Anda di halaman 1dari 37

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Feng Shui
Feng Shui adalah pengetahuan arsitektural yang berasal dari budaya
Tiongkok, dan telah dikembangkan sejak 4.700 tahun lalu. Feng Shui ditulis pada
periode kekaisaran Huang Di (Kaisar Kuning, abad ke-27 SM), kaisar pertama
yang berkuasa di lembah Sungai Kuning/Huang He ini mulai mengembangkan
budaya Tiongkok Purba.
Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin dengan dua suku kata yaitu Feng
dan Shui. Feng yang berarti angin dan Shui yang berarti air. Gabungan kata
Feng dan Shui dijadikan simbol pengetahuan tentang pengaruh alam lingkungan
terhadap bangunan, bangunan terhadap kehidupan penghuninya.
Feng Shui merupakan sebuah sistem kepercayaan yang telah berakar
dalam kebudayaan Cina Kuno tentang bagaimana lingkungan dan manusia
berinteraksi (Kwok & OBrien, 1991). Feng Shui adalah seni mencapai
keseimbangan hidup antara manusia dengan lingkungan tempat tinggalnya, untuk
memperoleh kesehatan, rezeki dan kebahagiaan (Dian, 2002).
Penerapan Feng Shui dijabarkan dalam lima prinsip dasar: energi chi, yin
yang, lima elemen dasar, kompas delapan arah, astrologi sembilan ki (Brown,
2001). Penerapan lima prinsip dasar Feng shui yang menghubungan antara
manusia dengan bangunan beserta lingkungannnya, terkait dengan bidang
Arsitektur (Dian, 2002).
ChI adalah energi alam yang tidak kasat mata. Keberadaannya ada
dimana-mana, baik di langit, di permukaan tanah, maupun di perut bumi.

6
Universitas Sumatera Utara

Keberadaannya dipercayai berpusat dari atas gunung, berembus turun perlahan


menuju lembah maupun aliran sungai, dan terus menyebar ke seluruh bumi. ChI
dibawa oleh air dan digerakkan oleh angin (Guo, 276-324 SM). Ketika tubuh
manusia didasari oleh dua paksaan YIN dan YANG serta lima elemen, semua hal
itu digerakkan oleh ChI (Palmer,1997,p.57). ChI menggerakkan makhluk hidup
dan alam.
Simbol YIN dan YANG adalah putaran roda yang tak ada ujung
pangkalnya. Contohnya: YANG adalah pergantian matahari dengan penggantinya
sang rembulan yang berlambang YIN. Warna putih melambangkan unsur YANG
dan warna hitam melambangkan unsur YIN. Di dalam unsur YANG terdapat
unsur YIN dan pada unsur YIN terdapat unsur YANG. Hal ini melambangkan
bahwa tiada kesempurnaan dalam dunia ini. Hal ini dipercaya bahwa kedua hal ini
saling mengisi dan tidak akan terjalin tanpa membentuk keseimbangan Yin dan
Yang (Adhikari,2006,p.23).

Gambar 2.1.1 Konsep YIN dan YANG


Sumber : Google, 2015
Feng shui memiliki lima unsur yaitu unsur kayu, api, logam, tanah dan
air. Semua ilmu astrologi cina, termasuk waktu, tahun dan tanggal lahir

Universitas Sumatera Utara

dikelompokkan dalam salah satu unsur ini sebagai contoh api warna merah
merupakan warna yang memberikan keberuntungan dan api juga musim panas
dan selatan (Too, 1994). Untuk kepentingan Feng Shui dan peramalan, sangat
penting untuk diketahui bahwa kelima unsur ini memiliki siklus produktif dan
destruktif.

Gambar 2.1.2 Siklus unsur dalam Feng Shui


Sumber : Too, 1994
Siklus produktif : api menghasilkan tanah, tanah menghasilkan logam,
logam menghasilkan air, air menghasilkan kayu dan kayu menghasilkan api.
Siklus destruktif : kayu menghancurkan tanah, tanah menghancurkan air, air
menghancurkan api, api menghancurkan logam, dan logam menghancurkan kayu.
Dengan memahami kedua daur unsur ini, memungkinkan praktisi memasukkan
unsur

astrologi

agar

tercipta

keseimbangan

dan

produktivitas

dengan

lingkungannya ketika sedang mempertimbangkan lokasi dan interior rumah


menurut Feng Shui.
No.
1.

Unsur
Tanah

Warna
Kuning

Lambang
Melambangkan
kebebasan
menimbulkan kesegaran mental
energi. Selain itu, warna kuning
dapat
menyatukan
orang

dan
dan
juga
dan

Universitas Sumatera Utara

2.

3.

4.
5.

melambangkan kesabaran.
Dapat
membantu
sesama
dan
karier. Warna putih ini juga dianggap
sebagai warna bersih.
Kayu
Hijau
Melambangkan
kekayaan
dan
ketenaran. Di samping itu, warna hijau
juga bisa menciptakan suasana tenang,
damai, dan keharmonisan.
Api
Merah
Melambangkan
keberuntungan,
kebahagiaan, dan kehidupan.
Air
Hitam
Dapat
mendatangkan
uang
dan
kekayaan. Di samping itu, warna hitam
juga baik untuk karier.
Tabel 2.1.1 Tabel Makna Unsur dalam Feng Shui.

Logam

Putih

Sumber : Too, 1994


Pada aliran kompas didasarkan pada spekulasi metafisika kosmologi
terutama dengan menganalisa aspek terarah dalam bentuk hubungan antara lima
elemen, delapan triagram, cabang bumi dan batang langit. Cara penilaian terhadap
objek hitungan selalu berpedoman pada petunjuk arah Luo-Pan atau kompas Feng
Shui dan elemen waktu dalam ruang (Skinner,1982; Chiou,1996). Kompas Cina
Kuno disebut Luo Pan, dapat digunakan untuk menghitung posisi suatu daerah,
atau tempat yang diduga mempunyai kandungan ChI ( energi alam ). Sebuah
Kompas Cina Kuno memiliki 23 lingkaran.

Gambar 2.1.3 Luo-Pan


Sumber : Google, 2015

Universitas Sumatera Utara

10

Metode Bintang Terbang Feng Shui merupakan sebuah metode yang


memberikan hasil perhitungan cepat tata letak bangunan. Ini adalah formula yang
berdasarkan dan memakai arah-arah kompas untuk menunjukkan sektor
keberuntungan dan ketidakberuntungan dalam bangunan selama periode waktu
yang berbeda. Periode waktu tersebut dapat terdiri dari periode bulanan, periode
tahunan dan periode bintang terbang setiap 20 tahun. Metode Bintang Terbang
bersifat sains dan fakta serta didasari metode perasaan atau intuisi para praktisi
(Too,2007).
Feng Shui adalah sebuah sistem kepercayaan yang telah diterapkan sejak
dulu dalam kebudayaan Cina tentang bagaimana lingkungan dan manusia
berinteraksi. Feng shui juga diterapkan pada hunian masyarakat tionghoa agar
mendatangkan kemakmuran. Feng shui sangat penting dalam kehidupan orang
tionghoa karena feng shui termasuk dalam adat dan tradisi cina kuno. Penerapan
feng shui banyak dilakukan pada rancangan pintu, jendela, kamar mandi, tempat
tidur, kolam, dapur, ruang tamu, tangga, dan lain-lain. Kepercayaan akan
pengaruh pergerakan ChI, YinYang, dan lain-lain yang menjadi konsep dasar
Feng Shui.

