Anda di halaman 1dari 19

REFLEKSI KASUS

HORDEOLUM
Febrian Adiwijaya S.Ked
Dokter Pembimbing:
dr. Sri Yuni Hartati, Sp.M

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT TIDAR MAGELANG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015

Identitas Pasien
Nama

: Ny. H
Umur
: 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaaan
: Swasta
Agama
: Islam
Alamat
: Magelang Tengah

Anamnesis
Keluhan utama : Mata kiri tak dapat melihat
Riwayat penyakit sekarang

Pasien perempuan usia 34 tahun mengeluhkan kelopak


mata kiri bagian bawah timbul benjolan kurang lebih
selama 3 bulan Awalnya benjolan kecil lama kelamaan
membesar sebesar biji kacang tanah, benjolan dirasa
mengganjal dan berwarna merah, awalnya benjolan
dirasa nyeri tapi sekarang tidak, selama 2 minggu
sebelumnya pasien menggunakan salep antibiotik mata
tetapi keluhan tidak berkurang

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat keluhan serupa
Riwayat trauma
Riwayat mondok
Riwayat operasi

: (+)

: (-)
: (-)
: (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan serupa : (-)

Pemeriksaan Subyektif (3/8/15)


Pemeriksa
an

Oculli dextra (OD)

Oculli sinistra (OS)

Visus Jauh
Refraksi
Koreksi
Visus
Dekat

6/6
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

6/6
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Proyeksi
Sinar

Dapat membedakan
arah sinar

Dapat membedakan
arah sinar

Proyeksi
Warna

Dapat membedakan
warna

Dapat membedakan
warna

Pemeriksaan Objektif (3/8/15)


Pemeriksaan

OD

OS

Penilaian

Supersilia

Simetris, scar (-)

Simetris, scar (-)

DBN

Palpebra

Tenang, hiperemis (-), Edema (-)

Hiperemis (+), edema (+) bagian


inferior

OS Hiperemis (+),
OS edema (+)
palpeba Inferior

Apparatus lakrimalis

Dakriodenitis (-), dakriosistitis (-)

Dakriodenitis (-), dakriosistitis (-)

DBN

Bulbus occuli

Simetris, gerakan (+)

Simetris, gerakan (+)

DBN

TIO

DBN

Konjungtiva

Tenang, injeksi (-)

Tenang, injeksi (-)

DBN

Sklera

Ikterik (-), hiperemis (-)

Ikterik (-), hiperemis (-)

DBN

Cornea

Reguler, arcus senilis +

Reguler, arcus senilis +

DBN

COA

Jernih,dalam

Jernih,dalam

DBN

Iris

Bulat, sinekia (-)

Bulat, sinekia (-)

DBN

Pupil

Bulat,sentral, reflek (+)

Bulat,sentral, reflek (+)

DBN

Lensa

Jernih

Jernih

DBN

Corpus vitreum

Jernih

Jernih

DBN

Reflek fundus

DBN

Differensial Diagnosis
Hordeolum
Kalazion

Diagnosis
OS Hordeolum

Penatalaksanaan
OS Ekskohleasi
tobramicin salep mata
Asam Mefenamat 3x1
Vitamin C 3x1

Masalah yang dikaji


Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada pasien

tersebut?
Bagaimana penatalaksaan pada pasien tersebut?

Level of Competence
Menurut SKDI 2012, level kompetensi : 3A

ANALISIS

Patofisiologi
Hordeolum externum timbul dari blokade dan infeksi dari kelenjar

Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar
Meibom yang terletak di dalam tarsus. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar
ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua
tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis.
Patogenesis terjadinya hordeolum eksterna diawali dengan
pembentukan nanah dalam lumen kelenjar oleh infeksi
Staphylococcus aureus. Biasanya mengenai kelenjar Zeis dan Moll.
Selanjutnya terjadi pengecilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar.
Statis ini akan mencetuskan infeksi sekunder oleh Staphylococcus
aureus.
Terjadi pembentukan nanah dalam lumen kelenjar. Secara histologis
akan tampak gambaran abses, dengan ditemukannya PMN
dandebris nekrotik. Hordeolum interna terjadi akibat adanya infeksi
sekunder kelenjar Meibom dilempeng tarsal.

Hordeolum eksterna

Hordeolum interna

Tanda dan gejala


Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata

seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah,


dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internum biasanya
berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum.
Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah
beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien
dengan hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya turut
membesar. Sering hordeolum ini membentuk abses dan
pecah dengan sendirinya

PENATALAKSANAAN
Umum
Obat
Pembedahan

Daftar Pustaka
Putri C.F., 2007. Makalah Penugasan Blok Keterampilan

Belajar dan teknologi Informasi. Available on fkuii.org/tiki


download_wiki_attachment.php?attld=966&page=Chori
%20Fadhila%20Putri. (Diakses 8 September 2015)
Ilyas S., 2005. Penuntutan Ilmu Penyakit Mata edisi ke-3 .
Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hlm 128.
Ilyas S., 2008. Ilmu Penyakit Mata, edisi ke 3. Jakarta :
Balai Penerbit FK UI.
Vaughan D.G, Asbury T, Riordan P, 2007, Ofalmologi
Umum, Edisi ke -17, Widya Medika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai