Rahasia kedokteran adalah suatu norma yang secara tradisional dianggap sebagai
norma dasar yang melindungi hubungan dokter dengan pasien. Sumpah Hippocrates
berbunyi: Sampurna B., Syamsu Z., Siswaja T.D. Bioetik, Kode etik kedokteran Indonesia,
Rahasia kedokteran, Informed consent, Pelanggaran etik dan disiplin profesi kedokteran.
Bioetik
Dan
Hukum
Kedokteran
Pengantar
Bagi
Mahasiswa
Kedokteran
Dan
Dan
Hukum
Kedokteran
Pengantar
Bagi
Mahasiswa
Kedokteran
Dan
c
d
hukum.
Permintaan pasien sendiri.
Berdasarkan ketentuan undang-undang.
Sesuatu rahasia hanya boleh dibuka jika adanya ijin atau persetujuan atau kuasa dari
pasien itu sendiri, perintah jabatan(pasal 51 KUHP), daya paksa (pasal 48 KUHP) dan dalam
rangka membela diri (pasal 49 KUHP)
Dasar dari kerahasiaan pasien adalah autonomy, rasa hormat dan kepercayaan pasien.
Kepercayaan adalah bagian paling penting dalam hubungan dokter-pasien sehingga seorang
dokter tidak dibenarkan untuk membuka rahasia pasien tanpa kebenaran dari pasien itu
sendiri kecuali diminta oleh hukum. Dokter juga dibenarkan untuk membuka rahasia pasien
apabila pasien tidak mampu untuk mengambil keputusan sendiri.
Tugas dokter untuk menjaga kerahasian informasi pasien merupakan dasar pokok
dalam etka kedokteran sejak zaman Hippocrates. Sumpah Hippocrates menyebutkan: Apa
yang mungkin aku lihat atau dengar dalam perawatan atau bahkan di luar perawatan yang
saya lakukan yang berhubungan dengan kehidupan manusia yang tidak disampaikan ke luar,
saya akan menyimpannya sebagai sesuatu yang memalukan untuk dibicarakan. Sumpah ini,
dan versi yang lebih baru, tidak menempatkan perkecualian dalam tugas menjaga
kerahasiaan.
Kode Etik Kedokteran Internasional dari World Medical Association (WMA) menyatakan
Seorang dokter harus menjaga kerahasiaan secara absolute mengenai yang dia ketahui
tentang pasien-pasien mereka bahkan setelah pasien tersebut mati.Williams J. World
Medical Association: Medical Ethics Manual.2nd Edition. 2009.
Menurut sumpah dokter sesuai dengan Deklarasi Jenewa 1948 (Geneva Declaration 1948),
Saya akan merahasiakan segala rahasia yang saya ketahui bahkan sesudah pasien
meninggal dunia. Saya tidak akan mengizinkan pertimbangan umur, penyakit dan
disabilitas, kepercayaan, asal etnik, gender, kewarganegaraan, affiliasi politik, ras, orientasi
seksual. Williams J. World Medical Association: Medical Ethics Manual.2nd Edition. 2009.