Nida
Nida
Pendahuluan
1.3.Rumusan Masalah
a. Apa itu bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP).
b. Bagaimana
sejarahnya
hingga
dapat
terciptanya
suatu
bahasa
pemrograman OOP.
c. Apa saja macamnya dan penjelasan dari masing-masing jenis.
d. Seperti apakah contohnya bahasa pemrograman OOP.
BAB II
Pembahasan
Object-Oriented
Programming
(OOP)
adalah
sebuah
pendekatan
untuk
mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam
program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented
programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program
komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan
kembali. Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi
object.
Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming
bahkan seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented
programing pun harus mempelajarinya juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari
nanti semua bahasa pemrograman akan menambahkan kemampuan object
oriented programming pada bahasanya. Object oriented programming yang paling
populer adalah java dan C++, tetapi visual basic pun sudah ikut menambahakan
kemampuan ini sejak meluncurkan VB 4.0.
sebuah
program
komputer.Objek
merupakan
das-
ar
memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari
pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja,laporan dan perubahan
keadaannya dan berko- munikasi dengan objek lainnya dalam sistem,tanpa
mengungkap- kan bagaimana kelebihan ini diterapkan.Proses, fungsi atau
metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
d. Enkapsulasi
Enkapsulasi berfungsi memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat
mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak
layak,hanya metode dalam objek tersebut yang di beri ijin untuk mengakses
keadaannya.Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana
objek lainnya dapat berinteraksi dengannya.Objek lainnya tidak akan
mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
e. Polimorfisme
Polimorfisme dapat berwujud melalui pengiriman pesan.Tidak bergantung
kepada pemanggilan subrutin,bahasa orientasi objek dapat mengirim
pesan.Metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan
tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim. Contohnya,
bila sebuah burung menerima pesan gerak cepat,dia akan menggerakan
sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama,dia akan
meng- gerakkan kakinya dan berlari.Keduanya menjawab sebuah pesan yang
sama,namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut
polimorfisme karena sebuah variabel tunggal dalam program dapat memegang
berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan dan teks program
yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang
berbeda dalam pemanggilan yang sama.Hal ini berlawanan dengan bahasa
fung- sional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas
pertama.
f. Inheritas
Inheritas mempunyai fungsi mengatur polimorfisme dan enkapsulasi
dengan mengijinkan objek di definisikan dan di ciptakan dengan jenis khusus
dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas)
Dengan adanya konsep dasar tersebut di atas, maka dengan menggunakan OOP
kita dapat melakukan pemecahan suatu masalah tanpa melihat bagaimana cara
menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang
dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.Sebagai contoh anggap kita
memiliki sebuah depar- temen yang memiliki manager,sekretaris,petugas
administrasi data dan lainnya.Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari
bagian administrasi,maka manager tersebut tidak harus mengambilnya lang- sung
tetapi dapat menyuruh petugas bagian administrasi untuk meng- ambilnya.Pada
kasus tersebut seorang manager tidak harus meng- etahui bagaimana cara
mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui
objek petugas administrasi.Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi
tugasnya sendiri.
BAB III
Project
3.1 Class Diagram
KTP
+Kartu : String
+Kegunaan : String
+Keterangan() : void
+Data() : void
SIM
KTM
Kartu Perpus
+nim():void
+jenis():void
+id():void
+prodi():void
+untuk() : void
+untuk() : void
+untuk() : void
3.2 Code Program
a)
Class KTP.cs
class ktp
{
public string kartu;
public string kegunaan;
{
public void id()
{
Console.WriteLine("ID anggota : 12130009A ", this.kartu);
}
public void untuk()
{
Console.WriteLine("untuk meminjam buku di perpustakaan ",
this.kegunaan);
}
}
e) Class Program.cs
class Program
{
static void Main(string[] args)
{
Console.WriteLine("\n
UTS C# Inheritance
");
Console.WriteLine("
_______________________________________________________________
_");
ktm ktm1 = new ktm();
sim sim2 = new sim();
kartu_perpus kartu_perpus3 = new kartu_perpus();
Console.Read();
}
}
}
Runing Program
10
BAB VI
Penutup
4.1. Kesimpulan
Bahasa pemrograman adalah dasar pengetahuan kita untuk mengerti dan
memahami serta mampu membuat aplikasi, bahasa pemrograman yang ada
didunia ini sangatlah bervariasi, berdasarkan klasifikasi yang sudah ditentukan
dipembahasan diatas, dari banyak penjelasan dan pembahasan, dapat kita ketahui
bahwa seorang mahasiswa teknik kususnya teknik sipil harus mampu menguasai
dasar-dasar
dari
bahasa
pemrograman,
karena
zaman sekarang
semua
4.2. Saran
a. Pelajari jenis-jenis atau macam-macam bahasa pemrograman.
b. Pelajari software atau program aplikasi pembuat software agar lebih
mempraktiskan dalam menghitung konstruksi penjualan.
11