Nas 1 PDF
Nas 1 PDF
NOPEMBER 2011
132
I. PENDAHULUAN
Untuk dapat difungsikan sebagai penghantar listrik
maka logam harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut : mempunyai konduktifitas yang baik, kekuatan
mekanis harus cukup tinggi, koefisien muai panjang
yang kecil, dan modulus kenyalnya cukup. Penghantar
tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang
tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika
tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan
penghantar itu sendiri. Selain masalah teknis,
penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga
sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut di
masyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai
teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak
diperhatikan. Dari pertimbangan di atas logam yang
menjadi pilihan adalah tembaga dan aluminium.
Kelebihan tembaga dibandingkan aluminium
adalah mempunyai konduktivitas yang lebih yaitu 6 x
107 (1/ohm meter) sedangkan aluminium hanya 3,8 x
107 (1/ohm meter). Disamping itu, tembaga juga
mempunyai sifat mekanis yang lebih lentur. Kelebihan
aluminium adalah mempunyai masa jenis yang jauh
lebih ringan yaitu 2,7 gr/cm3 sedangkan tembaga 8,9
gr/cm3, sehingga aluminium menjadi pilihan sebagai
penghantar udara dan dari segi ekonomi aluminium jauh
lebih murah. Di waktu yang lalu, bahan yang banyak
digunakan untuk saluran listrik adalah tembaga (Cu),
namun karena harga tembaga yang tinggi dan tidak
stabil bahkan cenderung naik, aluminium mulai dilirik
dan dimanfaatkan sebagai bahan pengganti. [2].
Yang ingin diketahui dalam tulisan ini adalah
seberapa besar berbandingan nilai ekonomis
penggunaan kabel tembaga dibandingkan aluminium
pada sistem instalasi daya listrik di W Hotel Retreat and
SPA, dan berapa besar drop tegangan yang terjadi di
antara dua penghantar tersebut. Sesuai dengan yang
disyaratkan dalam sistem penghantaran daya listrik
adalah bahwa jatuh tegangan tidak boleh dari 5% [1].
II.
METODE PENELITIAN
133
Ampere 1.
dimana, I adalah besarnya arus yang mengalir I
(ampere), VA besarnya beban listrik dan V adalah
tegangan sistem (volt).
-
134
135
IV. SIMPULAN
Dari pembahasan terhadap penggunaan kabel
tembaga dibandingkan dengan aluminium di instalasi
dan distribusi daya listrik di power house W Hotel
Retreat and SPA-Bali, dapat disimpulkan beberapa hal
seperti di bawah ini :
1. Daya hantar aluminium hanya hanya 59,57%. dari
tembaga sedangkan massa jenis aluminium hanya
30,34% dari massa jenis tembaga.
2. Konversi penggunaan kabel tembaga menjadi
kabel aluminium mengakibatkan kenaikan luas
penampang kabel rata-rata satu tingkat dan jatuh
tegangan yang terjadi paling besar adalah 0,73.%.
3. Dari perhitungan didapatkan bahwa biaya
penggunaan kabel aluminium hanya 51, 88% dari
kabel tembaga.
4. Dengan semakin tingginya harga tembaga maka
penggunaan kabel aluminium akan semakin
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Standarisasi Nasional -BSBN 2002,
Persyaratan Bahan Batang Aluminium Paduan
Tahan Panas, SNI 07-6658-2002
[2] Badan Standarisasi Nasional 2002, Peraturan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), SSNI
04-0225-2000.
136