Anda di halaman 1dari 14

,

Fungsi kesadaran menyangkut :


Tingkat Kesadaran (kuantitas, arousal, wakefulness)
Isi Kesadaran (kualitas, awareness, alertness)

Keadaan yang mencerminkan pengintergrasian impuls eferen dan


aferen.
Atau
Kesadaran yang utuh adalah suatu keadaan individu sadar akan
dirinya dan lingkungannya dalam menghadapi stimulasi yang
adekuat.

Lanjutan
Kesadaran yang utuh tergantung dari integritas dan interaksi antara :
ARAS (Ascending Reticuler Activating System)
kumpulan substansia grisea di bagian sentral batang otak
bagian rostral mulai dari mielum sampai di subthalamus,
WAKEFULLNESS
menentukan tingkat kesadaran
-ARAOUSEL/KETERJAGAAN (keadaan yg. berhubungan
dengan respon E, V dan M.)
Korteks di hemisfer serebri kiri yang utuh
merupakan substract anatomis untuk kebanyakan komponen
Psikologik yang khusus, berbahasa, ingatan, intelek dan
tanggapan proses pembelajaran. Dalam mekanismenya
digiatkan oleh thalamus, hipotalamus, mesensefalon,
tegmentum pontis bagian rostral.

Lanjutan

Kortikal luhur / higher cortical function


Kemampuan untuk berinteraksi dengan sekitarnya.
Ada 5 komponen
Kemampuan berbahasa.
Daya ingat
Pengenalan visuospasial
Emosi
Kepribadian

Lanjutan
BENTUK SINDROMA HEMISFER KANA DAN KIRI :
KANAN

KIRI

Pengabaian (neglect)

Afasia (berbahasa)

Visuospasial (persepsi)

Aleksia (membaca)

- pengenalan tempat
- Pengenalan wajah
Visuomotor
- membuat kontruksi
- berpakaian
Afek dan prosodi

Agrafia (menulis)
Akalkulasi (menghitung)
Apraksia (gerakan motorik
yang kompleks))

Atau disebut koma merupakan salah satu kegawatan neurology


yang menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak dan
sebagaifinal common pathway dari gagal organ seperti
kegagalan jantung, nafas dan sirkulasi akan mengarah kepada
gagal otak dengan akibat kematian.
Menjadi pertanda disregulasi dan disfungsiotak dengan
kecenderungan kegagalan seluruh fungsi tubuh.
Dapat dinilai melalui dua cara, yaitu :
Secara Kualitatif
Secara Kuantitatif Melalui GCS

Lanjutan
Dapat terjadi karena :
Sirkulasi
Ensefalitis
Metabolik
Elektrolit
Neoplasma
Intoksikasi
Trauma
Epilepsi

Disingkat SEMENITE

. Gangguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokal & kaku


kuduk :

. Gangguan Iskemik
. Gangguan Metabolik
. Hipertermi
. Intoksikasi
. Infeksi sistemik
. Epilepsi
. Gangguan kesadaran tanpa disertai kelainan fokal tetapi
disertai kaku kuduk :
. Perdarahan subarachnoid
. Radang Selaput otak
. Radang otak

Lanjutan
. Gangguan kesadaran dengan kelainan fokal
. Tumor otak
. Perdarahan otak
. Infark otak
. Abses otak

. Menentukan penurunan kesadaran secara kualitatif


Kompos mentis
kesadaran normal, menyadari seluruh asupan panca indera
(aware atau awas) dan bereaksi secara optimal terhadap
seluruh rangsangan dari luar maupun dari dalam ( arousal
atau
waspada), atau keadaan awas waspada.
Somnolen/drowsiness/clouding of conciousness
mengantuk, matatampak cenderung menutup, masih dapat
dibangunkan dengan perintah, masih dapat menjawab
pertanyaan walaupun sedikit bingung, tampak gelisah
dan orientasi terhadap sekitarnyamenurun.

Lanjutan
Stupor/sporo
lebih rendah daripada somnolen, mata tertutup dengan
rangsangan nyeri atau suara keras baru membuka mata atau
bersuara satu-dua kata. Motorik hanya berupa gerakan
mengelak terhadap rangsangan nyeri.
Soporokoma/ semikoma
Mata tetap tertutup walaupun dirangsangnyeri secara kuat,
hanya dapat mengerang tanpa arti, motorik hanya berupa
gerakan primitive.
Koma
Penurunan kesadaran yang paling rendah, dengan rangsangan
apapun tidak ada reaksi sama sekali, baik dalam hal membuka
mata, bicara, maupun reaksi motorik.

Lanjutan
. Menentukan penurunan kesadaran secara kuantitatif
Menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) yang meliputi
pemeriksaanuntuk penglihatan/ mata (E), pemeriksaan motorik
(M) dan verbal (V).Pemeriksaan ini mempunyai nilai terendah 3
dan nilai tertinggi 15.
RESPON BUKA MATA (E)
Membuka mata spontan
Membuka mata spontan terhadap rangsangan suara
Membuka mata spontan terhadap rangsangan nyeri
Menutup mata dari semua rangsangan

4
3
2
1

RESPON VERBAL (V)


Orientasi baik
Bingung ( bisa membentuk kalimat tetapi kacau)

5
4

Lanjutan
Bisa bentuk kata tetapi tidak mampu ucap kalimat
Mengeluarkan suara tidak berarti
Tidak ada suara sama sekali

3
2
1

RESPON MOTORIK (M)


Menurut perintah
Dapat melokalisir rangsangan setempat
Menolak rangsangan nyeri anggota gerak menjauh
Menjauhi rangsangan nyeri dengan fleksi
Ekstensi spontan
Tidak ada gerakan sama sekali

6
5
4
3
2

Anda mungkin juga menyukai