Permasalahan Laporan BHL Maya Eska Dan Zahro
Permasalahan Laporan BHL Maya Eska Dan Zahro
PENYELESAIAN MASALAH
• Dokter seharusnya memberikan penjelasan yang cukup kepada pasien mengenai
penyakit dan penatalaksanaan penyakit serta alternatif tindakan yang dapat
dilakukan. Karena pasien memiliki hak atas informasi mengenai penyakit yang
diderita, informasi mengenai tindakan yang akan dilakukan, dan informasi
mengenai alternatif tindakan.
• Kunjungan rutin dari dokter spesialis ataupun dokter umum yang bertugas
menjaga bangsal.
Ini merupakan kewajiban bagi dokter untuk tetap memberikan pelayanan utama
terhadap pasien. Pengaturan jadwal kunjungan diatur dengan sebaik-baiknya agar
lebih fleksibel antara teman sejawat. Kunjungan rutin ini bertujuan selain
mengetahui kondisi pasien, juga meningkatkan hubungan dan komunikasi antara
pasien dan dokter. Sehingga pasien merasa diperhatikan oleh dokter.
• Adanya pendelegasian bagi dokter spesialis atau dokter umum yang berhalangan
hadir untuk melakukan kunjungan (visite).
Hal ini dimaksudkan agar pasien tetap mendapatkan hak kunjungan dari dokter,
walaupun dokter yang bersangkutan tidak dapat hadir.
• Adanya sangsi atau pengawasan yang ketat bagi dokter yang tidak melakukan
visite.
Sangsi atau pengawasan yang ketat dimaksudkan untuk lebih mendisiplinkan para
dokter yang lalai menjalankan tugasnya, selain itu dengan adanya sanksi
diharapkan para dokter lebih menyadari kewajiban profesinya di rumah sakit,
salah satunya adalah visite pasien bangsal.
• Tenaga paramedis sebaiknya lebih memperbaiki sistem pengaturan kerja mereka.
Pada faktanya tenaga paramedis yang ada di bangsal, masih belum memiliki
pengaturan kerja yang baik. Banyaknya tenaga paramedis tidak menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik. Pada kasus Ny. S ini,
diketahui jumlah paramedis lebih dari cukup dan masing-masing kamar
mempunyai perawat penanggung jawab sendiri, tapi entah bagaimana Ny. S bisa
luput dari perawatan para tenaga paramedis.
• Semua tenanga kesehatan hendaknya menyadari bahwa yang utama adalah
pelayanan terhadap pasien.
Mungkin hal ini yang masih banyak belum diterapkan dalam kehidupan nyata di
rumah sakit. Padatnya jadwal kerja, banyaknya pasien sering disebut-sebut
sebagai kendala saat tenaga kesahatan menjadi tidak profesional. Untuk itu
diperlukan suatu tatanan peraturan, kebiasaan, yang dapat meningkatkan
kesadaran para tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan
terhadap pasien.