Mata kuliah
: AUDITING I
Hari/tanggal
Pengajar
: Zulfikar Ismail
Waktu
: 75 Menit
SOAL.
PT.ALAKADAR (PT.AK) melalui Direktur Personalia (DP) meminta
KAP WAJARSELALU untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015.
PT.AK bergerak dalam industri peralatan rumah tangga, Beberapa tahun terakhir
mengalami kesulitan keuangan,terutama akibat membanjirnya barang dari Cina. Namun
untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, manajemen tetap solid dalam segala
aspek.
DP mengatakan bahwa audit tersebut harus dapat diselesaikan segera dan
diserahkan kepada Bank,sebagai kelengkapan permohonan kredit. KAP segera
menerima perikatan tersebut dan setuju menyerahkan laporan audit dalam waktu 2
minggu. PT.AK setuju membayar fee yang ditetapkan
pokoknya ada kertas kerja. Soal risiko, jangan khawatir saya bisa minta tolong
manajemen,yang penting segera selesaikan audit lapangan, buat laporan saya akan tanda
tangan
Selama audit berjalan ditemukan dokumen bahwa pada bulan Februari,
PT.AK menghadapi tuntutan hukum akibat pelanggaran kontrak dengan customer
nya. Pada akhir juni keputusan pengadilan menyatakan PT.AK bersalah dan harus
membayar ganti rugi yang cukup material. DP tidak setuju mencatat kerugian
tersebut karena belum dibayar. Informasi ini tidak disampaikan kepada partner
oleh ketua team audit.
Akhir minggu pertama, tepatnya tanggal 20 juli 2015, pekerjaan lapangan
dianggap selesai karena seluruh program audit dilakukan dengan wawancara
(inquiry),sesuai dengan salah satu standar auditing. Staf KAP kembali kekantor
sedangkan staf PT.AK kembali bekerja seperti biasanya.
Pada akhir minggu kedua, konsep laporan keuangan audit telah
diselesaikan tepat waktu, opini auditor tanpa modifikasi dengan tanggal laporan audit
27 juli 2015
DIMINTA.
1. Beri komentar saudara atas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP diatas.
2. Seandainya saudara sebagai Senior staf auditor KAP diatas, beri solusi agar audit
sesuai dengan standar auditing ( ISA ).
Catatan : Agar jawaban Saudara terfokus, sebutkan juga standar auditing yang
terkait.
SELAMAT MENGERJAKAN.
1. ISA 210
Dari keterangan kasus diatas, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya proses audit
yang dilakukan tanpa surat perikatan audit seharusnya tidak boleh dilakukan.
Meski hubungan antara partner KAP dan DP cukup baik, tidak menutup
kemungkinan harus tetap dibuatnya surat perikatan audit. Mengingat tahapan dari
penugasan audit yakni apakah suatu perikatan audit dapat diterima/tidak, auditor
menempuh beberapa proses dan proses yang paling akhir ialah pembuatan surat
perikatan audit.