Anda di halaman 1dari 7

I.

Identitas
Nama

: Nn. MA

Umur

: 16 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Pelajar

Alamat

: Kp. Krajan, Cicadas - Binong

Tanggal Pemeriksaan : 19 Juni 2014


No. MR
II.

: 331846

ANAMNESIS (Alloanamnesa dan Autoanamnesa)

Seorang pasien perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik kulit &


kelamin RSUD Subang tanggal 19 Juni 2014 dengan :
KELUHAN UTAMA
Bercak kemerahan dan mengelupas pada kedua telapak dan punggung kaki
disertai dengan rasa gatal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bercak kemerahan dan mengelupas pada telapak kaki dan sebagian
punggung kaki disertai dengan rasa gatal yang muncul sejak 1 tahun yang
terakhir. Gatal yang dirasakan hilang timbul dan tidak bertambah jika pasien
berkeringat.
Kelainan kulit awalnya memerah namun lama kelamaan jadi mengelupas.
Hal ini dirasakan oleh pasien setelah berkontak lama dengan kaus kaki.
Kemerahan pada kulit tidak langsung muncul melainkan setelah berkontak
ulang dengan kaus kaki dalam jangka panjang. Pasien mengaku semenjak
SMA ini mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan menjadikan ia lama dalam
menggunakan sepatu.
Bercak kemerahan mulai menyebar ke ibu jari, punggung kaki, dan kuku
kedua kaki sekitar 2 bulan terakhir. Pasien tidak merasa nyeri, pedih, rasa
terbakar dan tidak panas. Tidak ada bercak kehitaman pada bagian tubuh yang

lain. Selama ini pasien sudah berobat ke puskesmas dan mendapat obat yang
dioleskan (nama obat lupa), namun pasien merasakan keluhannya hanya
hilang sementara dan kembali muncul. Hal ini yang menyebabkan pasien
ingin berobat ke RSUD Subang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Ibu pasien mengaku kalau anaknya pernah mengalami hal seperti ini pada
saat pasien berusia 8 tahun, dan keluhan sempat menghilang dan baru muncul
lagi saat ini.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa dengan pasien.
RIWAYAT ATOPI

III.

riwayat alergi makanan terhadap telur dan ikan asin

riwayat bersin-bersin 5x di pagi hari tidak ada

riwayat mata merah, berair dan gatal tidak ada

riwayat alergi obat-obatan tidak ada

riwayat asma tidak ada

riwayat galigato tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vital

Kepala

Tekanan darah

: 120/80 mmhg

Nadi

: 80x/menit

Pernapasan

: 20x/menit

Suhu

: 36,0 C

: Normocephali, distribusi rambut merata dan rambut tidak


mudah dicabut.

Mata

: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan

: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

KGB

: Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru-paru

: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung

: BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas

: Akral hangat, edema -/-

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

: regional

Lokasi

: kedua telapak kaki, punggung kaki, dan ibu jari, dan kuku
kaki.

Bentuk lesi

: lesi multipel dengan ukuran mulai dari numular hingga


plakat yang tampak eritema dan sebagian yang mengering
dengan bentuk yang tidak teratur, batas tegas, dan bersifat
bilateral

Efloresensi

: Tampak sebagian kecil daerah plak eritematosa pada


kedua ibu jari hingga kukunya dengan skuama halus
diatasnya dan terdapat likenifikasi serta lesi erosif yang
tampak mengering di telapak kaki

STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV.

RESUME
Pasien datang dengan kluhan bercak kemerahan dan mengelupas pada
kedua telapak dan punggung kaki disertai dengan rasa gatal yang muncul
sejak 1 tahun yang terakhir. Bercak kemerahan mulai menyebar ke ibu
jari, punggung kaki, dan kuku kedua kaki sekitar 2 bulan terakhir. Keluhan
ini dirasakan oleh pasien stelah ia kontak lama dengan kaus kaki oleh

karena kegiatannya. Pasien telah melakukan pengobatan sebelumnya,


namun keluhan tidak kunjung sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan efloresensi berupa lesi
multipel dengan ukuran mulai dari numular hingga plakat yang tampak
eritema dan sebagian yang mengering dengan bentuk yang tidak teratur,
batas tegas, dan bersifat bilateral pada kedua ibu jari hingga kukunya
dengan skuama halus diatasnya dan terdapat likenifikasi serta lesi erosif
yang tampak mengering di telapak kaki.
V.

DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis kontak alergi ec susp. Kaus kaki/ sepatu
- Dermatitis kontak iritan ec susp. Kaus kaki/ sepatu
- Tinea pedis + tinea unguium subungual distal
- Akrodermatitis kontinua
- Kandidosis
- Hiperhidrosis kulit

VI.

DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis kontak alergi ec susp. Kaus kaki/ sepatu

VII.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

Uji tempel ( Patch Test )

Serologi test

Kerokan kulit + KOH 10%

Kerokan kuku + KOH 10%

Media suboroud

VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
-

hentikan pemakaian kaus kaki ketat dan sepatu dalam jangka lama.

Jaga kebersihan kaki

Jaga kaki tetap kering

b. Terapi Khusus
1.
Topikal : 0,1 % betamethasone valerate cream + asam
salisilat 1%

cream ( 2 x 1 hari )

2. Sistemik : Metilprednisolone 2 x 4mg/hari (pagi dan malam)


Loratadine 1 x 10mg/ hari
IX.

PROGNOSIS
-

quo ad vitam

: ad bonam

quo ad functionam

: ad bonam

quo ad sanationam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai