Tugas Jalan Rya
Tugas Jalan Rya
Nilai ITP
ITP2 =
ITP3 =
ITP4 =
4,05 cm
4,5 cm
11,3 cm
ITP2 = a1 . D1
4,05 = (0,40) . D1
4
D1 =
0.40
= 10.125 cm
=
10.5
cm
D1 = 10,5 cm
ITP3 = a1 . D1 + a2 . D2
4,5 = (0,40) . 10,5 + (0,14) . D2
4,5 = 4,2 + (0,14) . D2
4,5 - 4,2
D2 =
0.14
=
2.14
cm
ITP4 = a1 . D1+ a2 . D2 + a3 . D3
11,3 = (0,40) . 10,5 + (0,14) . 15 + (0,13) . D3
11,3 = 6,3 + (0,13) . D3
11,3 - 6,3
D3 =
0.13
= 38.46 cm
D3 = 39 cm
=
39
cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 10,5 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 15 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 39 cm
Alternatif 2 : ( Ekonomis )
Dari data dapat ditentukan tebal minimum yang disyaratkan :
Tebal Minimum Lapis Permukaan ( D1 )
Tebal Minimum Lapis Pondasi ( D2 )
Tebal Minimum Pondasi Bawah ( D3 )
Dipakai
= 5 cm
= 15 cm
= 10 cm
D1 = 5 cm
D2 = 15 cm
D3 = ?
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
11,3 = (0,40) . 5 + (0,14) . 15 + (0,13) . D3
11,3 = 4,1 + 0,13 . D3
11,3 - 4,1
D3 =
0.13
= 55.38 cm
=
56
cm
D3 = 56 cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 5 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 15 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 56 cm
ITP2 =
ITP3 =
ITP4 =
5,0 cm
6,1 cm
13,9 cm
ITP2 = a1 . D1
5 = (0,40) . D1
5
D1 =
0.40
=
12.5
cm
D1 = 12,5 cm
ITP3 = a1 . D1 + a2 . D2
6,1 = (0,40) . 12,5 + (0,14) . D2
6,1 = 5 + (0,14) . D2
6,1 - 5
D2 =
0.14
=
7.86
cm
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
13,60 = (0,40) . D1 + (0,14) . 20 + (0,13) . 10
13,60 = (0,40) . D1 + 4,10
(0,40) . D1 = 13,60 - 4,10
D1 = 9,5 / 0,40
D2 = 20 cm
ITP4 = a1 . D1+ a2 . D2 + a3 . D3
13,9 = (0,40) . 12,50 + (0,14) . 20,00 + (0,13) . D3
13,9 = 7,80 + (0,13) . D3
13,9 - 7,8
D3 =
0.13
= 46.92 cm
=
47
cm
D1 =
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 12,5 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 47 cm
Alternatif 2 : ( Ekonomis )
Dari data dapat ditentukan tebal minimum yang disyaratkan :
Tebal Minimum Lapis Permukaan ( D1 )
Tebal Minimum Lapis Pondasi ( D2 )
Tebal Minimum Pondasi Bawah ( D3 )
Dipakai
= 5 cm
= 20 cm
= 10 cm
D1 = 5 cm
D2 = 20 cm
D3 = ?
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
13,9 = (0,40) . 5 + (0,14) . 20 + (0,13) . D 3
13,9 = 4,8 + 0,13 . D3
13,9 - 4,8
D3 =
0.13
=
70
cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 5 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 70 cm
Hasil Akhir
Alternatif 1 : Balance
12,5 cm
20 cm
47 cm
Total : 79,5 cm
Alternatif 2 : Ekonomis
5 cm
20 cm
70 cm
Total : 95 cm
= 5 cm
= 15 cm
= 10 cm
23.75 cm
= 24 cm
LHR
Awal UR
LHRj Cj Ej
Kendaraan Penumpang
Bus Besar
Truk dan Bus Ringan
Truk Berat
Truk Berat 3 sumbu
Trailer 4 sumbu
Trailer 5 sumbu
Jumlah
2000
299
163
60
34
10
3
2569
2420
362
197
73
41
12
4
3108.49
0.2904
48.9393
19.2950
164.2125
50.7552
26.8346
8.3426
318.6697
Maka didapat :
LEP1
LEA1
LET1
LER1
=
=
=
=
LEP2
LEA2
LET2
LER2
=
=
=
=
Jenis Kendaraan
LHRj Cj Ej (1+i)UR
Tahap I
0.3795
63.9618
25.2178
214.6192
66.3351
35.0717
10.9035
416.4885
LHRj Cj Ej (1+i)UR
Tahap II
0.8473
189.3798
74.6656
635.4505
196.4068
103.8414
32.2833
1232.8747
(ai x Di x Ki )
ITPsisa =
=
12.055 cm
D0 =
=
ITPperlu -- ITPsisa
a0
13,9 -- 12,055
0.4
4.61 cm
5
cm
TUGAS 2
PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
1. Perencanaan Perkerasan Baru
Data
:
Fungsi Jalan
Umur Rencana
Tahun dibuka
Data Lalu Lintas
Kendaraan Penumpang
Bus Besar
Truk dan Bus Ringan
Truk Berat
Truk Berat 3 Sumbu
Trailer 4 sumbu
Trailer 5 sumbu
( E = 0.004 )
( E = 0.3006 )
( E = 0.2174)
( E = 5.0264 )
( E = 2.7416 )
( E = 4.9283 )
( E = 5.1072 )
:
2000 Kendaraan
:
299 Kendaraan
:
163 Kendaraan
:
60
Kendaraan
:
34
Kendaraan
:
10
Kendaraan
:
3
Kendaraan
Jumlah = 2569 Kendaraan
:
:
6,0 %
5,0 %
:
:
7,7 %
6,2 %
2,36
2,39
2,67
2,57
%
%
%
%
2,56
2,44
2,54
2,61
%
%
%
%
2,44
2,94
2,66
2,34
%
%
%
%
2,63
2,39
2,33
2,76
%
%
%
%
2,73
2,34
2,68
2,63
%
%
%
%
Ditanyakan :
Rencanakan Struktur perkerasan lentur dengan Metode Analisa Komponen dengan menunjukan ketiga alternatif
yang memaksimumkan masing - masing lapis perkerasan
Jawab :
Untuk menghitung ketiga alternatif, maka perlu dicari nilai ketiga ITP ( ITP 2, ITP3, ITP4 ) seperti pada gambar
dibawah
Lapis Permukaan
Laston : a1 = 0.40
Lapis Pondasi
ITP2
DDT2
ITP3
ITP4
DDT3
DDT4
2.36%
2.39%
2.67%
2.57%
2.56%
2.44%
2.54%
2.61%
2.44%
2.94%
2.66%
2.34%
2.63%
2.39%
2.33%
2.76%
2.30%
2.34%
2.68%
2.63%
Rata - rata :
2.53%
Simpangan Baku :
Coefisien of Variance, cv :
Maka untuk CBR Tanah Dasar yang mewakili :
2.53%
Nilai DDT dihitung dengan Rumus : DDT = 4.3 log ( CBR ) + 1.7
DDT4 :
CBR =
2.53% DDT =
DDT3 :
CBR =
70% DDT =
DDT2 :
CBR =
100% DDT =
3.433 %
9.63 %
10.30 %
Faktor Regional
Kendaraan yang dihitung adalah kendaraan yang lebih dari 13 ton, mobil penumpang bus besar dan truk
masuk dalam kendaraan yang kurang dari 13 ton jadi prosentase nya 100% - jumlah yang diatas atau hitung .
hitung langsung kendaraan dengan berat 13 ton atau lebih seperti tabel yang sudah ditandai merah.
Laston MS - 744
--->
IP0
Nilai IP1 ditentukan berdasarkan Klasifikasi jalan dan LER yang didapat :
Klasifikasi jalan
: Kolektor
LER = 1753 > 1000 sehingga IPt = 2.0
Kesimpulan :
IP0 = 4.0 dan IPt = 2.5
Berdasarkan tabel 4.8 maka nomogram yang digunakan adalah Nomogram 1
ITP2
ITP3
ITP2=5.60
ITP3=6.20
ITP4
ITP4 =14.5
6.20 cm
ITP4 =
14.50 cm
Dari data ini dapat ditentukan tebal minimum yang disyaratkan ( Tabel 4.6)
Tebal Minimum Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 10 cm
Tebal Minimum Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Minimum Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 10 cm
Alternatif 1 : Memaksimumkan Tebal Lapisan Permukaan
Tebal Lapis Pondasi dan Lapis Pondasi Bawah ditentukan minimum dan Tebal Lapis Permukaan
Maksimum ditentukan dengan persamaan untuk ITP 4.
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
14.50 = (0,40) . D1 + (0,14) . 20 + (0,13) . 10
14.50 = (0,40) . D1 + 4,10
(0,40) . D1 = 14.50 - 4,10
10.40
D1 =
0.40
=
26.00
cm
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 26 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 10 cm
Alternatif 2 : Memaksimumkan Tebal Lapisan Pondasi
Tebal Lapis Permukaan ditentukan berdasarkan ITP 2 dan Tebal Lapis Pondasi Bawah diambil
minimum. Tebal Lapis Pondasi Maksimum dihitung berdasarkan persamaan untuk ITP 4,
ITP2 = a1 . D1
5.6 (0,40) . D1
D1 =
5.60
0.4
D1 =
14.0
cm
D3 = 10 cm ( diambil minimum )
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
14.5 = (0,40) . 15 + (0,14) . D2 + (0,13) .10
14.50 = 7.3 + (0,14) . D2
D2 =14.50 - 7.30
0.14
= 51.42 cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 15 cm
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
14.50 = (0,40) . 14 + (0,14) . 20 + (0,13) . D3
14.50 = 8.40 + (0,13) . D3
D3 =14.50 - 8.40
0.13
= 46.92 cm
=
47
cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 14 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 47 cm
Kesimpulan :
Tebal Lapis Permukaan (D1)
Tebal Minimum adalah 10 cm dan Tebal Maksimum 26 cm
Tebal Lapis Permukaan (D2)
Tebal Minimum adalah 20 cm dan Tebal Maksimum 51 cm
Tebal Lapis Permukaan (D3)
Tebal Minimum adalah 10 cm dan Tebal Maksimum 47 cm
Hasil Akhir
Alternatif 1 : Permukaan Maksimal
27 cm
20 cm
10 cm
Total : 57 cm
LENTUR
u)/Total Kendaraan
ITP2=5.60
ITP3=6.20
ITP4 =14.5
pis Permukaan
TUGAS 2
PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
2. Perencanaan Konstruksi Bertahap
Data
:
Dengan data yang sama untuk Perencanaan Perkerasan Baru dengan
Umur Rencana
:
20
Tahun dimana
Tahap I
:
5
Tahun
Tahap II
:
15
Tahun
Ditanyakan :
Rencanakan struktur perkerasan lentur dengan Metoda Analisa Komponen dengan menggunakan
Konstruksi Bertahap. Untuk Tahap I digunakan struktur perkerasan yang memaksimumkan Lapis
Pondasi Bawah.
CBR
2.53% DDT =
DDT3 :
CBR
70% DDT =
DDT2 :
CBR
100% DDT =
A. Tahap I
a) Nilai ITP Tahap I
LER = 1,67 x LER1
9.63 %
10.30 %
= 1,67 x 1082
=
1806.94
3.433 %
Kesimpulan :
IP0 = 4.0 dan IPt = 2.5
Berdasarkan tabel 4.8 maka nomogram yang digunakan adalah Nomogram 1
ITP2
ITP3
ITP2=5.00
ITP3=5.60
ITP4
ITP4=13.50
5.60 cm
ITP4 =
13.50 cm
ITP2 =
5.00 cm
ITP3 =
5.60 cm
ITP4 =
13.50 cm
ITP2
5.00
(0,40) . D1
D1
=
=
=
=
D1
D1
=
=
ITP3
5.60
(0.14).D2
D2
=
=
=
=
D2
a1 . D1 + a2 . D2
(0.40) . 15 + (0.14) . D2
6 - 5.6
0.40
0.14
< dari D2 minimum = 20 cm
2.86
cm
ITP4
13.50
13.50
(0.13) . D3
=
=
=
=
=
=
=
a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
(0.40) . 13.25+ (0.14) . 0.71 + (0.13) . D 3
5.4 + (0.13) . D3
13.50 - 5.4
8.10
0.13
62.31 cm
D3
D3
a 1 . D1
(0,40) . D1
5.00
5.00
0.40
12.50 cm
13.00 cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 13 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 62.31 cm
ITP2
ITP3
ITP2= 6.4
ITP3= 7.00
ITP4
ITP4=15.90
ITPtahap II =
a0
2.4
0,40
=
cm
Tahap II
15.90 cm
20 cm
62.31 cm
Tahap I
62.31 cm
Total : 104.21 cm
Tahap I
TUGAS 2
PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
3. Perencanaan Konstruksi Lapis Tambahan
Data
:
Konstruksi Perkerasan Lama
Struktur Perkerasan Lama :
15.00 cm
20.00 cm
40.00 cm
Ditanyakan :
Rencana lapis tambahan dengan Metode Analisa Komponen pada struktur perkerasan diatas
Penyelesaian :
Untuk menentukan tebal lapis Tambahan diperlukan data ITPperlu dan ITPsisa
Untuk ITPsisa dengan persamaan, yaitu
ITPsisa
(ai x Di x Ki )
ITP perlu
=
=
=
10.3 cm
a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
ITPperlu dihitung berdasarkan rumus nyang ada dan hasilnya (14 cm)
Dengan menggunakan material Laston MS-744 ( a = 0.40) sebagai lapis tambahan serta
menggunakan persamaan 4.15, maka tebal lapis tambahan adalah :
ITPperlu - ITPsisa
D0
=
a0
=
14. - 10.3
0.4
9.25 cm
Laston MS-744
Laston MS-744
20.00 cm
40.00
cm
Total = 84.25 cm
LENTUR
erkerasan diatas
TUGAS 2
PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
2.
Nilai DDT dihitung dengan Rumus : DDT = 4.3 log ( CBR ) + 1.7
DDT4 :
CBR
2.47% DDT =
DDT3 :
CBR
70% DDT =
DDT2 :
CBR
100% DDT =
3.389
9.63
10.30
Jenis Kendaraan
Kendaraan Penumpang
Bus Besar
Truk dan Bus Ringan
Truk Berat
Truk Berat 3 sumbu
Trailer 4 sumbu
Trailer 5 sumbu
Jumlah
0.0004
0.3006
0.2174
5.0264
2.7416
4.9283
5.1072
0.1
0.08
0.08
0.08
0.08
0.08
0.08
LHR
2003 - UR
LEP
e=d(1+c)^2
g=bxexf
2000
299
163
60
34
10
3
2569
2420
349
190
70
40
12
3
3084
0.30
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45
0.45
0.29
47
19
158
49
26
8
307
Maka didapat :
TAHAP I
LEP =
LEA =
LEP
LEA
LET =
LER =
LEP+LEA =
2
LET x UR =
10
579 ss
LET
1159 ss
LER
Faktor Regional
Faktor Regional yang dipergunakan sama soal no1 yaitu FR = 1.5
Nilai IP0 dan IPt serta nomor Nomogram
Nilai IP0 ditentukan berdasarkan jenis Lapis Permukaan yang digunakan :
Lapis Permukaan :
Laston MS - 744
--->
IP0
Nilai IP1 ditentukan berdasarkan Klasifikasi jalan dan LER yang didapat :
Klasifikasi jalan
:
Kolektor
LER = 3357 > 1000 sehingga IPt = 2.5
Kesimpulan :
IP0 = 4.0 dan IPt = 2.5
Berdasarkan tabel 4.8 maka nomogram yang digunakan adalah Nomogram 1
ITP2
ITP3
ITP2=5.08
ITP3=5.65
ITP4
ITP4=13.25
5.65 cm
ITP4 =
13.25 cm
Alternatif 1 : Balance
Nilai ITP :
ITP2 =
5.08 cm
ITP3 =
5.65 cm
ITP4 =
13.25 cm
ITP2 = a1 . D1
5.08 = (0,40) . D1
(0,40) . D1 =
5.08
5.08
D1 =
0.40
D1 =
12.70
cm
ITP3 = a1 . D1 + a2 . D2
5.65 = (0.40) . 12.70 + (0.14) . D2
(0.14).D2 = 5.65 - 5.08
0.57
D2 =
0.14
4.07
cm
< dari D2 minimum = 20 cm
D2 =
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
13.25 = (0.40) . 12.70 + (0.14) . 20 + (0.13) . D3
13.25 = 7.88 + (0.13) . D3
(0.13) . D3 = 13.25 - 7.88
5.37
D3 =
0.13
41.31
cm
D3 =
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 12.70 cm
Hasil Akhir
Alternatif 1 : Balance
12.70 cm
20 cm
41.31 cm
Total : 74.01 cm
Alternatif 2 : (Ekonomis)
Dari data ini dapat ditentukan tebal minimum yang disyaratkan :
Tebal Minimum Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 10 cm
Tebal Minimum Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Minimum Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 10 cm
Dipakai
D1 = 10 cm
D2 = 20 cm
D3 = ..?
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
13.25 = (0.40) . 10 + (0.14) . 20 + (0.13) . D3
13.25 = 6.80 + (0.13) . D3
(0.13) . D3 = 13.25 - 6.80
6.45
D3 =
0.13
49.61
cm
D3 =
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 10 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 49.61 cm
Hasil Akhir
Alternatif 1 : Ekonomis
10 cm
20 cm
49.61 cm
Total : 79.61 cm
Untuk Tahap I digunakan Struktur Perkerasan yang Memaksimumkan Lapis Pondasi Bawah
Secara berurutan dicari D1, D2 dan D3 dengan persamaan ITP2, ITP3 dan ITP4.
ITP2 = a1 . D1
5.60 = (0,40) . D1
5.60
D1 =
0.40
=
14.0
cm
ITP3 = a1 . D1 + a2 . D2
6.30 = (0,40) . 14 + (0,14) . D2
6,30 = 5.60 + (0,14) . D2
6,3 - 5.60
D2 = 5 cm < D2 Min = 20 cm
D2 =
0.14
D2 = 20 cm
=
5.00
ITP4 = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3
14.70 = (0,40) . 14 + (0,14) . 20 + (0,13) . D3
14.70 = 8.40 + (0,13) . D3
14.70 - 8.40
D3 =
0.13
=
48.46
cm
=
49
cm
Hasil Akhir
Tebal Lapis Permukaan ( D1 ) adalah 14 cm
Tebal Lapis Pondasi ( D2 ) adalah 20 cm
Tebal Lapis Pondasi Bawah ( D3 ) adalah 49 cm
Hasil Akhir
Alternatif 1 : Permukaan Maksimal
26,5 cm
20 cm
10 cm
Total : 56.5 cm
Masa
Layan
LEA
TAHAP I
LEA
TAHAP I
i=e(1+h)^8xfxb
i=e(1+h)^12xfxb
0.055
0.10
0.10
0.10
0.10
0.10
0.10
0
84
33
280
87
46
14
544
1
179
71
601
186
98
31
1166
TAHAP II
544 ss ( Sumbu Standar )
1166 ss
LEP+LEA =
2
LET x UR =
10
1127 ss
2254 ss
a
Kendaraan Penumpang
Bus Besar
Truk dan Bus Ringan
Truk Berat
Truk Berat 3 sumbu
Trailer 4 sumbu
Trailer 5 sumbu
Jumlah
b
0.0004
0.3006
0.2174
5.0264
2.7416
4.9283
5.1072
Masa
LHR
LHR
Konstruk
2001-2003
2003
- UR
si
c
d
e=d(1+c)^2
0.06
2000
2247
0.05
299
330
0.05
163
180
0.05
60
66
0.05
34
37
0.05
10
11
0.05
3
3
2569
2875
LEP
f
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
g=bxexf
0.45
50
20
166
51
27
8
323
Masa
Layan
h
0.077
0.062
0.062
0.062
0.062
0.062
0.062
Maka didapat :
TAHAP I
LEP =
LEA =
LEP =
LEA =
LET =
LET =
LER =
LEP+LEA =
2
LET x UR =
10
541 ss
LER =
1082 ss
TAHAP II
436 ss ( Sumbu Standar )
796 ss
LEP+LEA =
2
LET x UR =
10
834 ss
1668 ss
LEA
LEA
TAHAP I
TAHAP II
i=e(1+h)^5xfxb i=e(1+h)^15xfxb
1
1
67
122
26
48
225
410
69
127
37
67
11
21
436
796
E
b
0.0004
0.3006
0.2174
5.0264
2.7416
4.9283
5.1072
Masa
Konstruk
si
c
0.07
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
Maka didapat :
LEP =
299 ss ( Sumbu Standar )
LEA =
1155 ss
LET =
LER =
LEP+LEA =
2
LET x UR =
10
876 ss
1753 ss
LHR
19992003
d
2000
299
163
60
34
10
3
2569
LHR
2003 - UR
e=d(1+c)^2
2290
305
166
61
35
10
3
2870
LEP
f
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
g=bxexf
0.46
46
18
154
48
25
8
299
Masa
Layan
h
0.080
0.070
0.070
0.070
0.070
0.070
0.070
LEA
i=e(1+h)^20xfxb
1
177
70
595
184
97
30
1155