P1 Herwin M Hutasoit

Laporan Praktikum
LABORATORIUM DASAR TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
Jalan Gedung Arca No.52 Medan 20217
BAB II
PERCOBAAN I
II.1. Teori Percobaan
Penerima radio terkadang terjadi perubahan amplitude sinyal pembawa dari sebuah pemancar
di hubung kan ke titik-titik atau garis penerima akan menghasilkan sebuah titik berupa garis di
antara kedua celah statik buatan-buatan manusia maupun buatan alam,terjadi sebagi perubahan
amplitude yang menghasilkan penerima waktu pemancar tidak di hidupkan.
Spektrum frekuensi terdiri dari suatu komponen pembawa dari suatu frekuensi dan pada
frekuensi modulasi.
Bila satu gelombang pembawa di modulasi amplitude maka amplitude bentuk gelombang
tegangan carrier di buat berubah-ubah sebanding dengan tegangan carrier modulator.
Bila sinyal carrier yaitu :
Vo (t) =Ac Cos Wt
Dimana: Ac = Amplitudo carrier
Wc = 2 fc
Fc = Frekuensi carrier
II.2.Prosedur Percobaan
A.
B.
C.
D.
Membuat rangkaian percobaan seperti modul

Membuat rangkaian yang sudah di rangkai sesuai modul
Melepas semua rangkain percobaan setelah di lakukan nya percobaan
Melanjutkan ke percobaan berikut nya
Lab.Telekomun
ikasi
Nama Asisten : Herwin M.

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
II.3. Gambar Rangkaian Percobaan
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
II.4.Data Hasil Percobaan

T/Div = 5 ms/cm
V/Div = 0.5 V/cm
T osc = 1 cm
A osc = 3 cm
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
II.5.Analisa Data
V=
V
x A osc
V
= 0.5 cm
x 3 cm
T
x A osc
1
T
1
3
5 10
=2
= 200 Hz
= 2 x 3.14 x 200
= 1256 Hz = 1.256 KHz
S
cm
3
= 5 x 10
= 5 x 10
= 1.5 V
f =
T =
x 1 cm
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
II.6. Analisa Teoritis

Berdasarkan teori bahwa sinyal pembawa lebih besar frekuensinya dari sinyal informasi
setelah
praktikan mendengarkan panduan dari asisten, maka atas frekuensi sinyal carrier memang sangat
besar atau dengan kata lain sinyal carrier lebih kecil dari pada sinyal informasinya. Jika sinyal
carriernya lebih kecil dari pada sinyal informasi, maka tidak akan terjadi pengiriman sinyal
informasi.
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
BAB III
PERCOBAAN II
III.1. Teori Percobaan
Apabila modulasi penerima yang berselubung oleh sinyal informasi disisi penerima harga
sinyal informasi saja yang dapat di terima oleh carrier dapat di katakan sebagai penghantar.
Kebanyakan sinyal informasi dengan frekuensi rendah mempunyai panjang gelombang
yang besar, sedangkan dalam sistem sinyal informasi yang tinggi mempunyai panjang gelombang
yang beda sehingga dengan jelas diketahui bahwa tidak mungkin membuat jarak antar
gelombang.
III.2. Prosedur Percobaan

1. Membuat rangkaian seperti gambar
2. Menghidupkan function generator, ossiloscope dan mengganti bentuk gelombang sinus, gigi
gergaji dan pulsa serta menggambarkan pada kertas grafik
3. Memetikan function generator dan ossiloscope serta melepaskan semua hubungan pralatan
kemudian melnjutkan ke 3.
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
III.3. Gambar Rangkaian Percobaan
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
1. Pada F = 1.5 KHz

a. Gelombang sinus
T /Div = 5 ms/cm
V/Div = 0.5 V/cm
T osc = 3 cm
A osc = 1 cm
b. Gelombang Gergaji
T /Div = 5 ms/cm
V/Div = 0.5 V/cm
T osc = 3 cm
A osc = 1 cm
c. Gelombang Pulsa
T /Div = 5 ms/cm
V/Div = 0.5 V/cm
T osc = 3 cm
A osc = 1 cm
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
III.5. Analisa Data

1. Untuk F = 1 KHz
a. Gelombang Sinus
V
V=
x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
= 2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
V
V = x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
=2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
c. Gelombang Pulsa
V
V=
x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
=2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
2. Untuk F = 1.5 Hz
a. Gelombang sinus
V
V=
x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
=2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
V
V = x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
3
1.5 x 10
= 666.66 Hz
=2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
c. Gelombang Pulsa
V
V=
x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
3
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
=2 f
= 2 x 3.14 x 666.66
= 4186.62 Rad
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
III.6. Analisa Teoritis

Dari data sinyal informasi, function generator 1 KHz 1.5 KHz bahwa arus sinyal gergaji,
maupun sinyal pulsa pada frekuensi (F) masing-masing hanya V, f dan
berbeda.
Walaupun pada data-data pada gelombang gergaji sama dengan gelombang sinyal pulsa tetapi
karena A osc T osc dan V/Div dan T/Div lalu diperoleh harga V,T dan
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
BAB IV
PERCOBAAN III
IV.I. Teori Percobaan
Seperti yang di bahas sebelumnya bahwa demodulasi hanya terjadi pada pesawat penerima.
Rangkaian yang paling sederhana adalah detektor tetap, peralatan yang berfungsi melakukan
proses modulasi pulsa pada percobaan inin adalah IC 565. Sehingga bentuk gelombang sinus, gigi
gergaji dan pulsanya tidak ada perubahan.
Dalam prakteknya sinyal informasi yang dihasilkan oleh function generator akan
dimodulasi dengan gelombang sinus keluaran IC 565 dimana dari function generator akan
dimodulasi dan masuk kerangkaian IC XR 2206.
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
IV.2. Prosedur Percobaan

1. Membuat rangkaian seperti gambar
2. Menghidupkan function generator dan catu daya ke IC XR 2206 dan IC 565 serta menghidupkan
ossiloscope. Mengamati gelombang dan mengga,barkan ke millimeter.
3. Mematikan semua peralatan dan membuka. Percobaan selesai
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
IV.3. Gambar Rangkaian Percobaan
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
IV.4. Data Hasil Percobaan

T/Div = 5 ms/cm
V/Div = 0.5 V/cm
T osc = 3 cm
A osc = 1 cm
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
IV.5. Analisa Data
V=
x A osc
= 0.5 x 1
= 0.5 V
T=
x T osc
= 0.5 x 10
x3
3
= 1.5 x 10
S
f=
1
T
1
1.5 x 103
= 666.66 Hz
Lab.Telekomu
nikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
IV.6. Analisa Teoritis

Seperti yang telah diketahui bahwa demodulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi
dengan sinyal carrier. Jadi sinyal akan terblokir dari sinyal yang diterima. Dalam percobaan ini
yang berfungsi sebagai modulator adalah XR 2206
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
BAB V
KESIMPULAN PERCOBAAN
Modulasi adalah penumpangan sinyal, dimana frekuensi carrier lebih besar dibandingkan dengan
frekuensi sinyal informasi
Pada output demodulator PLL IC 565 terdapat gelombang yang sempurna
Dari percobaan I, II, dan III terlihat bahwa semakin besar nilai periode maka nilai frekuensi
semakin keci
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :
Laporan Praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Buku penuntun Laboratorium Dasar Telekomunikasi, INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN. 2012

Yanthun Saragih, Laporan Praktikum Dasar Telekomunikasi, INSTITUT TEKNOLOGI
MEDAN. 2011
Lab.Telekomun
ikasi

Hutasoit
Paraf :

P1 Herwin M Hutasoit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

P1 Herwin M Hutasoit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Praktikum

LABORATORIUM DASAR TELEKOMUNIKASI

Membuat rangkaian percobaan seperti modul

Nama Asisten : Herwin M.

II.3. Gambar Rangkaian Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

II.4.Data Hasil Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

II.6. Analisa Teoritis

Nama Asisten : Herwin M.

III.2. Prosedur Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

III.3. Gambar Rangkaian Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

1. Pada F = 1.5 KHz

Nama Asisten : Herwin M.

III.5. Analisa Data

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

III.6. Analisa Teoritis

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

IV.2. Prosedur Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

IV.3. Gambar Rangkaian Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

IV.4. Data Hasil Percobaan

Nama Asisten : Herwin M.

IV.5. Analisa Data

Nama Asisten : Herwin M.

IV.6. Analisa Teoritis

Nama Asisten : Herwin M.

Nama Asisten : Herwin M.

Buku penuntun Laboratorium Dasar Telekomunikasi, INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN. 2012

Nama Asisten : Herwin M.

Anda mungkin juga menyukai