Anda di halaman 1dari 10

KesIaPan Perguruan tInggI Dalam mengHaDaPI masyaraKat eKonomI

asean 2015
yusfane abda'i*1, reza aditya Pratama1, amalia fuziah1, ganeri Kartika amalia1, nur
Humaerah jafar1, Dini rachmani afifah1, Dian asri lestari1, Kariyam2
1

Mahasiswa Program Studi Statistika Universitas Islam Indonesia


2
Dosen Program Studi Statistika Universitas Islam Indonesia
*

evhan.dika@gmail.com

abstraK
salah satu langkah untuk mencapai tujuan asean yaitumemperkuat semangat stabilitas ekonomi dan sosial di
kawasan asia tenggaraadalah pemberlakuan Masyarakat ekonomi asean (Mea). apabila terwujud tahun 2015,
maka dipastikan akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga negara asean. pembahasan tenaga kerja
dibatasi pada pengaturan khusus tenaga kerja terampil dengan disusunnya Mutual recognition arrangement (Mra)
sebagai upaya untuk mendukung arus bebas tenaga kerja, memfasilitasi pergerakan tenaga kerja yang didasarkan pada
suatu kontrak perjanjian untuk mendukung kegiatan perdagangan dan investasi di sektor jasa. hingga tahun 2009,
terdapat beberapa kesepakatan yang diakui oleh seluruh negara asean dalam Mra yaitu untuk jasa-jasa engineering,
nursing, architectural, surveying qualification, tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi), jasa-jasa akuntansi dan
ditandatangani oleh para Menteri ekonomi asean. Mahasiswa adalah salah satu calon tenaga kerja terdidik yang
harus memiliki kemampuan dan bersiap menghadapi persaingan di Mea 2015. pihak perguruan tinggi khususnya
pihak jurusan/program studi sudah seharusnya mempersiapkan para lulusan yang mampu bersaing di dalam tingkat
nasional ataupun asean. penelitian ini menunjukan kesiapan pihak perguruan tinggi dalammenghadapi Mea 2015
dalam hal kurikulum dan mata kuliah, strategi dan penilaian pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan serta
penjaminan mutu hasil dan hasil luaran di masing-masing jurusan/prodi. Didapatkan hasil pengelompokan jurusan/
prodi menjadi 3 cluster dalam hal penyusunan capaian pembelajaran dan fasilitas penunjang pembelajaran.
Kata kunci : MEA, perguruan tinggi, deskriptif, clustering

abstract
to achieving the goal of asean for strengthen the economic and social stability in the region is the
implementation of the asean economic Community (aeC) 2015. if it realized,it certainly will make employment
opportunities as possible for citizens of asean. Discussion aboutlabor is limited to a special arrangement of skilled
laborwith Mutual recognition arrangement (Mra) in an effort to support the free flow of labor , facilitate the
movement of labor which is based on a contractual agreement to support trade and investment in the services sector. in
2009, there are some agreement that is recognized by all asean countries in the Mra is for engineering services,
nursing, architectural, surveying qualification, medical personnel (doctors and dentists), accounting services and signed
by the asean economic Ministers. students are the one of next skilled labor who must have the ability and prepare for
a competition in aeC 2015. University in particulary the department/ study program should prepare graduates who are
able to compete at the national level or asean . this study describes the readiness of the universities for asean
economic Community in 2015, especially in preparing the curriculum and courses, strategies and assessment of
learning, educators and education man and quality assurance results and outcomes in each department/ study program.
showed grouping of respondents into three clusters that describe how the readiness of the department/ study program
for learning outcomes and study facility.
Keywords : AEC, university, descriptif, clustering

PenDaHuluan
Association of Southeast Asian Nations (asean) yang pada awalpembentukannya pada
tahun 1967, lebih ditujukan pada kerjasama yang berorientasipolitik untuk mencapai perdamaian
dan keamanan di kawasan asia tenggara, dalam perjalanannya berubah menjadi kerjasama regional
284

dengan memperkuat semangat stabilitas ekonomi dan sosial di kawasan asia tenggara, antara lain
melalui percepatan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan budaya dengan tetap
memperhatikan kesetaraan dan kemitraan, sehingga menjadi landasan untuk terciptanya masyarakat
yang sejahtera dan damai. asean yang resmi terbentuk pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok,
thailand adalah merupakan kerjasama regional didirikan oleh lima negara di kawasan asia
tenggara yaitu Filipina, indonesia, Malaysia, singapura dan thailand berdasarkan kesepakatan
Deklarasi Bangkok yang ditanda tangani secara bersamasama dan isinya sebagai berikut :
Membentuk suatu landasan kokoh dalam meningkatkan kerjasama regional di kawasan asia
tenggara dengan semangat keadilan dan kemitraaan dalam rangka menciptakan perdamaian,
kemajuan dan kemakmuran kawasan(Departemen Dalam negri, 2009).
sejak awal didirikan asean bercita-cita mewujudkan asia tenggara bersatusehingga
keanggotaan asean terus mengalami perluasan menjadi sepuluh negara anggota yaitu Filipina,
indonesia, Malaysia, singapura, thailand, Brunei Darussalam tahun 1984, Vietnam tahun 1995,
laos tahun 1997, Myanmar tahun 1997, dan Cambodia tahun 1999 (asean Documentary series,
1985).pada awal tahun 1990-an, terdapat 3 dinamika eksternal yang mempengaruhi perkembangan
asean. Dinamika pertama adalah terdapat kecenderungan perubahan lingkungan strategis global
yang menuntut negara-negara di dunia untuk meningkatkan daya saingnya. lalu melemahnya daya
saing asean akibat munculnya kekuatan baru China dan india pada tataran regional, terdapat
gerakan kearah pengintegrasian kekuatan ekonomi yang berbasis pada pasar tunggal (single market)
dan produksi tunggal yang terintegrasi (single production) (edi Yusuf, 2009).
Dalam integrasi ekonomi akan dijumpai dua kepentingan yang saling berlawanan yaitu
antara mendorong perdagangan dan membatasi perdagangan pada saat bersamaan. integrasi
ekonomi dilakukan dengan melakukan liberalisasi perdagangan antara negara yang berpartisipasi
dalam integrasi, namun pada saat yang sama juga meneraapkan berbagai hambatan baik tarif
maupun non-tarif kepada negara ketiga atau negara diluar anggota.kebijakan liberalisasi maupun
kesepakatan integrasi tersebut digunakan sebagai alat untuk mendapatkan akses pasar yang lebih
luas dan mendorong pertumbuhan dalam rangka meningkatkan kemakmuran. (thongphane
savanphet, 2006). Didasari keyakinan tersebut, sekaligus untuk memperkuat daya saing kawasan
dalam menghadapi kompetisi global dan regional, negara-negara di kawasan asia tenggara yang
tergabung dalam forum asean telah menyepakati untuk meningkatkan proses integrasi diantara
mereka melalui pembentukan asean Economic Community (aeC) atau Masyarakat ekonomi
asean (Mea) 2015.

2
285

Masyarakat ekonomi asean (Mea) akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2015,
dimana kawasan asean akan menjadi pasar terbuka dan kesatuan yang berbasis produksi; serta
mobilitas arus barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja akan bergerak bebas. terdapat empat
pilar masyarakat ekonomi asean yaitu kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, pertumbuhan
ekonomi yang merata, integrasi ke perekonomian global dan pilar terakhir adalah menjadikan
asean sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi melalui barang dan jasa, investasi,
modal dan tenaga kerja terampil (Bappenas 2009).
Disusunnya Mutual Recognition Arrangement (MRA) sebagai upaya untuk mendukung arus
bebas tenaga kerja, memfasilitasi pergerakan tenaga kerja yang didasarkan pada suatu kontrak
perjanjian untuk mendukung kegiatan perdagangan dan investasi di sektor jasa. Mra sendiri dapat
diartikan sebagai kesepakatan yang diakui oleh seluruh negara asean yang saling mengakui dan
menerima beberapa atau semua aspek hasil penilaian seperti hasil tes atau berupa sertifikat dengan
tujuan menciptakan prosedur mekanisme akreditasi sehingga mendapat suatu kesetaraan dan
mngakui adanya perbedaan antar negara untuk pendidikan, pelatihan, pengalaman dan persyaratan
lisensi untuk para professional yang ingin berpraktek.
hingga tahun 2009, yang telah disepakati oleh asean yaitu Mra untuk jasa-jasa
engineering, nursing, architectural, surveying qualification, tenaga medis (dokter umum dan dokter
gigi), jasa-jasa akuntansi dimana semua Mra ini ditandatangani oleh para Menteri ekonomi
asean (Departemen Perdagangan Dalam Negri Indonesia, 2009).Berkenaan dengan kualitas
tenaga kerja indonesia, indonesia selama ini lebih banyak mengirimkan tenaga kerja tidak terdidik
sedangkan Filipina lebih banyak mengirimkan tenaga kerja terdidik untuk bekerja di luar negri
(primasanto, 2010). Data Human Development Index (UnDp, 2011) memperlihatkan indonesai
berada di posisi 124 dari 187 negara. posisi indonesia masih kalah dari negara singapura, Brunei,
Malaysia, thailand, Filipina dan hanya berada di posisi lebih baik dibanding Vietnam, laos,
kamboja dan Myanmar.
tanpa disadari, waktu akan terus berjalan dan masyarakat indonesia harus bersiap untuk
menghadapi Mea 2015. salah satu faktor penting dalam menghadapi Mea adalah mempersiapkan
tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan yang dapat disetarakan dengan negara lain.
Mahasiswa adalah salah satu calon tenaga kerja terdidik yang harus memiliki kemampuan dan
sudah pasti harus memahami diri untuk bersiap menghadapi persaingan di Mea 2015.
pemberlakuan Mea seharusnya mendorong mahasiswa untuk belajar dengan baik, mempersiapkan
semua kemampuan agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. hasil keluaran
dari kualitas mahasiswa tentunya berasal dari didikan yang didapatkan selama masa kuliah. pihak

286

perguruan tinggi khususnya pihak jurusan sudah seharusmya mempersiapkan para lulusan yang
mampu bersaing di dalam tingkat nasional ataupun asean.
oleh karena itu, berdasar latar belakang tersebut didapat suatu rumusan masalah berupa
bagaimana kesiapan pihak perguruan tinggi dalam menghadapi Masyarakat ekonomi asean 2015
khususnya dalam mempersiapkan calon tenaga kerja terdidik suatu jurusan tertentu yang tergabung
dalam Mra berdasar beberapa indikator yang ditetapkan peneliti dan bagaimana pengelompokan
jurusan/ prodi dalam kesiapannya menghadapi pemberlakuan ASEAN Economic Area / Masyarakat
ekonomi asean 2015
metoDe PenelItIan
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. penyusunan Capaian pembelajaran;
b. kurikulum dan Mata kuliah
c. strategi dan penilaian pembelajaran
d. tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
e. Fasilitas penunjang pembelajaran
f. penjaminan Mutu hasil dan hasil luaran.
responden dalam penelitian ini adalah kajur/kaprodi dari beberapa jurusan/prodi tertentu
yang berkaitan dengan Mra. Di awal penelitian, peneliti telah menentukan 33 jurusan/ prodi dari 6
perguruan tinggi di Yogyakarta. hingga 27 november 2014, didapat 17 responden yang bersedia
mengisi kuesioner.
pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner yang berisi pernyataanpernyataan mengenai kesiapan perguruan tinggi khususnya pihak jurusan/prodi dalam menghadapi
Mea 2015. kuesioner disebar dibeberapa jurusan/ prodi di 6 ptn/ pts di wilayah Yogyakarta.
pengambilan data ada yang melalui wawancara dan pengisian sendiri oleh kajur/kaprodi. adapun
tempat pelaksanaan penelitian di lingkungan kampus khususnya ruang kajur/ kaprodi beberapa
jurusan di Universitas islam indonesia (Uii), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas islam
negri sunan kalijaga, Universitas ahmad Dahlan (UaD), Universitas negeri Yogyakarta (UnY),
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
setelah pengumpulan data, maka data tersebut diolah menggunakan Microsoft Excell untuk
mendapatkan hasil deskriptif, dan penggunaan Minitab 14 untuk melakukan pengelompokan
(clustering) dengan hasil output berbentuk dendogramdengan menggunakan metode Complete
Linkage dan jarak Euclidean.
4
287

HasIl Dan PembaHasan


Berdasarkan hasil analisis kuesioner yang disebar berkaitan dengan Masyarakat ekonomi
asean 2015 diketahui bahwa seluruh kepala jurusan/ kepala program studi sudah mengetahui
adanya suatu integrasi ekonomi regional Mea 2015. Berdasar hasil pengumpulan data per 27
november 2014 didapat 17 responden dari 5 perguruan tinggi di Yogyakarta.

Gambar 1. Data responden penelitian


akreditasi yang didapatkan dari Ban-pt untuk 17 jurusan/ prodi terdiri dari 10 jurusan/
prodi berakreditasi a dan 7 jurusan berakreditasi B. Berdasar 17 data yang terkumpul didapatkan
informasi bahwa responden mendapatkan informasi tentang Mea dari berbagai sumber baik itu
media cetak, televisi, radio, internet dan lainnya seperti forum, seminar dan workshop.

Gambar 2. sumber Memperoleh informasi tentang Mea 2015.


Berdasar gambar diatas diketahui bahwa 32% responden mengetahui tentang Mea dari
televisi, 29% dari media masa cetak (koran, majalah, tabloid), sedangkan untuk responden yang
mengetahui Mea 2015 dari radio dan lainnya (forum, seminar dan workshop) masing-masing
hanya 6%.
Berbeda dengan jurusan/prodi lainnya sebagai responden penelitian dalam hal kurikulum
dan mata kuliah, hanya prodi statistika UGM yang belum menyusun kurikulum yang mengacu
pada capaian pembelajaran. namun, seluruh responden memiliki kurikulum terbaru yang berkaitan
langsung dengan kehidupan bermasyarakat dan juga ditekankan pada praktek lapangan seperti kerja
praktek dan beberapa mata kuliah khusus seperti yang berkaitan dengan blok keperawatan untuk
ilmu keperawatan UMY, studi perancangan untuk arsitektur UGM, operasi industri kimia untuk

288

teknik kimia Uii, dan erp-sap untuk akuntansi Uii. seluruh prodi/ jurusan juga memiliki
kurikulum yang memuat bahasa asing yaitu Bahasa inggris, namun khusus untuk teknik
informatika dari Uin sunan kalijaga menambahkan Bahasa arab dan bahkan untuk prodi statistika
UGM, Bahasa inggris digunakan dalam pembuatan tugas akhir.
Berbagai strategi dan metode pembelajaran telah dirumuskan pihak Jurusan/prodi dalam
menghadapai Masyarakat ekonomi asean 2015 antara lain mempersiapkan kurikulum berbasis
kompetensi yang disiapkan oleh Dikti maupun intern perguruan tinggi dan menciptakan suatu
kurikulum yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional. Contoh strategi khusus
yang diterapkan oleh teknik Mesin UGM yang lebih memfokuskan pada pertukaran pelajar atau
pengajar dari luar negeri, sedangkan untuk akuntansi UnY metode pembelajaran disemua mata
kuliah diupayakan mengikuti perkembangan dunia industri/usaha, disertai kunjungan industri atau
mengundang praktisi. komponen penilaian mata kuliah yang ditetapkan pihak Jurusan/prodi untuk
mahasiswa berbeda untuk tiap responden, seluruh responden memasukan nilai Uts, Uas dan tugas
sebagai bahan pertimbangannya. selain dari 3 pertimbangan tersebut, Jurusan psikologi, teknik
sipil dan arsitektur dari Uii memasukan kuis sebagai bahan pertimbangan pemberian nilai,
komponen keaktifan juga turut berperan di jurusan statistika Uii dan psikologi Uii, sedangkan
attitud / budi pekerti diterapkan sebagai salah satu komponen penilaian di jurusan kedokteraan Gigi
UMY dan akuntansi UnY. presensi ikut dipertimbangkan dalam penilaian yang ditetapkan oleh
pihak jurusan teknik sipil, arsitektur, akuntansi dari Uii akuntansi UnY serta statistika UGM.
Upaya jurusan/prodi dalam menyiapkan dosen/ tenaga pendidik dalam menghadapi Mea
2015 hampir serupa antara lain, mendorong dosen untuk studi lanjut dan ikut dalam berbagai
kegiatan di dalam maupun di luar negri seperti pelatihan, seminar, workshop, studi banding dan
sertifikasi profesional. Upaya dalam menyiapkan karyawan/ tenaga kependidikan dalam
menghadapi Mea 2015 untuk tiap jurusan/ prodi berbeda-beda, secara keseluruhan pihak jurusan/
prodi melakukan rekrutmen untuk tenaga yang terampil dalam Bahasa inggris, namun untuk jurusan
teknik sipil Uii, teknik lingkungan Uii, statistika Uii dan statistika UGM, akuntansi UnY serta
teknik informatika Uin sunan kalijaga lebih mengedepankan pada pelatihan dan pembekalan
tenaga kependidikannya dalam pelatihan Bahasa inggrisdan soft skill tertentu.
Penjaminan mutu yang dilakukan jurusan/prodi dalam hal proses pembelajaran secara
keseluruhan dilakukan secara periodik oleh pihak intern perguruan tinggi dan penjaminan mutu
secara nasional oleh Ban-pt. penjaminan mutu internasional dilakukan oleh teknik Mesin UGM
dengan aUn-Qa, sedangkan untuk laboraturium Uii menggunakan iso : 17025 dan laboraturium
Uin sunan kalijaga menggunakan iso 9001 : 2008. Berdasarkan jumlah alumni, hampir seluruh
jurusan/ prodi memiliki lebih dari 10 alumni yang bekerja di suatu instansi lingkup besar (berskala
6
289

internasional) namun hanya Jurusan statistika Uii, akuntansi UnY dan statistika UGM yang
jumlah alumni bekerja di instansi lingkup besar kurang dari sama dengan 10 orang.
Dendrogram with Complete Lin kage and Eu clidean Distance

Similarity

0.00

33.33

66.67

100.00

10

12

13

17
8
14 16
Observ at ions

15

11

Gambar 3. Output hasil pengelompokan Jurusan/ prodi berdasar penyusunan Capaian


pembelajaran
Berdasar outputMinitab 14, menggunakan metode Complete Linkage dan menggunakan jarak
euclidan didapatkan 3 cluster/ kelompok dalam hal penyusunan capaian pembelajaran. teknik
Mesin UGM dikelompokan tersendiri, meskipun jurusan/ prodi memiliki akreditasi internasional
dari aUn-Qa, prodi belum merumuskan capaian pembelajaran yang mengacu pada kerangka
kualifikasi nasional indonesia (kkni). sedangkan Jurusan psikologi, arsitektur, statistika, teknik
industri dari Uii dan arsitektur UGM berada dalam kelompok yang memiliki kesamaan dalam
perumusan capaian pembelajaran yang mengacu kknidengan nilai rata-rata 8.25 yang diperoleh
dari hasil pengisian quisioner jurusan-jurusan tersebut, laludalam hal memberikan pengetahuan
mengenai Mea 2015 kepada mahasiswanya memiliki rata-rata nilai 7,25 dan memiliki nilai ratarata 8,5 dalam hal menyiapkan lulusannya yang siap bersaing dengan negara asean lainnya.
teknik industri, statistika, teknik elektro dari UGM, kedokteran Gigi dan keperawatan dari
UMY, akuntansi UnY, akuntansi, teknik lingkungan, teknik kimia dan teknik sipil dari Uii
serta teknik informatika dari Uin sunan kalijaga berada dalam satu kelompok yang memiliki
kesamaan dalam hal perumusan capaian pembelajaran yang mengacu kkni, pemberian
pengetahuan Mea 2015 untuk mahasiswa dan mempersiapkan lulusannya yang siap bersaing
dengan negara asean lainnya dengan rata-rata nilai 9,36 ; 8,45 ; 8,73.

290

Dendrogram with Complete Linkage and Euclidean Distance

Similarity

0.00

33.33

66.67

100.00

11

10

13

15

3
4
5
6
Observations

12

14

16

Gambar 4. Output hasil pengelompokan Jurusan/ prodi berdasar Fasilitas penunjang pembelajaran
Berdasar hasil output pengelompokan jurusan/prodi berdasar fasilitas penunjang
pembelajaran, maka jurusan teknik Mesin UGM, teknik lingkungan, statistika dari Uii,
statistika UGM, dan akuntansi UnY tergolong dalam kelompok yang memiliki kesamaan yaitu
belum secara aktif melakukan pertukaran pelajar dengan mahasiswa luar negri meskipun ruang
kelas, laboratorium memadai, memiliki media dan alat pembelajaran yang cukup untuk proses
belajar mengajar. Jurusan/prodi arsitektur, teknik industri, teknik elektro dari UGM, psikologi
dan teknik sipil Uii serta akuntansi UnY berada dalam kelompok yang mempunyai kesamaan
yaitu memiliki ruang kelas, laboratorium yang memadai, jurusan yang aktif dalam melakukan
pertukaran pelajar dan tersedianya pusat karir untuk memfasilitasi alumni, namun untuk
laboratorium dan sarana pembelajaran yang diakui secara internasional kelompok ini hanya
memiliki rata-rata nilai 6,8.sedangkan jurusan/prodi kedokteran Gigi UMY, arsitektur Uii,
akuntansi Uii dan teknik informatika Uin sunan kalijaga berada dalam satu kelompok yang
memiliki kesamaan dengan nilai rata-rata 9,5 untuk ruang kelas, laboratorium yang memadai dan
berstandar internasional serta tersedianya pusat karir untuk memfasilitasi alumni dan rata-rata
memiliki nilai 8,5 dalam hal keaktifan jurusan mengirimkan mahasiswa ke luar negri.
KesImPulan
secara umum dengan memperhatikan tentang penyusunan kurikulum dan mata kuliah, strategi
dan penilaian pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan serta penjaminan mutu hasil dan
hasil luaran seluruh jurusan/prodi yang diteliti telah mempersiapkan diri dalam menghadapi
Masyarakat ekonomi asean (Mea) 2015.
Dalam hal penyusunan capaian pembelajaranjurusan teknik industri, statistika, teknik
elektro dari UGM, kedokteran Gigi dan keperawatan dari UMY, akuntansi UnY, akuntansi,
teknik lingkungan, teknik kimia dan teknik sipil dari Uii serta teknik informatika dari Uin
sunan kalijaga berada dalam kelompok yang memiliki kesamaan dalam kesiapan penyusunan
8
291

