Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA
MATERI PENYULUHAN : Keluarga Berencana
SASARAN

: Ibu Post Partum Yang mempunyai Bayi

HARI / TANGGAL

: 13 September 2015

WAKTU

: 10.00 10.30 WIB

TEMPAT

: Jalan Bekamin Dalam no.14 RT 05/14

PEMBERI MATERI: Widya Indah Pratiwi


TUJUAN INSTITUSIONAL (TI)
Memberikan pelayanan yang bermutu
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien dan keluarga mampu memahami metode
keluarga berencana dengan benar.
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Peserta didik adalah pasien dan keluarga
ANALISA TUGAS
KNOW:
Pengertian Keluarga berencana dan kontrasepsi
Jenis metoda atau alat kontrasepsi
Keuntungan dan kerugian metoda atau alat kontrasepsi
Cara penggunaan metoda atau alat kontrasepsi
Pertimbangan untuk memilih mrtoda atau alat kontrasepsi yang tepat.
DO :
Menunjuk gambar alat kontrasepsi dengan benar

SHOW :
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Melihat dengan penuh antusias
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )
Setelah mengikuti satu kali pertemuan, pasien dan keluarga mampu :
Menyebutkan pengertian keluarga berencana dan kontrasepsi
Menyebutkan jenis metoda atau alat kontrasepsi dengan benar
Menyebutkan keuntungan dan kerugian tiap metoda atau alat kontrasepsi
Menyebutkan cara penggunaan alat kontrasepsi
Menjelaskan pertimbangan untuk menentukan alat kontrasepsi
Mencocokkan gambar dan tulisan metoda atau alat kontrasepsi dengan tepat
POKOK BAHASAN
Keluarga Berencana: Metoda Kontrasepsi
SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian keluarga berencana dan kontrasepsi
2. Jenis metoda dan alat kontrasepsi
3. Keuntungan dan kerugian tiap metoda atau alat kontrasepsi
4. Cara penggunaan alat kontrasepsi
5. Pertimbangan untuk menentukan alat kontrasepsi
6. Gambar dan tulisan metoda atau alat kontrasepsi
MATERI PENGAJARAN (Terlampir)
ALOKASI WAKTU
Apersepsi

: 5 menit

Kegiatan membuka

: 5 menit

Penjelasan materi

: 10 menit

Evaluasi dan penutup

: 10 menit

STRATEGI INSTRUKSIONAL

Menjelaskan materimateri penyuluhan dengan bahasa yang jelas dan


intonasi yang sesuai.

Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta


didik

Memberikan kesempatan bertanya pada peserta didik

Melakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta


didik

MEDIA PENGAJARAN
a. Leaflet
b. Model/Alat
METODE PENGAJARAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
SUMBER
Gorrie, Trula Myers, Emilyslone Mc Kinney, Sharon Smith Murray, 1998.
Foundation of Maternal Newborn Nursin,Second Edition. W. B. Saunders
Company; Philadelphia. p 880 901.
Hartanto, Hanafi dr., 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar
Harapan; Jakarta.
Koblinsky, Marge; Timyan, Judith; Gay, Jill, 1997. Kesehatan Wanita Sebuah
Perspektif Global, Gajah Mada University Press.
Maryani Herti, 2004. Cara Tepat Memilih Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana
bagi Wanita . Puslitbang Pelayanan dan Teknologi Kesehatan, Depkes RI
Reeder, Sharon J., Leonide L. Martin, 1997. Maternity Nursing: Family, Newborn,
and Womens Health Care. Lippincott company; Philadelphia. p 197-225.
Speroff, Leon M.D., Phillip D. Darney, M.D., M.Sc, 1996. A Clinical Guide for
Contraseption, Second Edition. Williams and Wilkins; California.

Yuarsi, Susi Eja, 1997. Norplant, Penerimaan Program dan Layanan Lanjutan,
Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gajah Mada.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tahap

