Anda di halaman 1dari 29

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KIMIA FISIKA ----ANALIS KESEHATAN KUPANG

SIFATABSTRAK
KOLIGATIF LARUTAN
Ada 4 sifat larutan yang sangat dipengaruhi oleh kuantitas
solut dalam larutan 4 sifat koligatif (kolektif)
Sifat itu adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik
Awal mulanya sifat koligatif digunakan untuk melihat
pengaruh solut elektrolit dan non elektrolit terhadap sifat
larutan

ZAT ELEKTROLIT DAN NON


ABSTRAK
ELEKTROLIT
-ZAT NON ELEKTROLIT : ZAT YANG LARUTANNYA
TIDAK DAPAT MENGHANTARKAN LISTRIK
-CONTOH : GULA, ALKOHOL, UREUM
-ZAT ELEKTROLIT : ZAT YANG LARUTANNYA DAPAT
MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK
-CONTOH: SEMUA ASAM, BASA DAN GARAM .

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


ABSTRAK
NON
ELEKTROLIT
ZAT NON ELEKTROLIT JIKA DILARUTKAN
KEDALAM SUATU PELARUT TIDAK DISERTAI
DENGAN PERISTIWA IONISASI SEHINGGA
JUMLAH PARTIKEL ZAT DALAM LARUTAN
SEBANDING DENGAN KONSENTRASINYA

PENURUNAN
TEKANAN
UAP
ABSTRAK
Untuk solut dengan karakter non volatil dan non
elektrolit seperti gula, solut ini tidak terdisosiasi dan
tidak menguap
Tekanan uap pelarut murni lebih besar dari larutan
karena pada yang murni kecenderungan uap memicu
entropi besar
Sedangkan pada larutan dengan solut entropi besar
sudah ada dalam larutan sehingga penguapan menjadi
berkurang
Hukum Raoult: Psolven = Xsolven P0solven
Xsolven + Xsolut = 1 atau Xsolven = 1 - Xsolut

PENURUNAN
TEKANAN
UAP
ABSTRAK
Hukum RAOULT :
P = P0. XA ,
DIMANA : P=TEK.UAP JENUH LARUTAN (CmHg)
P0 = tek.uap jenuh pelarut murni
XA = fraksi mol pelarut
Penurunan tek.uap jenuh larutan thd pelarut murninya
ialah :
p=p0-p
Karena p =P0.XA
Maka p= P0-P0.XA =
= P0.(1-XA )=

PENURUNAN TEKANAN
ABSTRAK
UAP
karena jumlah fraksi mol seluruh zat dalam
larutan adalah 1 atau XA+XB = 1, maka
p =P0.XB
ket: P0= penurunan tekanan uap
jenuh
XB= fraksi mol zat terlarut

PENURUNAN
TEKANAN
UAP
ABSTRAK
karena jumlah fraksi mol seluruh zat dalam larutan adalah
1 atau XA+XB = 1, maka
p =P0.XB
ket: P0= penurunan tekanan uap jenuh
XB= fraksi mol zat terlarut

Latihan
Kedalam

900 gram air dilarutkan 24 gram


suatu zat non elektrolit. Ternyata tek.uap
jenuh larutan 25 mmHg. Jika dik.tek uap
jenuh air pada suhu tsb 25,2 mmHg
.tentukanlah Mr zat non elektrolit tsb.
Jawaban :

JAWABAN
P0=25,2

mmHg; P=25mmHg
Mol zat = 24/Mr
Mol air = 900/MrH2O=900/18=50 mol.
Fraksi mol air(XA)=50 / (50+24/Mr)
Tekanan uap jenuh larutan adalah
25= 25,2 .
50
50 +24
Mr
Mr = 60, jadi Mr zat non elektrolit tersebut
adalah 60.

Kenaikan
Titik
Didih
ABSTRAK
Karena tekanan uap larutan lebih rendah (turun)
dibanding pelarut murni, maka konsekuensinya larutan
juga akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi
Titik didih larutan adalah suhu dimana tekanan uap sama
dengan tekanan eksternal (1 atm)
Tb m atau Tb = Kb m
Dimana m molalitas larutan dan Kb adalah konstanta
kenaikan titik didih molal
Tb = Tb(larutan) Tb(solven)
Atau
Dimana, T = kenaikan titik didih
b

Tb = 1000 . G. Kb
P . Mr

Kenaikan
Titik
Didih
ABSTRAK
Atau
Tb = 1000 . G. Kb
P . Mr

Ket

: Tb= kenaikan titik didih ( C)


P = berat pelarut (gram)
G= gram zat terlarut (gram)
Mr = Berat molekul zat
0

Karena

tekanan uap larutan lebih rendah


(turun) dibanding pelarut murni, maka
konsekuensinya larutan juga akan mendidih
pada suhu yang lebih tinggi
Titik didih larutan adalah suhu dimana tekanan
uap sama dengan tekanan eksternal (1 atm)
Tb m atau Tb = Kb m
Dimana m molalitas larutan dan K b adalah
konstanta kenaikan titik didih molal
Tb = Tb(larutan) Tb(solven)

Diagram Fasa Solven dan


Larutan

Konstanta Kenaikan Titik Didih Molal


dan penurunan Titik Beku beberapa
Pelarut
Solven

As. Asetat
Benzen
Karbon disulfid

CCl4
Kloroform
Dietil Eter
Etanol
Air

Titik
Didih
(oC)
117,9
80,1
46,2
76,5
61,7
34,5
78,5
100,0

Kb
Titik
Kf
(oC/m) Leleh (oC) (oC/m)
3,07
2,53
2,34
5,03
3,63
2,02
1,22
0,512

16,6
5,5
-111,5
-23
-63,5
-116,2
-117,3
0,0

3,90
4,90
3,83
30
4,70
1,79
1,99
1,86

Seperti

halnya dalam penguapan hanya


solven yang menguap, dalam pembekuan
juga hanya senyawa solven yang membeku
Titik beku larutan adalah suhu dimana
tekanan uap larutan sama dengan tekanan
pelarut murni
Pada suhu ini solven beku dan larutan yang
masih mencair berada dalam
kesetimbangan
Tf m atau
Tf = Kf m
Tf = Tf (solven) Tf (larutan)

Penurunan Titik Beku

PENURUNAN
TITIK
BEKU
ABSTRAK
Tf = Kf.m
Tf = 1000 . G. Kf
P . Mr

Tf= penurunan titik beku larutan (0C)


P = berat pelarut (gram)
G= gram zat terlarut (gram)
Mr = Berat molekul zat terlarut

Kf = tetapan titik beku molal (0C/mol)

TEKANAN
OSMOTIK
ABSTRAK
Tekanan osmotik didefinisikan sebagai
tekanan yang harus diberikan untuk
mencegah pergerakan air dari solven ke
larutan seperti pada gambar sesudah ini
Tekanan ini berbanding lurus dengan jumlah
solut dalam volume larutan
nsolut/Vlarutan atau M
= (nsolut/Vlarutan) RT = MRT

Terjadinya Tekanan Osmotik

TEKANAN
OSMOTIK
ABSTRAK
= M.R.T
keterangan :
= tekanan osmotik (atm)
M= Molaritas

-1
R = tetapan gas (0,082 l atmK )
T = temperatur mutlak (K)

Beberapa

istilah pada pengukuran


tekanan osmotik :

Isotonik : larutan yang mempunyai tekanan


osmotik yang sama
Hipotonik : larutan yang tekanan osmotiknya
lebih rendah dari larutan lain
Hipertonik : ??????????

Tekanan Osmotik

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


ABSTRAK
ELEKTROLIT
ZAT ELEKTROLIT JIKA DILARUTKAN KEDALAM AIR
AKAN TERURAI MJD ION-ION PENYUSUNNYA
SEHINGGA JUMLAH PARTIKEL ZAT DALAM LARUTAN
ELEKTROLIT
AKAN
LEBIH
BANYAK
BILA
DIBANDINGKAN DENGAN NON ELEKTROLIT YANG
KONSENTRASINYA
SAMA
PERUBAHAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT LEBIH
BESAR
DARIPADA
NON
ELEKTROLIT
(PENYIMPANGAN HUKUM RAOULT)
HUBUNGAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
DENGAN KONSENTRASI LARUTAN DIRUMUSKAN OLEH
VANT HOFF YAITU DGN MENGALIKAN RUMUS YG ADA DGN
BILANGAN YG DISEBUT FAKTOR VANT HOFF

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


ABSTRAK
ELEKTROLIT
PENURUNAN TEK. UAP MAKA
P = P0.XB. FAKTOR VANT HOFF
P = P0.XB. (1+(n-1)

Kenaikan Titik Didih


Tb = 1000 . G. (1+(n-1)) Kb
P . Mr

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


ABSTRAK
ELEKTROLIT
PENURUNAn TITIK BEKU MAKA
Tf =

1000 . G.
(1+(n-1) .
P . Mr

Kf

Keterangan :
n=jumlah koefisien kanan dibagi koefisien kiri dari
persamaan ionisasinya
=derajat ionisasi elektrolit

Cara

menghitung n :
Untuk elektrolit biner ( 1 mol terurai menjadi 2 mol )
NaCl
= Na+ + Cl - ( n=2) .(jumlah koefisien kanan
dibagi koefisien kiri).
Kanan : 1 Na + 1 cl = 2
Kiri : 1 NaCl ----------------2/1 = 2
Elektrolit

terner

H2SO4 = 2 H+ + SO42- ( n=3)


Ba(NO3)2 ----- Ba2+ + 2 NO3- (n=3)
Elektrolit

kuartener

K3PO4 ------ 3K+ + PO4

3-

( n=4)

TUGAS
ABSTRAK
Hitung tekanan uap benzena (C6H6)dalam suatu
larutan yang mengandung 10 g naftalen (C10H8)
dalam 100 g benzena pada 250C adalah 97 mmHg.
Hitung tekanan uap larutan urea , CO(NH2)2 15%
pada 25 0C, jika tekanan uap air murni pada
temperatur tersebut 23,76mmHg.
tekanan uap air pada 400C adalah 55,32 mmHg.
Berapa gram sukrosa harus dilarutkan dalam 200,0
gram H20 pada 800C untuk menurunkan tekanan uap
menjadi 55 mmHg.

Anda mungkin juga menyukai