2.2 Sejarah Feng Shui


Menurut Aries Harijanto dalam Indonesia Feng Shui Online Center
mengatakan bahwa, Ilmu Feng Shui yang kita kenal saat ini merupakan sebuah
metamorfosis yang telah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Tampaknya
ilmu ini telah mengalami perubahan yang begitu besar jika kita lihat dari

Universitas Sumatera Utara

11

perkembangan jaman ke jaman. Berikut ini, informasi sejarah perkembangan ilmu


Feng Shui di Tiongkok yang telah diselidiki oleh para pakar sejarahwan kita dari
jaman ke jaman :
1. Sebelum dinasti Qin - masa pembentukan (abad 16 - abad 2 sebelum
Masehi).
Pada masa sebelum dinasti Qin ilmu Feng Shui dikenal dengan nama Bu
Zhai, yaitu metode peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura
untuk menilai sebuah lokasi menguntungkan atau tidak. Metode ini sama
seperti dengan metode peramalan Yi Jing dan juga dikenal sebagai Xiang
Di atau ada yang menyebutnya Xiang Zhai. Metode utama yang dipakai
pada era ini masih sederhana sekali, yaitu :
a. Mengevaluasi bentuk - bentuk tanah dataran tinggi dan dataran
rendah.
b. Kecukupan air disebuah lokasi tempat, serta pola aliran air.
c. Kualitas tanah, subur atau tidaknya.
d. Area lokasi dengan pusat kota.
e. Memenuhi syarat penghijauan (banyak tanaman / pohon) atau
tidak.
Pakar - pakar yang ahli dalam ilmu ini waktu itu disebut dengan
istilah Fang Shi, atau seseorang yang mempelajari ilmu alam dan ilmu
metafisika.
2. Dinasti Qin dan Han - masa perkembangan (abad 2 SM - abad 2 Masehi).

Universitas Sumatera Utara

12

Pada masa ini, ilmu Feng Shui mulai mengalami perkembangan yang
mana mulai disebut dengan istilah Kan Yu. Kan Yu adalah sebuah istilah
bahwa manusia mengerti kehendak alam semesta, sehingga dimana dia
tinggal dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut tanpa
ingin melawannya yang mana konsep ini terkenal dengan istilah "Tian
Ren He Yi". Satu peristiwa penting yang bisa dicatat dalam masa ini
adalah Feng Shui aliran bentuk dan aliran kompas mulai terpecah dan
masing-masing mulai membentuk teorinya.
Pakar - pakar yang ahli dalam masa ini salah satunya adalah Huang Shi
Gong dan Zhang Liang. Mereka juga ahli strategi militer yang membantu
berdirinya dinasti Han.
3. Dinasti Wei dan Jin - Istilah Feng Shui dibentuk (abad 2 - abad 4
Masehi).
"Zang Feng De Shui, Cheng Sheng Qi" adalah perkataan yang konon
ditulis oleh Guo Pu dalam bukunya yang berjudul Zang Shu. Guo
Pu adalah seorang ilmuwan Taoisme yang juga seorang sastrawan
tersohor waktu itu. Sedangkan kitab Zang Shu membahas mengenai
bagaimana seseorang yang telah meninggal seyogyanya dimakamkan
menurut kaidah-kaidah Feng Shui agar memberikan kemakmuran bagi
anak-cucunya. Konsep utama dari kitab Zang Shu rupanya telah
mengilhami banyak para pakar Feng Shui di masa-masa berikutnya.
4. Dinasti Sui, Tang, dan 5 dinasti - penyebaran ilmu Feng Shui di seluruh
wilayah Tiongkok (abad 4 - abad 9 Masehi).

Universitas Sumatera Utara

13

Pada masa ini ilmu Feng Shui telah mengalami banyak kemajuan
dibanding dengan masa sebelumnya, karena :
a. Sistim kerajaan berupa Meritokrasi, yaitu siapa yang memiliki
jasa akan dipromosikan oleh kerajaan, sehingga sistim ujian
kenegaraan telah memiliki peranan yang sangat penting dan
dalam ujian tersebut sudah tentu menyangkut ilmu alam termasuk
Feng Shui yang kita kenal saat ini.
b. Yang Yun Song, seorang pustakawan dinasti Tang telah
memformalisasikan aliran bentuk dengan istilah Xing Shi Pai atau
ada yang menyebut aliran ini Jiang si Pai.
c. Terciptanya konsep dasar Feng Shui, yang disebut dengan Huang
Di Zhai Jing
Pakar - pakar yang ahli dalam masa ini cukup banyak, antara lain : Qiu
Yan Han, Si Ma Tou Tuo, Yang Yun Song, Ceng Qiu Ji, Ceng Wen Chan,
Liao Yu, Huang Miau Ying dan masih banyak lagi lainnya.
5. Dinasti Song - masa keemasan Feng Shui (abad 9 - abad 12 Masehi)
Ada 3 peristiwa penting yang bisa diambil pada masa ini, yaitu :
a. Perbedaan antara Feng Shui aliran bentuk dan aliran kompas
menjadi begitu nyata.
b. Penggunaan kompas Feng Shui, yang kita sebut dengan Luo
Pan mulai umum.

Universitas Sumatera Utara

14

c. Aliran kompas menjadi semakin populer daripada aliran bentuk,


dan pada masa ini telah tercatat lebih dari 120 macam aliran Feng
Shui kompas.
Pakar - pakar yang ahli dalam masa ini antara lain : Chen Xi Yi, Wu Jing
Luan, Liao Jin Jing, Lai Wen Jun, dan masih banyak lagi lainnya.
6. Dinasti Yuan - masa kehilangan ilmu Feng Shui (abad 12 - abad 13
Masehi).
Ini adalah masa yang paling suram bagi ilmu Feng Shui, Karena pada
masa ini, raja-raja dinasti Yuan adalah orang-orang Mongolia (bangsa
asing) yang mana mereka menjajah Tiongkok dengan berusaha menekan
kebudayaannya agar tidak dapat berkembang. Dalam dinasti ini banyak
sekali buku-buku Feng Shui yang dibakar, sehingga kita kehilangan jejak
selama hampir 100 tahun. Tidak ada satu pakar-pun yang tercatat pada
masa ini.
7. Dinasti Ming dan Qing - Ilmu Feng Shui dipelajari oleh orang awam
(abad 13 - 19 Masehi).
Setelah dinasti Yuan digulingkan dan berdirinya dinasti Ming, ilmu Feng
Shui sudah mulai berkembang lagi, akan tetapi ilmu ini sudah dipelajari
oleh banyak orang awam dan tidak terbatas pada kaum cendekiawan
kerajaan saja. Pada masa ini ada beberapa peristiwa penting yang bisa
dicatat :
a. Konsep San Yuan Jiu Yun (3 era 9 periode) mulai diperkenalkan.

