Kuncijawabanentrepreneurshipkelasviii 150626002345 Lva1 App6892
Kuncijawabanentrepreneurshipkelasviii 150626002345 Lva1 App6892
BAB 1
PENGANTAR ENTREPRENEURSHIP
1.1 PENGERTIAN ENTREPRENEURSHIP
1. Definisi Entrepreneurship adalah : Proses seseorang atau sekelompok orang yang berani mengambil resiko
ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan memanfaatkan teknologi baru atau proses inovatif untuk
meng hasilkan nilai bagi orang lain.
Kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang baru, berani mengambil resiko, memanfaatkan teknologi atau
melakukan inovasi, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
2. Kata Entrepreneur berasal dari bahasa prancis, entre berarti antara dan prendre berarti mengambil
jadi entrepreneur menggambarkan :
Orang-orang yang berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang baru.
3. Pada tahun 1934 Shumpeter pelopor entrepreneurship menyatakan entrepreneur adalah :
Seseorang yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru, entrepreneur adalah seseorang yang mampu melihat
dan mengevaluasi peluang bisnis, memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keunggulan
darinya, dan berinisiatif mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin sukses.
4. Dr. Ir. Ciputra, seorang pejuang entrepreneurship Indonesia mengatakan seorang entrepreneur adalah :
Seorang yang inovatif dan mampu mewujudkan cita-cita kreatifnya. Oleh karena itu, seorang entrepreneur akan
mengubah padang ilalang menjadi kota baru, pembuangan sampah menjadi resort yang indah, kawasan kumuh
menjadai pencakar langit.
5. Lebih jauh seorang entrepreneur adalah berani :
Mengambil resiko, mampu mencium adanya peluang bisnis, mampu mendaya gunakan sumber daya secara
efektif dan efisien untuk memperoleh profit, serta mampu mengubah sesuatu yang tidak berharga menjadi yang
bermanfaat bagi orang lain
KEUNTUNGAN
1. Dapat bekerja sesuai dengan keinginan diri, artinya :
Entrepreneur dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya, tidak dibatasi oleh jam
kerja sebagai mana seseorang bekerja pada orang lain.
2. Mampu melakukan perubahan, artinya :
Entrepreneur merupakan agen perubahan (agent of change) yang dapat melakukan perubahan kearah yang
lebih baik bagi masyarakat dan Negara melalui aktivitasnya dan usaha yang dilakukan.
3. Dapat mengembangkan didri sepenuhnya, artinya :
Tidak seperti karyawan yang bekerja pada orang lain yang dapat merasakan kebosanan dan kurang
memperoleh tantangan, entrepreneur dapat mengejar cita-citanya melalui usaha yang dijalankannya.
4. Dapat memaksimalkan profit/keuntungan, artinya :
Profesi entrepreneur memungkinkan untuk memperoleh penghasilan tanpa batas. Bagi entrepreneur, uang
memang bukan merupakan faktor utama. Namun dengan menjadi entrepreneur dapat menjadi makmur,
segala kebutuhan dapat tercukupi.
5. Berpeluang untuk mendapatkan pengakuan dalam masyarakat, artinya:
Karena dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, berpeluang menjadi warga masyarakat yang
dihormati.
6. Berpeluang untuk melakukan sesuatu yang disukai, artinya :
Tidak seperti karyawan suatu perusahaan yang sering melakukan tugasnya, entrepreneur dapat melakukan
apa yang ia sukai sehingga apa yang ia lakukan tidak dirasakan sebagai kerja, tetapi sebagai aktivitas yang
menyenangkan.
POTENSI MENGALAMI KERUGIAN
1. Ketidakpastian dalam pendapatan, artinya :
Tidak seprti karyawan suatu perusahaan yang memiliki gaji tetap setiap bulanya, gaji seorang entrepreneur
bergantung pada keberhasilan dari bisnisnya dan cenderung tidak tetap, bahkan dapat rugi sehingga
menjadi entrepreneur harus siap rugi.
2. Resiko kehilangan seluruh uangnya, artinya :
Tidak terdapat jaminan bahwa suatu bisnis pasti menguntungkan. Jika merugi entrepreneur menghadapi
resiko kehilangan sebagian atau bahkan seluruh uangnya.
3. Kerja lama dan kerja keras, artinya :
Agar dapat berhasil, entrepreneur dituntut bekerja keras dan dalam waktu yang panjang atau jam kerja bisa
tidak terbatas.
4. Hidup susah sampai terhadapi tercapainya bisnis mapan, artinya :
Seorang entrepreneur harus rela hidup susah sampai datangnya kesuksesan bisnisnya. Bukan tidak biasa
entrepreneur harus melalui jalan berliku untuk menuju bisnis yang mapan.
5. Tingkat stress tinggi, artinya :
Karena tantangan dan resiko yang harus dihadapinya, wajar jika entrepreneur mengalami tingkat stress
yang tinggi dari pelayan biasa.
6. Tanggungjawab penuh, artinya :
Seorang entrepreneur bertanggung jawab penuh terhadap semua aktivitas bisnis yang dilakukannya.
Keberhasilan dan kegagalan usaha sepenuhnya ada ditangannya sendiri.
7. Keputusasaan, artinya :
49
Seorang entrepreneur harus siap menghadapi kegagalan. Kesuksesan bisnis yang tidak kunjung datang
dapat membuat entrepreneur frustasi dan putus asa.
1.4 DAMPAK ENTREPRENEURSHIP BAGI SUATU NEGARA
1. Jelaskan dampak entrepreneurship terhadap produktivitas semua elemen dalam
masyarakat!
Entrepreneur mengembangkan produk baru dan teknologi baru yang mampu meningkatkan permintaan
konsumen. Produk dan teknologi baru juga dapat meningkatkan produktivitas dari semua elemen dalam
masyarakat.
BAB 2
PROFIL ENTREPRENEUR SUKSES
50
tahun 2007 dengan fokus bidang makanan Pisang Ijo Khas Makasar
2) T.P. Rahmad (mantan eksekutif di Astra Group)
Mendirikan PT Triputra Investindo Arya pada tahun 1998, hingga saat ini Triputra goup memiliki dua belas
unit bisnis, mulai dari deler motor, distributor suku cadang otomotif, produksi dan distribusi perlengkapan
3)
4)
BAB 3
KREATIVITAS DAN INOVASI
3.1 ENTREPRENEUR ORANG YANG BERPIKIR KREATIF DAN INOVATIF
52
banyak dihasilkan dari usaha kecil, tetapi perusahaan besar lebih bertanggung jawab atas komersialisasi
suatu inovasi.
14) Ide bisnis bisa muncul dari
Ide bisnis dapat muncul dari lingkungan sekitar dalam berbagi situasi, bahkan tiba-tiba secara tidak
sengaja
15) Output banyak dihasilkan dari
berupa pertumbuhan ekonomi. Inovasi banyak dihasilkan dari usaha kecil, tetapi perusahaan besar lebih
bertanggung jawab atas komersialisasi suatu inovasi.
Jangan sampai membuang sia-sia semua pikiran dan ide kreatif yang kita mikiki.
10) Dengarkan apa kata orang lain, artinya
Banyak ide bisnis yang muncul dari orang lain, tetapi entrepreneurlah yang membuat ide tersebut
menjadi kenyataan.