capaian pembelajaran.kemudian Jurusan psikologi, arsitektur, statistika, teknik industri dari Uii
dan arsitektur UGMberada dalam kelompok yangyang memiliki kesamaan dalam proses
mempersiapkan penyusunan capaian pembelajaran. sedangkan jurusan teknik Mesin UGM masih
berbeda dalam hal penyusunan capaian pembelajaran dengan jurusan-jurusan lainnya.
Berdasarkan fasilitas penunjang pembelajaran, jurusan kedokteran Gigi UMY, arsitektur
Uii, akuntansi Uii dan teknik informatika Uin sunan kalijaga sudah memiliki kesiapan dalam
ruang kelas, laboratorium yang memadai dan berstandar internasional serta tersedianya pusat karir
untuk memfasilitasi alumni dan aktif mengirimkan mahasiswa ke luar negri. sedangkan Jurusan/
prodi arsitektur, teknik industri, teknik elektro dari UGM, psikologi dan teknik sipil Uii serta
akuntansi UnYmemiliki ruang kelas dan laboratorium yang memadai, jurusan yang aktif dalam
melakukan pertukaran pelajar dan tersedianya pusat karir untuk memfasilitasi alumni, namun belum
berstandar internasional. sementara Jurusan teknik Mesin UGM, teknik lingkungan, statistika
dari Uii, statistika UGM, dan akuntansi UnY berada dalam kelompok yangmemiliki media dan
alat pembelajaran yang cukup untuk proses belajar mengajar.
ucaPan terImaKasIH
terimakasih kepada ketua Jurusan/ program studi yang bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.

Daftar PustaKa
asean Document. 1985. ASEAN Document Series 1967-1985hal 2. Jakarta : asean secretariat.
Bappenas.Persiapan daerah Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. 2009.
kementrian Bpn/Bappenas.
Benny dan kamarulnizam. 2011.Indonesian Perceptions and Attitudes toward the ASEAN
Community.Journal of Current southeast asian affairs.
Depdagri. Menuju ASEAN Economic Comunity 2015. 2009. Jakarta : Departemen Dalam negri
republik indonesia.
edi Yusuf, dalam seminar Komunitas Ekonomi Asean 2015 dan Implikasinya bagi
Indonesia,Departemen luar negeri ri, di Universitas indonesia, Jakarta, 12 Februari 2009.
Johnson, r. a. dan winchern, D. w. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis.new Jersey :
prentice hall
292

Jovanovic, F., 2006. Integration, disintegration and Trade in Europe : Evaluation of Trade Relation
during the 1990s. working paper no 20.
kotler, philip. 2000. ManajemenPemasaran. Jakarta :Bumi perkasa.
primasanto, t.a., 2010. Pengiriman Tenaga Kerja terampil Indonesia ke Luar Negri : Pelajaran
dari Filipina. Jurnal Diplomasi Vol.2 no 1.
saleh, Chairul (2008), Metodelogi Penelitian Sebuah Petunjuk Praktis.Yogyakarta : Jaya abadi
press.
thongphane savanphet, ASEAN-China Dialogue Relations: Present and Future, dalam Chinas.
UnDp : Human Development Report 2011.

10
293

Anda mungkin juga menyukai