Oleh:
Muhammad Izet Mutaqien
1112016100053
atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli atau
bukan jenis asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang
budidaya tumbuhan dan atau satwa, budaya, pariwisata
dan rekreasi. Pengelolaan Kawasan Taman Hutan Raya
dilakukan oleh Pemerintah.
Taman
Wisata
Alam
(TWA) adalah
kawasan
pelestarian
alam
dengan
tujuan
utama
untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi
alam. Pengelolaan Kawasan Taman Wisaha Alam
dilakukan oleh Pemerintah.
Taman Buru (TB) adalah kawasan hutan yang di
tetapkan sebagai tempat wisata berburu.
2. Pembagian kawasan konservasi dan dasar hukumnya
Undang-undang yang mengatur tentang konservasi suberdaya
alam terdapat pada undang-undang nomor 41 tahun 1999
tentang
kehutanan
Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha
Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia merupakan
kekayaan alam yang tak ternilai harganya wajib disyukuri.
Karunia yang diberikan-Nya, dipandang sebagai amanah,
karenanya hutan harus diurus dan dimanfaatkan dengan
akhlak mulia dalam rangka beribadah, sebagai perwujudan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ii.
iii.
sarana
penunjang
kehidupannya,
serta
kepentingan yang tidak dapat dihindari berupa
sarana telekomunikasi, fasilitas transportasi dan
listrik.
Kriteria zona khusus :
i.
Telah terdapat sekelompok masyarakat dan
sarana
penunjang
kehidupannya
yang
tinggal
sebelum
wilayah
tersebut
ditunjuk/ditetapkan sebagai taman nasional;
ii.
Telah terdapat sarana prasarana antara lain
telekomunikasi, fasilitas transportasi dan
listrik,
sebelum
wilayah
tersebut
ditunjuk/ditetapkan sebagai taman nasional;
iii.
Lokasi tidak berbatasan dengan zona inti.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam
zona khusus meliputi:
i.
Perlindungan dan pengamanan;
ii.
Pemanfaatan untuk menunjang kehidupan
masyarakat dan;
iii.
Rehabilitasi;
iv.
Monitoring
populasi
dan
aktivitas
masyarakat serta daya dukung wilayah
*) **)
*)
3. Kerinci Seblat
**)
4. Bukit Tigapuluh
Taman Nasional di
Pulau Jawa
1. Ujung Kulon
**)
Taman
Nasional di
Bali dan Nusa
Tenggara
1. Bali Barat
2. Kepulauan Seribu
2. Gunung
Rinjani
3. Gunung Halimun
3. Komodo
4. Gunung
Pangrango
*)
*) **)
Gede 4. Manupeu
Tanah Daru
5. Bukit Duabelas
6. Berbak
5. Laiwangi
Wanggameti
5. Karimunjawa
***)
7. Sembilang
7. Meru Betiri
**)
8. Baluran
9. Way Kambas
9. Alas Purwo
***)
Taman Nasional di
Pulau Sulawesi
1. Bunaken
1. Manusela
2. Aketajawe
Lolobata
3. Lore Lindu
4. Taka Bonerate
*)
6. Wakatobi
7. Kayan Mentarang
7. Kepulauan Togean
8. Sebangau
8. Bantimurung
Bulusaraung
Keterangan:
**)
4. Lorentz
6. Kutai
*)
3. Teluk
Cendrawasih
*)
3. Betung Kerihun
5. Tanjung Puting
Taman
Nasional di
Maluku dan
Papua
Cagar Biosfer
World Heritage Sites
**)
***)
Ramsar Sites
dan
alami
untuk
g. Daftar pustaka
Damanik, J. dan Helmut F.Weber., 2006.Perencanaan Ekowisata
dari Teori ke Aplikasi. diterbitkan atas kerjasama Pusat
Studi Pariwisata (PUSPAR) Universitas Gadjah Mada dan
Penerbit Andi. Yogjakarta.
Fandeli,
Elisa.
Dahe,
Rahnan.
2009.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/584/jbptunikomppgdl-rahnandahe-29153-8-unikom_p-i.pdf
Kholid
November 2015).
.
2012.
Konservasi
(diakses
Ex-situ.
http://eprints.undip.ac.id/3212/1/KHOLID_2.BAB_I.doc
(diakses 5 November 2015).