Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ASETOSAL
I.
II.
RANCANGAN FORMULASI
Nama produk
Jumlah produk
Tanggal formula
Tanggal produksi
No.Reg
No.Bets
Komposis
MASTER FORMULA
Di
produksi
PT.
Kode
Bahan
AC- 001
Tgl
formula
06-102015
Tgl
Produksi
12-112015
Nama Bahan
Acetosal
AM- 002
III.
: 100 Tablet
: 05 Oktober 2015
: 06 Oktober 2015
: DBL 151234772101A1
: DS 04002
: Tiap tablet mengandung
- Acetosal
100mg
- Amilum Manihot10mg
- Stach 1500
9,25%
- Avicel PH 102 27,15%
- Talk
2%
Amilum
manihot
ST- 003
Starch
AV-004
Avicel
MS-005
Mg stearat
TK-006
Talk
URAIAN BAHAN
1. Acidum asetil salisilicum
Pemerian
Kelarutan
Di buat
Kegunaan
Analgenti
Antipiretik
Penghancur
Pengikat
Pengisi
Pelicin
Lubrikan
Di setujui
Dosis
(100mg)
100 mg
Dosis /
Bets
40 gr
20 mg
8 gr
18,5 mg
55,5 mg
2 mg
4 mg
7.4 gr
22.2 gr
0,8 gr
1.6 gr
(asetosal)
Rumus
BM
Kelarutan
Penyimpanan
Penggunaan
3. Avicel
Pemerian
RM
BM
Kelarutan
KegunaN
4. Talcum (Talk)
Pemerian
: C3B6H10
: 591,27
: Praktis tidak larut dalam air, dalam etanol
(95%)p dan dalam eter p
: Dalam wadah tertutup baik.
: Lubrikan (pelican).
: serbuk putih tidak berbau
: C6H10O5
: 3100
: tidak larut dalam air, larutan asam, pelarut
organik dan NaOH 5%.
: Pengisi.
:Lubrikan
IV.
:
serbuk
hablur,
kadang-kadang
berupa
gumpalan kecil, putih
tidak berbau, tidak
berasa.
Kelarrutan
:praktis tidak larut pada air dingin dan dalam
etanol (95%) p
Penyimpanan
:Dalam wadah tertutup baik, di tempat
sejuk dan kering.
Khasiat
:Penghancur.
PERHITUNGAN.
Metode
Diameter
B. tablet
Jml tablet
:Cetak langsug
::200mg
:100 tablet
R/ Asetosl
100 mg
Amilum manihot
20 mg
Stach 1500
185 mg
Avicel PH 102
55,5 mg
Mg stearat
2 mg
Talk
4 mg
Asetosal
= 100 mg x 100
= 10.000 mg 2 gr
Amilum Manihot
=20 mg x 100
= 2.000 mg 2 gr
Stach 1500
= 18,5 mg x 100
=1,850 mg 1,85 gr
Avicel PH 102
= 55,5 mg x 100
=5,550 mg 5,55 gr
Mg stearat
=2 mg x 100
=200 mg 0,2 gr
= 4 mg x 100
Talk
= 400 mg 0,4 gr
VI.
CARA KERJA
Timbang bahan-bahan sesuai dengan
kebutuhan.
Bobot tablet
% penyimpangan
190
200
200
200
2,81 %
230 %
230 %
230 %
5
200
6
190
7
200
8
190
9
190
10
200
11
190
12
190
13
190
14
190
15
200
16
200
17
200
18
200
19
200
20
190
Bobot rata-rata tablet = 195,5
230 %
2,81 %
230 %
2,81 %
230 %
230 %
2,81 %
2,81 %
2,81 %
2,81 %
230 %
230 %
230 %
230 %
230 %
2,81 %
mg
Rumus = % penyimpangan
% = bobot ada bobot rata x 100%
Bobot rata
Dari hasil uji keseragaman bobot dengan menimbang 1 per 1 tablet acetosal
sebanyak 20 biji, dihasilkan berat per tablet yang tidak jauh beda. Dengan ratarata 195,5 mg
2. TABEL PEMBANDING
N
o
1
Bobot rata-rata
1,5 300 mg
7,5 %
15%
Tablet asetosal memenuhi keseragaman bobot, karena tidak ada tablet yang
presentasenya lebih dari tabel A dan tidak ada 1 tablet pun yang presentasenya
lebih dari tabel B
Dari hasil uji keseragaman bobot tablet acetosal yang dibuat dapat disimpulkan bahwa
acetosal memenuhi keseragaman bobot, karena tidak ada tablet yang presentasenya lebih dari
tabel A.
