Rangkuman
Mitosis
Terjadi pada saat interfase
sebelum divisi nukleus mulai
Satu, termasuk profase,
metafase, anafase & telofase
Sinap dari
kromosom
homologus
Tak terjadi
Jumlah sel
anak &
komposisi
genetika
Peran dalam
tubuh
binatang
(manusia)
memungkinkan dewasa
multiseluler muncul dari zigot;
menghasilkan sel untuk
pertumbuhan dan perbaikan
sell
Meosis
Sekali, pada saat interfase
sebelum meosis 1 mulai
Dua, masing-masing termasuk
profase, metafase, anafase &
telofase
Sinap unik terhadap meosis;
saat profase 1, kromosom
homolog bergabung dengan
panjang mereka, membentuk
tetrad (grup dengan 4
kromatid); sinap didampingi
dengan crossing over antara
nonsister chromatids
4, masing-masing haploid (n),
memiliki setengah dari
kromosom sel orang tua;
secara genetika tidak identik
terhadap sel orang tua &
masing-masing
Membuat gametes;
mengurangi jumlah kromosom
hingga setengah &
memperkenalkan variasi
genetika dalam gametes
Slide 13 & 14
pola pita. Ukuran dan lokasi dari pita giemsa dalam kromosom
membuat tiap pasangan kromosom unik
posisi sentromer. Sentromer adalah daerah dalam kromosom
yang muncul sebagai sebuah kontriksi
dengan menggunakan inti sifat tersebut, ilmiawan memasangkan 23
pasangan
Slide 15
1. sel (dari darah, caira amniotic, atau chorionic villus) tumbuh alam mitogen
dapat dibutuhkan; limfosit membutuhkan phytohemaglutinin
2. colcemid memberhentikan sel saat metafase
3. syok hypotonic merobek RBC, membengkakan limfosit
4. sel diperbaiki dalam MeOH/HOAc
5. kromosom disebarkan dalam sebuah piring (slide)
6. trypsinization & staining dengan Giemsa memunculkan pita-G (G-bands)
7. sebaran kromosom di foto dan disusun tergantung tipe
slide 16
introduksi dari sitogentika molekul
DNA dalam sebaran kromosom sudah denaturasi & hibridasi dalam
penyelidikan;
anueploidies, translocation
Amniocentesis dan chorionic villus sample dapat menunjukan risiko kecil untuk
infeksi atau aborsi yang berkelanjutan, maka sample (contoh) hanya diambil jika
ada indikasi risiko
Profase 1
Metafase 1
Anafase
Telofase 1
Sitokinesis
Slide 42-46
Meosis 2: membelah sel anak
Profase
Dari tiap sel anak membentuk spindle, dan kromosom beruntai dua kali
lipat (double-stranded) bergerak menuju ekuator
Metafase 2
Anafase 2
Inti (sel) terbentuk pada kutub yang berbeda & terjadinya sitokinesis
Setelah penyelesaian sitokinesis, terbentuklah 4 sel anak (semuanya
haploid)
Slide 50-53
Jumlah pembelahan sel ang dibutuhkan untuk membuat sperma manusia
Tiap spermatogonium dalam testis (umur 15
tahun) adalah hasil dari 30 pembelahan sel
yang sebelum
zigot
Slide 58-64
zigot
Sifat dari kromosom pada masa meosis dan fertilisasi untuk sebagian
besar dari variasi yang muncul pada generasi baru
3 mekanisme yang berkontribusi dalam variasi genetika;
1. Sajian kromosom yang mandiri (independent)
2. Crossing over
3. Fertilisasi acak
Crossing over
Slide 65
Haploid; satu set komplit
Diploid; dua homolog set komplit
N (atau n); jumlah kromosom dalam satu set
DNA polymerase 3
Slide 10
DNA polymeras sel eukariot
Table 2.2 DNA polimeras sel eukariot
Polymerase
Polymerase yang
mamalia
bersangkutan dalam ragi
Polymerase 1
Tidak ada
Polymerase 3
Polymerase 2
Polymerase DNA
mitokondria
Fungsi
Sintesis lagging strand; sintesis
primer
Sintesis DNA pada perbaikan
Sintesis leading strand; koreksi
penyetakan
(3->5 exonuclease)
Sintesis dari DNA pada
perbaikan; koreksi penyetakan
(3->5 exonuclease)
Sintesis DNA mitokondria;
koreksi penyetakan
(3->5 exonuclease)
SRP RNA
Fungsi
Membawa informasi yang
mengspesifikasi urutan asam amino
protein dari DNA ke ribosom
Memainkan peran katalis (ribozyme)
dan peran struktur dalam ribosom
Memainkan peran struktur dan katalis
(ribozyme) dalam ribosom
Sebagai pendahulu ke mRNA, rRNA,
atau tRNA dan mungkin di proses
dengan pembelahan. Dalam eukaryot,
pre-mRNA paling sering memiliki
intron, segmen non-kode yang terbelah
keluar pada saat proces transkrip
primary. Sebagian intron berperan
sebagai ribozyme, mengkatalis
pembelahan
Memainkan peran struktur dan katalis
dalam spliceosomes yaitu, kompleks
dari protein dan RNA yang membelah
pre-mRNA dalam inti eukaryotic
Komponen dari signal-recognition
particle (SRP), protein-RNA kompleks
yang mengenali signal peptida dari
polypeptida yang bertarget kepada ER
(retikulum endoplasma)
Slide 47
Skema pembelahan untuk pre-mRNA
1. 2-OH dalam adenosine enyerang sebuah fosfat yang terkait 5 kepada
residu guanine. Yang mengarah kepada konfigurasi lariat, berkoneksi
kepada distal exon. Lariat terbentuk via 2-5 kaitan phosphodiester, yang
bergabung dengan terminal 5 guanosine dari intron kepada residu
adenosine dalam intron, 18-40 nukleotida ke hulu dari situs pembelahan
3.
2. Selanjutnya sebuah pembelahan terjadi dari kedua exon melalui sebuah
3-5 kaitan phophodiester. Basa biasanya ditemukan dalam daerah
pembelahan yang terindikasi. Spliceosome sudah terduga untuk
memegang komponen reaksi dari juxtaposition tepat untuk mengfasilitasi
reaksi dua tahap.
Slide 4
Karyotipe; sebuah gambar dari semua kromosom yang diurutkan sesuai tipe
Karyotipe juga menjelaskan kepada standar set kromosom dari individu atau
sebuah spesies
-
Slide 6 & 7
Slide 6-7
Bagaimana ilmiawan mengidentifikasi kromosom
slide 9
1. sel (dari darah, caira amniotic, atau chorionic villus) tumbuh alam mitogen
dapat dibutuhkan; limfosit membutuhkan phytohemaglutinin
2. colcemid memberhentikan sel saat metafase
3.
4.
5.
6.
7.
slide 14
introduksi dari sitogentika molekul
DNA dalam sebaran kromosom sudah denaturasi & hibridasi dalam
penyelidikan;
anueploidies, translocation
Slide 17
Cells used for karyotyping
Sel darah
- Limfosit-T dari darah periferal mudah dikumpulkan
-
Sel kulit
- Budaya fibroblast tumbuh tanpa mitogen
-
sel tumor
- didapatkan dari biopsy
amniocytes
- dari amniosentesis
-
sel plasenta
- dapat dari sample chorionic villus
-
sel plasenta dapat membelah dan karyotipe dapat diambil dari beberapa
jam
slide 18-20
Indikasi untuk analisa kromosom:
Amniocentesis dan chorionic villus sample dapat menunjukan risiko kecil untuk
infeksi atau aborsi yang berkelanjutan, maka sample (contoh) hanya diambil jika
ada indikasi risiko
Amniocentesis
Pembuangan
dari sekitar 20
ml cairan
amniotic yang
mengandung
sel tergantung
dari fetus
Beberapa analisa
biokimia dengan
sebagian cairan
amniotik
centrifug
asi
Penentuan cepat
untuk kelamin fetal
dan analisa DNA
terpurifikasi
Analisa biokimia untuk
keberadaan allel yang
memungkinkan untuk
kelainan metabolik
Sel
Analisa
karyotipe
Pertumbuh
an
beberapa
minggu
dalam
Kelahiran mati