Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER 2015/2016

Mata kuliah

: AUDITING I

Hari/tanggal

: Selasa/ 3 Nopember 2015

Pengajar

: Zulfikar Ismail

Waktu

: 75 Menit

SOAL.
PT.ALAKADAR (PT.AK) melalui Direktur Personalia (DP) meminta
KAP WAJARSELALU untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015.
PT.AK bergerak dalam industri peralatan rumah tangga, Beberapa tahun terakhir
mengalami kesulitan keuangan,terutama akibat membanjirnya barang dari Cina. Namun
untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, manajemen tetap solid dalam segala
aspek.
DP mengatakan bahwa audit tersebut harus dapat diselesaikan segera dan
diserahkan kepada Bank,sebagai kelengkapan permohonan kredit. KAP segera
menerima perikatan tersebut dan setuju menyerahkan laporan audit dalam waktu 2
minggu. PT.AK setuju membayar fee yang ditetapkan

oleh DP ditambah hadiah

apabila kredit cair dari Bank.


Disamping meminta jasa audit, setiap akhir bulan partner KAP juga
diminta untuk membantu menganalisa laporan keungan bulanan dan memberikan nasehat
atau konsultasi lainnya.
Untuk mempercepat penyelesaian audit, 3 staf PT.AK ikut terlibat
langsung dalam team audit dan salah satunya menjadi Ketua Team Audit, dengan alasan
untuk memudahkan komunikasi dengan staf perusahaan. Sebenarnya PT.AK sudah cukup
berpengalaman menghadapi auditor, karena sejak berdiri Perusahaan selalu diaudit ,
sehingga selalu siap melayani permintaan data dari KAP.
Mengingat kedekatan partner KAP dengan DP, tanpa surat perikatan
audit, pekerjaan lapangan segera dilakukan. Partner KAP pernah mengatakan saya
paling tahu tentang bisnis PT.AK, lakukan audit sesuai dengan standar auditing minimal,

pokoknya ada kertas kerja. Soal risiko, jangan khawatir saya bisa minta tolong
manajemen,yang penting segera selesaikan audit lapangan, buat laporan saya akan tanda
tangan
Selama audit berjalan ditemukan dokumen bahwa pada bulan Februari,
PT.AK menghadapi tuntutan hukum akibat pelanggaran kontrak dengan customer
nya. Pada akhir juni keputusan pengadilan menyatakan PT.AK bersalah dan harus
membayar ganti rugi yang cukup material. DP tidak setuju mencatat kerugian
tersebut karena belum dibayar. Informasi ini tidak disampaikan kepada partner
oleh ketua team audit.
Akhir minggu pertama, tepatnya tanggal 20 juli 2015, pekerjaan lapangan
dianggap selesai karena seluruh program audit dilakukan dengan wawancara
(inquiry),sesuai dengan salah satu standar auditing. Staf KAP kembali kekantor
sedangkan staf PT.AK kembali bekerja seperti biasanya.
Pada akhir minggu kedua, konsep laporan keuangan audit telah
diselesaikan tepat waktu, opini auditor tanpa modifikasi dengan tanggal laporan audit
27 juli 2015
DIMINTA.
1. Beri komentar saudara atas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP diatas.
2. Seandainya saudara sebagai Senior staf auditor KAP diatas, beri solusi agar audit
sesuai dengan standar auditing ( ISA ).
Catatan : Agar jawaban Saudara terfokus, sebutkan juga standar auditing yang
terkait.

SELAMAT MENGERJAKAN.

1. ISA 210

Dari keterangan kasus diatas, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya proses audit
yang dilakukan tanpa surat perikatan audit seharusnya tidak boleh dilakukan.
Meski hubungan antara partner KAP dan DP cukup baik, tidak menutup
kemungkinan harus tetap dibuatnya surat perikatan audit. Mengingat tahapan dari
penugasan audit yakni apakah suatu perikatan audit dapat diterima/tidak, auditor
menempuh beberapa proses dan proses yang paling akhir ialah pembuatan surat
perikatan audit.

Di bulan Februari, PT AK menghadapi tuntutan dimana menurut keputusan


pengadilan menyebutkan bahwa PT AK harus membayar ganti rugi yang mana DP
PT AK tidak menyetujuinya pencatatan tersebut sebagai kerugian dikarenakan hal
tersebut belum dibayar, dan informasi ini tidak disampaikan kepada partner KAP
oleh ketua tim audit. Seperti yang kita ketahui bahwa ketua dari tim audit ini
sendiri merupakan salah satu dari staf PT AK. Jadi memang telah adanya hal yang
tidak benar yang terjadi diantara partner KAP dan DP semenjak awal ingin
dilakukannya proses audit.

Anda mungkin juga menyukai