Universitas Sumatera Utara

15

b. Pembedaan antara aliran San He dan aliran San Yuan semakin


jelas.
c. Teori-teori dan aliran Feng Shui semakin banyak yang
berlawanan, membingungkan dan saling menjatuhkan.
d. Karena kehilangan masa 100 tahun dijajah oleh orang Mongolia,
banyak aliran yang membawa kembali ideologi Feng Shui dinasti
Song dan Tang tanpa latar belakang yang jelas dan saling
berlawanan.
e. Pada dinasti Qing, Feng Shui bintang terbang menjadi semakin
populer.
Pakar-pakar yang ada pada masa ini cukup banyak, antara lain : Liu Bo
Wen, Leng Qian, Mu Jiang Chan Shi, Jiang Da Hong, Zhang Jiu Yi,
Jiang Yao, Zhang Zhong Shan, Wen Ming Yuan, Ma Tai Qing, Shen Zhu
Reng, Zhang Xin Yan, dan banyak lagi lainnya.
8. Berdirinya RRC - Ilmu Feng Shui dipelajari di seluruh dunia (abad 19 sekarang)
Setelah berdirinya RRC, Feng Shui mulanya dianggap sebagai ilmu
takhayul dan membodohkan rakyat sehingga praktek-praktek ini mulanya
dilarang oleh negara selama 50 tahun lebih dan hanya dipraktekkan di
negara Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara. Karena
pemerintah RRC saat ini masih bersikap skeptis terhadap ilmu ini (tidak
dilarang maupun didukung), sedangkan para perantauan Tionghoa sudah
menyebar luas diseluruh dunia, maka keadaan di luar negeri tenang-

Universitas Sumatera Utara

16

tenang saja dan dapat menyebarkan ilmu ini secara bebas. Sebagian dari
mereka bertujuan untuk meneruskan kebudayaan dan tradisi, sedangkan
sebagian yang lain bermaksud komersialisasi, sehingga dengan kemajuan
teknologi informasi dan transportasi saat ini menyebabkan ilmu ini
banyak mengundang peminat dari seluruh dunia tanpa batasan. Pakarpakar modern yang tercatat pada masa sekarang (almarhum) antara lain
: Tan Yang Wu, You Xi Yan, Rong Bai Yun, Kong Zhao Su.

2.3 Hubungan Feng Shui dengan Taoisme


Menurut Aries Harijanto dalam Indonesia Feng Shui Online Center
mengatakan bahwa, Ilmu Feng Shui tentu saja berasal dari negara Tiongkok,
sedangkan yang menciptakan ilmu ini adalah para ilmuwan Taoisme sejak ribuan
tahun yang lalu. Hanya saja waktu awal-awal ilmu ini terbentuk, masih belum
terdapat sistematisasi yang lengkap seperti sekarang. Feng Shui adalah sebuah
bagian integral dari agama Taoisme di Tiongkok sejak ribuan tahun yang lalu.
Seperti yang tercatat pada sejarah bahwa sejak jaman negara berperang
(kurang lebih abad 6 SM), pemikiran Taoisme yang diciptakan oleh Lao Zi telah
berkembang terus-menerus dari Lao-Zhuang Dao Jia menjadi Huang-Lao Dao
Jia. Waktu awalnya Taoisme hanyalah sebatas aliran pemikiran saja, kemudian
mulai berkembang menjadi praktek ilmu alam, seperti alkimia, pengobatan, ilmu
peramalan, ilmu Feng Shui yang dikenal dengan Wu Shu (5 ilmu seni klasik
Tiongkok - Xiang, Bu, Shan, Ming, dan Yi). Waktu itu karena Taoisme masih
belum

menjadi

agama,

praktek-praktek

ini

dilakukan

oleh

para Fang

Universitas Sumatera Utara

17

Shi (seseorang yang mempelajari ilmu alam). Para fang shi inilah yang kelak
menjadi para pelopornya berdirinya agama Taoisme.
Setelah jaman dinasti Han, barulah Taoisme mulai terbentuk menjadi
sebuah sistematisasi dalam bentuk organisasi, yang memiliki peraturan, pemujaan,
tata-upacara,dll yang lengkap membentuk sebuah agama. Mulai dari sinilah
Taoisme mulai berkembang biak menjadi pecahan aliran-aliran dari jaman ke
jaman. Tidak semua para guru Taoisme mempelajari ilmu Feng Shui karena
Tiongkok begitu luasnya dan masing-masing memiliki ketrampilan sendiri-sendiri
pada bidang apa yang ingin mereka pelajari.
Bukti-bukti bahwa ilmu Feng Shui adalah bagian dari agama Taoisme
adalah :
1. Teori "Tian Ren He Yi" (langit dan manusia menjadi kesatuan), yang
mewakili istilah Kan Yu (istilah awalnya sebelum istilah Feng Shui
diperkenalkan) adalah konsep dari Taoisme.
2. Teori-teori dasar Feng Shui, seperti : Yin-Yang Wu Xing, sistem Gan-Zhi,
sistem Yi Jing, teori He-Tu Luo Shu, 28 konstelasi langit, dll adalah hasil
penemuan dari para Fang Shi - yang notabene adalah nenek moyang para
guru Taoisme.
3. Pada dinasti Han akhir, sekitar abad 1 Masehi juga ditemukan kitab
manual Taoisme dalam bentuk tata upacara untuk membersihkan energi
rumah yang dikaitkan dengan praktek Feng Shui saat itu, dan kitab
manual sejenis ini juga terdapat dalam kumpulan kitab suci Taoisme
(disebut dengan Dao Zang) yang lain.

Universitas Sumatera Utara

18

4. Jatuh - bangunnya ilmu Feng Shui dari jaman ke jaman juga dipengaruhi
dari jatuh - bangunnya agama Taoisme di Tiongkok yang mewakili
kebudayaan dan agama asli orang Tiongkok.
5. Berdasar Song - Yuan Xue An, yaitu garis silsilah penyebaran ilmu
peramalan (termasuk ilmu Feng Shui), tercatat nama-nama seperti
: Huang Shi Gong, Wei Bo Yang, Zhong Li Quan, Ma Yi, Lu Dong Bin,
Chen Xi Yi, dst mereka adalah guru-guru Taoisme kuno.
6. Empat penemuan besar dari Tiongkok (kompas, bubuk mesin, kertas, dan
mesin percetakan) disepakati oleh sejarahwan bahwa berasal dari guru
Taoisme / Fang Shi - yang mana kompas akhirnya dipakai dalam ilmu
Feng Shui.
7. Guru-guru besar Feng Shui yang dikenal sekarang ini, seperti : Huang
Shi Gong, Yang Yun Song, Jiang Da Hong telah dianggap figur dewa
oleh kuil-kuil Taoisme di Tiongkok oleh beberapa penduduk setempat di
tempat kelahirannya.
Sekarang semakin berkembang luasnya ilmu Feng Shui di seluruh dunia,
mungkin hanya sebagian orang saja yang mengetahui asal-usul ilmu ini dan hanya
terbatas pada kalangan akademis dan ahli sejarahwan saja. Seperti aliran Feng
Shui bintang terbang yang mendapat banyak sorotan oleh peminat yang belajar
saat ini, yang mana jika kita ketahui aliran ini masuk dalam aliran Xuan Kong
Pai (aliran Xuan Kong) dan sebenarnya istilah Xuan Kong ini diambil dari
kitab Dao De Jing yang ditulis oleh Lao Zi yang tertulis sebagai berikut "...Tong
Wei Zhi Xuan, Xuan Zhi You Xuan". Karakter Xuan inilah yang dianggap oleh

Universitas Sumatera Utara

19

kalangan akademis saat ini, sebagai inspirasi dalam pembentukan istilah Xuan
Kong dalam Feng Shui.