11) Dengarkan apa kata konsumen, artinya
Entrepreneur akan memperoleh mengenai produk, jasa, atau aplikasi baru yang dibutuhkan konsumen.
12) Berbicara dengan anak-anak, artinya
Ide kreatif sering kali muncul dari anak-anak yang pemikirannya masih bebas dan penuh imajinasi serta
apa yang dibutuhkan anak terhadap berbagai hal
13) Letakan tempat mainan di sekitar meja kerja kita, artinya
Seperti halnya Mc Gyver yang mampu melakukan berbagai hal dari peralatan yang ada di sekitarnya,
kita pun dapat melakukan ide-ide kreatif.
14) Baca buku-buku yang membangkitkan kreativitas, artinya
Berpikir kreatif adalah salah satu teknik yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Seorang yang kreatif
akan menebukan ide baru yang berbeda hanya dengan melihat sekilas dari buku atau mendengarkan
dari instruktur pelatihan.
15) Santailah sejenak, artinya
Santailah sejenak dan nikmati apa yang ada di sekitar kita. Ide kreatif dapat muncul begitu saja secara
tiba-tiba.
Teknik-teknik untuk meningkatkan proses kreatif
16) Brainstorming,
Suatu aktivitas untuk menghasilkan ide-ide baru. Dalam brainstrorming, dibentuk satu kelompok yang
terdiri atas 5-8 orang yang kemudian mengekspresikan berbagai ide baru dan imajinatif. Setiap anggota
kelompok bebas mengeluarkan ide apapun yang ada dalam pikirannya.
17) Mind mapping,
Merupakan teknik grafis dimana orang didorong untuk mengeluarkan berbagai ide dari otak kiri dan otak
kanannya, menggambarkan hubungan ide-ide tersebut secara visual, dan mengembangkan untuk
melihat masalah dari bebai sudut pandang. Proses mind mapping dimulai dengan menuliskan sebanyak
mungkin figure/gambar yang yang merupakan simbul dari masalah tersebut dengan menarik garis yang
menunjukkan hubungan antara ride, berhenti mengeluarkan ide ketika ide sudah mulai lambat muncul,
membiarkan oikiran beristirahat sejenak, kemudian mulai meng itgrasikan ide-ide tersebut dalam bentuk
peta pikiran (mind mapping)
18) Mengunakan metode TRIZ, yaitu
Yang merupakan singkatan dari Frasa bahasa Rusia yang diterjemahkan menjadi teori pemecahan
masalah inventif TRIZ menggunakan otak kiri, ilmiah, dan meliputi proses yang dilakukan langkah demi
langkah yang didasarkan pada ratusan studi mengenai paten inovasi sedunia.
19) Teknik Rapit Prototyping,
Didasarkan pada premis bahwa melakukan transformasi ide kedalam model aktual akan menunjukan
berbagai cacat atau kesalahan dalam ide asli dan akan mengarahkan pada pengembangan dalam
rancangan ide tersebut. Tiga prinsip rapit prototyping adalah 3 R, yaitu rough, rapid, right. Ini berarti
model tidak harus sempurna tetapi dikerjakan dengan cepat dan benar.
55
BAB 4
MENCARI PELUANG USAHA
4.1 SUMBER-SUMBER PELUANG USAHA
Ide Bisnis dengan Melihat ke Dalam
1. Jelaskan peran entrepreneur sebagai pencipta kerja
Pekerjaan dapat tercipta jika entrepreneur meluncurkan bisnisnya. Suatu bisnis ada jika entrepreneur memiliki
ide bisnis. Ide bisnis yang berlian dapat diperoleh melalui dua cara utama yaitu, melihat ke dalam dan melihat
keluar. Kemudia ide bisnis ini disaring dengan memperhatikan kapabelitas calon entrepreneur, dan akhirnya
bisnis diluncurkan sehingga terciptalah pekerjaan bagi diri entrepreneur itu sendiri dan orang lain.
2. Jelaskan bisnis dapat muncul dari hobi
Dengan mengevaluasi hobi, minat, ketrampilan, dan bakatnya secara mendalam, seseorang dapat memahami
kemampuan pribadinya secara lebih baik.seseorang akan lebih tertarik akan hal-hal yang dikuasainya atau
mahir pada bidang tersebut. Misalnya seseorang yang hobi berkebun melihat adanya peluang bisnis pada
desain tanaman, kemudian mulai bisnis pada bidang ini.
3. Jelaskan bisnis bisa muncul dari asal pendidikan dan ktrerampilan
Melalui pendidikan bertahun-tahun di sekolah, seseorang dapat mengetahui keahlian dirinya sendiri. Seseorang
yang menempuh pendidikan desain interior tentunya akan memahami interior secara mendalam. Jika mereka
memulai bisnis bidang desain interior maka kemungkinan berhasil akan lebih tinggi.
4. Jelaskan bisnis bisa muncul dari pengalaman kerja sebelumnya
Pekerjaan sering kali menjadi guru atau tempat belajar bagi para entrepreneur. Memulai bisnis pada bidang
sejenis akan memperkecil resiko kegagalan karena entrepreneur tersebut telah mengenal medan bisnis dengan
baik. Misalnya pensiunan polisi membuka usaha penyewaan mobil. Pengalaman melacak pencurian mobil
membuat dirinya lebih berhati-hati dalam menyewakan mobil.
5. Ide Bisnis dengan Melihat Keluar
Identifikasi ide bisnis dengan melihat keluar dapat diperoleh secara kebetulan, melalui jaringan pribadi, seperti
keluarga dan teman, saran dari orang lain dan lain-lainnya.
56
Ide bisnis bisa muncul saat orang mengamati fenomena mengapa produk tertentu tersedia di suatu tempat tetapi
tidak ditemukan di tempat lain. Kesulitan seseorang untuk memperoleh makanan kesukaanya di suatu tempat
dalam menimbulkan ide bisnis.
7. Jelaskan ide bisnis muncul dari jaringan pribadi
Jaringan pribadi dapat berupa teman, tetangga, guru, dan keluarga. Dari mereka dapat muncul ide bisnis yang
kemudian dapat direalisasikan sendiri dan bersama-sama. Misalnya siswa peminat Teknologi Infomatika dapat
membangun bisnis penyediaan program perangkat lunak.
8. Muncul dari pesanan orang lain
Seseorang dapat memulai bisnis dengan mendengarkan saran dari orang lain, termasuk mereka yang memiliki
ide bisnis. Bisa saja seseorang hobi membuat kue dan menjamu kawan-kawannya untuk membuat kue tersebut
memperoleh saran dari teman-temannya untuk membuka usaha kue.
9. Muncul dari sumber-sumber lainya.
Ide bisnis bisa datang dari kesalahan entrepreneur lain atau kritik terhadap produknya. Hal ini memunculkan
peluang untuk menghasilkan produk yang lebih baik; Memperhatikan kesuksesan entrepreneur dapat
menghasilkan ide untuk memulai bisnis serupa dengan modifikasi; serta memperhatikan tren bisnis dan
memanfaatkan peluang bisnis yang muncul mengikuti tren tersebut.
