Tindakan
Nam
a
Jabatan
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
Kabag BRI
Direktur
Utama
Tandatan
gan
Tanggal
2 Januari 2014
7 Januari 2014
11 Januari
2014
MENGINGAT
PERTAMA
Memberlakukan
Pedoman
Nomor
:
1/PDM/BPI/RSI-SA/I/2014
tentang
Pelayanan
Bimbingan Rohani Islam (BRI) Rumah Sakit Islam
Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
KEDUA
KETIGA
TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh Manajer
2. Seluruh Kepala Instalasi
3. Arsip
BAB I
PENDAHUL
UAN
1.1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu unit organisasi pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara
paripurna kepada segenap lapisan masyarakat meliputi
pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif yang
terpadu dengan pelayanan promotif dan preventif dalam
keseimbangan fisik, mental, emosional maupun spiritual.
Untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara paripurna, perlu didukung oleh sumber daya
rumah sakit yang cukup agar kegiatan pelayanan dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Karenanya rumah sakit
perlu
memiliki
memberikan
sumber
pelayanan
daya
secara
insan
yang
responship
mampu
terhadap
terhadap
penyembuhan
holistic,
demi
aspek
SPIRITUAL.
Dengan
masuknya
unsur
akan
mudah
direalisasikan.
Sebab
Kesehatan
kedua
sesudah
keimanan.
nikmat
yang
harus
diminta
Sebagaimana
sabda
Rosulullah:Mohonlah
kesehatan
D.B.Lardson,
dalam
bukunya
Religious
penderitaan
ketika
sedang
sakit
dan
yang
berperan
penting
dalam
proses
macam
kendala
baik
waktu
maupun
spiritual
dialihkan
kepada
petugas
kerohanian.
Petugas
kerohanian
merupakan
proses
pemeliharaan,
melaksanakan
petugas
yang
pengurusan,
medis
yang
memiliki
peran
dalam
mendukung
Tujuan Pedoman
Bimbingan
Rohani
islam
adalah
sebagai
berikut :
1. Agar dalam memberikan pelayanan Bimbingan Rohani
islam lebih terprosedur.
2. Menjadi pedoman Bimbingan Rohani Islam dalam
melakukan pelayanan.
1.3.
Motivasi Spiritual
Kajian Tafsir
Kajian Annisa
1.4.
Tahtimul Quran
Konsultasi Keagamaan
Mujahadah
Batasan Operasional
1. Bimbingan Psikorelegius Pasien
Merupakan
suatu
proses
pemeliharaan,
berikhtiar
dalam
mengatasi
masalah,
Landasan Hukum
1. WHO Tahun 2004
2. PerMenKes Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Spesifikasi
Pendidikan
S2. Study Islam
S1. Agama Islam
Nam
a
Khusnul
Khotimah
Ahmad Muhith
Jumla
h
1
Orang
Burhan Ali
Setiawan
Muhammad
3
Orang
Misbach
2.2. Distribusi Ketenagaan
1. Ka. Bag. Bimbingan Rohani Islam : 1 Orang
2. Petugas Pelaksana
2.3.
: 3 Orang
Pengaturan Jaga
1. Karyawan Bimbingan Rohani Islam
Dinas Pagi Karyawan
BRI
Dinas Sore Karyawan
BRI
BAB III
STANDAR
FASILITAS
3.1. Denah Ruang
R.
