Anda di halaman 1dari 7

LANDASAN PEDAGOGIK

ESAI ARGUMENTATIF

ICT DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA


DOSEN: Dr. DHARMA KESUMA, M.pd

IMAN HILMANSYAH
1402203
SEKOLAH PASCA SARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
APRIL 2015

ICT dan Pendidikan di Indonesia

Perkembangan ICT (Teknologi Informsi dan Komunikasi)


Proses penyebaran ilmu pengetahuan di era modern saat ini sangat tidak terbatas.
Individu atau kelompok tidak akan merasa sulit untuk mendapatkan informasi baik itu yang
bersifat umum maupun yang sifatnya khusus. Hal tersebut merupakan usaha manusia dalam
penyejahteraan manusia dengan cara penyebarluasan ilmu pengetahuan.
Kemudahan dalam mengakses ilmu pengetahuan sangat berbanding lurus dengan
berkembangnya ICT atau yang lebih dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi pada
saat ini. Banyaknya informasi yang disajikan baik itu melalui media televisi ataupun media
digital sedikit banyaknya berpengaruh pada perolehan ilmu pengetahuan bagi individu atau
kelompok. Perkembangan ICT diyakini memiliki peranan besar dalam penyebaran ilmu
pengetahuan dan dunia pendidikan saat ini. Suherdi (2012, p. 72) meyakini bahwa ICT memiliki
peranan penting dalam kehidupan manusia saat ini termasuk pendidikan.
ICT dalam Dunia Pendidikan
Dampak dari berkembangnya ICT dalam penyebaran ilmu pengetahuan tidak hanya
dirasakan oleh masyarakat umum, akan tetapi hal ini juga berdampak pada anak-anak dan remaja
yang umumnya sedang berada di masa-masa sekolah. Dengan kata lain, Kebutuhan dalam
mendapatkan informasi dan berkomunikasi di era modern ini berdampak pada dunia pendidikan,
yang mana ICT harus mampu dimanfaatkan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar
di kelas maupun diluar kelas. Dalam hal ini, Hadad dan Draxler (2002, p. 9) mengungkapkan
bahwa sekurang-kurangnya ada lima tingkat penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan,
yakni: presentasi, demonstrasi, drill atau praktik, interaksi dan kolaborasi.
Dari pernyataan tersebut, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
pendidikan harus mampu dimanfaatkan sebagai media untuk menyajikan baik itu teori atau
informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang sedang dipelajari. Teknologi informasi
dan komunikasi juga harus mampu digunakan sebagai alat peraga dalam proses belajar mengajar.
Selain itu pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi sebagai media untuk
mempraktikkan kemampuan yang telah dimiliki merupakan faktor yang penting dalam
penggunaan teknologi di dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi juga harus
mampu digunakan sebagai alat berinteraksi sesuai dengan kebutuhan. Terakhir, pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan harus mampu mengkolaborasikan


