Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Problem Statement

Kehidupan masyarakat yang dipenuhi oleh segudang aktifitas nampaknya membuat


banyak orang yang merasa lelah dan stress. Kebanyakkan dari mereka sampai pada titik jenuh
dimana mereka tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa untuk menyelesaikan segala
permasalahan mereka. Tak hanya itu, kadang mereka pun tidak menyadari bahwa apa yang
mereka lakukan sebenernya hanya membahayakan diri mereka sendiri. Pelan tetapi pasti. Hal
lainnya, pentingnya gaya hidup yang biasanya disebut “keren” dan “gaul” menjadi ciri khas
hampir setiap anak muda di Indonesia. Itulah sebabnya jumlah perokok di Indonesia meningkat
dan mulai mewabah dari orang tua hingga anak-anak. Rokok menjadi salah satu media yang
dianggap dapat membantu menghilangkan stress dan menjadi symbol gaya hidup anak-anak
muda.

Dewasa ini, orang-orang yang merokok dapat dengan mudah kita jumpai di manapun,
mulai dari mall berkelas tinggi sampai mall berkelas rendah, di jalan-jalan, di dalam angkutan
umum, sekolah-sekolah, kampus-kampus, hotel, tempat rekreasi, taman bermain anak-anak,
dsb. Oleh karena itu tidak heran apabila yang merokok juga beragam mulai dari kakek, nenek,
orang tua, dewasa muda, executive muda, mahasiswa, anak sekolah SMP,SMA hingga anak
SD. Rokok merajalela dimana-mana. Sungguh berbahaya.

Rokok yang sering kita jumpai ini ternyata adalah sebuah benda kecil yang membawa
bahaya yang sangat besar terhadap kesehatan. Penyakit yang ditimbulkan bukan penyakit
ringan seperti sakit panas atau flu ringan. Semua perokok mengetahui hal ini. Tapi apa yang
telah terjadi sebenarnya? Mengapa anak dibawah umurpun harus hidup merokok? Untuk itu
kami akan membahas tentang rokok lebih lanjut melalui paragraph dibawah ini.

1. Definisi rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar
asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut disertai dengan pesan kesehatan
yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter
pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

• Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.


• Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
• Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
• Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

• Sigaret Kretek Tangan (SKT) : rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM) : rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin. Jadi, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang
dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah
mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit.
Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga
keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak.
Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam
pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan
SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,
lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
2. Alasan merokok
Kebanyakkan orang merokok karena stress, orang-orang seperti ini memiliki pikiran
yang bisa dikatakan pendek, orang yang mudah menyerah dan malas untuk berpikir
untuk mendapatkan solusi yang tepat. Mereka mudah bingung dan menganggap diri
mereka tidak mampu untuk menyelesaikannya, untuk itu mereka merokok. Lalu
alasan lain adalah karena pergaulan yang salah, dengan siapa kita bergaul akan
menentukan akan menjadi siapa kita sebenernya. Jika kita bergaul dengan orang-
orang yang merokok, maka kita akan ikut merokok. “pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasan yang baik (1 Korintus 15:33)” saya sangat setuju dengan ayat
itu. Jangan sampai salah bergaul, karena nyawa menjadi taruhannya. Alasan lainnya
adalah rasa ingin tahu yang berlebihan, anak-anak yang berusia dibawah umur
memiliki rasa ingin tahu yang besar, ia ingin tahu seperti apa dunia yang akan
mereka jalani, mereka mulai menonton tv, bergaul, dan akhirnya menimbulkan rasa
ingin tahu dan berujung pada kata mencoba. Inilah yang berbahaya, jika sang oran
tua tidak memberikan perhatian dan didikan yang benar pada anak, si anak akan
dengan mudah menjadi perokok. Atau mungkin si anak juga melihat perbuatan si
orang tua, jika orang tua mereka merokok, tidak ada salahnya mereka juga merokok.
Itulah pikiran anak-anak. Untuk itu orang tua hendaknya memberikan contoh yang
baik untuk anak-anaknya. Seperti kutipan lagu “fathers be good to your daughters,
daughters will love like you do. (john mayer-daughters)”

3. Akibat merokok
Asap rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, sejumlah kecil racun
seperti arsenikum, dan sianida serta lebih dari 4000 bahan kimia lain. Saat merokok,
bahan-bahan kimiawi ini menjelajahi ke organ-organ vital tubuh seperti otak, paru-
paru, jantung dan pembuluh darah, sehingga tubuh kita dipenuhi oleh bahan kimiawi
yang dapat memicu penyakit kanker paru-paru. Lalu, asap rokok mengandung
karbon monoksida yang jika kita hirup nantinya akan mengganti fungsi oksigen
dalam sel darah lalu zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain akan
diambil oleh karbon ini. Selain itu, merokok dapat mematikan indra pengecap dan
pencium. Seperti halnya kita ketahui, rokok mengandung nikotin yang merupakan
unsur utama. Dimana nikotin ini merangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan
kecanduan, nikotin juga merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi
hormone yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut nadi
meningkat.
Lalu apa bahaya rokok bagi perokok pasif? Ini bahayanya,
1. Beresiko juga untuk terkena penyakit jantung dan kanker paru-paru.
2. Anak-anak yang menjadi perokok pasif juga beresiko menderita infeksi telinga,
pneumonia, dan bronchitis.
3. Seorang ibu yang merokok - selama dan setelah kehamilan beresiko 3x lebih
bbesar menyebabkan sang bayi meninggal.

4. Peraturan tentang rokok


PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG “KAWASAN DILARANG
MEROKOK” Bab 1 sampai Bab 28.

Anda mungkin juga menyukai