Tips
Tips
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah pembangunan dan pembinaan desa menjadi pusat perhatian
pemerintah karena daerah pedesaan merupakan bagian integral dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Membangun desa berarti membangun sebagian
besar penduduk indonesia. hal ini mudah dimengerti karena lebih dari 80%
penduduk Indonesia tersebar di Indonesia diseluruh kepulauan nusantara. Dengan
demikian pembangunan desa harus dijadikan titik sentral pembangunan nasional.
Desa desa di tanah air menghadapi berbagi masalah yang cukup
kompleks. Masalah tersebut antara lain rendahnya tingkat pendidikan dan
perekonomian serta kurangnya sarana pendukung. Pada umumnya desa- desa di
Indonesia masih bersifat agraris belum maju dan Industri pedesaanya belum
berkembang.
Keadaan desa desa di Indonesia masih belum seragam ada yang masih
tertinggal, sedang berkembang, hingga yang sudah maju. Hal ini disebabkan
keragaman letak geografis, sosial budaya, dan potensi alam yang berbeda.
Keadaan demikian tentu saja kurang menguntungkan bagi Negara,baik dilihat dari
segi
sosial,
politik
maupun
ketahanan
nasional.
Dengan
tertinggalnya
pembagnunan desa dari kota akan menimbulkan arus urbanisasi yang melonjak.
Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan demografis.
Penduduk dan kegiatan perekonomian akan berpusat di kota, sementara desa
semakin sepi karena sebagian besar warga menetap dikota.
Mengingat tujuan pembangunan Indonesia terpusat pada peningkatan
kehidupan perekonomian yang adil dan makmur, berarti hasil pembangunan ini
harus dapat dinikmati secara merata. Hasil pembangunan tidak hanya dinikmati
kelompok tertentu saja, tetapi oleh seluruh warga Negara baik di desa maupun di
kota. Dengan demikian dapat tercipta keamanan dan ketertiban yang dinamis.
Memusatkan
pembangunan
kearah
pembangunan
desa
berarti
mematangkan jiwa dan mental. Hal ini sangat diperlukan untuk mempersiakan
diri menjadi pemain dalam pembangunan bangsa dan Negara.
Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah harus berperan dalam penelitian
ilmiah yang dapat menghasilkan penemuan penemuan ilmiah yang bermanfaat
langsung ataupun tidak langsung bagi kehidupan masyarakat. Disamping fungsi
pendidikan dan penelitian, mahasiswa berkewajiban untuk melakukan kegiatan
yang besifat pengabdian kepada masyarakat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata adalah
1. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan.
2. Menjadikan lebih dewasa keperibadian mahasiswa dan bertamba luasnya
wawasan mahasiswa.
3. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motifasi
kekuatan sendiri.
4. Mendekatkan perguruan tinggi dimasyarakat.
1.3 Manfaat
Manfaat dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah :
1. Diharapkan memberikan dampak dan kesan yang positif dalam dinamika
pembangunan desa.
2. Mendidik agar mahasiswa berjiwa pangabdian dan bertanggungjawab
serta menggiatkan mahasiswa untuk ikut serta dalam pembangunan
nasional.
berlabuh bagi masyarakat untuk menuju luar daerah dan menjadi sarana
transportasi bagi perusahaan kayu log untuk mengangkut hasil kayunya dengan
menggunakan rakit maupun ponton. Sungai Karangan memang kelihatannya
tenang tapi didalamnya banyak terdapat binatang buas seperti buaya umpamanya.
Baru baru ini ada terjadi dimana dua warga desa disambar buaya yang
mengkibatkan luka parah dan setelah empat hari meninggal dunia. Atas dukungan
masyarakat akhirnya Pemerintahan Desa mendatangkan pawang sehingga
tertangkaplah empat ekor buaya yang dianggap nakal oleh pawang tersebut.
Selain sungai Karangan desa Baay masih mempunyai hutan yang dulunya
sebagian besar dikuasai oleh Perushaan PT. SAGITA, PT. INOVASI yang banyak
menghasilkan hasil hutan seperti rotan, damar dan kayu log. Khusus rotan dan
damar saat ini tidak laku dijual karena tidak ada pembeli yang berminat. Hutan
Baay juga banyak memiliki aneka Pauna seperti : Ayam Hutan, Landak, Pelanduk,
Payau ( rusa ) dll.