Kegiatan Pendidik

Kegiatan Peserta

Metode

Media

Didik
Pra
kegiatan

Menyiapkan
perlengkapan
media
Menyiapkan daftar

Kegiatan

hadir
Melakukan

pembuka

perkenalan
Menjelaskan

Memperhatikan

Ceramah

Menyimak

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

tujuan
pembelajaran dan
menanyakan
peserta

didik

berkaitan

dengan

materi yang akan


Menjelas

disampaikan
Menjelaskan

kan

pengertian

materi

keluarga berencana

leaflet

leaflet

leaflet

dan kontrasepsi
Menanyakan jenis
jenis metoda atau
alat
yang

kontrasepsi

Memperhatikan

Ceramah

Memberikan

Tanya jawab

pendapat

diketahui

atau digunakan
Menjelaskan jenis

Memperhatikan

jenis metoda atau


alat

kontrasepsi

Ceramah

yang

bisa

digunakan
Menjelaskan

Memperhatikan

keuntungan

dan

kerugian

tiap

Ceramah

Leaflet

metoda atau alat

Leaflet

konmtrasepsi

Leaflet

Menjelaskan

Memperhatikan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

Memberi

Mencocokka

pertimbanganpertimbangan
dalam

memilih

metoda atau alat


kontrasepsi
Kegiatan
penutup

yang

tepat.
Menutup
pertemuan
Menyimpulkan
materi

secara

singkat
Menanyakan
seputar

materi

yang

telah

diberikan
Memberi
kesempatan

petunjuk

kepada pasien atau

memperhatikan

keluarga

untuk

dan

n
dan

gambar
tulisan

mengenai

mencocokkan

metoda atau

gambar dan gamar

alat

dengan tepat

kontrasepsi

Mengucapkan

leaflet

salam penutup
EVALUASI
PERTANYAAN LISAN
1. Apa pengertian keluarga berencana ?
2. Apa pengertian kontrasepsi ?
3. Sebutkan keuntungan kontrasespsi AKDR?
JAWABAN
1. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah jarak
kehamilan dengan memakai kontrasepsi
2. Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi yang berupa
alat atau obat-obatan.
3. Keuntungan kontrasespi AKDR :
Efektifitas tinggi
Jangka waktu lama
Ekonomis
Tidak mengganggu senggama
Mudah dilepas jika ingin hamil
MATERI
PENGERTIAN
Keluarga berencana merupakan suatu perencanaan tentang waktu yang tepat untuk
memiliki anak. Untuk mengatur waktu yang tepat memiliki anak digunakan metoda
kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kehamilan tak terencana dapat menyebabkan gangguan di dalam kehidupan seorang
wanita yang berdampak pada kesehatan ibu dan anak.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan dan konsepsi
yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah

terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sel sperma tersebut.
CARA-CARA KONTRASEPSI.
Metode kontrasepsi juga dapat dibagi menjadi kontrasepsi sederhana dan kontrasepsi
moderen (metode efektif).
1.

Kontrasepsi Sederhana
Kontrasepsi sederhana terbagi lagi atas kontrasepsi tanpa alat dan kontrasepsi
dengan alat/obat. Kontarsepsi sederhana tanpa alat dapat dilakukan dengan :
a.

Senggama terputus

b.

Pantang berkala.

c.

Kondom, diafragma atau cup,

d.

Krim, jelly, tablet berbusa atau tablet vagina/supositoria.

2.

Kontrasepsi Moderen/Metode Efektif


Kontrasepsi ini dibedakan atas kontrasepsi tidak permanen dan kontrasepsi
permanen. Kontrasepsi tidak permanen dapat dilakukan dengan :
e.

Pil

f.

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

g.

Suntikan

h.

Norplant

Sedangkan cara kontrasepsi permanen dapat dilakukan dengan metode mantap,


yaitu dengan operasi tubektomi (sterilisasi pada wanita) vasektomi (sterilisasi
pada pria).
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) Alat ini sangat efektif dan tidak perlu
diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan
mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI).
Jenis-jenis AKDR di Indonesia

Copper-T

Copper-7

Multi-Load

Lippes-Loop

Pemasangan AKDR
Prinsip pemasangan adalah menempatkan AKDR setinggi mungkin dalam rongga
rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut
peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari
setelah bersalin dan pada akhir haid. Pemasangan AKDR dapat dilakukan oleh
dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala
harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga
bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.
Kontra indikasi pemasangan AKDR:

Belum pernah melahirkan

Adanya perkiraan hamil

Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal
dari kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.

Keluhan-keluhan pemakai AKDR.


Keluhan yang dijumpai pada penggunaan AKDR adalah terjadinya sedikit
perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung
tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah
banyak, pemakaian AKDR harus dihentikan. Pengaruh lainnya terjadi pada
perangai haid. Misalnya, pada permulaan haid darah yang keluar jumlahnya lebih
sedikit daripada biasa, kemudian secara mendadak jumlahnya menjadi banyak
selama 1-2 hari. Selanjutnya kembali sedikit selama beberapa hari. Kemungkinan
lain yang terjadi adalah kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada
perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi
terhadap AKDR yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian
obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Selain hal di atas, keputihan dan
infeksi juga dapat timbul selama pemakaian AKDR.

Ekspulsi
Selain keluhan-keluhan di atas, ekspulsi juga sering dialami pemakai AKDR,
yaitu AKDR keluar dari rahim. Hal ini biasanya terjadi pada waktu haid,
disebabkan ukuran AKDR yang terlalu kecil. Ekspulsi ini juga dipengaruhi oleh
jenis bahan yang dipakai. Makin elastis sifatnya makin besar kemungkinan
terjadinya ekspulsi. Sedangkan jika permukaan AKDR yang bersentuhan dengan
rahim (cavum uteri) cukup besar, kemungkinan terjadinya ekspulsi kecil.
Lama Pemakaian AKDR.
Sampai berapa lama AKDR dapat dipakai? Hal ini sering menjadi pertanyaan.
Sebenarnya, AKDR ini dapat terus dipakai selama pemakai merasa cocok dan
tidak ada keluhan. Untuk AKDR yang mengandung tembaga, hanya mampu
berfungsi selama 2-5 tahun, tergantung daya dan luas permukaan tembaganya.
Setelah itu harus diganti dengan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai