Triangulation)
Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti dari situasi
yang berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan ruang.
o
Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang
melakukan aktivitas sama.
o
Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda.
o
Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda.
Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan
beberapa sub-tipe atau semua level analisis. Jika data-data konsisten,
maka validitas ditegakkan.
2.
Triangulasi
Antar-Peneliti
(Multiple
Researchers)
Triangulasi
Teori
(Theory
Triangulation)
Triangulasi metode
2.
3.
4.
Triangulasi teori
Berikut penjelasannya dari berbagai jenis triangulasi dalam penelitian kualitatif:
wawancara
dan
obervasi
atau
pengamatan
untuk
mengecek
kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk
mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau pandangan
diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Karena itu, triangulasi tahap ini
dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian
diragukan kebenarannya. Dengan demikian, jika data itu sudah jelas, misalnya berupa
teks atau naskah/transkrip film, novel dan sejenisnya, triangulasi tidak perlu dilakukan.
Namun demikian, triangulasi aspek lainnya tetap dilakukan.
2. Triangulasi antar-peneliti dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang
dalam pengumpulan dan analisis data. Teknik ini diakui memperkaya khasanah
pengetahuan mengenai informasi yang digali dari subjek penelitian. Tetapi perlu
diperhatikan bahwa orang yang diajak menggali data itu harus yang telah memiliki
pengalaman penelitian dan bebas dari konflik kepentingan agar tidak justru merugikan
peneliti dan melahirkan bias baru dari triangulasi.
3. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informai tertentu melalui
berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan
observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant obervation),
dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi
dan gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau
data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang
berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan
melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal.
4. Terakhir adalah triangulasi teori. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah
rumusan informasi atau thesis statement. Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan perspektif teori yang televan untuk menghindari bias individual peneliti atas
temuan
atau
kesimpulan
yang
dihasilkan.
Selain
itu,
triangulasi
teori
dapat
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih difokuskan pada pemahaman fenomena-fenomena
sosial dari perspektif partisipan dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci
menjadi variabel yang saling terkait.penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman makna verstehen,
mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks. Pada penelitian kualitatif tidak bisa di peroleh
atau diukur menggunakan prosedur-prosedur statistik. Penelitian kualitatif sering digunakan sebagai penelitian
tentang kehidupan suatu masyarakat.
Data yang dihasilkan pada penelitian kualitatif adalahdata yang deskriptif berupa kata-kata tertulis atau ucapan
pelaku yang sedang diamati. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang hal yang di
amati serta memperoleh teori baru untuk dijadikan sebagai karya ilmiah. Paradigma yang dipakai pada penelitian
kualitatif adalah paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan fenomenalogis.
Sebagai contoh : kondisi barang (jelek,sedang,bagus), pekerjaan ( petani, pengusaha, pedagang), tingkat kepuasan
( tidak puas, puas, sangat puas) ,dll
Data kualitatif terdiri dari data nominal dan ordinal.
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih banyak menggunakan
analisis.penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta sosial
yang terukur, menunjukan hubungan variabel serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan
mengumpulkan data dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang
digunakan pada penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan positivism. Dan juga bisa di
lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri. Sebagai contoh : tinggi badan, umur, jumlah benda, penghasilan
seseorang,dll.
Data kuantitatif terdiri dari data interval dan rasio
b. Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang
dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian
Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang
dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula
yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu
dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
e. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada
hasil penelitian.
f. Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif adalah induktif
i. Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk
tertentu.
Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
2.
3.
Memiliki variabel
4.
Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5.
6.
Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
7.
a. Umum
b.
Fleksibel
c. Berimbang
2. Desain kuantitatif
a. Spesifik, jelas, terinci
b. Ditentukan dengan jelas dari awal dan dijadikan pegangan langkah
demi langkahnya
3. Tujuan kualitatif
a. Memperoleh pemahaman makna verstehen
b. Mengembangkan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
4. Tujuan kuantitatif
a. Menunjukkan ikatan antar variabel
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang memiliki nilai yang prediktif
5. Teknik penelitian kualitatif
a. Observasi, participant, observation
b. Wawancara terbuka
6. Teknik penelitian kuantitatif
a. Eksperimen, observasi, terstruktur, survey
b. Wawancara berstruktur
7. Instrumen penelitian kualitatif
a. Human instrument
b. Buku catatan
c. Rekaman
8. Instrumen penelitian kuantitatif
a. Wawancara, tes, angket, skala, wawancara
b. Komputer, kalkulator
9. Data kualitatif
a. Deskriptif : dokumen pribadi, hasil catatan lapangan, ucapan atau
pendapat responden, dokumen dll
10. Data kuantitatif
a. Kuantitatif (berupa angka)
b. Hasil pengukuran didasarkan pada variabel yang dioperasionalkan
dengan menggunakan instrumen
11. Sampel kualitatif
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposif
12. Sampel kuantitatif
a. Besar
b. Representatif