2.2 Sejarah Pemerintahan Desa Baay
Sejak zaman penjajahan Belanda di Tanah air Karangan sudah dipimpin
oleh seorang Petinggi kampung yang berasal dari Kampung Baay sendiri dan
Pendatang dari daerah lain, pemerintahan dipusatkan di Tenggarong Kabupaten
Kutai, yang lama kelamaan Petinggi itu diganti dengan sebutan Kepala desa
hingga sekarang. Sejalan dengan kesaksian yang ada di masyarakat desa Baay
sudah mengalami pergantian kepala kampung sebanyak 06 ( lima ) kali. Adapun
urutannya sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
1. Kepala Desa
: Syamsul
2. Sekretaris Desa
: Jaini
3. Kaur Pemerintahan
: Abdul Gani
4. Kaur Pembangunan
: Alekandir
5. Kaur Umum
: Paran
5. Kaur Kesra
: M. Tarmizi
7. Bendahara
: Jalaludin
: ARBANI
2. Ketua RT II
: BAEN
3. Ketua RT III
: SARIF BUGA
4. Ketua RT IV
: JAMALUDIN SIMON
5. Ketua RT V
: SYAHBUDIN M.T
6. Ketua RT VI
: TAHIR
7. Ketua RT VII
: CHASWIN FANS
Pada tahun 2010 diadakan Poting secara aklamasi Ketua , Sekretaris dan
Anggota Badan Perwakilan Desa Baay, dan terpilihlah 5 ( lima ) orang, masingmasing :
Ketua
: Syamsudin
Wakil Ketua
: Abdul Muin
Sekretaris
: Parhansyah
Anggota
: 1. Reni
2. Jainudin
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
: Yansyah
2. Kepala Dusun II
: Idar
: ARBANI
2. Ketua RT II
: BAEN
3. Ketua RT III
: SARIF BUGA
4. Ketua RT IV
: JAMALUDIN SIMON
5. Ketua RT V
: SYAHBUDIN M.T
6. Ketua RT VI
: TAHIR
7. Ketua RT VII
: CHASWIN FANS
walet
6. Kantor Desa dibangun permanen
7. Pengadaan Motor Dinas.
8. Koperasi Serba Usaha
9. Pengadaan Listrik Desa
10. Pembagian Plasma Perkebunan Kelapa Sawit
STRUKTUR
DESA BAAY
2.
BPD
Kepala Desa
Sekretaris Desa
Bendaharan
Desa
Kaur
Kesra
Kaur
Pembangunan
Batas Wilayah
- Sebelah Selatan
: Pengadan
- Sebelah Timur
: Gunung Sepatan
- Sebelah Utara
: Karangan Seberang
- Sebelah Barat
: Bengalon
B.
-
:
:
:
:
:
20 Km
30 menit
Angkutan Darat
150 Km
Angkutan
Umum
Kondisi Fisik Desa Baay
Prasarana Transportasi Darat Transportasi jalan yang merupakan lintasan 1 ruas jalan yang
saling berhubungan yang mempunyai fungsi sebagai jalur lalu lintas ( Desa - Kecamatan Kabupaten - Desa disekitar ) 1 ruas jalan tersebut. Jalan tersebut yang berhubungan langsung
dengan jalur jalan kemitraan yang dibangun menuju Areal Perkebunan Sawit PT. Telen, PT.
Gunta Samba dan PT. BAS dan dilintasi jalur jalan Provinsi menuju Kecamatan Kaubun,
Kecamatan Kaliorang, Kec. Bengalon dan Kabupaten Kutai Timur.
10
Rumah penduduk
2.
Tempat Ibadah
3.
Kios sembako
4.
5.
6.
Persawahan
7.
Saluran Persawahan
8.
Perkebunan
9.
Peternakan
10.
Koperasi
11.
Sungai
12.
Gedung SD
13.
Gilingan padi
umum
keadaan
topografi
merupakan daerah pertanian, perkebunan dan perikanan darat / tambak sehingga sangat
cocok untuk pengembangan dan pembukaan lahan persawahan, perkebunan Kelapa Sawit,
dan perikanan. Desa Baay mempunyai prospek untuk dijadikan untuk pertanian sehingga
sangat memungkinkan untuk menjadi desa yang mandiri dan desa Baay. juga merupakan
penghasil padi sawah dan gunung
: 5 Bulan
Suhu rata-rata
: 28 Derajat Selsius
Letak Ketinggian :
2.5. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk Desa Baay
2.5.1 Jumlah Penduduk
11
Desa Baay berpenduduk 230 jiwa dengan luas wilayah 660 Ha. dengan klasifikasi
Laki-laki 150 Jiwa , perempuan 80, dan terbagi dalam 78 KK (Kepala keluarga) berdasarkan
hasil pemetaan oleh Ketua RT dan Aparat Desa di dapat
2.5.1 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Belum Sekolah
25 Jiwa
Jiwa
Jiwa
SD / Sederajat
28 Jiwa
SLTP / sederajat
14 Orang
SLTA / sederajat
16 Orang
Lulusan DI
- Orang
Lulusan D2
- Orang
Lulusan D3
1 Orang
10
S-I
- Orang
Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0- 3 Bulan
28
20
48
4 6 Tahun
7 12 Tahun
19
28
13 15 Tahun
10
16 18 Tahun
14
19 Tahun Keatas
80
70
151
Pekerjaan
Jumlah
Petani
88
PNS
orang
orang
12
Pedagang
2 orang
Polri
- orang
Jasa Medis
1 orang
Bidan desa
1 orang
Nelayan
- orang
Montir
- orang
Karyawan
10
Honorer
11
Lain-lain
10 orang
4 orang
128 orang
Suku/Agama
Jumlah
Agama Islam
230 jiwa
Agama Kristen
Jiwa
Agama Khatolik
Jiwa
Suku Banjar
Jiwa
Suku Bugis
Jiwa
Suku Jawa
Dayak Basab
200 jiwa
Batak
- jiwa
Nias
- jiwa
10
Sunda
11
Flores
- jiwa
12
Tator
- jiwa
13
Bima
- jiwa
14
Kutai
jiwa
- jiwa
15 jiwa
13
2.5.5.
14
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
15
Pertanian di desa baay cukup baik dari segi lahan dan struktur tanah yang
didominan oleh pertanian padi gunung, namun yang terdapat masalah didalam
bidang pertanian didesa Baay sekarang yaitu padi gunung karena didalam
pengairannya hanya mengharapkan tada hujan. Serta kurangnya pembuatan irigasi
didalam areal persawahan.
Dukungan dari pemerintah belum maksimal seperti penyediaan Tenaga
Penyuluh SP2B di desa Baay,sehingga kesadaran masyarakat dalam membidangi
suatu pertanian tidak berkomitmen dalam melakukan suatu bidang pertanian yang
kususnya berfokus dalam satu bidang, kondisi yang ada di desa Baay didalam hal
pertanian, hanya ada yang membidangi pertanian padi gunung.
Terkadang ada juga masyarakat yang tidak memanfaatkan bantuan yang
diberikan oleh pemerintah khususnya dari Dinas pertanian kabupaten kutai timur,
seperti bibi-bibitan, pupuk, herbisida, dikarenakan kurangnya penyuluhan yang
datang ke lokasi pertanian. Dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum tau
alur yang harus dilewati didalam membuat permohonan sehingga masyarakat
masih memiliki kebingungan dalam membuat permohonan bantuan kepada dinasdinas terkait.
Diantaranya petani banyak yang mengerjakan pekerjaan yang instan dalam
hal menghasilkan dana untuk kehidupan sehari-hari, seperti kerja buruh harian
dan borongan disetiap perusahaan yang membutukan tenaga burunya.
3.1 Perkebunan
Pelawan
16
3.2 Perikanan
Perikanan merupakan salah satu potensi yang ada di desa
Pelawan selain itu juga salah satu mata pencaharian warga desa
Pelawan .potensi perikanan desa Pelawan diantaranya, Perikananan
yang ada di RT 01 dan 02 desa Pelawan adapun permasalahan yang
dihadapi oleh nelayan perikanan seperti adanya penangkapan ikan
yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab,
melakukan
penangkapan
ikan
dengan
cara
penangkapan
ikan
pertsnian
sehingga
masyarakat
disana
cenderung
17
18