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Diameter
Tebal
7,16
7,16
7,16
7,16
8,16
8,02
8,02
8,02
8,02
8,02
3,06
3,08
3,08
3,12
3,12
3,12
3,14
3,12
3,14
3,12
Uji keseragaman bobot tablet acetosal yang Memperoleh hasil rata-rata diameter yaitu
7,69 % dan tebal 3,11%. Dari hasil uji keseragaman bobot tablet acetosal dengan mengukur
menggunakan jangka sorong per tablet sebanyak 10 biji. Mempunyai hasil yang kurang
sesuai atau perbedaan ukuran masih lumayan jauh, hal ini mungkin disebabkan karena
perbedaan yang melakukan pengujian. Sehingga mempengaruhi hasil yang berbeda. Akan
tetapi dengan hasil uji keseragaman telah menunjukan angka mendekati rata-rata dimana
diameter tablet 7,69 dan rata-rata tebal tablet adalah 3,11.
4. UJI KEKERASAN
Prosedure :
1. Tablet diletakkan diantara pegas penekan, kemudian alat dihidupkan.
2. Jarum petunjuk tekanan akan bergerak sesuai tekanan yang diberikan pada tablet.
3. Saat tablet retak atau pecah, jarum akan berhenti pada suatu angka sebagai penunjuk
kekerasan tablet yang dinyatakan dalam satuan kilogram.
Hasil uji kekerasan :
No
Kekerasan
1
2,7
2
2,1
3
2,1
4
2,3
5
2,1
Keterangan : Tablet tidak memenuhi uji kekerasan, kekerasan asetosal 4-8
Pada pengujian kekerasan perlakuan terhadap 5 biji tablet acetosal
dengan menggunakan alat Hardness Tester (Stokes) yang menghasilkan rata-rata 2,26
hal ini belum memenuhi uji kekerasan. Menurut literatur uji kekerasan
seharusnya lebih dari 4-8. Hal ini
5. UJI KERAPUHAN
Prosedur kerja :
1. Tablet dibersihkan dari debu dengan cara memakai kuas kecil
2. Ditimbang bobot 20 tablet (tablet besar) atau 40 tablet (tablet kecil) = Wo
3. Tablet dimasukkan ke dalam alat, kemudian alat dijalankan selama 4 menit dengan
kecepatan 25 rpm
4. Tablet dikeluarkan lalu dibersihkan dari debu dengan memakai kuas kecil
5. Ditimbang bobot tablet = Wf
6. Indeks kerapuhan dihitung dengan memakai rumus :
F = Wo Wf x 100%
Wo
Ket : F = indeks kerapuhan
Wo= bobot awal
Wf= bobot akhir
Bobot 20 tablet sebelum = 3,82
Bobot 20 setelah di bebas debukan = 3,82
Bobot 20 tablet setelah uji FT = 3,13
Kerapuhan =
Wo Wi X 100 %
Wo
6. UJI DESINTEGRAN
replikasi
Waktu dalam menit
I
1 : 10
II
3 : 20
III
1 : 12
IV
1 : 17
Rata rata 1 : 64
Dari hasil uji desintegran yang dihasilkan mendapatkan rata-rata 1:64. Pada uji kali ini Dari
Uji waktu hancur tablet acetosal yang dibuat memenuhi syarat uji waktu hancur pada tablet
tidak bersalut waktu hancur adalah kurang dari 30 menit . Dan tablet acetosal yang di
buat, waktu hancur nya dalah 1 menit 64 detik
VII.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim,1995, Farmakope Indonesia Edisi ke empat 1995, Depkes RI,
Jakarta.
100
Diproduksi oleh :
PT. TEGUH FARMA
Pekalongan-Indonesia