keempat tingkatan yang lain.
Banyak teknologi yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, seperti: TV,
Radio, Komputer, Internet, telepon genggam dan masih banyak media lainnya. Pemanfaatan
setiap media teknologi tersebut juga bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Manfaat Pnggunaan ICT di Dunia Pendidikan
Penggunaan ICT dalam dunia pendidikan memiliki beberapa dampak positif,
yaitu: dapat memfasilitasi proses pembelajaran, dapat menciptakan pembelajaran yang
interaktif, dapat meminimalisir jarak dan waktu, dapat dilakukan dimanapun, dapat
menyediakan bahan pembelajaran yang tidak terbatas (Dashteshtani, 2013, p. 156).
Dengan kata lain, penggunaan ICT dalam proses belajar mengajar mampu
memfasilitasi baik itu guru maupun siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran menggunakan ICT juga mampu menciptakan suasana belajar mengajar
yang atraktif. Sebagai contoh, saat siswa belajar bahasa Inggris, menonton video tentang
penggunaan bahasa tersebut dirasa akan lebih menarik disbanding penjelasan secara
langsung dari guru. Selain itu, saat siswa diminta mengumpulkan tugas melalui email,
penggunaan ICT dalam kegiatan ini dirasa mampu meminimalisir jarak dan waktu.
Penggunaan ICT juga tidak terbatas hanya di kelas saja akan tetapi jauh lebih luas dari itu
dikarenakan penggunaan internet, tv, atau radio tidak terbatas oleh ruang. Yang terakhir
penggunaa ICT dapat membantu siswa dalam mencari informasi dari berbagai sumber
yang tidak terbatas. Dikarenakan penyedia informasi akan ilmu pengetahuan dalam
internet tidak terhitung jumlahnya.
Kendala Penggunaan ICT di Dunia Pendidikan
Dalam prosesnya, selain memiliki dampak positif, keterlibatan ICT di dunia
pendidikan juga memiliki beberapa dampa negatif, seperti diantaranya: masalah jaringan,
penggunaan yang tidak sesua dengan tujuan pembelajaran, tingginya biaya yang
dibutuhkan, ketidak mampuan siswa dan guru dalam penggunaannya (Dashteshtani,
2013, p. 158)..

Jaringan internet menjadi hal yang sangat penting saat proses belajar mengajar
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berbsis internet. Ketika jaringan
internet memiliki kendala, maka tidak dapat dipungkiri bahwa proses belajar mengajar
akan terganggu. Ketidak sesuaian pemakaian dengan tujuan pembelajaran menjadi
kendala yang paling besar dan paling sering terjadi dalam proses penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dunia pendidikan. Selain itu tingginya biaya yang harus
dikeluarkan saat proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi juga menjadi salah satu permasalahan yang kompleks. Seperti pengeluaran
biaya untuk membeli kuota internet dan gadget. Yang terakhir yaitu ketidak mampuan
baik itu siswa maupun guru dalam menggunakan alat komunikasi atau informasi sebagai
media pembelajaran.
ICT dalam Kehidupan Anak-anak dan Remaja Indonesia
Hasil survei yang dilakukan kementrian komunikasi dan informatika yang didukung oleh
UNICEF (2014) menyatakan bahwa dari 43,5 juta anak-anak dan remaja usia 10 sampai 19 tahun
di Indonesia sebagian besar responden (80%) menggunakan internet untuk mencari data dan
informasi, khususnya untuk tugas-tugas sekolah, atau untuk bertemu teman online (70%) melalui
platform media social. Kelompok besar lain mengklik melalui music (65%) atau video (39%).
Fakta tersebut membuktikan bahwa internet telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak dan
remaja saat ini.
Data lain dari penelitian yang sama menunjukkan bahwa (89%) dari anak-anak dan
remaja berkomunikasi secara online dengan teman-temannya, (56%) dengan keluarganya, dan
(35%) dengan gurunya. Hal tersebut semakin menguatkan kita bahwa penggunaan ICT
dikalangan anak-anak dan remaja telah menjadi salah satu alternatif gaya berkomunkasi mereka
di era modern seperti saat ini.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet di Indonesia
untuk kepentingan pembelajaran masih sangat minim. Walaupun jumlah persentase penggunaan
internet untuk mencari informasi paling besar akan tetapi persentase penggunaan internet untuk
hal-hal diluar kependidikan berada tidak begitu jauh dibawahnya. Selain itu penggunaan internet
sebagai alat komunikasi lebih banyak digunakan dengan teman-temannya dibanding dengan

keluarga atau gurunya. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian teknologi masih dirasa minim
untuk pendidikan.
Begitupun juga dengan teknologi Televisi dan Radio yang mana sangat minim dengan
tayangan-tayangan yang berkaitan dengan pendidikan. Yang mana sangat disayangkan
dikarenakan teknologi ini merupakan teknologi penyampai informasi yang paling mudah dicerna
oleh anak-anak maupun remaja.
Peran Serta Guru dalam Penggunaan ICT
Guru sangat berperan besar dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Apapun
metodologi yang digunakan dan media apa yang dipakai, peran guru sangatlah sentral. Begitu
juga dalam penggunaan ICT sebagi media penyalur informasi atau ilmu pengetahuan dimana
bagi peserta didik peran guru sangatlah penting. Penjelsaan dibawah ini merupakan perluasan
dari peranan guru menurut Dashteshtani (2013, p. 160).
Dikarenakan penting peran guru dalam proses belajar mengajar, hal pertama yang harus
guru kuasai dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi adalah kemampuan untuk
menciptakan kegiatan yang menarik dengan menggunakan teknologi sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat membuat siswa memiliki motivasi lebih dalam belajar khusunya
ketika belajar menggunakan teknologi.
Selain itu kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi sesuai dengan perkembanga
zaman dirasa sangatlah penting dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat menghindari
kebosanan siswa dalam saat belajar menggunakan teknologi. Selain itu, kemampuan kita dalam
beradaptasi dengan teknologi baru mampu mengontrol motivasi siswa, dikarenakan jenis
teknologi yang digunakan sesuai dengan zamannya.
Kemampuan mengevaluasi suatu teknologi yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar sangatlah penting bagi perolehan hasil belajar siswa. Hal ini bias deperuntukan untuk
menyaring teknologi apa sajakah yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dan apa
saja yang tidak bias.

Terakhir yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi sesua dengan kebutuhan


belajar mengajar. Kemampuan menggunakan teknologi yang ada adalah modal awal untuk
mengajar melalui teknologi informasi dan komunikasi

Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya zaman, ICT atau yang lebih dikenal dengan Teknologi
Informasi dan Komuniksi menjadi bagian hidup msyarakat dalam mendapatkan informasi atau
berkomuniksi. Hal tersebut berdapak terhadap dunia pendidikan dimana penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi sangat penting dala proses belajar dan mengajar. Penggunaan
teknologi informs dan komunikasi di dunia pendidikan memiliki beberapa manfaat, yakni: dapat
memfasilitasi proses pembelajaran, dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, dapat
meminimalisir jarak dan waktu, dapat dilakukan dimanapun, dapat menyediakan bahan
pembelajaran yang tidak terbatas. Akan tetapi apabila tidak dikelola secara maksimal,
penggunaan teknologi ini mampu menimbulkan beberapa kendala seperti diantaranya: masalah
jaringan, penggunaan yang tidak sesua dengan tujuan pembelajaran, tingginya biaya yang
dibutuhkan, ketidak mampuan siswa dan guru dalam penggunaannya. Suatu penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan internet untuk kepentingan pembelajaran oleh anak-anak dan
remaja di Indonesia masih sangat minim. Begitupun juga dengan teknologi Televisi dan Radio
yang mana sangat minim dengan tayangan-tayangan yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh
karena itu peran serta guru sangatlah penting untuk memaksimalkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi di dunian pendidikan agar lebih baik.
Referensi
Suherdi, D. (2012b). Towards the 21st Century English Teacher Education in Indonesian
Contexts. Bandung: Celtics Press.
Kemkominfo & UNICEF. (2014). Studi Terakhir: Kebanyakan Anak Indonesia sudah online,
namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya. Jakarta. Kementrian
Komunikasi

dan

Informatika.

Diambil

pada

http://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html

25

April

2015,

dari:

Haddad,W & Draxler, A. (2002). Technologies for Education Potential, Parameters, and
Prospects. USA: UNESCO & AED
Dashtestani, Reza. (2013). Language Learning Mall in EFL Context: Iranian EFL Teachers
Perspective on Challenges and Affordances. The JALT CALL Journal, 9(2), pp. 149-168,

Anda mungkin juga menyukai