Departemen
Pelayanan
Kesehatan
Medik
RI
Direktorat
Direktorat
Rumah
Sakit
Jenis Kelengkapan
Gedung
Ventilasi
Penerangan
Daya Listrik
Tata Ruang :
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Administrasi /
Arsip
c. Ruang Pembuatan
Sediaan
Keteranga
n
AC 1 PK/20
m
20 Watt /
m
2200 VA
3 m
-
d. Ruang Perpustakaan
2 m
e. Ruang Rehat
f. WC
Jumla
h
11
4
5
Almari
3.000
Eks
500
Eks
1.000
Eks
81
paket
10
Rukuh
140
Sajadah
30
BAB IV
TATA LAKSANA
PELAYANAN
4.1. Proses Pelayanan Bimbingan Psikorelegius Pasien
1. Pasien Rawat Inap
Langkah langkah pendataan dan proses
pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut :
a. Petugas BRI mendata pasien rawat inap melalui data
pasien rawat inap pada IT Blog
b. Petugas BRI mempersiapkan kebutuhan bimbingan
berupa; Data pasien rawat inap, buku bimbingan
rohani pasien, form RM Bimbingan Rohani, Bulpoint,
leaflet tuntunan tayamum, leaflet doa anak sehari
hari bagi pasien anak dan buku bimbingan muslimah
bagi pasien annisa.
c. Petugas BRI mendatangi keperawatan menanyakan
identitas
pasien
dan
pasien
yang
sangat
membutuhkan bimbingan.
d. Perawat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
petugas BRI.
e. Petugas BRI mulai melakukan bimbingan dengan
prosedur; mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
f. Petugas BRI menanyakan kondisi terkini pasien dan
memerikan motivasi yang dibutuhkan pasien dan
diakhiri dengan doa kesembuhan.
g. Petugas BRI berpamitan dengan mengucapkan salam
dan menutup pintu kamar pasien.
h. Petugas BRI mencatat pada form RM bimbingan
rohani pasien kemudian dimasukkan dalam status
pasien.
i. Petugas
BRI
berpamitan
dengan
1
0
petugas
pasien
dan
pasien
yang
sangat
membutuhkan bimbingan.
- Perawat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
petugas BRI.
- Petugas BRI mulai melakukan bimbingan
dengan
- Petugas
BPI
hadir
lebih
awal
15
menit
dan
jika
ada
kebutuhan
yang
menggunakan
yang
menempati
datang
shof
lebih
paling
depan
dulu
dan
dianjurkan
karyawan
berikutnya menyesuaikan.
- Karyawan yang mengikuti pengajian doa pagi dapat
mengaplikasikan gerakan menghormati majlis.
- Karyawan
yang
mengikuti
pengajian
doa
pagi
formulir
tentang
pelaksanaan
screening
dan
- Karyawan
yang
menggunakan
dua
pembelajaran
mengikuti
metode
klasikal
pembelajaran
pembelajaran
dilanjutkan
yaitu
dengan
Pejabat
karyawan
unit
Struktural
yang
tentang
daftar
nama
yang
akan
bersangkutan
Struktural
menginformasikan
kepada
penerapan
nilai-nilai
Islam
(proses
pembelajaran).
- Tes Penilaian dilaksanakan oleh Petugas Bimbingan
dan Pelayanan Islami sesuai dengan jadwal yang akan
diberitahukan
bersamaan
dengan
surat
Personalia
berkala/golongan.
4. Bimbingan Pranikah
untuk
diproses
kenaikan
Bagian
pelaksanaan.
Personalia
sebulan
sebelum
hari
untuk
melakukan
kepada petugas
bimbingan
pra
nikah
yang
mengajukan
surat
izin
nikah
hari
pelaksanaan
untuk
melaksanakan
Bimbingan Pranikah.
- Petugas
BPI
mempersilahkan
karyawan
yang
BPI
menyerahkan
merekap
hasil
hasil
rekapitulasi
bimbingan
kepada
dan
Bagian
Personalia.
4.3. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah pada bagian BRI diserahkan
sepenuhnya kepada bagian Sanitasi.
4.4. Laporan Hasil dan Arsip
1. Pendokumentasian Hasil Bimbingan Psikospiritual
a. Petugas
yang
psikorelegius
sudah
kepada
melaksanakan
pasien
bimbingan
mencatat
hasil
pelaksana
melaporkan
hasil
rekapitulasi
c. Kepala
Bagian
merekap
hasil
laporan
dari
staf
2. Arsip
a. Setelah hasil rekapitulasi dilaporkan kepada manajer
disetujui, kepala bagian melakukan pengarsipan.
b. Kepala Bagian bersama dengan staf pelaksana
menindaklanjuti laporan bulan kemarin untuk
perbaikan pada bulan berikutnya.
