Kesimpula N Hipotesis Benar Salah
Kesimpula N Hipotesis Benar Salah
tersebut banyak dipakai pada saat penelitian yang dilakukan dalam penyusunan
Skripsi, Tesis maupun penelitian lainnya.
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai sesuatu yang perlu diuji
kebenarannya. Untuk mengetahui kebenaran pernyataan tersebut, perlu dilakukan
penelitian dan analisis. Pada kenyataannya, sebagian besar penelitian dilakukan
menggunakan sampel. Dengan begitu, data hasil pengukuran sampel akan
digunakan untuk menyimpulkan kebenaran suatu hipotesis.
KESIMPULA
N
TOLAK
TERIMA
HIPOTESIS
BENAR
SALAH
Kesalahan Type
Tepat
I
Kesalahan Type
Tepat
II
yang dihipotesiskan. Jika perbedaan kedua harga ini cukup kecil maka hipotesis
diterima, sedangkan jika perbedaan cukup besar maka hipotesis ditolak.
Ha
= Hipotesis Alternatif
Ho
= Hipotesis Nol (nihil)
Selanjutnya kita akan membahas mengenai Uji rata-rata, apa yang dimaksud
dengan Uji rata-rata tersebut?
Uji rata-rata dimaksudkan untuk menentukan apakah dugaan tentang parameter
suatu populasi didukung kuat oleh informasi sampel atau tidak. Jika sebaran data
mengikuti distribusi normal, ukuran sampel yang relatif kecil (n < 30) dan nilai
standar deviasi populasi tidak diketahui, kita dapat memakai uji t dengan
formulasi/rumus sebagai berikut :
Contoh kasus :
Sebuah Grossir menerima kiriman kaleng sereal dari sebuah supplier. Menurut
informasi yang diterima dari pihak supplier, berat kaleng rata-rata adalah 16 gr.
Pihak grossir tidak serta merta percaya lalu melakukan pengujian terhadap 10
sampel kaleng sereal secara acak sebelum menerima kiriman barang dalam mobil
box pengangkutnya. Berikut data hasil pengamatan 10 sampel pada suatu hari
kiriman barang.
Nomor
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berat
Sereal (gr)
14,42
17,23
15,84
14,46
16,78
16,02
16,44
15,69
15,88
17,26
Lakukan analisis untuk menguji apakah hasil pengujian berat kaleng sereal yang
dilakukan oleh pihak grossir sama dengan keterangan pihak supplier?
1.
Formulasi hipotesisnya
Ho : X = o
Ha : X = o
Dimana o = 16
2.
Hitung rata-rata sampel
3.
4.
Hitung nilai t
5.
Tabel t
6.
7.
Pengambilan keputusan
Berdasarkan tabel t diketahui t(0,05/2, 10-1) adalah 2,262157, karena nilai t hitung
< t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa berat kaleng sebesar 16 gr sebagaimana dikatakan pihak supplier tidak
berbeda nyata dengan hasil pengukuran menggunakan sampel oleh pihak grossir.
Uji t dua sampel/kelompok seperti materi yang pernah dibuat mengenai uji t dua sampel
dibagi kedalam dua jenis yaitu uji t dua sampel/kelompok independent(bebas) dan uji t dua
sampel dependent(berpasangan). sebelumnya juga sudah dibuat mengenai uji t dua
sampel/kelompok independent(bebas). Nah, kali ini akan dibahas tentang uji t
berpasangan. uji t berpasangan tentu saja digunakan apabila dua kelompok tersebut saling
berhubungan.Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan subjek yang sama
namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda.
sampel/kelompok
1. uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan
sesudah
2. digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:
o satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
o merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
o berasal dari populasi dgn distribusi normal (di populasi terdapat distribusi
difference = d yang berdistribusi normal dengan mean d=0 dan variance =1)
terdapat
perbedaan
berat
badan
(kg)
terdapat
perubahan
skor
pengetahuan
tentang
gizi
1. Uji dua arah. pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata1 dan rata-rata2.sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu
terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.
2. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata
sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis
alternatif rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal
kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata
kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
Dimana:
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.
pengerjaan
pengujian
Nama
Nilai Statistika II
Sebelum
Sesudah
78
75
60
68
55
59
70
71
57
63
49
54
68
66
70
74
81
89
30
33
55
51
40
50
63
68
85
83
70
77
62
69
58
73
65
65
75
76
69
86
1. Menentukan
Hipotesis
yang
digunakan,
yaitu:
(Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan
sesudah)
(Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah)
2. Tetapkan titik kritis yaitu alfa 5%
3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1=20-1=19
4. Tentukan t hitung
Standar
o Menghitung t hitung:
5. Lakukan uji signifikansi
Diketahui t tabel = 2,093. Sehingga |t hitung| > t tabel
Sehingga dapat disimpulkan:
Deviasi:
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar statistika II sebelum dan sesudah diterapkannya Metode ABG.