tumor atau stroke. Hasil MRI pada pasien cerebritis dapat
menyerupai gambaran stroke, sedangkan temuan infark yang diakibatkan oleh
vaskulitis dan serebritis bisa menyerupai stroke emboli (Nadalo, 2011).
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding abses yang utama dengan gambaran esensial berupa pada
peningkatan cincin pada lesi, meliputi (Gaillard, 2011):
1. Metastasis serebral atau glioma stadium berat
-
DAFTAR PUSTAKA
Gaillard F. Cerebral Abscess. Available at: URL: http://creativecommons.org.
Accessed 30 november, 2011.
Ginsberg L. Infeksi Neurologis. In: Safitri A, Astikawati R, editors. Lecture Notes
Neurologi. 8 ed. Jakarta: Erlangga; 2008. p. 124-125.
Hakim AA. Abses Otak. Majalah Kedokteran Nusantara 2005;38:324-327.
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Sistem Saraf. In: Hartanto H, editor. Buku Ajar
Patologi. 7 ed. Jakarta: EGC; 2007. p. 922-923.
Mueller C, Castillo M, Mang TG, Cartes F, Weber M. Fungal versus bacterial brain
abscess : is diffusion-weihted MR imaging a useful tool in the differential
diagnosis? Diagnostic Neuroradilogy 2007:651-657.
Nadalo LA. Brain Abscess Imaging. Medscape reference 2011.