BAB V
LOGIS
TIK
5.1. Permintaan Barang (Stock) ke Logistik
Logistik
merupakan
segala
sesuatu
baik
proses permintaan
barang
1. Petugas
BRI
membuat
Permintaan
Pembelian
(PP)
BRI
mencatat
ke
dalam
Buku
ekspedisi
BRI
menyerahkan
blangko
permintaan
logistik
lalu
menerima
Blangko
menandatangani
buku
Permintaan
ekspedisi
Permintaan Pembelian.
6. Barang akan diproses oleh Petugas Logistik.
7. Petugas Logistik menghubungi Petugas BRI apabila
barang telah ada dan dapat diambil.
8. Petugas
BRI
mengambil
barang
lalu
mengecek
BAB VI
KESELAMATAN
PASIEN
5.1. Pengertian
Merupakan suatu system yang membuat asuhan
pasien di Rumah Sakit menjadi lebih aman. Sistem ini
mencegah
terjadinya
cedera
yang
disebabkan
oleh
pasien
akuntabilitas Rumah
Sakit
dan masyarakat.
masker apabila
pasien menderita
Keteranga
n
PPI
Nomor Telepon
/ Ext.
469
Patient Safety
322
Pos Satpam
Loundy
456
Sanitasi
558
Teknik
117
Kendaraan
565
CS
180
Logistik
544
10
B. Maruf
444
11
B. Syifa
333
12
B. Athfal
222
13
B. Rijal
536
14
B. Salam I
535
15
B. Salam 2
543
16
B. Nisa 1
17
B. Nisa 2
537
18
B. Izzah 1
156
19
B. Izzah 2
20
Hemodialisa
155
21
ICU
539
22
Operator
23
Rekam Medik
100/101
548
BAB VII
KESELAMATAN
KERJA
7.1. Keselamatan Umum
1. Aturan Umum Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan aturan yang penting
untuk mencegah penyebaran infeksi, langkah
langkahnya sebagai berikut :
a. Tuangkan Cairan anti septik / sabun ke telapak tangan
secukupnya.
b. Gosokkan kedua telapak tangan.
c. Gosok punggung tangan dan sela sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
d. Gosok kedua telapak tangan dan sela sela jari.
e. Jari jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya.
g. Gosokkan dengan memutar ujung jari jari tanagn
kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
h. Bilas kedua tangan dengan air mengalir.
i. Keringkan kedua tangan dengan tissue.
Dengan memperhatikan 5 moment mencuci
tanang sebagai berikut :
a. Sebelum Menyentuh Pasien.
b. Sesudah Menyentuh Pasien.
c. Sebelum Melakukan Tindakan Anti Septik.
d. Apabila Terkontaminasi ( Cairan, Tertusuk Jarum, ddl ).
e. Setelah dari Lingkungan Pasien.
2. Keselamatan di BRI
Alat Pelindung Diri (APD)
a. Masker Surgical
2
0
BAB VIII
PENGENDALIAN
MUTU
Pengendalian Mutu meliputi:
1. Bimbingan Psikospiritual kepada pasien rawat Inap
Bimbingan Psikospirituual pasien rawat inap dapat diberikan
kepada semua pasien yang sedang dirawat selama di
Rumah
Sakit
Islam
sultan
Agung
minimal
satu
kali
BAB IX
PENUT
UP
Telah disusun Buku Pedoman Pelaksanaan Administrasi
bagian
Bimbingan
digunakan
Kerohanian
sebagai
acuan
Islam
RSI-SA,
pelaksanaan
yang
kegiatan
dapat
bagian
Pedoman
Pelaksanaan
Administrasi
Bimbingan
Kerohanian
Islam.
Pedoman
kerja
Bimbingan
itu
masukan
yang
bersifat
membangun
sangat
diharapkan.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Pedoman
Administrasi Bimbingan Kerohanian Islam ini, semoga Allah
SWT selalu menyertai pekerjaan kita.