Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing :

dr. Novemi Elynawati, Sp.THT


Oleh :
Faisol hasmi F

Merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel mukosa nasofaring atau
kelenjar yang terdapat pada nasofaring

Banyak ditemukan pada usia 40-50 tahun dan pria lebih banyak terkana
KNF dari pada wanita.

Berfungsi dalam proses pernafasan dan ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh
laring.

Merupakan rongga yang mempunyai batas-batas sebagai berikut :


Atas : Basis kranii
Bawah : Palatum mole
Belakang : Vertebra servikalis
Depan : Koane
Lateral : Ostium tubae Eustachii, torus tubarius,
fossa rosenmuler (resesus faringeus).

fosa Rosenmlleri (>>>)


sekitar tuba Eustachius
dinding belakang nasofaring
atap nasofaring

Klasifikasi menurut histologi


1. Karsinoma epidermoid
2. Karsinoma non-diferensiasi
Klasifikasi meneurut bentuk dan cara tumbuh :
1. Ulserasif
2. Eksifitik (tumbuh seperti polip)
3. Endofitik (tumbuh di bawah mukosa,sedikit lebih tinggi dari jaringan
sekitarnya) atau disebut creeping tumor

Tumor size ( T )
T

Tumor primer

T0

Tidak tampak tumor

T1

Tumor terbatas di nasofaring

T2

Tumor meluas ke jaringan lunak


T2a : tanpa perluasan ke parafaring
T2b : dengan perluasan ke parafaring

T3

Tumor menginvasi struktur tulang dan / sinus paranasal

T4

Tumor dengan perluasan intrakranial atau terdapat keterlibatan syaraf kranial ,


fossa infratemporal , hipofaring , orbita atau ruang mastikator.

Tx

Tumor tidak jelas besarnya karena pemeriksaan tidak lengkap

REGIONAL LIMFE NODES ( N )


N0

Tidak ada pembesaran

N1

Metastasis KGB unilateral dngn ukuran terbesar < atau = 6 cm di atas fossa
supraklavikula

N2

Metastasis KGB bilateral dngn ukuran terbesar < atau = 6 cm di atas fossa
supraklavikula

N3

Metastasis KGB bilateral dngn ukuran lebih besar dari 6 cm di atas fossa
supraklavikula.
N3a : ukuran > 6 cm.
N3b : didalam fossa supraklavikulaTidak ada pembesaran

Metastase jauh ( M )
M0

Tidak ada metastase jauh

M1

Metastase jauh

mx

Metastase tidak bisa dinilai

Stadium 0

T1s

N0

M0

Stadium I

T1

N0

M0

Stadium II A

T2a

N0

M0

Stadium II B

T1
T2a
T2b

N1
N1
N0, N1

M0
M0
M0

Stadium III

T1
T2a, T2b
T3

N2
N2
N2

M0
M0
M0

Stadium IVa

T4

N0, N1 , N2

M0

Stadium IVb

Semua T

N3

M0

Stadium IVc

Semua T

Semua N

M1

Gejala KNF di bagi 4 kelompok

1.
1.

Gejala dini :

--

Hidung : dapat berupa pilek atau epistaksis ringan (bercampur darah/nanah) atau sumbatan
hidung pada satu atau kedua hidung yang terus menerus dan berbau

--

Telinga : Gangguan dapat berupa mendenging/grebek-grebek (tinitus), rasa tidak nyaman di


telinga sampai rasa nyeri, pendengaran menurun.

2. Gejala lanjut:
- Ekspansif :
Muka : menyumbat koane, terjadi hidung buntu
Ke bawah : mendesak palatum mole (bombans)/menonjol, terjadi
gangguan menelan/sesak nafas
-

Infiltratif :

Mengenai N. III dan IV ( ptosis dan oftalmoplegia )


Mengenai N.V ( neuralgia trigeminal )
Mengenai N. VI ( diplopia dan strabismus )
Mengenai N.XII ( deviasi lidah ke samping atau gangguan menelan )
Mengenai N. IX , X ( paresis palatum mole , faring , dan laring )

Metastasis
Melalui aliran getah bening, menyebabkan pembesaran KGB leher
Metastasis jauh : ke hati, paru, ginjal, limpa, tulang dsb

-Tumor leher/colli
-Gejala telinga
-Gejala hidung

-Gejala intrakranial
-Gejala telinga
-Gejala hidung

-Tumor leher/colli
-Gejala intrakranial
(saraf dan mata)
-Gejala hidung/telinga

Anamnesis yang cermat

Pemeriksaan fisik

inspeksi luar : wajah , mata , rongga mulut , leher .


Pemeriksaan THT :
Otoskopi : liang telinga , membrane timpani
Rinoskopi anterior :
Tumor endofitik : tak jelas kelainan di tongga hidung , mungkin hanya
banyak sekret
Tumor eksofitik : tampak tumor di bagian belakang , rongga hidung tertutup
secret mukopurulen , fenomena palatum mole ( - )

Rinoskopi posterior :
Tumor endofitik : tidak terlihat tumor , mukosa nasofaring tampak agak
menonjol , tak rata dan vaskularisasi meningkat.
Tumor eksofitik : tampak tumor kemerahan.
Faringoskopi dan laringoskopi : kadang faring menyempit , reflek muntah ( - )

Paling sering metastasis ke kel GB servikalis


profunda laterokranialis
Lokasi :
kaudal dari ujung mastoid
dorsal dari angulus mandibula
medial dari m. sternokleidomastoideus
Tumor leher (65-85%)
keluhan tersering pdrt datang berobat ke dokter

Pemeriksaan CT-Scan daerah kepala dan leher, sehingga pada tumor primer yang
tersembunyi pun tidak akan terlalu sulit ditemukan

Tumor
nasofaring

Pemeriksaan serogi IgA anti EA dan IgA anti VCA : hanya digunakan untuk
menentukan prognosis pengobatan.

Biopsi nasofaring :
Biopsi melalui hidung / RA : tanpa melihat jelas tumornya ( blind biopsi ). Cunam
biopsy dimasukkan melalui lubang hidung menyelusuri konka media ke
nasofaring kemudian cunam diarahkan ke lateral dan dilakukan biopsi

Biopsi melalui mulut / RP: memakai bantuan kateter nelaton yang


dimasukan melalui hidung.
Bila masih belum didapatkan hasil yang memuaskan dilakukan
pengerokan dengan kuret di daerah lateral nasofaring dalam narcosis.

Karsinoma nasofaring

Angiofibroma nasofaring juvenilis

Epistaksis ringan

Epistaksis berat

Sumbatan hidung

Sumbatan hidung

Tidak nyaman di telinga

Rinorea kronis

Tinitus

Menyebabkan ketulian

Otalgi

Otalgi

Diplopia

Ptosis

Mengenai syaraf

Diplopia

Metastasis ke kelenjar leher

Sefalgi hebat : tumor sudah mengenai

Pembesaran adenoid

intracranial

1.

Terapi utama : radiasi ( 6600 7000 rad )

2.

Terapi adjuvan : kemoterapi

Empat minggu setelah radiasi dilakukan evaluasi klinis dan biopsy

Hasil biopsi ( - ) dan klinis membaik : pemeriksaan fisik dan biopsi ulang setiap bulan ( pada
tahun pertama )

Hasil biopsi ( + ) : radiasi di tambah ( booster )

Setelah dosis radiasi penuh dan biopsy tetap ( + ) diberikan kemoterapi dan dilakukan CTscan untuk konfirmasi

Bila tetap ( - ) pada tahun kedua pemeriksaan ulang dilakukan 3 bulan kemudian pada tahun
ketiga setiap 6 bulan , seterusnya setiap tahun sampai tahun ke 5

Pemberian vaksin pada penduduk yang tinggal di daerah risiko tinggi KNF

Penerangan akan kebiassan hidup yang salah seperti mengawetkan makanan

Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat

Meningkatkan keadaan social ekonomi yang berkaitan dengan faktor penyebab

Melakukan test serologic IgA-anti VCA dan IgA anti EA

Karena umumnya datang pada stadium III / IV , prognosis biasanya jelek.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Fish Bone
    Fish Bone
    Dokumen2 halaman
    Fish Bone
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Recovered File 1
    Recovered File 1
    Dokumen10 halaman
    Recovered File 1
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Blood Circulation
    Blood Circulation
    Dokumen18 halaman
    Blood Circulation
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Agama Hindu
    Agama Hindu
    Dokumen26 halaman
    Agama Hindu
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Responden
    Persetujuan Responden
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Responden
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Hernia Nukleous Pulposus
    Hernia Nukleous Pulposus
    Dokumen9 halaman
    Hernia Nukleous Pulposus
    Riri Agsari
    100% (1)
  • Referat Peritonitis
    Referat Peritonitis
    Dokumen26 halaman
    Referat Peritonitis
    Ginanjar Prawira Utama
    100% (3)
  • Kepustakaan Acs
    Kepustakaan Acs
    Dokumen12 halaman
    Kepustakaan Acs
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kulkel 1
    Kulkel 1
    Dokumen1 halaman
    Kulkel 1
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • REFERAT
    REFERAT
    Dokumen19 halaman
    REFERAT
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Appendectomy
    Jurnal Appendectomy
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Appendectomy
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kulkel
    Kulkel
    Dokumen2 halaman
    Kulkel
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Jurnal THT
    Jurnal THT
    Dokumen2 halaman
    Jurnal THT
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis Akhir
    Sinusitis Akhir
    Dokumen24 halaman
    Sinusitis Akhir
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Cover Dka
    Cover Dka
    Dokumen1 halaman
    Cover Dka
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Tinnitus Clear
    Tinnitus Clear
    Dokumen26 halaman
    Tinnitus Clear
    aszharilramadhan
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka Masa Nifasd
    Tinjauan Pustaka Masa Nifasd
    Dokumen8 halaman
    Tinjauan Pustaka Masa Nifasd
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Pernyataan Keaslian Tulisan
    Pernyataan Keaslian Tulisan
    Dokumen1 halaman
    Pernyataan Keaslian Tulisan
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • DKI
    DKI
    Dokumen1 halaman
    DKI
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Pemeriksaan Segmen Anterior
    Prosedur Pemeriksaan Segmen Anterior
    Dokumen5 halaman
    Prosedur Pemeriksaan Segmen Anterior
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Cover Dka
    Cover Dka
    Dokumen1 halaman
    Cover Dka
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi .
    Daftar Isi .
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi .
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kulkel
    Kulkel
    Dokumen2 halaman
    Kulkel
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Cover-Kata Pengantar Gilut
    Cover-Kata Pengantar Gilut
    Dokumen3 halaman
    Cover-Kata Pengantar Gilut
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Penutup
    BAB III Penutup
    Dokumen1 halaman
    BAB III Penutup
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat
  • Kasus Pendek
    Kasus Pendek
    Dokumen7 halaman
    Kasus Pendek
    EkaDiahFrisiliaDewi
    Belum ada peringkat