Iman Hilmansyah 1402203 Lanped
Iman Hilmansyah 1402203 Lanped
ESAI ARGUMENTATIF
IMAN HILMANSYAH
1402203
SEKOLAH PASCA SARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
APRIL 2015
Jaringan internet menjadi hal yang sangat penting saat proses belajar mengajar
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berbsis internet. Ketika jaringan
internet memiliki kendala, maka tidak dapat dipungkiri bahwa proses belajar mengajar
akan terganggu. Ketidak sesuaian pemakaian dengan tujuan pembelajaran menjadi
kendala yang paling besar dan paling sering terjadi dalam proses penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dunia pendidikan. Selain itu tingginya biaya yang harus
dikeluarkan saat proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi juga menjadi salah satu permasalahan yang kompleks. Seperti pengeluaran
biaya untuk membeli kuota internet dan gadget. Yang terakhir yaitu ketidak mampuan
baik itu siswa maupun guru dalam menggunakan alat komunikasi atau informasi sebagai
media pembelajaran.
ICT dalam Kehidupan Anak-anak dan Remaja Indonesia
Hasil survei yang dilakukan kementrian komunikasi dan informatika yang didukung oleh
UNICEF (2014) menyatakan bahwa dari 43,5 juta anak-anak dan remaja usia 10 sampai 19 tahun
di Indonesia sebagian besar responden (80%) menggunakan internet untuk mencari data dan
informasi, khususnya untuk tugas-tugas sekolah, atau untuk bertemu teman online (70%) melalui
platform media social. Kelompok besar lain mengklik melalui music (65%) atau video (39%).
Fakta tersebut membuktikan bahwa internet telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak dan
remaja saat ini.
Data lain dari penelitian yang sama menunjukkan bahwa (89%) dari anak-anak dan
remaja berkomunikasi secara online dengan teman-temannya, (56%) dengan keluarganya, dan
(35%) dengan gurunya. Hal tersebut semakin menguatkan kita bahwa penggunaan ICT
dikalangan anak-anak dan remaja telah menjadi salah satu alternatif gaya berkomunkasi mereka
di era modern seperti saat ini.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet di Indonesia
untuk kepentingan pembelajaran masih sangat minim. Walaupun jumlah persentase penggunaan
internet untuk mencari informasi paling besar akan tetapi persentase penggunaan internet untuk
hal-hal diluar kependidikan berada tidak begitu jauh dibawahnya. Selain itu penggunaan internet
sebagai alat komunikasi lebih banyak digunakan dengan teman-temannya dibanding dengan
keluarga atau gurunya. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian teknologi masih dirasa minim
untuk pendidikan.
Begitupun juga dengan teknologi Televisi dan Radio yang mana sangat minim dengan
tayangan-tayangan yang berkaitan dengan pendidikan. Yang mana sangat disayangkan
dikarenakan teknologi ini merupakan teknologi penyampai informasi yang paling mudah dicerna
oleh anak-anak maupun remaja.
Peran Serta Guru dalam Penggunaan ICT
Guru sangat berperan besar dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Apapun
metodologi yang digunakan dan media apa yang dipakai, peran guru sangatlah sentral. Begitu
juga dalam penggunaan ICT sebagi media penyalur informasi atau ilmu pengetahuan dimana
bagi peserta didik peran guru sangatlah penting. Penjelsaan dibawah ini merupakan perluasan
dari peranan guru menurut Dashteshtani (2013, p. 160).
Dikarenakan penting peran guru dalam proses belajar mengajar, hal pertama yang harus
guru kuasai dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi adalah kemampuan untuk
menciptakan kegiatan yang menarik dengan menggunakan teknologi sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat membuat siswa memiliki motivasi lebih dalam belajar khusunya
ketika belajar menggunakan teknologi.
Selain itu kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi sesuai dengan perkembanga
zaman dirasa sangatlah penting dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat menghindari
kebosanan siswa dalam saat belajar menggunakan teknologi. Selain itu, kemampuan kita dalam
beradaptasi dengan teknologi baru mampu mengontrol motivasi siswa, dikarenakan jenis
teknologi yang digunakan sesuai dengan zamannya.
Kemampuan mengevaluasi suatu teknologi yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar sangatlah penting bagi perolehan hasil belajar siswa. Hal ini bias deperuntukan untuk
menyaring teknologi apa sajakah yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dan apa
saja yang tidak bias.
Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya zaman, ICT atau yang lebih dikenal dengan Teknologi
Informasi dan Komuniksi menjadi bagian hidup msyarakat dalam mendapatkan informasi atau
berkomuniksi. Hal tersebut berdapak terhadap dunia pendidikan dimana penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi sangat penting dala proses belajar dan mengajar. Penggunaan
teknologi informs dan komunikasi di dunia pendidikan memiliki beberapa manfaat, yakni: dapat
memfasilitasi proses pembelajaran, dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, dapat
meminimalisir jarak dan waktu, dapat dilakukan dimanapun, dapat menyediakan bahan
pembelajaran yang tidak terbatas. Akan tetapi apabila tidak dikelola secara maksimal,
penggunaan teknologi ini mampu menimbulkan beberapa kendala seperti diantaranya: masalah
jaringan, penggunaan yang tidak sesua dengan tujuan pembelajaran, tingginya biaya yang
dibutuhkan, ketidak mampuan siswa dan guru dalam penggunaannya. Suatu penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan internet untuk kepentingan pembelajaran oleh anak-anak dan
remaja di Indonesia masih sangat minim. Begitupun juga dengan teknologi Televisi dan Radio
yang mana sangat minim dengan tayangan-tayangan yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh
karena itu peran serta guru sangatlah penting untuk memaksimalkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dunian pendidikan agar lebih baik.
Referensi
Suherdi, D. (2012b). Towards the 21st Century English Teacher Education in Indonesian
Contexts. Bandung: Celtics Press.
Kemkominfo & UNICEF. (2014). Studi Terakhir: Kebanyakan Anak Indonesia sudah online,
namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya. Jakarta. Kementrian
Komunikasi
dan
Informatika.
Diambil
pada
http://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html
25
April
2015,
dari:
Haddad,W & Draxler, A. (2002). Technologies for Education Potential, Parameters, and
Prospects. USA: UNESCO & AED
Dashtestani, Reza. (2013). Language Learning Mall in EFL Context: Iranian EFL Teachers
Perspective on Challenges and Affordances. The JALT CALL Journal, 9(2), pp. 149-168,