2.4 Pengaruh Feng Shui terhadap Susunan Ruang dalam Hunian


Masyarakat Tionghoa
Prinsip utama dalam Feng Shui berkaitan dengan denah layout interior
adalah upaya penyelarasan terhadap aliran energi (chi') yang masuk dan mengalir
dalam ruangan. Terdapat beberapa bagian ruang yang dikaji menurut konsep Feng
Shui antara lain :

Ruang tamu
Ruang tamu dalam Feng Shui berfungsi sebagai jantung dalam
rumah. Menurut Lillian Too (1995), bentuk kursi atau sofa pada ruang
tamu tidak ada batasan tertentu dalam Feng Shui. Secara umum menurut
Feng Shui aliran bentuk tentang susunan tempat duduk yang baik adalah
tidak ada kursi atau sofa yang punggungnya menghadap langsung ke pintu
atau jalan masuk ke ruang tamu. Penempatan tempat duduk yang
membentuk huruf L juga tidak disarankan dalam Feng Shui. Bentuk meja
pada ruang tamu dalam Feng Shui adalah kotak dan bulat.
Menurut Andrie Wicaksono (2006), Bentuk ruang tamu harus segi
empat siku-siku, tidak baik jika ada lengkung ataupun potongan diagonal.
Gunakan material kilap (gloss) seperti cermin atau aquarium untuk
mementalkan energi buruk, dan gunakan material vegetasi atau tanaman

Universitas Sumatera Utara

20

hias untuk membelokkan arah chi'. Hal-hal yang harus diperhatikan pada
saat menata ruang tamu berdasarkan Feng Shui adalah :
Kursi diruang tamu harus mempunyai sandaran tangan dan punggung.
Aturlah kursi diruang tamu membentuk segi empat bukan bentuk L.
Disudut tenggara ruang tamu, letakkan vegetasi hijau.
Catlah dinding ruang tamu dengan warna cerah (merah atau kuning).
Letakkan audio-system (televisi dan tape) diruang tamu untuk
menghidupkan aktivitas.
Letakkanlah foto seluruh anggota keluarga diruang tamu.
Ruang tamu seharusnya mempunyai satu dinding solid tanpa jendela
atau pintu.
Jendela

diletakkan

di

timur,

tenggara

atau

selatan

untuk

keberuntungan.
Letakkan meja kotak atau lingkaran ditengah-tengah ruang tamu.
Letakkan cermin hias disebelah perapian untuk merefleksikan chi'
disekitar ruangan.
Ruang tamu harus bersih dari debu, jagalah ruang tamu agar selalu
bernuansa hangat, nyaman dengan ornamen penunjang.
Menurut Mas Dian (2014), Ruang tamu yang baik menurut feng
shui adalah :
Memberikan kesan ramah, bersih, dan rapi.
Ruang tersebut memiliki jendela sebagai ventilasi agar angin dan
cahaya bisa masuk dengan baik (tetapi jangan terlalu terang).

Universitas Sumatera Utara

21

Tidak perlu menampilkan sesuatu yang bersifat aktraktif karena dapat


menciptakan jurang pembatas.
Tidak mempersempit ruangan dengan prabotan yang berlebihan.
Kabinet sepatu kurang baik jika ditempatkan diruang tamu.
Posisi kabinet yang dihadapkan langsung ke pintu masuk dapat
merusak dan mengganggu energi Chi yang akan singgah ke rumah.
Susunan sofa tidak boleh membelakangi pintu masuk.
Jangan meletakkan cermin di belakang sofa dan didepan pintu masuk.

Kamar tidur
Menurut Lillian Too (1998), Letak tempat tidur menentukan
nyaman tidaknya Anda beristirahat dan kebahagiaan bersama suami. Agar
segalanya berlangsung baik:
Jangan letakkan cermin yang memantulkan tempat tidur. Pantulan ini
bisa diartikan sebagai undangan bagi pihak ketiga.
Jangan tidur di bawah lampu. Tidur Anda tak akan nyenyak dan bisa
menimbulkan keretakan dengan pasangan. Geser tempat tidur, atau
pasang lampu di samping tempat tidur.
Selalu letakkan tempat tidur di sudut kamar yang letaknya
besebrangan (diagonal) dengan pintu masuk.
Jangan biarkan pintu kamar tidur dan kamar mandi berhadapan.
Karena menimbulkan energi yang buruk. Kalau sudah terlanjur,
gantungkan hiasan gemerincing (wind chimes) di anatara kedua pintu.

Universitas Sumatera Utara

22

Pintu Kamar tidur juga jangan berhadapan dengan pintu lain, tangga
dan cermin. Kalau terlanjur, gantungkan hiasan gemerincing di antara
keduanya.
Lampu jangan terlalu mencolok mata.
Pakailah tempat tidur yang memiliki kepala, yang letaknya menempel
pada tembok.
Tinggi tempat tidur setidaknya 45 cm dari lantai.
Jangan hiasi kamar dengan gambar binatang buas, abstrak atau air.
Gambar air di kamar tidur akan membuat Anda mudah kehabisan
uang.
Letakkan sekeranjang buah-buahan segar di kamar. Jangan ganti
dengan tanaman atau bunga segar.
Hiasi dengan gambar anak-anak, sebagai harapan dapat keturunan
nantinya.
Hindari segala sesuatu yang menggambarkan atau menyimbolkan air.
Jangan pasang televisi menghadap tempat tidur. Kalau sedang tidak
ditonton, tutup televisi dengan kain.
Jangan tidur di bawah kipas angin dan di bawah jendela karena akan
menghabiskan energi Anda. Tutup dengan tirai atau keray yang rapat.
Menurut Mas Dian (2014), Kamar tidur yang baik menurut feng
shui adalah :
Jangan meletakkan akuarium dalam kamar.
Jangan menempatkan tanaman hidup di kamar tidur.

Universitas Sumatera Utara

23

Plafon kamar tidur sebaiknya rata.