4.2 PERSIAPAN MEMULAI SUATU USAHA
Menyaring Ide Bisnis
Ide bisnis yang muncul perlu disaring dengan memperhatikan kekuatan, minat, bakat yang dimiliki oleh calon
entrepreneur, tujuan dan impian calon entrepreneur, kondisi keuangan calon serta kelayakan pasar
9. Kekuatan, minat, dan bakat
Ketrampilan tertentu seperti manajemen dapat diterapkan pada berbagai bisnis. Ketrampilan khusus seperti
ketrampilan teknis memiliki aplikasi yang relatif lebih terbatas sehingga entrepreneur lebih menyeleksi bidang
bisnis yang cocok dengan ketrampilannya.
57
BAB 5
STUDI KELAYAKAN BISNIS
5.1 PENGERTIAN DAN MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
1. Apakah yang dimaksud dengan studi kelayakan
Studi kelayakan bisnis adalah proses menentukan apakah ide bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang
sukses.
2. Tujuan studi kelayakan ialah
Untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis keuntungan dan biaya jika
bisnis dijalankan.
3. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer adalah membahas tertang
Adanya sejumlah komponen yang saling terkait dalam studi kelayakan bisnis, yaitu studi kelayakan produk,
kelayakan industri/pasar, kelayakan organisasi, dan analisis kelayakan keuangan.
5.2 ANALISIS KELAYAKAN PRODUK
4. Analisis kelayakan produk dilakukan untuk
58
Menilai seluruh tampilan produk yang dikembangkan, menentukan daya tarik ide suatu produk untuk calon
pelanggan dan mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut.
5. Dua pertanyaan penting alam analisa kelayakan produk adalah
Apakah konsumen bersedia membeli produk tersebut jika nanti dipasarkan, serta apakah produk tersebut dapat
disediakan dalam kapasitas menguntungkan bagi entrepreneur
6. Penelitian primer oleh entrepreneur
Dilakukan oleh entrepreneur dengan mengumpulkan data langsung dari pelanggan, kemudia dianalisisnya,
misalnya dengan melakukan survei pelanggan dan kelompok fokus. Anda bisa menyusun kuesener singkat
berisi rangkaian pertanyaan dengan sistem pemeringkatan sederhana, kemudian meminta sejumlah calon
pelanggan untuk mengisinya.
7. Penelitian sekunder dilakukan dengan
Dengan mengumpulkan data yang telah disusun oleh pihak lain dan telah ada, misalnya data data Badan Pusat
Statistik (BPS), riset pasar, asosiasi profesi, asosiasi industry, dan sebagainya. Katakalah adna ingin mencoba
bisnis framchise tertentu, anda juga dapat mengumpulkan data yang disusun oleh pihak lain dari Asosiasi
Franchise Indonesia.
5.3 ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI DAN PASAR
1. Analisis kelayakan industri dan pasar dilaksanakan untuk
Menilai seluruh tampilan pasar bagi produk yang akan dikembangkan . terdapat tiga aspek yang dikaji
dalam tahap ini yaitu : kemenarikan suatu industri, ketepatan waktu pasar, dan identifikasi ceruk pasar
2. Industri yang menarik memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Besar dan sedang tumbuh
Tingkat pertumbuhan menjadi lebih penting daripada ukuran
b) Penting bagi pelanggan
Produk tersebut haruslah memiliki pelanggan, bukan yang mungkin dimiliki pelanggan.
c) Industri yang relatif muda
Industry yang berada pada fase perkenalan tidak mengalami persaingan harga yang intens
d) Memiliki margin operasi yang besar
Profitabilitas tinggi
e) Tidak terlalu ramai
Pasar yang ramai berikut pesaing yang banyak identik dengan persaingan harga dan margin
operasi yang kecil
3. Untuk lebih memahami pasar, entrepreneur sebaiknya
Melakkan riset primer dan sekunder. Ketepatan waktu pasar menjadi bahan kajian entrepreneur ketika akan
meluncurkan produk ke pasar. Entrepreneur harus mempertimbangkan apakah produk yang sama sekali
baru atau produk keluaran sebelumnya.
4. Meluncurkan produk terobosan yang samasekali baru, memberikan keuntungan bagi entrepreneur
Yaitu dapat menetapkan standar industri, pengakuan merek, dan kekuatan pasar. Misalnya Aqua menjadi
yang pertama Industri air minum kemasan di Indonesia. Aqua menjadi acuan utama mengenai standar air
minum berkualitas dan pengakuan merek dari pasar yang tidak diragukan lagi.
5. Jika entrepreneur ingin menjadi yang ke dua memasuki pasar, keuntungan yang diperoleh ialah
59
Dapat mengembangkan produk yang lebih baik dari produk terobosan yang sama sekali baru dari
perusahaan tersebut
6. Yang dimaksud dengan ceruk pasar adalah
Merupakan tempat didalam segmen pasar yang lebih besar yang mewakili kelompok kecil dari pelanggan
dengan minat serupa. Banyak entrepreneur yang sukses memulai bisnisnya dari ceruk pasar.
7. Pasar vertikal berupa
Serupa dengan ceruk pasar, serta fokus pada bisnis serupa yang memiliki kebutuhan khusus dan spesifik.
8. Pasar horizontal berupa
Memenuhi kebutuhan khusus dari beraneka ragam industry dan bukan spesifik pada industry tertentu saja.
9. Bagi entrepreneur pendatang baru, memasuki ceruk pasar lebih layak dari pada pasar utama yang
lebih besar sebab
Hal ini ada beberapa alasan:
Pertama, untuk memantapkan posisi perusahaan di pasar tanpa berhadapan langsung dengan pesaing
utama
Kedua, dengan memasuki ceruk pasar, perusahaan fokus terhadap pelayanan pada pasar khusus dengan
baik dari pada harus melayani seluruh segmen pasar.
5.4 ANALISIS KELAYAKAN ORGANISASI
10. Analisis kelayakan organisasi dilakukan untuk
Menentukan apakah bisnis yang akan dijalankan memiliki cukup keahlian manajemen, kompetesi
organisasi, dan sumberdaya untuk meluncurkan bisnis secara sukses.
11. Tuliskan pendapat Bruce R. Barringer dan R. Duane Ireland, dua aspek utama dalam analisis ini
adalah
Kecakapan manajemen dan kecukupan sumberdaya.
12. Aspek kecakan managemen menuntut entrepreneur
Untuk mengevaluasi kecakapan dan kemampuan tim manajemen.
13. Aspek kecukupan sumber daya adala
Untu menentukan apakah usaha baru yang dikembangkan memiliki jumlah sumber daya yang cukup yang
menentukan sukses-tidaknya pengembangan ide produk. Hal ini juga menyangkut kualitas sumber daya
yang tersedia.
60
Harus menentukan anggaran aktual yang memuat pembelian modal dan pengeluaran operasi untuk
menghasilkan pendapatan. Jika uang yang dibutuhkan berasal dari pinjaman, maka harus juga
merencanakan pengembalian uang.
16. Aspek kinerja keuangan adalah
Dari bisnis serupa untuk mengestimasi kinerja bisnis yang akan dimulai dan dibandingkan dengan kinerja
bisnis serupa.
17. Aspek kemenarikan keuangan keuangan secara menyeluruh
Dari bisnis yang akan dikembangkan, dievaluasi berdasarkan tingkat pengembalian keuangan yang
diproyeksikan, seperti return on assets, return on equity, dan return on sales.
18. Fungsi analisis BEP ialah
Untuk menilai aspek keuangan, dalam menilai tingkat operasi yang harus dilakukan agar semua biaya
operasi dapat tertutup.
