Setiap karakter menginginkan taktik terbaik berlangsung dalam kehidupannya. Tak semuanya
materi, suara ataupun pekerjaan tetapi juga salah satu yang teramat berarti yaitu sematan hidup.
Laksana pada artikel sebelumnya membaca juga "Arti penting satu buah pernikahan" lalu
pernikahan sungguh seperti sebuah pekerjaan & barang yang bisa dipilih dengan mudah dan bisa
ditinggalkan seandainya sudah bukan baik pendapat kita.
2. Belajar daripada kisah ribut Ishak Serta Ribka kejadian 24: 1-67. Abraham menyeleksi pasangan
hidup yang seiman bagi ishak, takut akan Tuhan dan yang berhati mulia diantaranya ribka. Eliezer
menikuti tamsil dari Yang mahakuasa dalam menyeleksi pasangan ribut yang indah bagi ishak dan
bertafakur dalam di setiap keputusan.
3. Belajar daripada kisah hidup maria & Yusuf Matius pasal 1: 18-25. Maria dan yusuf tidak
mengacukan segalanya semuanya pada mencicip cinta, peralatan atau fisik dalam mengatasi
pasangan tampak tetapi juga karakter serta petunjuk mulai Tuhan. Yusuf dan Maria tetap patuh
memelihara ketakwaan mereka cukup Tuhan menampilkan waktu yang tepat. Yusuf tidak pernah
merasa musykil dalam tanggungjawab yang Yang mahakuasa berikan kepadanya.
"Apa yang didapat secara mudah akan lepas menggunakan mudah, tapi apa yang susah member
dapat bakal tetap dipelihara sampai akhir dan terpukau kuat dalam hidup"
Sejajar remaja Kristen kita tdk boleh memilih pasangan kehidupan secara terkekeh-ekeh karena
akan memunculkan berbagai masaalah atau kekecewaan penyesalan pada walhasil. Kisah wajah
alkitab memberikan inspirasi jika cinta yang tulus & sejati sama sekali kita mampu raih apabila
bersandar dalam kehendak dan petunjuk dr Tuhan.