Memiliki ventilasi cahaya dan udara yang baik.
Buatlah

ruang

kamar

yang

sesuai

kebutuhan

dengan

mempertimbangkan luas ruang dan kebutuhan.


Letak ranjang jangan berhadapan dengan cermin.
Letak ranjang jangan bertatapan dengan pintu kamar mandi, gunakan
penyekat jika ini terjadi.
Jangan ada jendela dibelakang ranjang khususnya jendela yang bisa
dibuka.
Tinggi ranjang jangan terlalu rendah dan terlalu tinggi, umumnya
50 cm.
Gantungkan foto diri di belakang ranjang.
Jangan menggunakan perabotan yang berlebihan yang membuat
kamar menjadi sempit.
Interior

kamar

sebaiknya

tidak

menggunakan

desain

yang

menampilkan sudut tajam.


Menurut Andrie Wicaksono (2006), beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat menata ruang tidur adalah :
Balok yang menggantung dapat memberikan energi buruk pada orang
yang tidur dibawahnya dan menggantung klintingan dapat membantu
mengurangi efek tersebut.
Jangan menaruh cermin di depan ranjang.
Ranjang diletakkan pada sudut diagonal berlawanan dengan pintu.

Universitas Sumatera Utara

24

Jangan tidur dengan kepala atau kaki menunjuk ke arah pintu.


Pintu kamar tidur jangan berhadapan dengan pintu toilet. Apabila
terjadi gantunglah klintingan diantara kedua ruang tersebut.
Ranjang harus mempunyai kepala yang solid, jangan dibiarkan
terbuka.
Kepala ranjang dipastikan menempel dengan dinding.
Jangan tidur menghadap pintu kamar
Pencahayaan harus redup dan soft.
Kamar didekor dengan warna Yin gelap (hijau, biru atau abu-abu)
untuk ketenangan.
Gambar binatang buas atau lukisan gambar air jangan digantung di
dalam kamar.
Letak ranjang dibawah jendela harus dihindari karena hal ini merusak
energi disekitar orang yang tidur diatas ranjang.
Meja rias jangan berhadapan dengan ranjang.
Televisi jangan diletakkan menghadap ranjang.
Lokasi terbaik untuk kamar tidur adalah sebelah timur, tenggara,
barat, barat laut dan utara.

Ruang keluarga
Ruang keluarga yang berada pada titik selatan yang melambangkan
kesuksesan. Lokasi ini harus muda dijangkau dan diakses. Lokasi ruang
keluarga harus dapat menangkap sinar matahari. Jika dimungkinkan, ruang
keluarga hendaknya menghadap ke halaman depan yang dikelilingi

Universitas Sumatera Utara

25

tembok untuk menambah aliran Chi yang masuk ke dalam rumah (Wang,
2007).
Menurut prinsip-prinsip Feng Shui

aliran bentuk, tempat

berkumpulnya seluruh anggota keluarga baik anak, saudara dan temanteman, ruang keluarga hendaknya ruang yang paling besar di rumah
tersebut. Adanya TV dan media elektronik lainnya sebagai pelengkap
bertujuan untuk membawa suasana yang harmonis (Kwan & Lie, 2007).
Menurut Mas Dian (2014), Ruang keluarga yang baik menurut
feng shui adalah :
Memiliki sirkulasi cahaya dan udara yang benar.
Plafon yang terlalu rendah dinilai kurang baik.
Posisi

sofa

dan

kursi

keluarga

sebaiknya

tidak

langsung

membelakangi pintu masuk rumah. Posisi yang membelakangi


sebaiknya diberi dinding atau penyekat ruangan.
Jangan meletakkan lampu gantung tepat diatas sofa.
Jangan menempatkan tanaman buah dalam ruang keluarga.
Gunakan tanaman berdaun yang tidak mudah mati dan jumlahnya
tidak banyak.
Menurut Lillian Too (1998), Ruang keluarga adalah titik utama
rumah. Karena itu penuhi dengan energi yang (hangat).
Pilih cat berwarna cerah.
Letakkan audio system, TV dan perangkat hiburan lainnya di ruang
keluarga.

Universitas Sumatera Utara

26

Agar keberuntungan dan rezeki selalu ada di rumah, tempatkan


akuarium dan tanaman hijau di ruang keluarga.
Untuk sofa dan kursi di ruang keluarga, pilih yang memakai tangan
dan sandaran. Susun dalam bentuk persegi. Jangan berbentuk L,
karena kurang menguntungkan (ada sisi yang terbuka).

Ruang makan
Menurut prinsip-prinsip Feng Shui, ruang makan lebih mempunyai
arti sebagai tempat untuk meningkatkan keharmonisan keluarga dengan
suasana yang menarik dan nyaman (Kwan & Lie, 2007). Menurut Feng
Shui aliran bentuk haruslah terdapat sandaran lengan tetapi terjadi
transformasi desain dimana sandaran tangan dianggap tidak efisien karena
ketika makan tangan harusnya diletakkan di meja makan bukan di kursi.
Menurut Feng Shui ada 3 macam bentuk meja makan yang di anjurkan,
yakni bundar, bujur sangkar, segi empat.
Penempatan cermin di ruang makan selalu merupakan Feng Shui
yang baik karena melambangkan penggandaan kekayaan keluarga.
Menurut Feng Shui, lampu yang terang yang ditempatkan tepat di atas
meja makan atau sekeliling meja makan sangat baik karena semua orang
yang berada di meja makan akan mendapat pencahayaan yang sama dan
suasana makan pun menjadi lebih baik.
Bentuk persegi, persegi panjang dan bulat pada meja makan
merupakan bentuk yang baik, terutama untuk jamuan makan. Namun
peletakannya yang berada di dua pintu memiliki feng shui yang buruk.

Universitas Sumatera Utara

27

Menurut Too (2002), solusi yang dapat dilakukan adalah menggantungkan


lonceng angin di dekat meja atau di antara pintu dan meja. Lonceng angin
dianggap dapat melambatkan pergerakan energi chi dan mengurangi efek
negatif. Jarak antara meja dan kursi terlalu jauh sehingga menyulitkan
pengguna untuk makan dengan nyaman, tinggi meja terlalu rendah
sehingga pengguna membungkukkan badan untuk menyesuaikan tinggi
meja.
Menurut Lillian Too (1998), Agar makanan memberi manfaat bagi
penghuni rumah, cobalah dengan hal-hal berikut ini.
Gantungkan kaca untuk memantulkan makanan dan kegembiraan
penghuninya.
Jangan pakai alat makan yang retak, cuil atau pecah. Ini
membahayakan pemakainya. Begitu ada tanda-tanda retak, buang dan
ganti dengan yang baru.
Menurut Mas Dian (2014), Ruang makan selain untuk aktivitas
makan juga dapat digunakan sebagai tempat berdiskusi dengan keluarga.
Ruang makan yang baik menurut feng shui adalah :
Pemasangan cermin dekat meja makan.
Gunakan hiasan dekoratif seperti patung dan lukisan yang memiliki
makna filosofis.
Memiliki sirkulasi cahaya dan udara yang baik, jika tidak
memungkinkan gunakan lampu dan kipas angin/exhause fan.
Lantai ruang makan yang direndahkan dinilai kurang baik

Universitas Sumatera Utara

28

Posisi meja makan jangan bertatapan dengan pintu toilet.


Meja makan jangan terlihat dari ruang tamu.
Bentuk meja makan yang baik adalah bulat, persegi panjang, dan
kotak.

Dapur
Menurut Feng Shui, tidak ada aturan khusus mengenai arah hadap
kompor karena dalam Feng shui, kompor merupakan unsur api yang tidak
boleh berdekatan dengan unsur air dan tidak terletak dekat dengan pintu
masuk. Letak kompor yang baik adalah sejajar dangan pintu dapur agar
bila memasak dapat melihat orang yang lewat di sekitar area masak
(Wang, 2007).
Bentuk plafon terbuka dalam ilmu feng shui dianggap sebagai
bentuk yang berbahaya, duduk bahkan makan di bawah palang
menggantung dapat menyebabkan penyakit dan pertengkaran (Too, 2002).
Permasalahan ini dapat dipecahkan dengan melakukan pengobatan feng
shui, yakni dengan cara menggunakan penutup plafon sehingga menutupi
palang

(rangka

atap).

Hal

lain

yang

dapat

dilakukan

adalah

menggantungkan dua suling bambu yang diikat dengan pita merah diujung
tiang. Cara ini dapat mengubah energi ganas menjadi tidak berbahaya.
Cara lain yakni menggunakan lampu kristal untuk membakar energi buruk
yang terpancar dari palang. Perbaikan lain yakni menggunakan cat untuk
menyamarkan efek palang menggantung.

Universitas Sumatera Utara

29

Menurut Mas Dian (2014), Dalam budaya cina lama, ruang dapur
disakralkan dengan hadirnya dewa dapur/Zao Jun Ye sebagai malaikat
pengawas. Dapur yang baik menurut feng shui adalah :
Wajib memiliki ventilasi yang baik.
Gunakan alat penyedot asap dan exhause fan.
Letak kompor dan sink tidak bersebelahan dan tidak berhadapan.
Letak kompor dan kulkas tidak bersebelahan dan tidak berhadapan.
Letak kompor paling baik di sudut timur, tenggara, dan selatan dari
ruang dapur.
Letak sink dan kulkas paling baik di sisi utara, timur, tenggara, barat
laut, dan barat.
Gunakan penyekat jika keadaan kompor dan sink/kulkas bersebelahan
atau berhadapan.
Jangan meletakkan pisau dengan cara menggantung.
Belakang kompor sebaiknya tidak ada jendela terbuka, lebih baik
menggunakan penutup solid atau dinding yang masif.
Gunakan interior dengan warna sejuk/dingin.
Jangan meletakkan akuarium dan mesin cuci di ruang dapur.
Menurut Andrie Wicaksono (2006), beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat menata dapur :
Jangan menaruh kompor disebelah tempat cuci piring atau kulkas
(tabrakan antara elemen air dan api).
Letakkan lampu disekitar dapur untuk menghindari sudut-sudut gelap.

Universitas Sumatera Utara

30

Letak terbaik untuk dapur adalah selatan, tenggara, timur atau utara.
Hindari pintu belakang yang segaris dengan pintu dapur.
Letak pintu kulkas tidak menghadap pintu dapur.

Tangga utama
Tangga sering kali dihubungkan dengan masalah keberuntungan
dan kemalangan dalam karier. Dalam prinsip-prinsip Feng Shui aliran
bentuk, tangga seringkali diibaratkan gergaji tajam yang dapat melukai
penghuni. Oleh karena itu, tangga harus dilokasikan pada tempat yang
tersembunyi dan tidak dipamerkan (Kwan & Lie, 2007).
Tangga yang baik adalah yang lebar, melingkar, dan melengkung
indah diruangan yang besar. Tangga berbentuk spiral sangat mematikan,
terutama jika letaknya di tengah rumah. Tangga tidak boleh terlihat
langsung dari pintu utama rumah karena Chi rumah itu dapat langsung
keluar. Anak tangga harus padat dan tidak berlubang seperti kebanyakan
rumah yang dibangun secara massal, karena dapat mengakibatkan uang
dapat mengalir keluar. Menurut prinsip-prinsip Feng Shui aliran bentuk,
pegangan tangga tidak boleh memiliki sudut tajam. Pegangan itu harus
bundar dan licin. Tangga juga harus cukup terang karena membawa Chi ke
ruang tidur. Menurut prinsip-prinsip Feng Shui yang di terapkan pada
tangga utama rumah tinggal, dimana jumlah anak tangga rumah tinggal
jika dihitung 1-3 hitungan terakhir berhenti pada angka 3 yang berarti baik
dan menandakan keluarga yang harmonis (Too, 1995).

Universitas Sumatera Utara

31

Menurut Mas Dian (2014), Tangga adalah media penghubung dari


lantai satu ke lantai atas atau dibawahnya. Tangga yang baik menurut feng
shui adalah :
Jangan menggunakan bentuk anak tangga yang bersiku tajam
Posisi tangga tidak boleh bertatapan langsung dengan pintu masuk
utama dan cermin.
Posisi tangga jangan di ruang tamu atau terlihat dari ruang tamu.
Pintu kamar sebaiknya tidak bertatapan dengan tangga atau berada
dibawah tangga.
Jumlah anak tangga yang baik adalah 1, 2, 6, 7, 11, 12, 16, 17, 21,
22, 26, 27, 31, dan 32.

Toilet
Cara paling efektif mengatasi problem toilet adalah dengan
menempatkan pintunya sehingga tidak menghadap pintu lain dan
membawa kemalangan. Jadi, jika pintu toilet menghadap pintu utama,
simbolismenya adalah kekayaan terbawa keluar. Dalam hal ini, pindahkan
pintu toilet, atau cat dengan warna merah terang. Ada beberapa cara untuk
mengatasi energi negatif toilet. Salah satunya Anda dapat menempatkan
lampu terang di dalam toilet untuk memperkenalkan energi yang kuat.
Selain itu, cat pintu toilet dengan warna merah, meskipun ini agak drastis.
Anda juga dapat menaruh cermin di luar pintu toilet. Ini, secara visual,
membuatnya "menghilang"(Too, 2001).