19. Yang dimaksud dengan biaya tetap dalam BEP ialah
Biayanya yang jumlahnya tetap, tidak dipengaruhi perubahan tingkat kegiatan perusahaan dalam kurun
waktu dan kapasitas tertentu (biaya sewa gedung, gaji pegawai tetap, penyusutan peralatan, dll.)
20. Yang dimaksud dengan biaya variable ialah
Bianya yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan tingkat volume produksi atau penjualan yang dilakukan
(biaya bahan baku, gaji pegawai tidak tetap, biaya telepon, biaya listrik, dll.)
21. Perhitungan BEP menurut Jay Heizer dan Barry Render, dirumuskan sebagai berikut
BEP (Q) =
FC
PVC
atau
BEP (Q) =
Biaya tetap
HargaBiaya variabel
22. Jika diketahui, sebuah usaha laundry kiloan memiliki biaya tetap sebesar Rp.900.000 perbulan, dan
harga jual jasanya adalah Rp.8.000 per kilogram. Untuk menjalankan usaha, biaya variabel yang
dikeluarkan yang terdiri dari bahan baku (deterjen dan dan cairan pengharum) sebesar Rp.2.000 per
kilogram, serta biaya listrik dan air diperkirakan Rp. 3.000 per kilogram. Dari data tersebut, BEP
dapat dihitung sebagai berikut:
BEP (Q) =
900.000
8.0005.000
= 300 kilogram
23. Berdasarkan perhitungan di atas, berapa kilogram dalam satu bulan untuk dilayani
Dengan demikian , usaha laundry kiloan ini minimal harus dapat melayani 300 kilogram dalam satu bulan
agar tidak rugi.
24. Jika sebulan terdiri dari 30 hari kerja, maka layanan perharinya adalah
Minimal layanan per hari adalah 10 kilogram
25. Jika perorang umumnya membawa satu kilogram barang cucian berapa orang pelanggan yang
harus dating agar tidak rugi?
Pelanggan yang harus dapat dilayani minimal 10 orang pelanggan.
26. Tuliskan rumusan menghitung payback period
61
Payback period =
Investasi
x 1 tahun
Cash flow
27. Jika diketahui, sebuah usaha memerlukan dana investasi sebesar Rp. 50.000.000,- dan cash flow
yang akan dihasilkan setiap tahun diperkirakan sebesar Rp. 25.000.000
Hitunglah payback period-nya!
Payback period =
50.000 .000
x 1tahun=2 tahun
25.000 .000
BAB 6
MEMULAI USAHA
6.1 BENTUK KEPEMILIKAN USAHA
1) Mengapa ketika hendak memulai bisnis perlu menentukan bentuk usahanya
Bentuk usaha berbeda dengan izin usaha, calon entrepreneur harus memahami sebab bentuk usaha
yang berbeda akam berbeda dalam biaya pengurusan, berbeda dalam tanggung jawab. Entrepreneur
pemula cenderung memilih bentuk kepemilikan yang paling sederhana.
2) Bentuk-bentuk kepemilikan usaha di Indonesia, antara lain
Perusahaan perorangan, firma, perseroan komenditer (CV), perseroan terbatas (PT), koperasi, dan
yayasan.
Perusahaan Perorangan memiliki kelebihan
Kebebasan yang tinggi, bertanggung jawab atas kinerja perusahaannya sendiri
Sederhana dan mudah terbentuk
Perhitungan laba yang mudah
d. Bentuk kepemilikan yang paling murah, tidak ada dokumen resmi yang perlu dibuat
e. Tidak ada pembatasan hukum khusus
f. Mudah dihentikan atau ditutup sepanjang entrepreneur telah memenuhi seluruh tanggung jawab
3)
a.
b.
c.
d. Keterbatasan akses ke modal, karena umumnya telah menggunakan seluruh harta miliknya ketika
mulai usaha
e. Kurangnya kesinambungan bisnis, karena dijalankan oleh pemilik tunggal
5) Kelebihan Firma
a. Jumlah modal gabungan dua orang atau lebih, yang relative lebih besar dari pada perorangan.
b. Lebih mudah memperoleh pinjaman modal
c. Manajemen yang lebih baik karena memiliki pembagian tugas.
6) Kekurangan Firma
a. Keberlangsungan perusahaan tidak terjamin, sebab jika salah satu anggota membatalkan
keanggotaan perjanjian menjalankan usaha maka persekutuan ini akan bubar.
b. Kerugian yang disebabkan oleh salah satu anggota harus ditanggung anggota firma yang lain.
7) Kelebihan Perseroan Komanditer (CV)
a. Modal yang dikumpulkan lebih besar
b. Karena memiliki struktur modal yang lebih kuat, CV relative lebih muda untuk mendapatkan kredit.
c. Memiliki kemampuan manajemen yang lebih besar
d. Syarat-syarat pendirian relative lebih mudak
8) Kekurangan Perseroan Komanditer (CV)
a. Sebagai anggota/sekutu mempunyai anggung jawab yang tidak terbatas
b. Karena bergantung pada beberapa anggota yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas,
kebelanjutan CV menjadi tidak menentu.
c. Bagi sekutu pimpinan, sulit untuk menarik kembali modalnya
9) Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
Didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini dan
peraturan pelaksanaannya.
10) Tahapan untuk mendirikan Perseroan Terbatas adalah sebagai berikut:
a. Pemesanan nama PT.
b. Pembuatan akta notaris
c. Pengurusan izin domisili dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Pembukaan rekening perseroan dan mnyetorkan modal ke kas perseroan
e. Permohonan pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha lain yang terkait
sesuai maksud dan tujuan usaha.
f. Pembuatan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
g. Pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia.
64
Kejujuran, integritas, menepati janji, setia, adil, peduli dengan orang lain, hormat kepada orang lain,
mentaati hukum/aturan, bertanggung jawab, mengejar keunggulan, serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
22) Tanggung jawab social Perusahaan (corporate social responsibility) atau CSR adalah:
Tanggung jawab sosial diartikan sebagai kewajiban perusahaan untuk memaksimalkan efek positif dan
meminimalkan efek negative dari aktivitas bisnisnya terhadap masyarakat.
23) Corporate Social Responsibility memiliki empat demensi, yaitu
Demensi ekonomi, legal, etikal, sukarela.
a. Tanggung ekonomi, merupakan demensi pertama yang diwujudkan dengan menghasilkan
keuntungan demi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
b. Dimensi Legal, mensyaratkan perusahaan untuk mentaati hukum yang berlaku.
c. Tanggung jawab etikal, merupakan demensi selanjutnya yang artinya perusahaan berlaku etis,
melakukan yang benar dan adil serta menghindari kesalahan.
d. Dimensi tanggung jawab, diwujudkan dalam peran serta perusahaan dalam membangun komunitas
hidup masyarakat.
BAB 7
MANAGEMEN PEMASARAN
7.1 SEGNEBTASI PASAR, PENENTUAN TARGET PASAR, DAN POSISIONING
Segmentasi Pasar
1) Yang dimaksud segmentasi pasar ialah
Langkah pertama yang didefinisikan sebagai proses yang membagi pasar yang hiterogen
kedalam kelompok kecil yang relative homogin.
65
66
Positioning merupakan usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh citra yang
diinginkan berdasarkan pada persepsi para pelanggannya. Positioning dimulai dari produk,
tetapi positioning bukanlah sesuatu yang perusahaan lakukan dengan produk, melainkan
dengan pikiran konsumen atau posisi produk perusahaan perusahaan dibenak konsumen.
7) Ferrell dan Harline, menyarankan agar perusahaan memperhatikan kriteria berikut ini agar
mereka dapat membedakan dengan pesaing.
a. Penting, perbedaan yang memiliki haruslah merupakan pebedaan yang penting bagi
konsumen
b. Jelas berbeda dan pre-empitive. Perbedaan yang dimiliki haruslah kentara dan tidak mudah
ditiru.
c. Lebih unggul. Perbedaan yang dimiliki memberikan manfaat yang lebih daripada pesaing.
d. Dapat dikomunikasikan perbedaan terutama keunggulan produk dapat dikomunikasikan dan
dipahami pelanggan
e. Terjangkau. Perdaan dan keunggulan yang dimiliki tidak membuat produk menjadi tidak
f.
terjangkau harganya.
Menguntungkan. Perbedaan menghasilkan harga yang tetap menguntunkan perusahaan.
Harga
14)
Harga adalah
Sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk.
15)
Menurut Ferrell dan Harline, setidak-tidaknya ada empat alasan harga layak memperoleh perhatian
a. Harga berperan dalam meningkatkan penerimaan perusahaan dan besar kecilnya profit.
b. Harga mudah diubah sehingga peranya strategis dalam persaingan
c. Harga member pengaruh besar terhadap penjualan suatu perusahaan
d. Harga juga berperan sebagai diferensiasi pada pasar yang telah jenuh.
16) Dalam menentukan harga, perlu memperhatikan empat isu kunci
a. Biaya merupakan isu kunci pertama, harga yang dikeluarkan hendaknya mampu menutup biaya
yang dikeluarkan.
b. Permintan merupakan isu kunci berikutnya yang harus dipertimbangkan. Ketika ketersediaan
produk rendah, sedang permintaan tinggi, ekonomi harga akan meningkat secara hukum.
c. Nilai yang diterima pelanggan merupakan isu berikutnya yang ikut menentukan harga produk.
d. Isu terakhir adalah harga, kira seringkali harus memperhatikan harga pesaing ketika akan
menetapkan harga produknya.
17) Kotler dan Keller, metode menentukan harga produk baru
Berupa harga penetrsi (penetration pricing) dan harga skimming (price Skimming)
18) Harga penetrasi adalah
Harga penetrasi (penetration pricing) harga perkenalan yang relatif rendah
19) Harga Skimming adalah
Harga skimming (price skimming) harga perkenalan yang relatif tinggi yang didesain untuk dapat
segera menutup biaya pemasaran, biaya penelitian, dan pengembangan yang relatif tinggi dalam
mengembangkan produk baru.
20) Entrepreneur umumnya mengadopsi harga markup (markup pricing),
Yaitu metode yang paling sederhana dimana entrepreneur menambahkan presentase markup pada
biaya yang dikeluarkannya untuk menghasilkan produk.
Distribusi
21) Secara umum , distribusi memiliki fungsi sebagai berikut
a. Sortir. Perusahaan mungkin hanya mengeluarkan satu produk tetapi konsumen memerlukan
banyak macam produk, maka perantara dalam jaringan distribusi akan mengumpulkan berbagai
produk yang diinginkan konsumen.
b. Memecah ukuran. Perantara berfungsi memecah ukuran produk ke dalam ukuran yang lebih kecil
sesuai dengan kebutuhan konsumen
c. Memelihara persediaan. Perantara berfungsi sebagai penyimpan produk untuk keperluan
konsumen baik sekarang maupun untuk pembelian yang akan datang
d. Kenyaman lokasi, karena produsen dan konsumen terpisah umumnya secara geografis, fungsi
perantara sebagai titik temu yang nyaman antara antara produk perusahaan dengan konsumen
e. Menyediakan layanan. Perantara menambahkan nilai bagi pelanggan dengan memberikan
layanan proses pertukaran.
22) Dua isu strategi ialah
Apakah entrepreneur akan menjual produknya langsung kepada konsumen atau melalui perantara,
serta sebagai struktur perantaranya.
a. Isu pertama terkait dengan level perantara, yaitu seberapa panjang jaringan distribusi mulai dari
produsen sampai ke konsumen.
68
b. Isu struktur distribusi, entrepreneur dapat memilih satu dari tiga opsi struktur dasar yang terdiri
dari distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan distribusi intensif.
a). distribusi eksklusif, memberikan hak kepada satu distributor pada wilayah tertentu untuk
menjual/menyalurkan produk.
b). distribusi selektif, kerjasama dengan beberapa perantara untuk menjual produk pada wilayah
yang ditentukan.
c). distribusi intensif, memungkinkan produk tersedia di banyak tempat.
Promosi
23) Tujuan utama dalam periklanan ialah
Membangkitkan kesadaran konsumen akan adanya suatu produk/merek, menjelaskan keunggulan
suatu produk, menciptakan asosiasi antara suatu produk dengan gaya hidup. Iklan yang merupakan
komunikasi nonpersonal yang disiarkan melalui televisi, radio, majalah, surat kabar, internet, atau
media lainnya merupakan komponen kunci dari program promosi dan paling luas digunakan.
24) Komponen Promosi terdiri atas
Periklanan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan promosi penjualan.
25) Tujuan utama periklanan ialah
Membangkitan kesadaran konsumen akan adanya suatu produk/merek, menjelaskan keunggulan
suatu produk, menciptakan asosiasi antara suatu produk dengan gaya hidup.
26) Iklan merupakan komunikasi yang nonpersonal artinya
Disiarkan melalui media massa kepada publik
27) Hubungan masyarakat pada dasarnya adalah
Usaha untuk mengembangkan dan memelihara citra perusahaan di depan publik. Salah satu tugas
humas adalah menjalin hubungan yang baik dengan media . setiap kegiatan penting perusahaan yang
positif diusulkan untuk diliput media.
28) Penjualan personal adalah
Melibatkan tenaga penjualan yang berinteraksi langsung dengan calon konsumen dengan menjelaskan
manfaat produk perusahaan.
29) Tujuan utama promosi adalah
Promosi penjualan dapat ditunjukan baik kepada pengguna akhir, perantara, maupun tenaga penjualan.
Tujuan utama promosi penjualan adalah membangkitkan keinginan konsumen untuk mencoba dan
membeli produk.
BAB 8
MAMAJEMEN KEUANGAN
8.1 PENGERTIAN MAJEMEN KEUANGAN
1) Manajemen keuangan adalah
Suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
2) Aspek-aspek dalam manajemen keuangan meliputi
Pengelolaan modal kerja, pengelolaan piutang, pengelolaan arus kas, dan pengelolaan persediaan.
3) Pengelolaan modal kerja terkait dengan
Pengelolaan investasi perusahaan dalam harta jangka pendek, piutang dan persediaan.
4) Pengelolaan piutang perlu diperhatikan
69
Pengelolaan Piutang
10) Pengelolaan piutang terutama menyangkut
Masalah pengembalian jumlah piutang, pengendalian pemberian piutang, pengumpulan piutang, dan
evaluasi terhadap politik kredit yang dijalankan entrepreneur perusahaanya.
