Tujuan ABR
Kerangka untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan kualitas
audit
Efisiensi menekan biaya audit dengan
mengurangi tes substantif
Efektifitas mengindentifikasi dan fokus
pada area-area yang beresiko
Kualitas menekan kesalahan audit
Kharakteristik ABR
1. Pendekatan berbasis resiko dengan
memfokuskan pada resiko bisnis klien
2. Penekanan pada pengendalian internal
3. Prosedur analisa dan data analisis
4. Pembangunan ide-ide dan value
5. Kerjasama tim
Source E&Y
= IR x CR x
Level Entitas
Resiko Bisnis
Level Akun
DR
Bisa
dikendalikan
Auditor
dengan
menambah/m
engurangi
bukti
Materialitas
Program Audit
Pengertian Resiko2
Simpulan
Auditor akan selalu punya resiko audit karena auditor
tidak menguji semua transaksi.
Oleh karenanya Auditor harus berusaha untuk
menurunkan atau mengurangi resiko audit sampai tahap
cukup rendah untuk diterima (biasanya 5%).
Resiko inheren dan resiko pengendalian bersifat
independen (independently exist) tanpa bisa dipengaruhi
oleh auditor
Sedangkan, Resiko deteksi terkait dengan prosedur audit
yang auditor pilih. Jika auditor mengubah rangkaian
prosedur audit maka otomatis resiko deteksi juga akan
ikut berubah (bisa naik atau turun)
Jadi auditor bisa menentukan resiko deteksi dan
selanjutnya resiko audit dengan memilih prosedur audit.
Control Risk
Minimum Moderate
Inherent Lower Minimal
Risk
Higher
Low
(1)
Low
Moderate
Maximum
Moderate
High
(2)