Universitas Sumatera Utara

32

Menurut Mas Dian (2014), Dalam penjabaran feng shui, toilet


disebut sebagai pusat Sha Qi/hawa pembunuh. Toilet yang baik menurut
feng shui adalah :
Memiliki ventilasi cahaya dan udara yang baik.
Memiliki jendela dengan akses ke ruang terbuka.
Pintu toilet paling pantang berhadapan dengan pintu kamar tidur dan
ruang dapur.
Ruang toilet sebaiknya menggunakan warna terang.
Menurut Andrie Wicaksono (2006), beberapa hal yang harus
diperhatikan pada saat menata kamar mandi
Pastikan kita dapat melihat pintu kamar mandi dari bathub atau tempat
cuci tangan, bila tidak gunakan kaca.
Hindari kloset yang menghadap pintu, gunakan klintingan untuk
bunyi-bunyian.
Letakkan barang-barang di kamar mandi dalam sebuah lemari, jangan
biarkan berantakan.
Lokasi terbaik untuk kamar mandi adalah timur dan tenggara.
Gunakan lampu (pencahayaan alami) di kamar mandi.
Letakkan tanaman hijau didalam kamar mandi untuk menjaga ruangan
agar tetap segar sekaligus meresap air.
Gunakan bahan bangunan yang alami untuk lantai kamar mandi.
Dari uraian teori diatas dapat dinyatakan bahwa ketentuan-ketentuan Feng
Shui terhadap susunan ruang dalam hunian masyarakat tionghoa adalah :

Universitas Sumatera Utara

33

Ruang tamu
Susunan tempat duduk yang baik adalah tidak ada kursi atau sofa yang
punggungnya menghadap langsung ke pintu atau jalan masuk ke
ruang tamu (Too, 1995; Dian, 2014).
Penempatan tempat duduk yang membentuk huruf L juga tidak
disarankan dalam Feng Shui (Too, 1995; Wicaksono, 2006).
Bentuk meja pada ruang tamu dalam Feng Shui adalah kotak dan bulat
(Too, 1995; Wicaksono, 2006).
Mengutamakan kebersihan ruang tamu (Wicaksono, 2006; Dian,
2014).
Bentuk ruang tamu harus segi empat siku-siku, tidak baik jika ada
lengkung ataupun potongan diagonal (Wicaksono, 2006).
Kursi diruang tamu harus mempunyai sandaran tangan dan punggung
(Wicaksono, 2006).
Disudut tenggara ruang tamu, letakkan vegetasi hijau (Wicaksono,
2006).
Catlah dinding ruang tamu dengan warna cerah (merah atau kuning)
(Wicaksono, 2006).
Letakkan audio-system (televisi dan tape) diruang tamu untuk
menghidupkan aktivitas (Wicaksono, 2006).
Letakkanlah foto seluruh anggota keluarga diruang tamu (Wicaksono,
2006).

Universitas Sumatera Utara

34

Ruang tamu seharusnya mempunyai satu dinding solid tanpa jendela


atau pintu (Wicaksono, 2006).
Jendela

diletakkan

di

timur,

tenggara

atau

selatan

untuk

keberuntungan (Wicaksono, 2006).


Ruang tersebut memiliki jendela sebagai ventilasi agar angin dan
cahaya bisa masuk dengan baik (tetapi jangan terlalu terang) (Dian,
2014).
Tidak perlu menampilkan sesuatu yang bersifat aktraktif karena dapat
menciptakan jurang pembatas (Dian, 2014).
Tidak mempersempit ruangan dengan prabotan yang berlebihan (Dian,
2014).
Kabinet sepatu kurang baik jika ditempatkan diruang tamu (Dian,
2014).
Posisi kabinet yang dihadapkan langsung ke pintu masuk dapat
merusak dan mengganggu energi Chi yang akan singgah ke rumah
(Dian, 2014).
Jangan meletakkan cermin di belakang sofa dan didepan pintu masuk
(Dian, 2014).

Kamar tidur
Jangan menaruh cermin di depan ranjang (Too, 1998; Wicaksono,
2006; Dian, 2014).
Ranjang diletakkan pada sudut diagonal berlawanan dengan pintu
(Too, 1998; Wicaksono, 2006).

Universitas Sumatera Utara

35

Jangan biarkan pintu kamar tidur dan kamar mandi berhadapan. Kalau
sudah terlanjur, gantungkan hiasan gemerincing (wind chimes) di
anatara kedua pintu (Too, 1998; Wicaksono, 2006).
Kepala ranjang dipastikan menempel dengan dinding (Too, 1998;
Wicaksono, 2006).
Gambar binatang buas atau lukisan gambar air jangan digantung di
dalam kamar (Too, 1998; Wicaksono, 2006).
Jangan pasang televisi menghadap tempat tidur. Kalau sedang tidak
ditonton, tutup televisi dengan kain (Too, 1998; Wicaksono, 2006).
Letak ranjang dibawah jendela harus dihindari (Too, 1998;
Wicaksono, 2006; Dian, 2014).
Jangan tidur di bawah lampu (Too, 1998).
Jangan tidur di bawah kipas angin (Too, 1998).
Memiliki jendela untuk melihat halaman luar (Kwan & Lie, 2007).
Bentuk persegi atau teratur termasuk dalam bentuk kamar tidur (Kwan
& Lie, 2007).
Posisi tidur tidak boleh menghadap ke pintu (Too, 1995; Wicaksono,
2006; Dian, 2014).
Jangan meletakkan akuarium dalam kamar (Dian, 2014).
Jangan menempatkan tanaman hidup di kamar tidur (Dian, 2014).
Plafon kamar tidur sebaiknya rata (Dian, 2014).
Buatlah

ruang

kamar

yang

sesuai

kebutuhan

dengan

mempertimbangkan luas ruang dan kebutuhan (Dian, 2014).

Universitas Sumatera Utara

36

Tinggi ranjang jangan terlalu rendah dan terlalu tinggi, umumnya


50 cm (Dian, 2014).
Gantungkan foto diri di belakang ranjang (Dian, 2014).
Jangan menggunakan perabotan yang berlebihan yang membuat
kamar menjadi sempit (Dian, 2014).
Interior

kamar

sebaiknya

tidak

menggunakan

desain

yang

menampilkan sudut tajam (Dian, 2014).


Balok yang menggantung dapat memberikan energi buruk pada orang
yang tidur dibawahnya dan menggantung klintingan dapat membantu
mengurangi efek tersebut (Wicaksono, 2006).
Meja rias jangan berhadapan dengan ranjang (Wicaksono, 2006).
Lokasi terbaik untuk kamar tidur adalah sebelah timur, tenggara,
barat, barat laut dan utara (Wicaksono, 2006).

Ruang keluarga
Letakkan audio system, TV dan perangkat hiburan lainnya di ruang
keluarga (Too, 1998; Kwan & Lie, 2007).
Memiliki sirkulasi cahaya yang benar (Dian, 2014; Wang, 2007).
Lokasi ini harus muda dijangkau dan diakses (Wang, 2007).
Pilih cat berwarna cerah (Too, 1998).
Agar keberuntungan dan rezeki selalu ada di rumah, tempatkan
akuarium dan tanaman hijau di ruang keluarga (Too, 1998).

Universitas Sumatera Utara

37

Untuk sofa dan kursi di ruang keluarga, pilih yang memakai tangan
dan sandaran. Susun dalam bentuk persegi. Jangan berbentuk L,
karena kurang menguntungkan (ada sisi yang terbuka) (Too, 1998).
Plafon yang terlalu rendah dinilai kurang baik (Dian, 2014).
Posisi

sofa

dan

kursi

keluarga

sebaiknya

tidak

langsung

membelakangi pintu masuk rumah. Posisi yang membelakangi


sebaiknya diberi dinding atau penyekat ruangan (Dian, 2014).
Jangan meletakkan lampu gantung tepat diatas sofa (Dian, 2014).
Jangan menempatkan tanaman buah dalam ruang keluarga (Dian,
2014).
Gunakan tanaman berdaun yang tidak mudah mati dan jumlahnya
tidak banyak (Dian, 2014).

