KEL.BUKIT NENAS
KEC.. BUKIT KAPUR
KOTA DUMAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Cahaya di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses
pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang terencana dan terukur.
Pengembangan Kurikulum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya di Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi,
Standar Proses, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar
Srana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian.
2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2
dan Pasal 51 Ayat 1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat
2 dan Pasal 49 Ayat 1
3. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen 22 dan 23.
6. Peraturan Mendiknas Nomor 06 tahun 2007 tentang perubahan permen no. 24 tahun 2006
7. Peraturan Mendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah
8. Peraturan Mendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang standar pengawas
9. Peraturan Mendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar pendidik dan kependidikan
10. Peraturan Mendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan .
11. Peraturan Mendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian
12. Peraturan Mendiknas Nomor 34 tahun 2007 tentang standar ujian Nasional.
13. Peraturan Mendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik
harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan
dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan
pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Komponen kurikulum PKBM Cahaya
di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai berisi Mata Pelajaran , Muatan lokal,
dan Pengembangan diri.
Kelompok mata pelajaran terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilan/Atas.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia
kerja.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan potensi daerah yang materinya tidak dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Muatan lokal yang diselenggarakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya
Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
di
Pengorganisasian kelas-kelas pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik,
dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program: Program Ilmu
Alam dan Program Ilmu Sosial.
1. Kurikulum Paket C Kelas X
a. Kurikulum Paket C Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Sesuai dengan ketentuan satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
4 jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
1. Struktur Kurikulum Paket C Kelas X
Alokasi /Waktu
NO
URAIAN
Semester 1
Semester 2
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
(4 + 1)5
(4 + 1) 5
Fisika
Biologi
(2 + 1)3
(2 + 1)3
Kimia
Sejarah
10
Geografi
(1 + 1)2
(1 + 1)2
11
Ekonomi
( 2 + 1)3
(2 + 1)3
12
Sosiologi
13
Seni Budaya
14
Pendidikan Jasmani
15
B.
Muatan Lokal
2*)
2*)
41
41
Pertanian
C.
Pengembangan Diri
Jumlah
NO
URAIAN
A
1
2
3
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraa
Bahasa Indonesia
4
5
6
7
8
9
10
11
12
B
Bahasa Inggeris
Matematika
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
Seni Budaya
Penjaskes
TinKom
Muatan Lokal
Pertanian
Pengembangan Diri
Jumlah
KELAS XI IPS
Smst. I
Smst. 2
Smst. 1
Smst. 2
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
(4 + 1)5
(4 + 1)5
3
3
4
3
2
2
2
2
(4 + 1)5
(4 + 1)5
3
3
4
3
2
2
2
2
(4 + 1)5
(4 + 1)5
3
3
(4 + 2)6
3
2
2
2
2
(4 + 1)5
(4 + 1)5
3
3
(4 + 2)6
3
2
2
2
2
2
2*)
41
2
2*)
41
2*)
41
2*)
41
masyarakatnya
bermata pencaharian sebagai petani, Agar dapat menghasilkan produk pertanian yang mempunyai
produksi yang optimal dan harga jual tinggi peserta didik perlu dibekali dengan jiwa, semangat, dan
keterampilan dalam bercocok tanam dan hasilnya di olah menjadi bahan pangan yang beraneka ragam
kemudian di pasarkan di tempat-tempat tertentu. Dengan mempertimbangkan hasil analisis potensi dan
kebutuhan Pandeglang, analisis minat dan bakat peserta didik, analisis daya dukung baik internal
maupun eksternal, ditetapkan Pertanian sebagai pilihan tepat untuk dikembangkan sebagai muatan
lokal di PKBM Cahaya.
Pengembangan kemampuan dan keterampilan pertanian, bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup, yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi untuk bertahan
hidup, serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat. Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan local Pertanian dikembangkan dari Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan berfungsi sebagai acuan pengembangan silabus yang disesuaikan
dengan potensi dan karakteristik sekolah.SKL, SK, dan KD muatan lokal pertanian untuk PKBM
Cahaya dikembangkan bersama oleh tim kerja pengembang muatan lokal, guru muatan lokal di PKBM
Cahaya .
Muatan lokal Pertanian dimaksudkan agar peserta didik dapat mengaktualisasikan diridalam
dunia pertanian. Isi muatan lokal pertanian difokuskan pada perilaku kegiatan bercocok tanam,
perbanyakan tanaman dan pengolahan hasil pertanian sebagai fenomena empiris yang terjadi di
lingkungan peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dituntut untuk lebih aktif
mempelajari pertanian yang terjadi di lingkungannya. Pembelajaran muatan local pertanian dapat
menghasilkan perilaku kecintaan terhadap tanaman dan mengelola usaha hasil pertanian untuk
membekali peserta didik agar dapat berusaha secara mandiri.
2. Tujuan
Muatan lokal pertanian bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Memahami dunia pertanian dalam kehidupan sehari-hari,
b. Berwirausaha dalam bidang perbanyakan tanaman
c. Berwirausaha dalam pengolahan hasil pertanian
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran muatan lokal Pertanian di PKBM Cahaya meliputi aspek- aspek sebagai
berikut.
a. Perbanyakan Tanaman
b. Budidaya tanaman pertanian
c. Pengolahan hasil pertanian
Kompetensi Dasar
2. Mamahami cara-cara
perbanyakan tanaman
3. Mempraktekkan perbanyakan
tanaman dengan cara setek
4. Mempraktekkan perbanyakan
tanaman dengan cara cangkok
Kelas XI
Standar Kompetensi
1.
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami sistem pertanian.
1.2. Memahami keadaan pertanian di Indonesia.
1.3 Memahami teknik budidaya.
2.
Mempraktekkan pembuatan
kompos.
3.
Mempraktekkan budidaya
tanaman cabe rawit.
Kelas XII
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami pengertian dan ruang 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup penanganan
lingkup penanganan pasca panen
pasca panen
2 Mempraktekkan bahan pangan
NO
1
Bidang
Kegiatan
Tujuan
Drum band
Kesenian
Keagamaan
Karya tulis
Olah raga
Kepemimpinan
dan ketrampilan
Pidato/ceramah agama
KIR
Basket ball
Sepak Bola
Pramuka
2. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang
dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu
belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
RUTIN
SPONTAN
KETELADANAN
Upacara
membiasakan antri
berpakaian rapi
memberi salam
memberikan pujian
Sholat berjamaah
Membuang sampah
tempatnya
Musyawarah
Kunjungan pustaka
Satu Jam /
menit
X s.d. XII
45
Jlh.Jam
Pembelajaran/
minggu
41
Minggu Efektif /
Tahun
Jlh. Jam/
Tahun
48
2064
KELAS
KELAS
XI IPS
70
XII IPS
70
Kewarganegaraan
70
70
70
Bahasa Indonesia
70
70
70
Bahasa Inggris
65
65
65
Matematika
65
65
65
Kesenian
70
70
70
Penjas Kes
70
70
70
Sejarah
70
70
70
Geografi
70
70
70
10 Ekonomi
70
70
70
11 Sosiologi
70
70
70
13 Fisika
65
14 Kimia
65
15 Biologi
70
16 TIK
70
70
70
18 Muatan Lokal
70
70
70
Pertanian
70
70
70
KKM PKBM
1. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM
Kompleksitas + Daya Dukung + Intek Siswa
---------------------------------------------------------- x 100 % = ........
9
Nilai mata Pelajaran jurusan ( IPA / IPS ) hanya boleh 1 dibawah KKM
Memiliki nilai dibawah KKM yang belum tuntas maksimum 3 MP selain jurusan
Keterangan:
NR : Nilai Rapor
RUH : Rata-rata Nilai Ulangan Harian
UTS ; Nilai Ujian Tengah Semester
UAS : Nilai Ujian Akhir Semester
4. Remedial
1) Dilaksanakan untuk KD atau indikator yang belum tuntas
2) KD/indikator yang berkelanjutan tidak ada batasan remidi
3) KD/indikator yang tidak berkelanjutan remidi dibatasi sebanyak dua kali.
4) Remidi dilakukan di luar jam pelajaran
5) Nilai remidi tidak melebihi dari KKM yang telah ditetapkan
6) Jika nilai remidi lebih rendah dari nilai semula maka diambil nilai yang lebih tinggi.
5. Pengayaan
Pengayaan dilakukan pada jam pelajaran mata pelajaran yang bersangkutan atau di luar jam pelajaran.
1) Pengayaan dilakukan bagi siswa yang telah tuntas;
2) Bentuk pengayaan dapat berupa tugas individu atau kelompok;
3) Nilai pengayaan tidak mempengaruhi nilai ketuntasan;
G.Kelulusan
1. Kriteria kelulusanUjian Nasional (UN)
Peserta dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan :
1) Kriteria kelulusan berdasarkan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat 1, permendiknas dan POS yang terbaru
2). Memiliki nilai rata-rata UN minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan
tidak nilai di bawah 4,00 atau
3). Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dengan nilai lima mata pelajaran
lainnya minimal 6,00.
4). Memiliki ujian US rata-rata minimal 6,00, baik ujian tulis maupun ujian praktik
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah, gunanya mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran mengacu kepada standar isi,
peserta didik, karaktestik sekolah, pemerintah daerah, dan Dinas Pendidikan Provinsi. Pengaturan
waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun sebagai berikut;