11) Besar kecilnya investasi dalam piutang dipengaruhi oleh sejumlah faktor berikut:
a. Volume penjualan kredit
b. Syarat pembayaran
c. Plafon kredit
d. Cara pembayaran pelanggan
e. Kebijakan pengumpulan piutang
f. Prinsip pemberian kredit
12) Untuk mengantisipasi risiko dalam pemberian kredit dengan mengevaluasi setiap pelanggan
menggunakan prinsip 5C yaitu
b) Character, adalah kepribadian pelanggan terkait dengan sifat, kebiasaan, latar belakang keluarga, dan
lain-lain.
c) Capacity, kemampuan pelanggan dalam mengelola perusahaannya
d) Capital, merupakan kondisi kekayaan yang dimiliki perusahaan, dilihat dari neraca, laporan laba rugi,
struktur permodalan, dan sebagainya.
e) Collateral, yaitu menjamin mungkin disita jika calon pelanggan ternyata benar-benar tidak dapat
f)
memenuhi kewajibannya.
Condition, yaitu kondisi ekonomi makro terkait dengan prospek usaha calon nasabah.
Pengelolaan Kas
13) Aliran Kas terdiri dari
Dua aliran, yaitu penerimaan (cash in flow) dan pengeluaran (cash outflow).
14) Motif Transaksi dalam Kas adalah
70
Muncul karena entrepreneur memerkukan uang tunai guna melakukan berbagai macam transaksi bisnisnya
baik yang bersifat rutin maupun non rutin. Contoh pembayaran utang, pembelian tunai, dan lain-lain.
15) Motif berjaga-jaga
Motif untuk mengantisipasi adanya kebutuan yang bersifat mendadak sehingga entrepreneur biasanya perlu
memiliki uang minimum saldo kas.
16) Motif spekulasi
Motif untuk mengantisipasi adanya keinginan memperoleh keuntungan melalui kesempatan ivestasi, seperti
pembelian surat-surat berharga (saham) pada saat harga saham rendah dan menjualnya kembali saat
harga saham mengalami kenaikan.
Pengelolaan Persediaan
17) Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja artinya
Karena sebagian modal kerja berupa persediaan.
18) Persediaan yang bergerak di bidang jasa berupa
Bahan pembantu atau bahan habis pakai, seperti tinta computer, kertas, materai, dan lain-lain.
19) Persediaan pada usaha produksi berupa
Bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi.
20) Biaya yang harus dipertimbangkan yang mungkin muncul dari Persediaan ialah
Biaya keamanan, biaya pemeliharaan ruang/gedung, resiko kerusakan barang, biaya resiko penyusutan dan
lain-lain.
LAPORAN KEUANGAN
21) Terdapat tiga laporan keuangan utama yaitu
Sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan/investor
b. Sebagai alat komunikasi antara aktivitas perusahaan, seperti para kreditur/calon kreditor, investor/calon
investor, banker, pemerintah dan lain-lain.
c. Sebagai alat perencanaan, dan pengambilan keputusan yang efektif bagi manajemen, misalnya
mengukur biaya kegiatan perusahaan, mengukur efisiensi proses produksi, mengukur tingkat
keuntungan dan lain-lain.
22) Kegunaan laporan keuangan yang perlu diperhatikan ialah
a. Sebagai pertanggungjawaban
b. Sebagai alat komunikasi aktivitas perusahaan
c. Sebagai alat perencanaan dan pengambilan keputusan.
Neraca
23) Neraca adalah
Laporan yang berisi harta, utang, dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba-Rugi
24) Laporan laba-rugi adalah berguna untuk:
a. Menetapkan besarnya pajak penghasilan
b. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat keuntungan yan diperoleh.
c. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun lalu.
d. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya/beban dan jenis komposisinya.
Laporan Arus Kas
25) Laporan arus kas adalah
71
Merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran Kas). Laporan arus kas melaporkan
penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas: operasi,
investasi, dan pembelanjaan.
26) Tujuan utama laporan arus kas ialah
Memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas elitas selama satu periode.
27) Manfaat dari laporan arus kas adalah
a. Kemampuan elitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan
b. Kemampuan elitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajubannya.
c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih dari kegiatan operasi
d. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan non kas selama satu periode.
28) Karakteristik transasksi dan peristiwa lainya dari setiap jenis kegiatan ialah
a. Kegiatan operasi, kegiatan ini melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan
laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada
pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.
b. Kegiatan investasi, melibatkan asset jangka panjang serta mencakup pemberian dan penagian
pinjaman, serta perolehan dan pelepasan investasi dan asset produktif jangka panjang.
c. Kegiatan pembiayaan, melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencakup
perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman serta perolehan modal dari pemilik dan
pemberian tingkat pengembalian atas dan pengembalian dari investasinya.
72
BAB 9
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
9.1 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1) Stephen P. Robbins dan Mary Coulter mengemukakan pentingnya proses MSDM yang dibagi
kedalam delapan kegiatan sebagai berikut
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia, yaitu
Berupa proses dimana seorang entrepreneur memastikan bahwa mereka memiliki jumlah karyawan
dengan kapasitas dengan kapabelitas yang tepat di tempat dan waktu yang tepat pula.
b. Rekrutmen dan derekrutmen, yaitu
Proes untuk menampakan, mengenali, dan menarik pelamar yang berkemampuan, sedangkan
derekruitmen adalah proses untuk mengurangi gugus kerja organisasi
c. Seleksi
Merupakan proses untuk menentukan kualitas pelamar terbaik untuk pekerjaan yang tersedia.
d. Orientasi
Merupakan proses pengenalan seorang karyawan terhadap pekerjaanya. Orientasi ini terdiri atas
pengenalan unit kerja dan organisasi.
e. Pelatian karyawan
Bagian ini merupakan hal yang amat penting dalam proses MSDM. Ketika tuntutan kerja berubah,
f.
73
Merupakan SDM yang merupakan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau
pendidikan formal dan non formal, seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doctor, master, dan
sebagainya.
3) SDM terlatih, adalah
Telah memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini
tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan, melakukannya secara berulang-ulang
sampai bisa, dan menguasai pekerjaan tersebut, misalnya sopir, pelayan toko, tukang masak, montir,
pelukis, dan lain-lain.
4) SDM tidak terdidik dan tidak terlaih
SDM ini adalah DM kasar yang hanya mengandalkan tenaga, contohnya kuli, buruh angkut, buru pabrik,
pembantu, tukang becak dan lain-lainnya.
9.3 KEPEMIMPINAN
5) Pada awal mendirikan suatu usaha, entrepreneur lebih banyak menempatkan diri sebagai pemimpin
dari pada menager artinya
Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi pihak lain dan memiliki wewenang manajerial. Apa
yang pemimpin kerjakan dapat mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan.
6) Pemimpin transaksional ialah
Pemimpin yang memimpin pertama dengan menggunakan perubahan sosial. Pemimpin ini memandu dan
menggerakkan pengikutnya untuk bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mengubah
penghargaan atas produktivitas mereka.
7) Pemimpin transformasional ialah
Menstimulasi dan menginspirasi pengikutnya untuk mencapai hasil yang luar biasa.
9.4 PENGELOLAAN SUKSEKSI
8) Agar suksesi dapat berjalan lancar, perlu dipertimbangkan lima aspek penting, yaitu
a) Waktu
Semakin dini entrepreneur merencanakan suksesi, kemungkinan untuk memperoleh suksesor akan
semakin bagus.masalah terbesar yang dihadapi entrepreneur adalah kejadian yang memaksa tindakan
segera dan hasil dalam situasi yang tidak tepat untuk menemukan pengganti yang terbaik.
b) Tipe usaha
Beberapa entrepreneur mudah diganti, sedangkan yang lain tidak. semua ditentukan tipe usaha,
seorang entrepreneur dengan jejaringan yang luas dan pengetahuan teknologinya yang tinggi akan
sangat
sulit
dicari penggantinya.
Sebaliknya
entrepreneur
yang
menjalankan
operasi
yang
membutuhkan keahlian minimum akan lebih mudah digantikan tanpa kesulitan yang berarti.
c) Kapabelitas manajer
Memiliki keterampilan teknologi tinggi dibarengi dengan pemahaman atas pemasaran akan lebih bernilai
daripada entrepreneur dengan ketrapilan tinggi, tetapi tidak dibekali pemahaman atas pemasaran.
d) Visi Entrepreneur
Seorang entrepreneur memiliki visi, harapan, dan keinginan terhadap organisasi, suksesor diharapkan
membagikan membagikan visinya untuk melanjutkan kelangsungan organisasi
e) Faktor lingkungan
Suksesor terkadang dibutuhkan karena lingkungan bisnis berubah dan perubahan parallel dibutuhkan
pada tingkat manajemen puncak.
74
BAB 10
SUMBER PENDANAAN
10.1 SUMBER DANA ENTREPRENEURIAL
1) Berikut petunjuk penting untuk Entrepreneur mendapatkan dana yang perlu diperhatikan ialah
a. Sumber pendanan
b. Alokasi sumber dana yang tepat
c. Manajemen waktu dan tenaga dalam mencari modal
d. Cara kreatif dalam mencari dana
e. Pemanfaatan internet
f. Ide bisnis yang jelas, ringkas, dan meyakinkan
g. Kesesuaian ide bisnis dengan kepentingan sumber dana
10.2 PERENCANAAN KEBUTUHAN MODAL
2) Modal ialah
Berbagai jenis kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan kekayaan yang lebih besar.
3) Yang termasuk modal menurut Zimmerer, ialah
Modal data berupa berbagai benda, termasuk uang tunai, inventaris, gedung/bangunan, dan peralatan
yang dikelompokkan kedalam tiga jenis modal.
4) Peralatan yang dapat dikelompokkan dalam jenis modal ialah
a) Modal tetap (Fixed capital)
Modal yang diperlukan untuk membeli asset permanen seperti gedung, tanah, computer, dan
berbagai peralatan lainnya. Ruangan dalam jumlah yang sangat besar biasanya diperlukan untuk
keperluan ini dan entrepreneur dapat menggunakan kredit jangka panjang sebagai alternative
perolehan dana.
b) Modal kerja (working capital)
Merupakan investasi perusahaan dalam berbagai bentuk aktiva jangka pendek. Entrepreneur
membiayai kegiatan operasional jangka pendek seperti membeli inventaris, membayar taghian,
penjualan kredit, modal, membayar gaji dan upa karyawan, serta membiayai kegiatan-kegiatan tidak
terduga.
c) Modal untuk berkembang (growth capital)
Saat terjadi perluasan usaha, entrepreneur akan memerlukan modal untuk meningkatkan kapasitas,
membeli tambahan perlengkapan dan peralatan, memperluas wilayah penjualan, dan lain-lain.
75
BAB 11
MENGEMBANGKAN BISNIS
11. STRATEGI PERTUMBUHAN INTESIF
1) Fungsi dari pengembangan bisnis diperlukan untuk mencapai efisiensi, menjadi
Lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan
77
2) Philip Cotler dan Kevin L. Keller mengelompokkan strategi ekspansi bisnis kedalam tiga kategori
Yaitu mendorong ekspansi melalui penjualan saat ini (intensive strategy growth), pertumbuhan bisnis
melalui membangun atau mengakuisisi bisnis yang terakit dengan bisnis saat ini (integrative growth
strategy), dan ekspansi bisnis dengan menambah bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis yang
digeluti saat ini (diversification growth strategy)
11.1 STRATEGI PERTUMBUHAN INTENSIF
3) Strateri pengembangan bisnis menurut Igor Snsoff , adalah
Memperkenakan metrics yang memperlihatkan bahwa entrepreneur dapat mengembangkan bisnisnya
melalui empat strategi pertumbuhan yang merupakan produk saat ini kombinasi dari produk dan pasar.
Produk terdiri atas produk saat ini dan produk baru. Pasar terdiri dari pasar saat ini dan pasar baru. Metric
ini terdiri atas empat strategi yang merupakan hasil dari kombinasi pasar dan produk. Yaitu strategi
penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, dan strategi deversifikasi
11.2 STRATEGI PENETRASI PASAR
4) Beberapa contoh penggunaan strategi penetrasi pasar antara lain ialah
Strategi yang mengeksploitasi pasar saat ini dengan produk yang dimiliki perusahaan. Strategi ini
dilaksanakan diantaranya dengan mempengaruhi pelanggan saat ini agar mau membeli lebih banyak.
Diantaranya dengan melakukan member pelanggan insentip yang membeli dalam jumlah tertentu, voucher
belanja, diskon bagi pembeli dalam jumlah tertentu dan lain-lain.
78
a. Integrasi ke hulu (backward integration) diawali dengan pembelian perusahaan pemasok kebutuan
bahan baku
b. Integrasi ke hilir (forward integration) mirip dengan integrasi ke hulu, yang tujuannya adalah
memperoleh control. Perusahaan yang dapat diakuisisi dapat berupa distributor atau pengecer
produknya.
c. Integrasi Horizontal dilakukan dengan memperbesar perusahaan melalui akuisisi atau membeli
perusahaan sejenis dalam industrinya.
11.6. STRATEGI DIVERSIFIKASI
8) Strategi diversifikasi dapat ditempuh dengan cara
Dapat dipempuh jika perusahaan dapat memiliki kapabelitas dan sumberdaya yang dapat meng
eksploitasi peluang bisnis tersebut. Tiga macam stregi diversufikasi adalah: difersifikasi konsentrik
(konsentric diversification), diversifikasi horizontal (horizontal diversification), dan diversivikasi
konglomerasi (conglomerate diversification).
9) Contoh concentric diversification
Ditempuh dengan memasuki bisnis yang memanfaatkan atau yang memiliki teknologi yang sama.
Produk yang dihasilkan bisa saja ditujukan untuk segmen yang berbeda. Misalnaya perusahaan
computer, termasuk monitor computer, melakukan ekpansi bisnis dengan produksi televise, dengan
menggunakan teknologi yang mirip, tetapi memiliki target konsumen yang berbeda.
10) Horizontal diversification
Berkebalikan dengan strategi diversifikasi vertical, setrategi ini membidik segmen yang sama dengan
menawarkan produk yang berhubungan erat, tetapi dihasilkan dengan teknologi yang tidak terkait
dengan produk sebelumnya. Misalnya perusahaan penghasil computer juga memproduksi meja
computer yang secara teknologi tidak terkait dengan computer.
11) Conglomerate diversification
Ditempuh dengan memasuki bisnis yang tidak terkait dengan bisnis sebelumnya, baik dari segi
teknologi, produk, maupun target pasarnya. Entrepreneur yang sebelumnya bergerak di bisnis
transportasi (taksi), kemudian melebarkan bisnisnya dengan memasuki bisnis makanan dan minuman
(restoran), perikanan (tambak), kelapa sawit (perkebunan).
11.7 FAKTOR PENDIKUNG DAN PENGHAMBAT INDUSTRI BISNIS
Faktor Utama dalam pengembang bisnis meliputi
12) Modal
Modal digunakan untuk membangun asset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lainlainnya. Modal dapat dari dalam maupun dari luar negeri (PMA)
13) Tenaga Kerja
Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kulitas yang sesuai dengan kebutuhan perindustrian akam
menbuat industry menjadi lancar. Jika suatu Negara kelebiha tenaga kerja dapat disalurkan kenegara
yang membutuhkan dan sebaliknya jika kekurangan tenaga kerja dapat mendatangkan dari Negara lain
yang berkelebihan.
79
mereka kedalam bisnis yang baru. Hambatan ini dapat diatasi dengan meminta bantuan pihak ke tiga,
seperti ahli taksir profesional, yang dapat diterima oleh setiap pihak perusahaan yang akan bergabung.
25) Tingkat kolektifitas para debitur setiap bisnis
Dalam melunasi kuwajibannya tidak sama. Bagi perusahaan yang memiliki debitur dengan tingkat
kolektivitas tak pasti akan mempertahankan sehingga akan mempertinggi nilai seluruh asetnya.
26) Hambatan psikologis
Setiap pimpinan atau pemilik perusahaan mungkin akan memperebutkan kedudukan yang dianggap
strategis.
27) Penggabungan dua bisnis atau lebih
Dapat merugikan masyarakat karena adanya kemungkinan praktik monopoli, di mana bisnis baru yang
menjadi besar dan meningkat kekuasaannya di pasar dapat mengakibatkan kerugian bagi bisnis-bisnis
lain yang lebih kecil.
BAB 12
PENENTUAN LOKASI DAN LAYOUT FASILITAS
12.1
6) Lokasi Usaha
Lokasi yang ditetapkan pemerintah, lokasi berdasarkan sejarah, lokasi berdasarkan kondisi alam, dan lokasi
berdasarkan factor-faktor ekonomi.
7) Lokasi usaha yang ditetapkan pemerintah
Tidak bisa seenaknya membangun usaha di luar lokasi yang tela ditentukan, seperti kawasan industri
Cikarang, Pulogadung, dan sebagainya.
8) Lokasi usaha yang mengikuti sejarah
Lokasi dipilih karena memiliki sejarah tertentu yang dapat memberi pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya
membangun usaha peternakan udang di Cirebon yang merupakan kota udang atau membangun kota
pendidikan di Yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
9) Lokasi usaha yang mengikuti kondisi alam
Lokasi usaha tidak dapat dilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh tambang emas di Cikotok,
tambal aspal di Buton, tambang gas di Bontang Kalimantan Timur, dan sebagainya.
10) Lokasi usaha yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi jenis usaha ini pemilihannya banyak ditentukan oleh faktor ekonomi. Seperti ketersediaan tenaga
kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku dan seterusnya.
12.3
PENGELOMPOKAN INDUSTRI
11) Pengelompokan Industri melalui aglomerasi ialah
Pengelompokan usaha dalam suatu daerah atau wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri
12) Pengelompokan Industri melalui Deglomerasi ialah
Suatu kecenderungan usaha untuk memilih lokasi yang terpisah dari lokasi kelompok usaha lain.
13) Dua jenis aglomerasi ialah
Aglomerasi primer. Usaha yang baru muncul tidak ada hubungannya dengan usaha lama, dan aglomerasi
sekunder jika usaha yang baru dioperasikan adalah usaha yang bertujuan memberikan pelayanan pada
usaha yang lama.
14) Beberapa faktor muncunya aglomerasi adalah
a. Jumlah tenaga kerja yag tersedia banyak dan mayoritas memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih
baik jika dibanding dengan diluar daerah tesebut
b. Suatu usaha menjadi daya tarik bagi usaha lain.
c. Berkembang nya suatu usaha dari kecil menjadi besar sehingga memunculkan usaha lain untuk
menunjang usaha yang membesar tersebut
d. Perpindahan suatu kegiatan produksi dari suatu tempat ke beberapa tempat lain.
e. Usaha lain mendekati sumber bahan untuk aktivitas produksi yang dihasilkan oleh usaha yang sudah
ada untuk saling menujang.
15) Beberapa penyebab munculnya deglomerasi ialah
a. Gaji tenaga kerja yang semakin meningkat di daerah padat industry
b. Penyempitan luas tanah yang dapat digunakan karena sudah banyak dipakai untuk perumahan dan
kantor pemerintah.
c. Harga tanah yang semakin tinggi di daerah yang telah padat
d. Sarana dan prasarana di daerah lain semakin baik, tetapi harga tanah dan upah buruh masih rendah.
12.4
TATA LETAK
16) Tata letak/layout ialah
Merupakan salah satu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi suatu perusahaan.
17) Tata letak banyak memiliki strategis sebab
Karena menentukan menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas,
biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan.
82
BAB 13
ENTREPRENEUR SEBAGAI CITA-CITA
1) Ada beberapa keuntungan sebagai seorang entrepreneur yaitu
83
Ada peluang menentukan nasib sendiri, peluang menentuka perubahan, peluang untuk mencapai potensi
sepenuhnya, peluang untuk mencapai keuntungan yang menakjubkan, peluang untuk berperan bsar dalam
masyarakat dan memperoleh pengakuan, peluang untuk melakukan sesuatu yang di sukai.
13.1 WUJUD KESUKSESAN ENTREPRENEUR MUDA INDONESIA
2) Kesuksesan seorang entrepreneur tidak dibatasi oleh usia, melainkan
Kemungkinan seseorang memulai pekerjaanya sedini mungkin, strategi membidik pasar yang tepat serta
kegigihan mempertahankan dan mengembangkan bisnis akan membuahkan kesuksesan tanpa limitasi usia.
3) Beberapa pandangan yang keliru terhadap entrepreneur muda misalnya
Sering tidak berpikir panjang, saking semangatnya mereka menjadi mudah tertarik dan ingin mencoba
bisnis apa saja tampa memikiran resiko.
4) Sejak ahun 2005 British Council menggelar kompetisi Internasional bertajuk International Young
Creative Entrepreneur (IYCE), berikan penjelasan sedikit tentang keikut sertaan dari Indonesia
Delegasi dari Indonesia memperoleh penghargaan sebanyak 4 kali hingga tahun 2009 yang lalu. Merek
adalah Yoris Sebastian yang memensngkan IYCE Music Aword 2006, animator Wahyu Aditya dan pembuat
film Sakti Parantean pada IYCE 2007 dan 2008, terakhir Oscar Lawalata sebagai IYCE fashion
entrepreneur aword 2009.
5) Uraikan secara singkat tentang program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang diprakarsai olaeh
Ciputra Entrepreneurship Foundation
Mengajak generasi muda menjadi generasi mandiri dan mampu menjadi generasi pencipta lapangan kerja.
6) Jelaskan sedikit tentang to be or not to be entrepreneur
Adalah suatu pilihan hidup. Memilih untuk mengembagkan usaha sebagai entrepreneur menjadi generasi
yang muda dan yang mandiri, serta memberikan sumbangan pada masyarakat dalam bentuk penciptaan
lapangan kerja adalah suatu hal yang mulia.
84