Ruang makan
Menurut Feng Shui ada 3 macam bentuk meja makan yang di
anjurkan, yakni bundar, bujur sangkar, segi empat (Kwan & Lie,
2007; Too, 2002; Dian, 2014).
Penempatan cermin di ruang makan (Kwan & Lie, 2007; Too, 1998;
Dian, 2014).
Posisi meja makan jangan bertatapan dengan pintu toilet. Kalau sudah
terlanjur, gantungkan hiasan gemerincing (wind chimes) di anatara
kedua pintu (Too, 2002; Dian, 2014).
Kursi makan yang memiliki sandaran lengan dianggap tidak efisien
(Kwan & Lie, 2007).

Universitas Sumatera Utara

38

Memiliki lampu yang terang tepat di atas meja makan atau sekeliling
meja makan (Kwan & Lie, 2007).
Gunakan hiasan dekoratif seperti patung dan lukisan yang memiliki
makna filosofis (Dian, 2014).
Memiliki sirkulasi cahaya dan udara yang baik, jika tidak
memungkinkan gunakan lampu dan kipas angin/exhause fan (Dian,
2014).
Lantai ruang makan yang direndahkan dinilai kurang baik (Dian,
2014).
Meja makan jangan terlihat dari ruang tamu (Dian, 2014).
Ruang makan jangan dekat pintu masuk rumah (Wicaksono, 2006).
Lokasi terbaik untuk ruang makan adalah di area timur, tenggara,
barat dan barat laut (Wicaksono, 2006).
Lukisan pemandangan atau buah-buahan diletakkan pada dinding
ruang makan (Wicaksono, 2006).
Hijau, krem dan merah muda yang hangat adalah warna terbaik untuk
ruang makan (Wicaksono, 2006).

Dapur
Jangan menaruh kompor disebelah tempat cuci piring atau kulkas
(tabrakan antara elemen air dan api) (Wang, 2007; Dian, 2014;
Wicaksono, 2006).
Letak kompor yang baik adalah sejajar dangan pintu dapur (Wang,
2007).

Universitas Sumatera Utara

39

Lokasi terbaik dapur adalah di sisi rumah bukan ditengah rumah


(Kwan & Lie, 2007).
Letak kompor tidak boleh terlihat dari pintu utama karena merupakan
kesialan (Kwan & Lie, 2007).
Usahakan agar tidak menempatkan dapur di atas kamar tidur, ruang
kerja, atau ruang keluarga karena dapat memberikan dampak negatif
bagi ruang-ruang tersebut (Kwan & Lie, 2007).
Juru masak harus berkerja dalam sebuah area yang luas, terang dan
berventilasi dengan baik (Rossbach, 1994).
Bentuk plafon terbuka dalam ilmu feng shui dianggap sebagai bentuk
yang berbahaya, duduk bahkan makan di bawah palang menggantung
dapat menyebabkan penyakit dan pertengkaran (Too, 2002).
Wajib memiliki ventilasi yang baik (Dian, 2014).
Gunakan alat penyedot asap dan exhause fan (Dian, 2014).
Letak kompor paling baik di sudut timur, tenggara, dan selatan dari
ruang dapur (Dian, 2014).
Letak sink dan kulkas paling baik di sisi utara, timur, tenggara, barat
laut, dan barat (Dian, 2014).
Jangan meletakkan pisau dengan cara menggantung (Dian, 2014).
Belakang kompor sebaiknya tidak ada jendela terbuka, lebih baik
menggunakan penutup solid atau dinding yang masif (Dian, 2014).
Gunakan interior dengan warna sejuk/dingin (Dian, 2014).

Universitas Sumatera Utara

40

Jangan meletakkan akuarium dan mesin cuci di ruang dapur (Dian,


2014).
Letakkan lampu disekitar dapur untuk menghindari sudut-sudut gelap
(Wicaksono, 2006).
Letak terbaik untuk dapur adalah selatan, tenggara, timur atau utara
(Wicaksono, 2006).
Hindari pintu belakang yang segaris dengan pintu dapur (Wicaksono,
2006).
Letak pintu kulkas tidak menghadap pintu dapur (Wicaksono, 2006).

Tangga utama
Posisi tangga tidak boleh bertatapan langsung dengan pintu masuk
utama (Too, 1995; Dian, 2014).
Jumlah anak tangga yang baik adalah 1, 2, 6, 7, 11, 12, 16, 17, 21, 22,
26, 27, 31, dan 32 (Too, 1995; Dian, 2014).
Tangga harus dilokasikan pada tempat yang tersembunyi dan tidak
dipamerkan (Kwan & Lie, 2007).
Tangga yang baik adalah yang lebar, melingkar, dan melengkung
indah diruangan yang besar (Too, 1995; Rossbach, 1994).
Anak tangga harus padat dan tidak berlubang (Too, 1995).
Pegangan tangga tidak boleh memiliki sudut tajam. Pegangan itu
harus bundar dan licin (Too, 1995).
Tangga juga harus cukup terang karena membawa Chi ke ruang tidur
(Too, 1995; Rossbach, 1994).

Universitas Sumatera Utara

41

Jangan menggunakan bentuk anak tangga yang bersiku tajam (Dian,


2014).
Posisi tangga jangan di ruang tamu atau terlihat dari ruang tamu
(Dian, 2014).
Pintu kamar sebaiknya tidak bertatapan dengan tangga atau berada
dibawah tangga (Dian, 2014).

Toilet
Pintu toilet paling pantang berhadapan dengan pintu kamar tidur (Too,
2001; Dian, 2014).
Gunakan lampu (pencahayaan alami) di kamar mandi (Dian, 2014;
Wicaksono, 2006).
Pintu toilet jangan menghadap pintu lain (Too,2001).
Memiliki ventilasi cahaya dan udara yang baik (Dian, 2014).
Memiliki jendela dengan akses ke ruang terbuka (Dian, 2014).
Ruang toilet sebaiknya menggunakan warna terang (Dian, 2014).
Hindari kloset yang menghadap pintu, gunakan klintingan untuk
bunyi-bunyian (Wicaksono, 2006).
Letakkan barang-barang di kamar mandi dalam sebuah lemari, jangan
biarkan berantakan (Wicaksono, 2006).
Lokasi terbaik untuk kamar mandi adalah timur dan tenggara
(Wicaksono, 2006).
Letakkan tanaman hijau didalam kamar mandi untuk menjaga ruangan
agar tetap segar sekaligus meresap air (Wicaksono, 2006).

Universitas Sumatera Utara

42

Gunakan bahan bangunan yang alami untuk lantai kamar mandi


(Wicaksono, 2006).

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai